Anda di halaman 1dari 21

SPSS : MENGUJI KESAMAAN DUA

RATA-RATA Data Tidak Berpasangan

Pengujian kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan dengan berbagia uji tergantung dari cara
melakukan penelitian tidak berpasangan atau berpasangan dan juga skala pengukuran yang
diupakai yaitu nominal, ordinal, interval atau rasiopanal.
Data tidak berpasangan dengan skala pengukuran nominal diuji dengan uji Khi-kuadrat, data
dengan skala pengukuran ordinal diuji dengan Uji Wilcoxon Man-Whitney, data dengan
skala pengukuran interval atau rasional di uji dengan uji T tudak berpangan
Seorang peneliti ingin menambah aplatosin sebanya 20 % pada ransum itik Bali terhadap
antibody, pH dan kadar protein darahnya. Untuk tujuan tersebut dipelihara 30 ekor itik, 15
ekor diberikan ransum tanpa aplatosisn (Ransum 1)dan 15 ekor lagi diberikan ransum dengan
aplatosin 20 % (Ransum 2) seperti Tabel berikut :
Tabel Data Hasil Penelitian
Panggil Program SPSS
Klik Variabel View, maka muncul Gambar Kotak Diolog Variable View. Ketik Ransum,
Ulangan, AniBody, pH dan Protein pada kolom Name dan Jenis Ransum, Ulangan, Ada
Tidaknya Anti Body, pH Darah dan Kadar Protein Darah pada kolom Label

Gambar Kotak Diolog Variable View


Klik pada ujung baris Ransum kolom Values, maka muncul Gambar Value Label.
Ketik kotak Value ketik 1 dan Label ketik Tidak Diberikan Aplatosin, lalu Add
Ketik kotak Value ketik 2 dan Label ketik Diberikan Aplatosin 20%, lalu Add
Gambar Value Label
Klik Data View pada Gambar Kotak Diolog Variable View, maka muncul Gambar Data
View, lalu salin Data pada Tabel Kotak Diolog Variable View ke Gambar Data View.
Lakukan Analisis Data
Data Skala Pengukuran Nominal
Data anti body data tidak berpasangan dengan skala pengukuran Nominal, maka menguji
pengaruh Ransum diuji dengan Uji Khi-Kuadrat.
Klik Analyze, pilih Descretive Statistics ►lalu klik Crosstab, mka muncul Gambar
Descretive Statistics Crosstab.

Gambar Descretive Statistics Crosstab.


Pindahkan Ada Tidaknnya Anti Body ke kotak Row(s) dan Jenis Ransum ke kotak
Column(s).
Gambar Crosstabs Cell Disply
Kemudian klik Cells dan tandai Cells,maka muncul Gambar Crosstabs Cell Disply, lalu
centang Observed, Expected, Row dan Total, klik continue maka kembali ke Gambar
Descretive Statistics Crosstab Klik OK
Jadi hasil yang diperoleh dapat disimpulkan pemberian ransum dengan aplatosin 20% didak
berpangauh nyata (P>0.05) terhadap ada tidaknya anti body pada itik (0.462>0.05)
Data Skala Pengukuran Ordinal
Data pH darah data tidak berpasangan dengan skala pengukuran Ordinal, maka menguji
pengaruh Ransum diuji dengan Uji Wilcoxon Menn-Whithney.
Klik Analyze Cari Nonparametric Test ► Klik Legacy Dislogs ► klik 2 Independent
Sample, maka muncul Gambar Two Independent Sample Tests.
Gambar Two Independent Sample Tests
Pindahkan pH Darah ke Test Variable List dan pindahkan Ransum ke Grouping Variable,
lalu klik Gouping Variable hingga muncul Difine Group, lalu ketik angka 1 pada kotak
Group 1 dan angk 2 pada kotak Goup 2, ingat centang Mann-Whithney U Klik Continu, Lalu
Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Kesimpulan : Jumlah Ranking yang diberikan Aplatosin 20% 231, sedanglkan yang tidak
diberikan 234. Nilai Z = -0.072 atau harga mutlaknya 0.072 (P>0,05) atau (P = 0,943), Jadi
dapat disimpulkan pemberian aplatosin 20% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH
darah itik.

