2. Variabel Independen/bebas (X) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau yang
mempengaruhi atau yang menjadi penyebab berubahnya variabel dependen. Variabel
Dependen/terikat (Y) adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen/terikat.
3. a.) Dasar pengambilan keputusan
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka nilai residual berditribusi normal
Jika nilai signifikansi < 0,05, maka nilai residual tidak berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 15
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 6.00637191
Most Extreme Absolute .098
Differences
Positive .093
Negative -.098
Test Statistic .098
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogorov – smirnov di ketahui nilai signifikan 0,200 > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
c.) Yang menjadi Variabel independent/ bebas yaitu model pembelajaran ETH dan STAD
Yang menjadi Variabel dependen/terikat yaitu keaktifan belajar siswa
Group Statistics
Std. Std. Error
Jenis N Mean Deviation Mean
Model ETH 16 76.3750 9.35147 2.33787
STAD 15 72.4000 6.00952 1.55165
Secara deskriptif statistik, menunjukan adanya perbedaan dalam model keaktifan belajar.
Aturan keputusan, dengan taraf signifikasi 0,05 , H0 ditolak jika sig < 0,05
Berdasarkan hasil uji diatas diperoleh sig (0,173) > 0,05, maka H0 diterima
Dengan tingkat signifikasi 0,05 pengujiannya menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara model ETH dan STAD dalam keaktifan belajar.
Correlations
Minat Prestasi
Minat Pearson 1 .565
Correlation
Sig. (2-tailed) .089
N 10 10
Prestasi Pearson .565 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .089
N 10 10
Berdasarkan hasil uji korelasi yang telah dilakukan di ketahui nilai signifikansi 0,089 > 0,05
maka dapat disimpulkan dua variable ini memiliki hubungan tidak berkorelasi.
Nilai korelasi untuk skor minat belajar sebesar 0,565 & untuk skor prestasi belajar juga sebesar
0,565 menandakan bentuk hubungan kedua variable ini positif .
Untuk pedoman derajat hubungan 0,565 masuk dibagian korelasi sedang.
Kesimpulan secara keseluruhan : kedua variable ini memiliki hubungan positif positif dan derajat
hubungan berada korelasi di sedang tetapi tidak signifikan ( karena nilai signifikansi nya 0,089 >
0,05)
b.) Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel endogen secara
simultan mampu menjelaskan variabel eksogen. Semakin tinggi nilai R 2 berarti semakin baik model
prediksi dari model penelitian yang diajukan. Uji koefisien determinasi (R 2) dilakukan untuk menentukan
dan memprediksi seberapa besar atau penting kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel
independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi yaitu antara 0
dan 1. Jika nilai mendekati 1, artinya variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Namun, jika nilai R 2 semakin kecil, artinya
kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen cukup terbatas
(Ghozali, 2016).
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .565 a
.319 .234 .904
a. Predictors: (Constant), Skor Minat Belajar