. Maka dari itu, pentingnya bagi pemerintah untuk mengetahui pengelompokan tingkat keparahan dan
kedalaman kemiskinan di Indonesia, terutama bagi pemerintah daerah maupun pusat, maka diperlukan suatu
metode yang dapat mengklasifikasi tingkat kemiskinan provinsi-provinsi di Indonesia. Adapun metode yang
dapat digunakan dalam klasifikasi tingkat keparahan kemiskinan provinsi-provinsi di Indonesia yaitu Analisis
Diskriminan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari riset ini yaitu untuk menentukan
pengelompokkan tingkat keparahan kemiskinan provinsi-provinsi di Indonesia dengan Analisis Diskriminan.
Diharapkan hasil dari analisis ini dapat membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan untuk
mengurangi tingkat kemiskinan disetiap daerah.
Riset ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan data
sekunder periode tahun 2019 yang diperoleh dari BPS
Pengujian normal multivariat dilakukan dengan bantuan software R dengan package mvnormtest.
Dengan menggunakan pengujian mshapiro.test diperoleh :
hasil W=0,95232 dengan nilai p value=0,1441
Karena nilai pvalue=0,1441>0,05 maka sampel memiliki distribusi normal multivariat.
Pengujian normalitas di replikasi jurnal
Uji serentak yang dilakukan pada analisis diskriminan dilakukan dengan wilks lamda.
Signifikanwilks lamda dilakukam dengan menggunakam chi-square
Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antar kategori atau perbedaan yang signifikan dipengaruhi
antar kedua kelompok atau responden antar kedua provinsi, yang didasarkan pada variabel independen.
Yang artinya kedua kelompok provinsi berbeda berdasarkan variabel diskriminan TPT karena hasil dari
penguji wilks lamda menunjukan nilai signifikan =0.000< < 0,05
ANALISIS DISKRIMINAN
DENGAN STEPWISE
Estimasi fungsi diskriminan cononical.
Contoh penulisan diskriminan:
Z score = 13.156 + 1.184TPT + 1.045MYS - 2.976Ln_PPP