Data Skala Pengukuran Rasional


Data Kadar Protein Darah data tidak berpasangan dengan skala pengukuran Rasional,
maka menguji pengaruh Ransum diuji dengan Uji Uji T tidak berpasangan.
Klik Analyze Cari Compare Means ► klik Independent Sample T Test, maka muncul
Gambar Independent Samples T Test. klik Gouping Variable hingga muncul Difine Group,
lalu ketik angka 1 pada kotak Group 1 dan angk 2 pada kotak Goup 2.
Gambar Independent Samples T Test
Klik Continu, maka muncul kembali Gambar 5.1.8, Lalu Klok OK, maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
Kesimpulan :
Ragam Homogen (P>0,05) atau (P=0,762)
Pemberian Aplatosin 20% berpengaruh sangat nyata (P<0,01) atau (P<0.000) terhadap
kadar protein darah itik.
Hasil uji t dapat juga dibuatbagai grafik sebagai berikut ; Klik Graphs ►Legacy Dialogs ►
Klik Error Bar, lalu Klik Define, maka muncul Gambar Difine Simple Error Bar
Gambar Difine Simple Error Bar
Pindahkan Kadar Protein Darah ke Variabel, Jinis Ransum ke Category Axis, Klik OK
Maka diperoleh Gambar berikut :

PUSTAKA
1. Sampurna IP, TS Nindhia. 2019. Biostatistika. Penerbit Puri Bagia.
https://www.puribagia.com/blog/categories/buku Diterbitkan Online melalui
nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
2. Sampurna, IP. (2019). Aplikasi SPSS Grafik dalam Biostatistika. Penerbit PuriBagia.
https://www.puribagia.com/blog/categories/buku. Diterbitkan secara online
nulisbuku.com/view-profile/90381/l%20Putu-Sampurna
UJI CHI SQUARE

Uji Chi-square untuk data yang telah di tabulasi dalam bentuk Tabel Dua Arah
Misalnya ingin mengetahui apakah kesembuhan luka tergantung dari jenis obat yang
diberikan.
Untuk tujuan tersebut dilakukan pengobatan dengan 3 jenis obat selama 1 bulan, dan
diperoleh data sebagai berikut :
Data Kesembuhan Tiga Jenis Obat

Klik Variabel View, maka muncul Gambar Kotak Diolog Variable View.
Pada kolom Name ketik Jenis_Obat, Kesembuhan, dan Data, pada kolom
Label ketik Jenis Obat, Kesembuhan dam Data (ekor).

Gambar Kotak Diolog Variable View.


Untuk melengkapi Kotak Dialog Variable View, klik pada ujung kiri atas Value baris 1, maka
muncul Gambar Value Labels, ketik 1 pada Value dan A pada Label lalu klik Add, ketik 2
pada Value dan B pada Label lalu klik Add, ketik 3 pada Value dan C pada Label lalu klik
Add, setelah itu klik Ok
Gambar Value Labels
Setelah itu klik pada ujung kiri atas Value baris 2, maka muncul Gambar Value Labels, ketik
1 pada Value dan Sembuh pada Label lalu klik Add, ketik 2 pada Value dan Tidak Sembuh
pada Label lalu klik Add, setelah itu klik Ok

Gambar Data View


Lakukan analisis Data, pertama klik Data cari Weight Cases lalu klik, maka muncul
GambarWeight Cases. Klik Weight by, lalu pindahkan Kesembuhan ke kotak Frequency
Variable
Gambar Weight Cases
Setelah itu klik Ok, selanjutnya klik Analyze, pilih Descretive Statistics ►lalu klik Crosstab,
mka muncul Gambar Descretive Statistics Crosstab.

Gambar Descretive Statistics Crosstab.


Pindahkan Jenis Obat ke kotak Row(s) Kesembuhan ke kotak Column(s)

Gambar Crosstabs Cell Disply


Setelah klik Ok pada Gambar Descretive Statistics Crosstab, maka diperoleh hasil sebagai
berikut :

Hasil Analisis
Jadi kesimpulannya kesembuhan luka sangat nyata (P<0.01) tergantung dari jenis obat yang
diberikan.

Untuk menggambar Klik Graphs, lalu cari Legacy Dialogs. lalu klik Pie, pilih Summaries for
groups of cases
Gambar Difine Pie Summariesfor Groupsof Cases
Lengkapi gambar terdsebut, dengan memindahkan Kesembuhan ke Define Slices by, Jenis
Obat ke Rows, lalu klik Ok maka diperolehr Grafik Pie
Perbaiki Grafik yang diperoleh, Klik-klik Grafik yang diperoleh, klik Elements, pilih dan
klik Show data labels, lengkapi sampai diperoleh gambar dibawah ini
Klik Close, maka diperoleh grafik Pie

Graph

Anda mungkin juga menyukai