Anda di halaman 1dari 33

BAB II

MANIFOLD CENTER

2.1 Invarian Manifold

Definisi 1
a) Untuk bentuk kontinu, S disebut invarian di bawah medan
0
vektor x = f ( x) jika untuk setiap x0 ∈ S maka x(t,0,x0) ∈ S,
∀t∈R
b) Untuk bentuk Diskrit, S disebut invarian di bawah pemetaan
x → g (x), jika untuk setiap x0 ∈ S maka gn(x) ∈ S ∀n

Manifold Center 37
Jika kita batasi dalam nilai positif (t ≥ 0, n ≥ 0) kemudian
dianggap bahwa S sebagai set invarian positif, dan untuk negatif
menjadi set invarian negatif.

Definisi 2
Sebuah set invarian S⊂ Rn disebut Cr( r ≥ 1) invarian manifold
jika S memiliki struktur dari Cr manifold differensiabel, sama
juga halnya dengan invarian set positif S⊂ Rn disebut Cr, (r ≥1)
positif dan invarian manifold jika S memiliki struktur Cr
manifold differensiabel.
Dengan memperhatikan sistem
o
y = Ay, y ∈ R n ……………………………..…………… (2.1)

()
dengan A = Df x , yang dianggap sebagai solusi dari titik tetap
0
x = x , dari persamaan non linear x = f ( x), x ∈ R n

Jika kita mentransformasikan titik tetap x = x dari persamaan


non linear (2.1), dan translasi y = x - x , diperoleh :
0
y = f ( x + y) , y ∈ R n

dengan perluasan Taylor, f ( x + y ) , x = x memberikan :


0
y = Df ( x) y + R ( y ) , y ∈ R n …………………..………... (2.2)

( )2
dimana, R(y) = ο y dan f(x) = 0 dari aljabar linear elementer,
dimisalkan T yang mentransformasikan persamaan linear
0
y = Ay ke bentuk diagonal :

38 Manifold Center
0
 u0   As 0 0  u 
 v =  0  
0 
Au 0  v 
 w   0 0 Ac   w 
 
dimana T-1y = ( u,v,w) ∈ Rs x Ru x Rc , s+u+c = n , As adalah
matriks berordo sxs dengan nilai eigen riil negatif, Au adalah
matriks berordo uxu dengan nilai eigen riil positif, Ac adalah
matriks berordo cxc dengan nilai eigen riil nol. Dengan
menggunakan transformasi linear yang sama, transformasikan
koordinat medan vektor non linear (2.2) yang memberikan :
0
u = As u + R s (u , v , w )
0
v = Au v + R s ( u , v , w )
0
w = A c w + R s ( u , v , w ) ……………………………………...(2.3)

Definisi 3
Misalkan bahwa persamaan (2.3) adalah C r , r ≥ 2. Titik
tetap (u,v,w) = (0,0,0) dari persamaan (2.3) memiliki C r ,
S
s dimensi lokal, manifold stabil, WLoc (0) , C r , u dimensi lokal,
u
manifold tak stabil, WLoc (0) , dan C r , c dimensi lokal, manifold
c
center, WLoc (0) , yang dapat dituliskan :
s
W Loc ( 0 ) = {( u , v , w ) ∈ R s xR u xR c v = hvs (u ), w = h ws (u ); Dh vs ( 0 ) = 0, Dh ws ( 0 ) = 0,
u
W Loc ( 0 ) = {( u , v , w ) ∈ R s xR u xR c u = huu ( v ), w = h wu ( v ); Dh uu ( 0 ) = 0, Dh wu ( 0 ) = 0,
c
W Loc ( 0 ) = {( u , v , w ) ∈ R s xR u xR c u = huc ( w ), v = hvc ( w ); Dh uc ( 0 ) = 0, Dh vc ( 0 ) = 0,
dengan u , v , w cukup kecil.

