2
A.6 Teorema Dimensi
Jika T: X Y adalah pemetaan linear, dim(X ) = n dan dim(Y) = m maka berlaku
rank(T) + nol(T) = n.
A.7 Contoh [CITATION Coo06 \p 535 \l 1033 ].
Diberikan transformasi T: R4 R3 dengan aturan pengawanan
T(x1, x2, x3, x4) = [x4 x3, 0, 0]T.
Untuk mencari daerah jangkauan T[R4] dari T, nyatakan T(x1, x2, x3, x4) sebagai hasil kali
Ax, di mana matriks A berukuran 3 4 dan x = [x1, x2, x3, x4]T berikut:
x1
0 0 1 1 x2
0 0 0 0 x3
0 0 0 0
1 4 4 2 4 43{
x4
T(x1, x2, x3, x4) = A x .
Karena daerah jangkauan T[R4] adalah kombinasi linear dari kolom-kolom matriks A, jelas
T[R4] direntang oleh satu vektor 9;
kolom [1, 0, 0, 0]T sehingga rank(T) = 1 dan dari Teorema Dimensi diperoleh nol(T) = 4 1
= 3. Cara lain untuk mendapatkan dimensi dari Ker(T) = 3 adalah dengan membuktikan
bahwa
Ker(T) = {[t1, t2, t3, t3]T | t1, t2, t3 R }.
Hasil ini bisa diperoleh dengan menyelesaikan SPL homogin dalam notasi matriks:
x1
0 0 1 1
x2 0
0 0 0 0 x
0
3
0 0 0 0
x4
0
Ax = 0Y atau = .
SPL homogin ini bersesuaian dengan SPL homogin x4 x3 = 0. Karena x4 adalah satu-
satunya peubah utama di dalam SPL ini, maka dengan memisalkan sisa ketiga peubah
(bebas) x1 = t1, x2 = t2, x3 = t3 maka diperoleh x4 = t3 sehingga setiap solusi (unsur T[R4])
berbentuk kombinasi linear
3
x1 1 0
0
x2
0 1 0
x3 0
0
1
x4
= t1 0 + t2
0 + t
3
1 .
4
A.8 Contoh. Diberikan transformasi linear T: P2(t) M2() dengan aturan pengawanan
a 2b + c a 3b + c
a 3b + 2c a + b + c
T(a + bt + ct2) = .
a. Cari matriks penyajian dari T terhadap basis baku S P2(t) dan basis baku T M2().
b. Cari matriks penyajian dari T terhadap basis B = {1 + x, x + x2, 1 + 2x + 2x2} P2(t) dan
1 1
2 4 2 1 0 3
1 0 ,
3 1 ,
2 1
1 1,
C = { } M2().
Jawab:
Bayangan (image) dari basis baku S = {1, x, x2} P2(t) adalah himpunan
1
1 2 3
1 1
1
2 1
3 1 ,
1,
T(S) = { }
yang merentang range(T) M2(). Dari lain pihak, bayangan (image) dari basis yang baru:
B = {1 + x, x + x2, 1 + 2x + 2x2} P2(t); adalah himpunan
1 2
1 2 1 3
2 2 ,
1 5
1 2 ,
T(B) = { }
yang merentang range(T) M2(). Untuk menyatakan masing-masing dari ketiga vektor ini
sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor basis dari C, harus diselesaikan tiga persamaan
1 2
1 1
2 4
2 1
0 3
2 2 = x
1 0 + x
3 1 + x
1 1+ x
2 1
11 21 31 41
;
1 2
1 1
2 4
2 1
0 3
1 2 = x
1 0 + x
3 1 + x
1 1+ x
2 1
12 22 32 42
;
1 3
1 1
2 4
2 1
0 3
1 5 = x
1 0 + x
3 1 + x
1 1+ x
2 1
13 23 33 43
.
Karena M2() isomorf dengan 4, ketiga SPL ini bisa ditulis sebagai tiga SPL berikut
1 1
2
2
0
2
1
3
1
2
2
1
4
1
3
A(1) = 2 = x11 0 + x
21
1 +x
31
1 + x
41
1 ;
5
1
1
2
2
0
1
1
3
1
2
2
1
4
1
3
A = 2 = x12
(2) 0 + x
22
1 +x
32
1 + x
42
1 ;
1 1
2
2
0
1
1
3
1
2
3
1
4
1
3
A(3) = 5 = x13 0 +x
23
1 +x
33
1 + x
43
1 ;
yang ekuivalen dengan persamaan matriks
1
2 2 0 x11 x12 x13 1 1 1
x23
1 3 1 2 x21 x22 2 1 1
1 4 1 3 x31 x32 x33 2 2 3
x41 x42
x43
0
AX = 1 1 1 = 2 2 5 .
Dengan menggunakan matriks persegi A = [A(1) A(2) A(3)], sistem persamaan ini bisa
diselesaikan dengan mengenakan OBE-OBE terhadap matriks yang diperbesar
1
2 2 0 | 1 1 1
1 3 1 2 | 2 1 1
1 4 1 3 | 2 2 3
0
[A| b1 b2 b3] = 1 1 1 | 2 2 5
A.9 Soal-soal.
Jawab atau jelaskan atau buktikan semua pernyataan tentang pemetaan linear berikut:
6
1 Buktikan, jika T: X Y adalah pemetaan linear maka
a. T( X) = T(X), x X; b. T(0X) = 0Y
2. Operator linear T: R3 R3 dengan aturan pengawanan T(x, y, z) = [x, y, z]T, rank(T) =
3, Ker(T) = {[0,0,0]} sehingga nol(T) = 0.
3. Transformasi T: R3 R4 dengan aturan pengawanan T(x, y, z) = [0, 0, 0, 0]T, rank(T) =
0, Ker(T) = {[0,0,0]T} sehingga noliitas(T) = 3.
4. Transformasi T: R5 R3 dengan aturan pengawanan T(x1, x2, x3, x4, x5) = [x4, 0, 0]T,
rank(T) = 1 sehingga nol(T) = 5 1 = 4 yang tidak lain adalah dimensi dari
Ker(T) = {[x1, x2, x3, 0, x5]T | x1, x2, x3, x5 R }.
5. Transformasi T: R5 R3 dengan aturan pengawanan
T(x1, x2, x3, x4, x5) = [x4 x3, 0, x4 x3]T.
Tentukan rank(T) dan ker(T). Cari nol(T) dengan dua cara berbeda!
6. Transformasi T: P4(t) P2(t) dengan aturan pengawanan
T(x1 + x2t + x3t2 + x4t3 + x5t4) = x4 x3 + (x4 x1)t2.
Tentukan rank(T) dan ker(T). Cari nol(T) dengan dua cara berbeda!
7. T: R3 R4 dengan aturan pengawanan
T(x, y, z) = [2x y, 2y z, 2z x, x + y + z]T
8. T: R3 R dengan aturan pengawanan T(x, y, z) = x + y + z
9. Misalkan A = [, , ]. T: R3 R didefinisikan dengan aturan pengawanan
T(x, y, z) = x + y + z = [, , ][x, y, z]T.
10. T: R R3 dengan aturan pengawanan T(x) = [x, 2x, 3x]T.
11. T: R4 R3 dengan aturan pengawanan
T(x1, x2, x3 x4) = [x1 + 2x2 + 3x3 + 4x4, 2x2 + 3x3 + 4x4, 3x3 + 4x4, 4x4]T.
12. Jelaskan, mengapa semua fungsi yang diberikan dalam contoh-contoh di atas adalah
pemetaan linear yang bukan operator linear