Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan:

Uji validitas:

1. Bagiamana caranya tahu bahwa data2 ini valid?


 Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel atau nilai p < 0,05
2. Apa itu pearson correlation dan cara menentukannya?
 Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran korelasi yang digunakan untuk
mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua veriabel.

3. Apa keterkaitannya dengan r table dan jelaskan?


 R tabel juga penentu data itu valid atau tidak (keterkaitannya pada gambar
diatas)
 R tabel ialah sebuah tabel angka yang biasa digunakan untuk menguji hasil uji
validitas suatu instrumen penelitian.

Uji realibilitas:

1. Apa itu cronbahcs alpha dan apa fungsinya, lalu bagaimana cara mendapatkan data tersebut?
 Cronbach's Alpha merupakan sebuah ukuran keandalan yang memiliki nilai
berkisar dari nol sampai satu (Hair et al., 2010: 92).
 Untuk menentukan data itu reliabel atau konsisten
 Uji reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner penelitian yang
akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variable penelitian reliable atau
tidak.
2. Mengapa standarnya 0,6?
 Internal consistency ini paling utama bisa dilihat dari parameter Cronbach Alpha
 Idealnya Cronbach Alpha harus mencapai 0.7
 Namun Hair, Anderson et al. (1998) menyatakan nilai alpha antara 0.6 – 0.7
masih bisa diterima
Uji asumsi klasik regresi normalitas:

1. Apa itu regresi normalitas?


 Untuk menguji apakah model regresi variabel bebas
2. Apa itu Kolmogorov –smirnov dan bagaiman cara menentukannya, mengapa sig 0,200?
 Tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel,
apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.
3. Mengapa standar >0,05
 Kuantitatif data dapat dikatakan normal apabila probabilitas atau p (Asymp sig)
>0,05 (Wijaya, 2009; Umar dalam Sunyoto, 2011).

Uji asumsi klasik regresi heterokedastisitas:

1. Apa itu regresi heterokedastisitas?


 Untuk menguji dalam model regresi telah terjadi ketidaksamaan varians dari
residu dari satu pengamatan ke pengamatan lain atau tidak. Residu yang ada
harus memiliki varians yang konstan (homokedastisitas).
2. Apa itu spearman rho sig. dan bagaiamana cara menentukannya?
 Uji korelasi Spearman adalah uji statistik yang ditujukan untuk mengetahui
hubungan antara dua atau lebih variabel berskala Ordinal.
 Metode uji heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman’s rho yaitu
mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized residual.

Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi.

Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat signifikansi


lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas pada model regresi.
3. Mengapa standart >0,05?
 Kuantitatif data bisa disebut homogen apabila probabilitas atau p (Asymp sig)
>0,05 (Wijaya,2009; Umar dalam Sunyoto, 2011).
4. Mengapa mendaptkan hasil yang homogen?
 ada kesamaan varian dari residual

Uji asumsi klasik regresi linearitas:

1. Apa itu regresi liniearitas? (cek masalah linear)


 Untuk mencari suatu pengaruh variabel bebas terhadap varaibel terikat.
 Untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau
tidak secara signifikan.
2. Cara mendapakan data yang linear dan mengapa mendapatkan angka tersebut?

Uji asumsi klasik regresi multikolineritas:


1. Apa itu regresi multikolineritas?
 Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya sebuah korelasi
2. Apa itu tolerance dan cara mendapatkan data angka tersebut?
 Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara
statistik
3. Mengapa standar >0,10?

4. Apa itu VIF dan cara mendapatkan data angka tersebut?


 Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku
kuadarat.
5. Mengapa data-data tersebut bebas multikolineritas?
 Terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing
variabel independent, saling terkait dalam suatu model regresi.

Analisis regresi berganda: pengujian hipotesis

1. Apa itu regresi berganda?


 Teknik statistik yang digunakan sebagai menganalisis pengaruh dari variabel
bebas yang lebih dari satu terhadap variabel terikat
2. Apa itu R dan mengapa 0,850?
3. Apa itu Adj R2 dan mengapa 0,704?
4. Apa itu f sig dan mengapa 0,000?
5. Apa itu Standardized Coefficients Beta dan bagaiamana mendapatakan angka-angka tersebut?
 Untuk mengetahui pengaruh dan sumbangan efektif yang diberikan antara
variabel independen terhadap dependen
6. Apa itu t sig mengapa hanya variable QPE saja yang tidak 0,00?
7. Mengapa variable QPE di tolak?
8. Mengapa QPE*RI ditolak dan mendapatkan nilai 0,086?
9. Mengapa QPE*CPV ditolak dan mendapatkan nilai -0,101, mengapa mendapatkan nilai minus?
 Koefisien yang bertanda negatif menunjukkan perubahan yang tidak searah
antara variabel bebas dengan variabel terikat menjadi tidak berpengaruh
 No 2 dan 3 R squared merupakan angka yang berkisar antara 0 sampai 1 yang mengindikasikan
besarnya kombinasi variabel independen secara bersama – sama mempengaruhi nilai variabel
dependen. Semakin mendekati angka satu, model yang dikeluarkan oleh regresi tersebut akan
semakin baik.
 No 6-8 Dimana standar hipotesis yang dapat diterima adalah taraf signifikansi <0.05 (5%)

Anda mungkin juga menyukai