Manifold Center 39
dimana hvs (u), hws (u), huu (v), hwu (v), huc (w), hvc (w) adalah fungsi dari C r
Selanjutnya, pembagian Invarian manifold ke dalam bentuk
stabil, tidak stabil, dan manifold center, serta pusat dalam
menganalisis suatu sistem dinamik. Pandang persamaan :
0
x = f ( x), x ∈ R n ………………………………………….. (2.4)

dan Pemetaan
x → g ( x), x ∈ R n …………………………….……………. (2.5)

Misalkan x∈ R n titik tetap dari (2.4). Jika dibawa ke dalam


0
bentuk linear diperoleh : y = Ay, y ∈ R n dimana A = Df( x )
adalah matriks berordo nxn. Solusi yang diberikan oleh
persamaan (2.3) di titik y0 ∈ Rn pada t = 0, adalah:

y (t ) = e At y 0 ………………………………………………... (2.6)

1 2 2 1 3 3
dimana e At = I + At + A t + A t + L ……………... (2.7)
2! 3!
“I” menunjukkan matriks identitas berorde nxn.

Rn dapat ditunjukkan dengan penjumlahan langsung dari ketiga


sub ruang yakni Es, Eu, dan Ec yang didefinisikan :

Es = span {e1,…,es},

Eu = span {es+1,…,es+u},

40 Manifold Center
Ec = span {es+u+1,…,es+u+c}, s+u+c = n …………………… (2.8)

Dimana, {e1,…,es} secara umum adalah vektor eigen dari A


yang berkorespondensi dengan nilai eigen A dengan bagian riil
negatif, {es+1,…,es+u} adalah vektor eigen dari A yang
berkorespondensi dengan nilai eigen A dengan bagian riil
positif, {es+u+1,…,es+u+c} adalah vektor eigen dari A yang
berkorespondensi dengan nilai eigen A dengan bagian riil nol.
Es, Eu, dan Ec , menunjukkan stabil, tidak stabil, dan pusat
subruang.

Subruang (manifold) dengan kondisi awal yang terdiri dari salah


satu Es, Eu, atau Ec harus selalu berada di bagian subruang
untuk setiap waktu, karena itu berawal di Es dengan pendekatan
y = 0 asimtotik sepanjang t → +∞ dan solusi berawal di Eu
dengan pendekatan y = 0 asimtotik sepanjang t → −∞ .

Contoh 1

Anggap bahwa tiga nilai eigen dari A riil dan ditunjukkan oleh
λ1 , λ 2 < 0, λ3 > 0 . Kemudian, A memiliki tiga vektor eigen

bebas linear e1, e2, e3 yang berkorespondensi dengan λ1 , λ 2 , λ3 .

Manifold Center 41
Jika matriks T berordo 3x3 dengan vektor eigen e1, e2, e3
M M M
 
sebagai kolom dapat dituliskan : T =  e1 e2 e3 
M M M 

kemudian diketahui:
 λ1 0 0
 
Λ= 0 λ2 0  = T −1 AT
0 0 λ3 

berdasarkan solusi (2.1), y0 ∈ R3 di t = 0, diperoleh:

y(t) = eAt y0
−1 ……………………...………. (2.9)
= e(TΛT )t
y0
dengan menggunakan persamaan (2.7), dapat dilihat bahwa (2.9)
sama dengan
y(t) = Te Λt T −1 y 0
 e λ1t 0 0 
 
= T  0 e λ2t 0  T −1 y0 ………………… (2.10)
 λ3t 
 0 0 e 
 0 0 0 
 λ1t 
=  e1e e2 e λ2t e3 e λ3t  T −1 y0
 0 0 0 

Misalkan : Es = span{e1,e2}

Eu = span{e3}

42 Manifold Center
Untuk memberikan interpretasi geometrik yang disajikan pada
persamaan (2.10), dapat dilakukan langkah–langkah berikut:

a. Invarian
Pilih titik y0 ∈ Rn, kemudian T-1 adalah transformasi
matriks yang ditukar dengan koordinat y0 masing-masing pada
basis standar di R3 yaitu {(1,0,0)(0,1,0)(0,0,1)} dengan
koordinat dengan masing-masing basis e1, e2, e3. Kemudian
untuk y0 ∈ Es, T-1y0 memiliki bentuk

 y 01 
−1
 
T y 0 =  y 02  …………………………………………… (2.11)
 0 
 

dan untuk y0 ∈ Eu, T-1 y0 memiliki bentuk:

