Oleh :
Kelompok 10
ELSA RESA SARI ( H121 15 309 )
PUJI PUSPA SARI ( H121 15 701 )
SARINA ( H121 15 311 )
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar.............i
Daftar Isi..........ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................6
I.3 Tujuan........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................7
III.1 Kesimpulan..............................................................................................20
III.2 Saran........................................................................................................20
Daftar Pustaka
........21
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu tujuan digunakannya suatu analisis statistika adalah membuat
kesimpulan tentang satu atau beberapa karakteristik tertentu dari satu atau
beberapa populasi, baik dengan cara penaksiran ataupun pengujian hipotesis
mengenai karakteristik tersebut. Salah satu analisis statistika tersebut adalah
pengujian kesamaan dua rata-rata dari dua populasi yang saling bebas, yang sering
disebut sebagai masalah dua sampel saling bebas. Dalam pengujian untuk masalah
dua sampel saling bebas tersebut, masing-masing sampel harus diambil secara
acak dari populasinya dan setiap pengamatan harus saling bebas satu sama lain
(Setiawan Danang dan Mutaqin, 2008:119).
I.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian uji Mann-Whitney
2. Mengetahui cara analisis data uji Mann-Whitney
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian. Kedua rumus tersebut
digunakan dalam perhitungan, karena akan digunakan untuk mengetahui harga U
mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut digunakan untuk
pengujian dan membandingkan dengan U tabel. Adapun kedua rumus tersebut
yaitu :
n1( n1+1)
U1 = n1.n2 + 2 R1
Atau
n2(n 2+1)
U2 = n1.n2 + 2 R2
Dimana :
U1 : jumlah peringkat 1
U2 : jumlah peringkat 2
1. Penetapan Hipotesa
Hipotesis merupakan langkah pertama yang harus ditentukan.
Hipotesis nol untuk uji tanda biasanya menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan, sedang hipotesis alternatif menyatakan adanya perbedaan
a. H0: 1 = 2, H1: 1 2
3
b. H0: 1 = 2, H1: 1 < 2,
3. Uji Statistik :
a. Ukuran sampel 1 : n1
b. Ukuran sampel 2 : n2
c. Gabungkan kedua sampel dan beri peringkat atau ranking dari
data terkecil sampai terbesar.
d. Jika ada peringkat/ranking yang sama, peringkatnya diambil
rata-rata.
e. Hitung jumlah peringkat sampel 1 dan sampel 2, notasikan
dengan R1 dan R2
n1( n1+1)
U1 = n1.n2 + 2 R1
atau
n2(n 2+1)
U2 = n1.n2 + 2 R2
rata-rata :
standar deviasi :
sehingga :
4
Untuk n1 ; n2 < 20
H0 diterima bila U hitung U tabel ( ; n1,n2 )
H0 ditolak bila U hitung U tabel ( ; n1,n2 )
Untuk n1 ; n 20
H0 diterima bila harga Z hitung Z tabel
H0 ditolak bila harga Z hitung Ztabel
5. Ujilah n1 dan n2 pada tabel uji mann whitney
Menganalisa kinerja wiraniaga PT Merapi Utama Pharma dengan visi dan misi
perusahaan menggunakan uji Mann-Whitney
5
No Jumlah Penjualan (Paket)
1 30
2 24
3 26
4 27
5 29
6 20
7 23
8 25
9 18
10 14
Kasus di atas terdiri atas dua sampel yang bebas satu dengan yang lain,
yaitu Wiraniaga yang tidak mendapat pelatihan dan Wiraniaga yang menjalani
pelatihan. Di sini data hanya sedikit dan dianggap tidak diketahui distribusi
datanya (berdistribusi bebas). Maka digunakan uji nonparametrik dengan dua
sampel yang independen. Masing-masing volume penjualan wiraniaga diberi
peringkat dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Penyelesaian:
1. Hipothesis
H0 : Tidak Terdapat Perbedaan produktivitas wiraniaga yang menjalani
pelatihan dan tidak menjalani pelatihan
H1 : Terdapat Perbedaan produktivitas wiraniaga yang menjalani pelatihan
dan tidak menjalani pelatihan
2. Kriteria pengambilan keputusan
Terima H0 : Bila U hit Utabel ()
6
Tolak H0 : Bila Uhit Utabel ()
3. Uji : Kedua sampel (n1 dan n2) diatas digabungan untuk dibuat rangking,
seperti di bawah ini:
7
= (10)(7) + [10(10+1)/2] 73
= 70 + 55 73
= 52
dan
= (10)(7) + [7(7+1)/2] 80
= 70 + 28 80
= 18
Karena Nilai U2 lebih kecil dari U1, maka yang digunakan untuk membandingkan
dengan U tabel adalah U2 yang nilainya terkecil.
