Anda di halaman 1dari 7

MATERI 4

UJI DUA SAMPEL INDEPENDENT

4.1 Uji Mann Whitney


Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bebas bila datanya
berbentuk ordinal. Bila dalam pengamatan data masih dalam skala interval, maka dapat
diubah menjadi skala ordinal terlebih dahulu (Ni Luh Putu 2016).
Uji ini merupakan alternatif uji beda dua rata-rata parametrik dengan menggunakan
referensi distribusi t (sampel-sampel berukuran kecil). Uji ini digunakan pada jenis penelitian
komparatif untuk menguji hipotesis mengenai median dari dua populasi yang saling bebas
(independent). Jenis data pada uji ini berskala ordinal (Trimawartinah 2020).
Asumsi:
1. Data terdiri dari 2 contoh acak yang berasal dari populasi-populasi dengan median tidak
diketahui
2. Skala data minimal ordinal
3. Variabel yang diukur bersifat kontinu
4. Dua sampel saling bebas
(Devi Angeliana 2018)
Berikut adalah statistik uji yang digunakan:
n1 (n1  1)
T S
2
Keterangan :
T = Jumlah peringkat nilai hasil perhitungan Mann Whitney
S = Jumlah ranking pada sampel
n1 = Jumlah sampel 1
(Trimawartinah 2020).
Contoh Soal

Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata nilai


produktivitas antara petani yang Mendapat bantuan dari pemerintah petani yang tidak
Mendapat bantuan dari pemerintah. Untuk keperluan penelitian, diambil 20 sampel dan
diperoleh data sebagai berikut :
No Nilai Produktivitas
Petani yang tidak Mendapat Petani yang Mendapat
bantuan bantuan
1 60 70
2 70 70
3 70 80
4 50 60
5 60 80
6 60 90
7 70 70
8 70 60
9 50 50
10 60 60
Penyelesaian:
Sintaks pada software R:
data=read.table(file.choose(),header=T)
data
y=data$Tidak_Mendapat_Bantuan
x=data$Mendapat_Bantuan
wilcox.test(x,y,paired=FALSE,correct=FALSE)
Langkah – langkah pada SPSS :
1. Klik Variable View
2. Klik Name untuk mengganti nama kedua variabel, dengan penamaan variabel
Data dan Keterangan. Pada variabel Keterangan, buatlah koding seperti gambar
berikut :

3. Input data pada Data View. Nilai diinput pada variabel data, sedangkan kodingan
di input pada variabel keterangan.
4. Klik Analyze → Non Parametric Test→ Legacy Dialogs→2 independent
samples
5. Pada kolom Test Variabel List masukkan variabel Data→pada Grouping
Variabel masukkan Variabel Keterangan→pada Define Groups di Group 1
masukkan 0, di Group 2 masukkaan 1 seperti pada gambar berikut :

6. Lalu klik OK
Test Statisticsa
Data
Mann-Whitney U 33.000
Wilcoxon W 88.000
Z -1.346
Asymp. Sig. (2-tailed) .178
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .218b
a. Grouping Variable: Keterangan
b. Not corrected for ties.

Hipotesis

𝐻0 : Tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas antara petani yang Mendapat


bantuan dari pemerintah petani yang tidak Mendapat bantuan dari
pemerintah
𝐻1 : Terdapat perbedaan nilai produktivitas antara petani yang Mendapat
bantuan dari pemerintah petani yang tidak Mendapat bantuan dari
pemerintah
Taraf Signifikansi
𝛼 = 5%
Statistik Uji
𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒
Daerah Kritis
Tolak jika 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 < 𝛼
Statistik Hitung
𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,178
Keputusan
Karena 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,178 > 𝛼 = 0,05 maka diputuskan gagal menolak
Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas antara petani yang Mendapat
bantuan dari pemerintah petani yang tidak Mendapat bantuan dari pemerintah

4.2 Uji Kolmogorov Smirnov


Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya
berbentuk nominal dan ukuran sampelnya besar. Hipotesis yang diuji biasanya adalah kedua
kelompok itu berbeda dalam hal ciri khas tertentu (Ni Luh Putu 2016).
Apabila dua sampel ditarik dari populasi yang sama maka distribusi kumulatif kedua
sampel berada pada kondisi berdekatan. Sebaliknya jika distribusi frekuensi kumulatif kedua
sampel posisinya berjauhan (pada titik dimanapun berada) maka sampel-sampel dapat
dinyatakan berasal dari populasi yang berbeda. Dengan demikian fakta yang menjadi dasar
untuk membuat kesimpulan apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak
adalah memperhatikan deviasi yang cukup besar antara distribusi kumulatif kedua sampel.
Untuk uji satu arah, statistik hitungnya

Untuk uji dua arah, statistik hitungnya

(Santoso, 2010)
Contoh Soal

Suatu dosen melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan


sebaran data nilai ujian matakuliah statistika mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi
berikut.
Nilai Ujian Jumlah mahasiswa Jumlah mahasiswi
Statistika

<30 8 3
30-50 6 15
50-70 23 31
70-90 21 18
>90 5 12

Penyelesaian:

Sintaks pada software R

mahasiswa<-(c(8, 6, 23, 21,5))


mahasiswi<-(c(3, 15, 31, 18, 12))
ks.test(mahasiswa, mahasiswi)

Langkah – langkah pada SPSS :

1. Klik Variable View


2. Klik Name untuk mengganti nama kedua variabel
3. Input data pada Data View
4. Klik Analyze → Non Parametric Test→ Legacy Dialogs→2 independent
samples
5. Pada kolom Test Variabel List masukkan data berisi nilai→pada Grouping
Variabel masukkan Kelompok→pada Define Groups di Group 1 masukkan 1, di
Group 2 masukkaan 2
6. Pada Test Type centang Kolmogorov Smirnov
7. Lalu klik OK

Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai ujian statistika mahasiswa dan
mahasiswi di perguruan tinggi tersebut
H1: Terdapat perbedaan rata-rata nilai ujian statistika mahasiswa dan mahasiswi
di perguruan tinggi tersebut
Taraf Signifikansi

= 5%
Daerah Kritis
Tolak H0 jika p-value
Keputusan

Karena p-value maka diputuskan gagal tolak H0


Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai ujian statistika mahasiswa dan mahasiswi
di perguruan tinggi tersebut

.
DAFTAR REFERENSI

Kusumaningtiar, Devi Angeliana (2018). Modul Biostatistika Non Parametrik. ESA 158

Santoso, Singgih. (2010). Statistika Non Parametrik (Konsep Dan Aplikasi dengan SPSS).
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Suciptawati, Ni Luh Putu (2016). Statistika Non Parametrik Dengan SPSS 21. Bukit
Jimbaran Universitas Udayana

Trimawartinah . (2020). Bahan Ajar Statistik Non Parametrik. Jakarta : Universitas


Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Anda mungkin juga menyukai