 0 
−1
 
T y 0 =  0  …………………………………………….. (2.12)
y 
 03 

Manifold Center 43
Selanjutnya dengan mensubtitusikan (2.11), (2.12) ke (2.10)
dapat ditunjukkan bahwa y0 ∈ Es yang menyatakan eAty0 ∈ Es,
sehingga Es dan Eu adalah invarian manifold.

b. Perilaku Asimtotik
Dengan menggunakan (2.11) dan (2.10), dapat dilihat
bahwa untuk y0 ∈ Es, dimiliki eAty0 sepanjang t → +∞ dan
untuk y0 ∈ Eu eAty0 sepanjang t → −∞ .

Contoh 2
Misalkan A memiliki dua nilai eigen kompleks konjugate
ρ ± iw, ρ > 0, w ≠ 0 , dan satu nilai eigen riil λ > 0 . Sehingga
A memiliki tiga vektor eigen e1, e2, e3 yang dapat digunakan
pada kolom T yang ditransformasikan

 ρ w 0
 
Λ ≡  − w ρ 0  = T −1 AT
 0 0 λ
 

Telah diketahui bahwa solusi umum dengan nilai eigen


kompleks dan riil dari persamaan linear yaitu :

y = C1e( ρ + iw )t + C2e( ρ − iw) t + C3eλt


= e pt ( C1e wit + C2e − wit ) + C3eλt
= e pt (C1 cos wt + C1 i sin wt + C2 cos wt − C2i sin wt ) + C3eλt
= e pt ((C1 + C2 ) cos wt + ( C1 − C2 )i sin wt ) + C3eλt

44 Manifold Center
Solusi umum di atas dapat dibawa ke persamaan :
y(t) = Te ΛT T −1 y 0

 e pt cos wt e pt i sin wt 0 
 
= T  − e pt i sin wt e pt cos wt 0 T −1 y 0
 0 0 e λt 

Dengan argumen yang sama pada contoh 1, Eu = Span {e3}
adalah solusi invarian manifold yang turun ekponensial ke 0
sepanjang t → +∞ , dan Eu solusi invarian manifold yang turun
ekponensial ke 0 sepanjang t → −∞

namun, jika pada contoh ini ρ = 0 , diperoleh :

 0 w 0
 
Λ ≡  − w 0 0  = T −1 AT
 0 0 λ
 
maka:
y(t) = Te ΛT T −1 y 0

 cos wt i sin wt 0 
 
= T  − i sin wt cos wt 0 T −1 y 0
 0 0 e λt 

Melihat entri-entri matriks di atas, dapat diketahui bahwa
trajektorinya berbentuk center ( memusat ) dan stabil

Manifold Center 45
Gambar 1. Bentuk Center dan Stabil

Contoh 3
Misalkan A memiliki 2 nilai eigen riil yang berulang,
λ < 0 , dan nilai eigen ketiga γ > 0 , sedemikian sehingga vektor
eigen e1, e2, e3 yang dapat digunakan untuk matriks bentuk
kolom dari matriks sehingga A ditransformasikan :
λ 1 0
 
Λ ≡  0 λ 0  = T −1 AT
0 0 γ 
 

Identik dengan contoh 1 dan 2, maka solusi titik y0 ∈ R3 pada


t = 0 diberikan oleh :

 e λt te λ t 0 
 
y(t) = Te ΛT T −1 y 0 = T  0 e λt 0 T −1 y 0
 
 0 0 e γt 

46 Manifold Center
Dapat dilihat bahwa Es = span {e1,e2}, adalah invarian manifold
yang menurun ke y0 = 0 sepanjang t → +∞ , dan Eu = span {e3}
solusi invarian manifold menurun ke y0 = 0 sepanjang t → −∞ .

