Dosen Pengampu:
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya maka makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga
selalu tercurah pada baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “Uji 2 Sampel Non Parametrik Berpasangan” makalah ini
kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistika Inferensial. Penulis
mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah
diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan makalah ini
hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut kami sampaikan kepada:
1. Bapak Dimas Bagus Cahyaningrat, S.Si., M.Si. dan Ibu Dwi Martina Wati, S.Si., M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah Biostatistika Inferensia kelas B, Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember.
2. Teman-teman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, yang juga ikut
membantu dalam peyusunan makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun
penyajiannya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan makalah ini. Terakhir penulis berharap, semoga makalah ini dapat
memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi
penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Uji analisis data memiliki banyak jenis, salah satunya yaitu uji dua sampel non
parametrik independen yang meliputi (uji chi square, uji mann whitney dan uji
kolmogorov smirnov) , uji ini juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
Dalam makalah ini akan menjelaskan tentang uji tersebut. Karena penyusun ingin
mengetahui bagaimana teori dan pengaplikasian dari uji dua sampel parametrik
independen (uji t independen)
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apa dan bagaimana uji dua sampel non parametrik independen
(uji chi square, uji mann whitney dan uji kolmogorov smirnof).
Uji Chi Squere merupakan salah satu metode statistik non parametik, antara lain
digunakan untuk uji kesesuain, uji independensi, dan uji homogenitas.
b. Manfaat
Uji Chi Squere Test digunakan untuk menguji data, yang mana salah satu data
bersifat nominal atau berupa kategori. Square berguna untuk menguji hubungan atau
pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel nominal lainnya (C = Coefisien of contingency)
c. Karakteristik
1. Nilai Chi‐Square selalu positif.
2. Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu distribusi Chi‐Square
dengan DK=1, 2, 3, dst.
3. Bentuk Distribusi Chi‐Square adalah menjulur positif.
d. Kriteria Pengujian
Jika x2 hitung ≤ x2 tabel, maka Ho diterima.
Jika x2 hitung > x2 tabel, maka Ho ditolak.
ATAU
Jika Sig. χ2 hitung > alpha, maka Ho diterima.
Jika Sig. χ2 hitung < alpha, maka Ho ditolak.
e. Rumus
Berikut ini adalah rumus chi squere (Blair and Taylor, 2008);
(𝑓ₑ−𝑓ₒ)²
X2 – Ʃ [ ]
𝑓ₑ
Keterangan :
𝑓ₒ = Observed frequency
𝑓ₑ = Expected Frequency
Keterangan :
O = Observed frequency
E = Expected frequency
𝑛 (𝑎𝑑−𝑏𝑐)²
X2 = (𝑎+𝑏)( 𝑐+𝑑)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑)
Keterangan :
n = total sampel
Dependent
variabel
(+) a b a+b
(-) c d c+ d
b. Tujuan
Uji Mann Whiteney digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari
dua himpunan data yang berasal dari sampel yang independen.
c. Asumsi
1. data merupakan sampel acak hasil pengamatan X1, X2, ......., Xn1, dari populasi 1
dan sampel acak hasil pengamatan Y1, Y2, Yn1 dari populasi 2
2. skala pengukuran yang dipakai ordinal
3. kedua sampel tidak saling memepengaruhi
4. variabel yang diamati adalah variabel acak kontinu.
5. Fungsi-fungsi distribusi kedua populasi hanya berbeda dalam hal lokasi, yakni
apabila keduanya sungguh berbeda.
d. . Hipotesis
Hipotesis yang digunakan pada uji peringkat bertanda Mann Whitney (uji U) ini
dapat dibedakan beberapa type, antara lain:
1. Dua sisi
H0: µA = µB
Ha: µ ≠µB
Kaidah pengujian: terima H0, jika Uhitung ≥ Utabel(α/2)
2. Satu sisi kiri
H0: µA ≥ µB
Ha: µ < µB
Kaidah pengujian: terima H0, jika Uhitung ≥ Utabel(α/2)
3. Satu sisi Kanan
H0: µA ≤ µB
Ha: µ > µB
Kaidah pengujian: terima H0, jika Uhitung ≥ Utabel(α/2)
Sampel dikatakan berukuran kecil bila sampel yang diambil dari suatu populasi
maksimum 20 (n < 20) sedangkan sampel dikatakan berukuran besar bila sampel yang
diambil dari suatu populasi n > 20.
Dimana:
U1 = jumlah peringkat sampel ke-1
U2 = jumlah peringkat sampel ke-2
n1 = sampel ke-1
n2 = sampel ke-2
R1 = jumlah rangking sampel ke-1
R2 = jumlah rangking sampel ke-2
6. Menentukan nilai Utabel
Nilai Utabel dapat dicari dengan menggunakan tabel Mann Whiteney
Caranya, bila dua sisi Utabel = ((α/2) (n1,n2) dan sisi Utabel (α) ( n1, n2)
7. Membandingkan antara Uhitung dan Utabel
Tujuan membandingan Uhitung dan Utabel adalah untuk mengetahui hipotesis mana
yang diterima berdasarkan kaidah pengujian.