b. Contoh kasus (untuk n1 atau n2 atau kedua-duanya sama atau lebih besar
dari 20
Ujian matematika diberikan kepada sebanyak 20 orang mahasiswa
Universitas Terbuka yang dipilih secara random untuk wilayah DKI dan ujian
yang sama pula diberikan kepada 15 orang mahasiswa Universitas Terbuka yang
dipilih secara random di wilayah Ujungpandang (Sulsel). Dari hasil ujian yang
diperoleh di dua tempat (daerah) diatas DKI dan sulsel menunjukkan nilai ujian
tiap mahasiswanya sebagai berikut :
8
5 82 71
6 93 59
7 96 55
8 61 88
9 72 79
10 63 49
11 56 76
12 82 53
13 66 66
14 76 73
15 67 80
16 61
17 74
18 86
19 64
20 93
21 97
9
mahasiswa universitas terbuka di wilayah DKI dan mahasiswa universitas
terbuka di wilayah Sulsel.
H1: Ada perbedaan tingkat kepandaian yang signifikan antara mahasiswa
universitas terbuka di wilayah DKI dan mahasiswa universitas tebuka di
wilayah Sulsel.
6. Penyajian data :
Tabel nilai hasil ujian beserta rangkingnya
No Grup A Rangking Grup B Rangking
1 70 17 72 20,5
2 63 9,5 67 14,5
3 78 26 56 4,5
4 71 18,5 69 16
5 82 29,5 71 18,5
6 93 33,5 59 6
7 96 35 55 3
8 61 7,5 88 32
9 72 20,5 79 27
10 63 9,5 49 1
11 56 4,5 76 24,5
12 82 29,5 53 2
13 66 12,5 66 12,5
14 76 24,5 73 22
15 67 14,5 80 28
16 61 7,5
17 74 23
18 86 31
19 64 11
20 93 33,5
21 97 36
R2 = 232
7. Perhitungan :
Dari tabel di atas diperoleh R1 = 434 dan R1 = 232. Nilai U diperoleh dengan
perhitungan:
U1 = n1n2+ [n1(n1 + 1)/2] R1
10
21(21+1)
= (21) (15) + 2 434
= 315 +231-434
= 112
15 (15+1)
= (21) (15) + 2 232
= 315 +120-232
= 203
Dari dua nilai U tersebut, ternyata nilai U1 lebih kecil dari nilaiU2, dengan
demikian nilai U yang digunakan dalam perhitungan selanjutnya adalah U1.
n1 n 2
E(U) = 2
( 21 ) (15)
= 2
= 157,5
U=
n 1 n 2(n 1+n 2+1)
12
=
( 21 ) (15)(21+15+1)
21
=
(315)( 37)
12
= 31, 165
11
U E(U )
Z = U
112157,5
= 31,165
= -1,45977
8. Kesimpulan
Ada perbedaan tingkat kepandaian yang signifikan antara mahasiswa
universitas terbuka di wilayah DKI dan mahasiswa universitas terbuka di
wilayah Sulsel.
9. Saran
Universitas terbuka tersebut perlu meningkatkan kualitas manajemennya.
Karena dalam data di atas terdapat observasi yang berangka sama (nilai yang
sama) , maka kita coba lakukan koreksi untuk angka sama. Untuk data itu,
diperoleh :
12
Kita lihat kelompok-kelompok yang berangka sama sebagai berikut :
2 nilai 56
2 nilai 61
2 nilai 63
2 nilai 66
2 nilai 67
2 nilai 71
2 nilai 72
2 nilai 76
2 nilai 82
2 nilai 93
Jadi kita punya harga t sebesar 2.
Nilai Z dengan koreksi untuk angka sama adalah sedikit lebih besar daripada yang
ditemukan sebelummya jika koreksi tidak dijalankan. Dari contoh kasus tersebut,
akibat angka sama hanya kecil saja.
13
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Uji Mann Whitney ( U- Test) Uji ini merupakan uji yang digunakan untuk
menguji dua sampel independen ( Two Independent Sample Tests ) dengan bentuk
data Ordinal.Tehnik ini dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua
populasi, dengan menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang
sama.
Ada dua macam tehnik U-test ini, yaitu U-test untuk sampel-sampel kecil
dimana n<20 dan U-test sampel besar bila n=/>20. Oleh karena pada sampel besar
bila n=/>20, maka distribusi sampling U-nya mendekati distribusi normal, maka
test signifikansi untuk uji hipotesis nihilnya disarankan menggunakan harga kritik
Z pada tabel probabilitas normal. Sedangkan test signifikansi untuk sampel kecil
digunakan harga kritis U .
III.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang dapat di pertanggung jawabkan
14
DAFTAR PUSTAKA
http://meilanynonsi.upy.ac.id/files/statprak/nonparametrik.pdf
15