Tetapi, jika pada contoh ini λ = 0 , diperoleh :

0 1 0
 
Λ ≡  0 0 0  = T −1 AT
0 0 γ 
 

Identik dengan contoh 1 dan 2, maka solusi titik y0 ∈ R3 pada


t = 0 diberikan oleh :

1 t 0 
 
y(t) = Te T y0 = T  0 1 0 T −1 y0
ΛT −1

 0 0 eγt 
 

Melihat entri-entri matriks di atas, dapat diketahui bahwa


trajektorinya berbentuk simpul Asimptotik.

Gambar 2. Simpul Stabil

Manifold Center 47
2.2 Manifold Center

2.2.1 Manifold Center Pada Ruang Vektor

Pandang manifold center adalah suatu ruang vektor yang

bergantung pada bentuk :

0
x = Ax + f ( x, y )
0
……………... (2.13)
y = By + g ( x, y ) , ( x, y ) ∈ R x R
c s

dimana

f(0,0) = 0, Df(0,0) = 0
………………………….. (2.14)
g(0,0) = 0, Dg(0,0) = 0

Pada persamaan (2.13) di atas A adalah matriks berordo

cxc dengan nilai eigen riil nol, B adalah matriks berordo sxs

dengan nilai eigen riil negatif dan f serta g adalah fungsi

kompleks Cr (r ≥ 2 ).

Definisi 4

Perubahan manifold menjadi manifold center untuk


(2.13) jika mengikuti syarat sebagai berikut :
{ }
W c (0) = ( x, y ) ∈ R c x R s y = h( x), x < δ , h(0) = 0, Dh (0) = 0

48 Manifold Center
untuk δ cukup kecil, dengan h(0) = 0 , dan Dh(0) = 0 berarti
bahwa Wc (0) bersinggungan pada (x,y) = (0,0)

Teorema 1

Diberikan persamaan (2.13) dengan A hanya memiliki


nilai eigen bagian riil nol, dan B hanya memiliki nilai eigen
bagian riil negatif, maka manifold center ditentukan oleh
persamaan :
0
u = Au + f (u , h(u )), u ∈ R c

Dengan menggunakan perubahan manifold Wc(0) pada


persamaan dinamik (2.13), akan diperoleh kuasi linear parsial
differensial bahwa h(x) harus terpenuhi dan berikut
prosedurnya:

1. Koordinat (x,y) dari beberapa titik dari Wc(0) harus


terpenuhi : y = h(x)
0 0
2. Differensiasi dengan mengacu bahwa koordinat  x, y  dari
 
0
beberapa titik pada Wc harus terpenuhi: dy = Dh(x) x
3. Beberapa titik di Wc(0) menurut teori dinamik (2.13) dapat
disubtitusikan :
0
x = Ax + f ( x, h( x)),
0
y = Bh( x) + g ( x, h( x)), ( x, y ) ∈ R c xR s ,

Manifold Center 49
memberikan :
Dh(x)[Ax+f(x,h(x))] = Bh(x) + g(x,h(x))
Ν(h( x)) = Dh( x)[Ax + f ( x, h( x))] − Bh( x) − g( x, h( x)) = 0 …...(2.15)

Contoh 4
Misalkan suatu ruang vektor
0
x = x2 y − x5
0
………………………………. (2.16)
y =− y + x 2
, ( x, y ) ∈ R n

∂  x 2 y − x 5   2 xy − 5 x 4 x2 
  = 
∂ ( x, y )  − y + x 2   2x − 1

0 0 
Untuk titik tetap (x,y) = (0,0) diperoleh :  
 0 − 1

Nilai eigen dari ruang vektor yang diberikan dilinearkan dengan

(x,y) = (0,0) adalah 0 dan –1. Kemudian, ketika titik tetap tidak

hiperbolik, kita tidak dapat membuat kesimpulan mengenai

stabil tidaknya ruang (x,y) = (0,0), tapi bergantung pada

pelinearan sistem, dan kita dapat menggunakan Teori manifold

center pada definisi

{ }
W c (0) = (x, y ) ∈ R 2 y = h( x), x <δ , h(0) = 0, Dh (0) = 0 ….(2.17)