8. Membuat kesimpulan
Menerima atau menolak H0
f. Uji Mann Whitney Sampel Besar (n > 20)
Sampel dapat dinyatakan berukuran besar apabila sampel yang diambil dari suatu
populasi lebih besar dari 20 (n >20) prosedure perhitungan sampel besar untuk uji
peringkat Mann Whiteney secara garis besar hampir sama dengan sampel kecil, hanya uji
statistik pada sampel besar menggunakan uji Z.
Rumus:
U – E(U)
Zhitung =
√𝑉𝑎𝑟(𝑈)
Dimana untuk mencari nilai Zhitung terlebih dahulu menghitung nilai-nilai berikut:
a. Nilai U
Nilai U hitung yang dipilih adalah U hitung yang terkecil di antara U1 dan U2
Rumus :
𝑛1(𝑛1+1)
U1 = n1n2 - R1
2
𝑛2(𝑛2+1)
U2 = n1n2 – R2
2
b. Nilai E (U)
𝑛1𝑛2
E (U) = 2
Uji kolmogorov smirnov dua sampel adalah uji yang digunakan untuk mengetahu
apakah dua sampel bebas (independent) berasal dari populasi yang sama. artinya uji ini
diterapkan dalam kaitanya dengan pembuktian apakah sampel yamg diambil berasal dari
satu populasi yang sama atau populasi yang berbeda.
b. Tujuan
Untuk menguji hipotesis komperatif dua sampel, bila datanya berjenis ordinal
c. Asumsi
1. tes ini diterapkan jika berhadapan dengan dua sampel bebas
2. masing-masing sampel mempunyai data paling rendah beskala ordinal
3. menggunakan pendekatan distribusi frekuensi kumulatif dan data untuk masing-
masing. sampel observasi disusum dalam bentuk interval-iterval.
d. Uji Kolmogorov dua sampel
Pada uji kolmogorov smirnov sampel dikatakan berukuran kecil, bila sampel yang
diambil dari suaru populasi maksimum 40 (n1 n2 ≤ 40), sampel yang berukuran 40
dikatakan sampel kecil pada uji ini dikarenakan Dtabel (tabel kolmogorov-Smirnov) yang
paling besar hanya 40 sampel.
Sampel dapat dinyatakan berukuran besar apabila sampel yang diambil dari suatu
populasi adalah n1n2 > 40 dalam hal ini n1 dan n2 tidak harus sama besar. Prosedur
perhitungan sampel besar untuk uji kolmogorov smirnov sampel besar secara garis besar
hampir sama dengan sampel kecil, hanya berbeda pada penentuan nilai Dtabel bila sampel
kecil Dtabel dapat dilihat dari tabel komogorov smirnov sedangkan untuk sampel besar
Dtabel ditentukan berdasarkan rumus:
𝑛₁+𝑛₂ 𝑛₁+𝑛₂
D hitung (0,05) = 1,36 √ 𝑛₁𝑛₂ D hitung (0,01) = 1,63 √ 𝑛₁𝑛₂
𝑛₁+𝑛₂ 𝑛₁+𝑛₂
D hitung (0,1) = 1,22 √ 𝑛₁𝑛₂ D hitung (0,025) = 1,48 √ 𝑛₁𝑛₂
𝑛₁+𝑛₂ 𝑛₁+𝑛₂
D hitung (0,005) = 1,73 √ 𝑛₁𝑛₂ D hitung (0,0001) = 1,95 √ 𝑛₁𝑛₂
BAB 3. APLIKASI
3.1 Uji Chi-Square
a. Penggunaan Cara Manual
Contoh kasus dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk melakukan pengujian
hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Berikut ini frekuensi dari kedua variabel tersebut.
Tabel Data pengetahuan PHBS dan tingkat pendidikan dan
Pengetahuan Tingkat Pendidikan Jumlah
PHBS SMP SMA Perguruan
Tinggi
Tinggi 2 5 8 15
Rendah 3 4 6 13
Jumlah 5 9 14 28
Jumlah 0,449
(𝑂−𝐸)²
X2 – Ʃ [ ]= 0,167+0,199+0,006+0,006+0,033+0,038=0,449
𝐸
4. Kesimpulan:
x2 hitung = 0,449 dan x2 tabel = 5,99. Maka x2 hitung < x2 tabel. Artinya tidak
terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan Perilaku
Hidup Bersih Sehat (PHBS) atau H0 diterima.
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square ,456a 2 ,796
Likelihood Ratio ,456 2 ,796
Linear-by-Linear
,334 1 ,563
Association
N of Valid Cases 28
a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 2,32.
Pada output tabel Chi-Square Tests terlihat asymp.Sig sebesar 0,796, karena nilai
asymp.Sig > 0,05. Maka artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan
dengan tingkat pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berarti H0
diterima.
