Dari hasil analisis korelasi parsial (ry.x1x2) didapat korelasi antara kecerdasan
dengan prestasi belajar dimana tingkat stress dikendalikan (dibuat tetap) adalah
0,4356. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang atau tidak
terlalu kuat antara kecerdasan dengan prestasi belajar jika tingkat stress tetap.
Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, artinya semakin
tinggi kecerdasan maka semakin meningkatkan prestasi belajar.
- Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Parsial (Uji t)
Uji signifikansi koefisien korelasi parsial digunakan untuk menguji apakah
hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar
jika tingkat stress tetap
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar jika
tingkat stress tetap
nentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi = 5%. (uji
dilakukan 2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan, jika 1 sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau lebih
besar)
Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya
5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian)
3. Kriteria Pengujian
Berdasar probabilitas:
erima jika P value > 0,05
Ho ditolak jika P value < 0,05
4. Membandingkan probabilitas
Nilai P value (0,181 > 0,05) maka Ho diterima.
8. Kesimpulan
Oleh karena nilai P value (0,181 > 0,05) maka Ho diterima, artinya bahwa tidak ada
hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar jika tingkat
stress dibuat tetap. Hal ini dapat berarti terdapat hubungan yang tidak signifikan,
artinya hubungan tersebut tidak dapat berlaku untuk populasi yaitu seluruh
siswa SMU Negeri 1 Yogyakarta, tetapi hanya berlaku untuk sampel. Jadi dalam
kasus ini dapat disimpulkan bahwa kecerdasan tidak berhubungan terhadap
prestasi belajar pada siswa SMU Negeri 1 Yogyakarta.