50 Manifold Center
untuk σ cukup kecil. Untuk menghitung Wc(0), kita asumsikan
bahwa h(x) mempunyai bentuk :

h( x) = ax 2 + bx 3 + ο ( x 4 ) ………………………………... (2.18)
Dengan mensubtitusikan persamaan (2.18) dengan
(2.15), dimana nilai h(x) harus terpenuhi untuk manifold center,
kemudian samakan kebenaran x, dengan jalan ini, dapat
dihitung h(x). Praktisnya, hanya dengan menghitung sedikit
batas, ruang cukup untuk menentukan kestabilan sistem tersebut.

Maka:
Ν (h( x)) = Dh( x)[ Ax + f ( x, h( x))] − Bh( x) − g ( x, h( x)) = 0

Dimana pada contoh ini, diberikan (x,y) ∈ R2

A = 0 , B = -1 , f ( x, y ) = x 2 y − x 5 dan g ( x, y ) = x 2

Sehingga:

( )[ (
Ν(h( x)) = D ax2 + bx3 + ο( x 4 ) 0 + x 2 ax2 + bx3 + ο (x 4 ) − x5 )]
+ (ax2
+ bx + ο( x ) − x = 0
3 4 2
)
0 = (2ax + 3bx + L)(ax + bx5 − x5 + L) + ax2 + bx3 − x 2 + L
2 4

0 = (2ax + 3bx2 + L)(ax4 + bx5 − x5 + L) + x 2 (a − 1) + bx3 + L


Koefisien dari setiap x berpangkat bernilai nol yang akhirnya
memberikan :

x 2 : a - 1 = 0 ⇒ a = 1, Untuk x 3 : b = 0

Manifold Center 51
sehingga diperoleh : h( x) = x 2 + ο ( x 4 )

Dengan menggunakan teorema Manifold, pembatasan ruang


vektor dari manifold center diberikan dengan:
0
x = Ax + f ( x, h( x)), x ∈ R c
(
= x2 x2 + ο(x4 ) − x5 )
= x + x ο(x
4 2
( 4
)) − x 5

Gambar 3: Manifold Center

2.2.2 Manifold Center Bergantung Parameter


Jika medan vektor pada persamaan (2.13) bergantung
pada parameter ε ∈ R P , maka persamaan ini dapat dituliskan
menjadi :

0
x = Ax + f ( x, y )
0
………………... (2.19)
y = By + g ( x, y ) , ( x, y, ε ) ∈ R x R x R
c s p

dimana
52 Manifold Center
f(0,0) = 0, Df(0,0) = 0
…………………………………... (2.20)
g(0,0) = 0, Dg(0,0) = 0
Dengan asumsi yang sama pada pada persamaan (2.13),
A adalah matriks berordo cxc dengan nilai eigen riil nol, B
adalah matriks berordo sxs dengan nilai eigen riil negatif dan f
serta g adalah fungsi kompleks Cr (r ≥ 2 ). Dimana fungsi ini
berada di sekitar (x,y,z) = (0,0,0). Akan digunakan suatu sistem
parametrik meliputi parameter ε sebagai variabel bebas baru,
dapat dilihat pada persamaan berikut :
0
x = Ax + f ( x, y, ε )
0
ε =0 …………… (2.21)
0
y = By + g ( x, y, ε ), ( x, y, ε ) ∈ R c x R s x R p
Pada kenyataannya, parameter tersebut memiliki titik
tetap pada ( x, y, ε ) = (0,0,0). Pelinearan matriks dari persamaan
dengan titik tetap mempunyai nilai eigen c + p dengan bagian
riil nol dan nilai eigen s dengan bagian riil negatif. Berdasarkan
definisi manifold center, akan diberikan suatu gambaran nilai
x, dan ε dengan h ( x, ε ) untuk x dan ε sangat kecil. Berdasarkan
teorema 1, dengan mengurangi ruang vektor pada manifold
center akan memberikan