79 90
82 89
85 82
88 89
85 91
80 86
80 85
86
84
79 1 Laki-laki
80 2,5 Laki-laki
80 2,5 Laki-laki
82 4,5 Perempuan
82 4,5 Laki-laki
84 6 Perempuan
85 8 Perempuan
85 8 Laki-laki
85 8 Laki-laki
86 10,5 Perempuan
86 10,5 Perempuan
88 12 Laki-laki
89 13,5 Perempuan
89 13,5 Perempuan
90 15 Perempuan
91 16 Perempuan
Skor Skor
Pengetahuan Rangking Pengetahuan Rangking
Laki-laki Perempuan
79 1 90 15
82 4,5 89 13,5
85 8 82 4,5
88 12 89 13,5
85 8 91 16
80 2,5 86 10,5
80 2,5 85 8
86 10,5
84 6
𝑛1 (𝑛1 + 1)
𝑈1 = 𝑛1 . 𝑛2 + − ∑ 𝑅1
2
7(7 + 1)
𝑈1 = 7.9 + − 38,5
2
56
𝑈1 = 63 + − 38,5 = 52,2
2
𝑈1 = 52,5
𝑛2 (𝑛2 + 1)
𝑈2 = 𝑛1 . 𝑛2 + − ∑ 𝑅2
2
9(9 + 1)
𝑈2 = 9.7 + − 97,5
2
𝑈2 = 63 + 45 − 97,5 = 10,5
Tabel U
4. Kesimpulan
U hitung = 10,5 dan U tabel 12, jadi nilai statistik uji U < dari nilai tabel yang
artinya Ho ditolak. terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan
mengenai kesehatan reproduksi pada remaja laki-laki dan perempuan di desa X.
Ranks
Responden N Mean Sum of
Rank Ranks
Pada tabel output menunjukan Mean Rank atau rata-rata peringkat tiap
kelompok diketahui bahwa kelompok laki-laki memilik rata-rata 5,50 dan kelompok
perempuan memiliki rata-rata 10,83. Pada kelompok laki-laki memiliki rata-rata
lebih rendah dari pada perempuan.
Test Statisticsa
Skor
Pengetahuan
Kesehatan
Reproduksi
Remaja
Mann-Whitney U 10,500
Wilcoxon W 38,500
Z -2,236
Asymp. Sig. (2-tailed) ,025
Exact Sig. [2*(1-tailed
,023b
Sig.)]
a. Grouping Variable: Responden
b. Not corrected for ties.
Tabel output di atas menunjukkan nilai U sebesar 0,023 dan nilai W sebesar
38,5. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -2,236. Nilai Sig atau P Value
sebesar 0,025 < 0,05. Apabila nilai p value < batas kritis 0,05 artinya Ho ditolak
artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan mengenai
kesehatan reproduksi pada remaja laki-laki dan perempuan di desa X.
Frekuensi Frekuensi
Dokter spesialis 11 1
Rumah Sakit 8 2
Dokter Umum 4 6
Puskesmas 5 10
Manteri 4 12
Diobati sendiri 6 15
Dibiarkan 5 7
Total 43 53
Selidikilah dengan =5% apakah kedua kelompok berasal dari populasi yang
identik?
Dokter 11 11 1 1
spesialis
Rumah Sakit 8 19 2 3
Dokter Umum 4 23 6 9
Puskesmas 5 28 10 19
Manteri 4 32 12 31
Diobati sendiri 6 38 15 46
Dibiarkan 5 43 7 53
Jumlah 43 53
Dari tabel diatas disusun kembali ke dalam bentuk tabel baru yang berisikan
hasil bagi antara frekuensi dengan frekuensi kumulatif dari setiap kelompok sampel
yang dinyatakan dalam bentuk proposional.
Misalnya :
Sn1 (X) 11 8 4 5 4 6 5
Sejahtera
Nilai 11 19 23 28 32 38 43
kumulatif
Sn1
Nilai 1 3 9 19 31 46 53
kumulatif
Sn2
43+53
Dtabel = 1.36 √ 43.53
96
Dtabel = 1.36 √2279
e) Membuat kesimpulan
Tidak ada perbedaan pelayanan kesehatan yang signifikan antara Keluarga
Sejahtera dan Non Sejahtera
Frequencies
Kriteria Keluarga N
Keluaraga Sejahtera 43
Pemanfaat Pelayanan Keluarga Non-
53
Kesehatan Sejahtera
Total 96
Test Statisticsa
Pemanfaat
Pelayanan
Kesehatan
Absolute .385
Most Extreme
Positive .000
Differences
Negative -.385
Kolmogorov-Smirnov Z 1.877
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
a. Grouping Variable: Kriteria Keluarga
Kesimpulan :
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi
adalah 0.002. Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 ditolak atau dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pemanfaatan pelayanan
kesehatan antara Keluarga Sejahtera Dan Keluarga Non – Sejahtera.
.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar. 2017. SPSS24 untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Harinaldi. 2005. Prinsip-Prinsip Statisttik untuk Teknin dan Sains. Jakarta: Erlangga.