Manifold Center 53
0
x = Ax + f ( x, h( x, ε ), ε )
0
………………………………… (2.22)
ε = 0, ( x, ε ) ∈ R x R
c p

Dari teorema eksistensi manifold center, diperoleh :

(x, ε , y) ∈ Rc xR p x R s y = h( x, ε ), x < δ , ε < δ , h(0,0) = 0, 


W c (0) =  
Dh (0,0) = 0 

untuk δ dan δ cukup kecil. Dengan menggunakan invarian dari


h ( x, ε ) ke dinamik, diperoleh :

0 0 0
y = Dx h( x, ε ) x + Dε h( x, ε )ε = Bh( x, ε ) + g( x, h( x, ε ), ε ) ……... (2.23)

subtitusikan persamaan (2.23) ke persamaan (2.22) yang


merupakan hasil dari quasi linear mengikuti persamaan bahwa
h ( x, ε ) harus terpenuhi untuk manifold center, diperoleh :

Ν(h(x,ε )) = Dh(x,ε )[Ax+ f (x, h(x, ε ),ε )] − Bh(x,ε ) − g(x, h(x,ε ),ε ) =0
dengan menganggap bahwa ε adalah variabel bebas baru,
dengan demikian bentuknya menjadi nonlinear

x i ε j , dengan 1 ≤ i ≤ c , 1 ≤ j ≤ p atau
y i ε j , dengan 1 ≤ i ≤ s, 1 ≤ j ≤ p

Pada kasus ini, bagian-bagian dari matriks A dan B


bergantung pada ε yang berada pada bentuk nonlinear dan
termasuk bentuk f dan g pada persamaan (2.21). kemudian
54 Manifold Center
dinyatakan bahwa penggunaan teori manifold center dari sistem
yang diberikan, harus ditransformasikan ke bentuk standar.

Contoh 5

Perhatikan suatu persamaan lorents :


0
x = δ ( y − x)
0
y = ρ x + x − y − xz ( x, y , z ) ∈ R 3 , δ , β ∈ R + , ρ = 0
0
z = − βz + xy
Pelinearan sistem :

 − xδ δy 0   −δ δ 0 
   
Df  x( ρ + 1 − z ) − y − xz  =  ( ρ + 1 − z ) − 1 − x 
 xy xy − β z   y x − β 

 −δ δ 0 
 
Df ( 0, 0,0 ) =  ( ρ + 1) − 1 0 
 0 0 − β 

−δ δ 0 
 
=  1 −1 0 
 0 0 − β 

Matriks Df (0,0,0) di atas dimisalkan L

−δ δ 0 
 
L = Df ( 0, 0,0 ) =  1 − 1 0  ……………………………………… (2.24)
 0 0 − β 

Manifold Center 55
Dengan program maple, diperoleh nilai eigen 0, - (δ+1), -β dan
vektor eigennya yaitu

1  δ  0
    
 1 ,  − 1,  0 
0  0  1
    
………………………………………. ( 2.25 )
1 δ 0
 
T =1 −1 0
0 0 1
 
dengan meletakkan persamaan persamaan (2.24) ke bentuk
standar (2.21) dan menggunakan vektor eigen (2.25) diperoleh
transformasi :

 x   1 δ 0  u 
    
 y  =  1 − 1 0   v  atau x = u + δv , y = u − v dan z = w
 z   0 0 1   w
    
berdasarkan aljabar linear elementer :
Jika Ax = B, maka x = A-1B
sehingga :
u 1 δ 0   x
  1   
v = 1 −1 0   y
 w 1 + δ 0 0 1+ δ   z 
    
maka perhatikan persamaan pada contoh (5)

56 Manifold Center
0
 x0   x   δy   0 
 y  = A y  +  x − xz  +  ρ x 
 0       
 z   z   xy   0 
  
 

0 0 0 
 −1

Transformasi : ∧ = TLT =  0 − (1 + δ ) 0 
0 0 − β 

Jadi Transformasi matriks :

0
 u0  u  0 
 v  = ∧  v  + T −1  ρ x − xz 
0    
 w  w  xy 
   
 
u 1 δ 0  0 
  1   
= ∧  v + 1 −1 0   ρ x − xz 
 w 1 + δ 0 0 1 + δ   xy 
    

0 0 0  u δ ( ρ x − xz) 
   1  
=  0 − (1 + δ ) 0   v  +  (− xz + ρ x) 
0 1+ δ  
 0 − β   w  (1 + δ ) xy 

Dengan subtitusi nilai x, y dan z diperoleh


0 0 0  u  δ ρ (u + δv ) − δw(u + δv )
   1  
=  0 − (1 + δ ) 0   v  +  ρ (u + δv ) + w(u + δv ) 
1+ δ 
0
 0 − β   w   (1 + δ )(u + δv )(u − v) 
 
ρ =0

Manifold Center 57
Kemudian berdasarkan teori manifold center, kestabilan dari
(x,y,z) = (0,0,0) dimana , dapat ditentukan dengan mempelajari
satu parameter dari orde pertama persamaan differensial dari
manifold center yang digambarkan pada variabel u dan ρ yakni:

Wc (0)= { (u,v, w, ρ ) ∈ R 4 v = h1 (u,ρ ), w = h 2 (u, ρ ), hi (0,0)= 0,


Dhi (0,0)= 0,i = 1,2}

Untuk u dan ρ yang nilainya kecil .

Sekarang kita ingin menghitung manifold center, dengan


h1 (u1 , ρ ) = a1u 2 + a2 ρu + a3 ρ 2 + ...
asumsi bahwa : 
 h2 (u 2 , ρ ) = b1u + b2 ρu + b3 ρ + ...
2 2

Ν(h(x,ε )) = Dh(x,ε )[Ax+ f (x, h(x, ε ),ε )] − Bh(x,ε ) − g(x, h(x,ε ),ε ) =0

x = u , y = ( v, w ), ε = ρ h = ( h 1 , h 2 )
Pada contoh ini : A = 0
 − (1 + δ ) 0 
B =  
 0 − β 

f ( x, y , ε ) =
1
1+ δ
[ δ ρ (u + δv) − δw(u + δv) ]
1  ρ (u + δv) + w(u + δv) 
g ( x, y , ε ) =  
1 + δ  (1 + δ )(u + δv)(u − v) 

58 Manifold Center
dengan mensubtitusi h1 dan h2 ke dalam Νh (x, ε), memberikan
dua persamaan manifold center :

(2a1u + a2 ρ + ...)  δ [ρ (u + δh1 ) − h2 (u + δh1 )] + (1 + δ )h1


1 + δ 
ρ h
+ (u + δh1 ) − 2 (u + δh1 ) = 0
1+ δ 1+ δ
(
2b1u + b2 ρ + L 
 δ
) [ ]
ρ (u + δh1 ) − h2 (u + δh1 ) 
1 + δ 
+ βh2 − (u + δh1 )(u − h1 ) = 0

dengan menyamakan persamaan di atas, diperoleh :

u 2 : a1 (1 + δ ) = 0 ⇒ a1 = 0
βb1 − 1 = 0 ⇒ b1 = β1 ,

1 1
u p : (1 + δ ) a 2 + = 0 ⇒ a2 = − ,
1+ δ (1 + δ ) 2
βb2 = 0 ⇒ b2 = 0

sehingga diperoleh :

1
h1 (u1 , ρ ) = − uρ +L
(1 + δ ) 2
1
h2 (u 2 , ρ ) = u 2 + L
β

Manifold Center 59
Sehingga :
0
u = Au + f (u , v , w)
(
= Au + f (u , h1 (u , ρ ), h2 (u , ρ ) )
δ δ 3 δ ρ 3
= ρu − u + µ
1+ δ β (1 + δ ) β
2

u  δ 
=  δ ρ − u 2 + L 
1+ δ  β 

Untuk kestabilan :
δ
jika δ ρ − u 2 = 0 maka :
β
δ 2
δρ = u
β
u 2 = ρβ
u =± ρβ
pada saat u = 0, sistem tidak stabil, namun pada saat

u = ± ρ β sistem stabil.
u

−ρ

Gambar 4: Kestabilan Sistem


60 Manifold Center
2.2.3 Manifold Center Untuk Pemetaan

Teori manifold center dapat dimodifikasikan sehingga


dapat digunakan untuk Pemetaan, hanya dengan sedikit
perbedaan pada metode dengan perhitungan manifold center.

Pandang suatu Pemetaan :

x → Ax + f ( x, y ),
y → By + g ( x, y ), ( x, y ) ∈ R c xR s ,
……………………. (2.26)
x n +1 = Ax n + f ( x n , y n )
y n +1 = By n + g ( x n , y n )

f(0,0) = 0, Df(0,0) = 0
dimana :
g(0,0) = 0, Dg(0,0) = 0

f dan g adalah fungsi kompleks Cr (r ≥ 2 ). Pada beberapa


pendekatan umum, A adalah matriks cxc dengan nilai eigen
modulus = 1, B adalah matriks sxs dengan nilai eigen
modulus ≤1. (x,y) = (0,0) adalah titik tetap dari persamaan
(2.26), pendekatan linear tidak cukup untuk menentukan
kestabilannya, karena itu dibutuhkan suatu manifold center
yang ditunjukkan dengan :

W c (0) = {( x, y ) ∈ R c x R s y = h( x), x < δ , h(0) = 0, Dh (0) = 0}

Manifold Center 61
Untuk δ kecil, dinamik pada persamaan (2.26) dibatasi
oleh manifold center, untuk u cukup kecil, diberikan oleh
Pemetaan c- dimensi yaitu :

u → Au + f (u , h(u )), u ∈ Rc

Untuk menghitung manifold center, dengan cara yang


sama pada medan vektor yaitu dengan mendapat fungsi non
linear h(x) yang harus terpenuhi untuk perubahan manifold.
Pada kasus ini diperoleh :

x n +1 = Ax n + f ( x n , h ( x n ))
y n +1 = h ( x n +1 ) = Bh ( x n ) + g ( x n , h ( x n ))
atau
Ν ( h ( x )) = h ( Ax + f ( x n , h ( x n )) − Bh ( x ) − g ( x n , h ( x n )) = 0

dengan

h( x) = φx + ο ( x q ), sepanjang x → 0

Contoh 6

Diberikan suatu Pemetaan :

 u  −1 0 0  u   vw 
      
v→ 0 − 2 0  v  + u2 , (u, v, w) ∈ R 3
1

 w  0 0 1    − uv 
   2   w  

62 Manifold Center
jelaslah bahwa (u,v,w) = (0,0,0) adalah titik tetap dari contoh di
atas. Dengan menggunakan program maple diperoleh nilai eigen
yaitu –1, -1/2, dan ½.namun pendekatan linear tidak cukup
untuk menetukan stabil atau tidaknya sistem. Sebagai solusi,
akan diterapkan teori manifold center pada masalah ini.

Manifold center dapat digunakan sebagai berikut :

{
W c (0) = (x, y) ∈ Rc x R s y = h( x), x < δ , h(0) = 0, Dh (0) = 0 , i = 1,2 }
untuk u cukup kecil. Berdasarkan teorema sebelumnya,
manifold center harus diikuti oleh persamaan :

Ν (h( x)) = h( Ax + f ( x n , h( x n )) − Bh( x) − g ( x n , h( x n )) = 0 …...(*)

dimana,
− 1 0
x = u, y = (v,w), h = (h1,h2), A = -1, B =  2 
1
 0 2

 u2 
f(u,v,w) = vw dan g(u, v, w) =  

 − uv 
diasumsikan bahwa bentuk manifold center mengikuti :

 h ( x)   a1u 2 + b1u 3 + ο ( x 4 ) 
h(u ) =  1  =  4 
 ………………… (2.27)
 h2 ( x)  a
 2 u 2
+ b2 u 3
+ ο ( x ) 

dengan mensubtitusikan (2.27) ke (*), maka diperoleh


:

Manifold Center 63
Ν ( h( x)) = [Ax + f ( x, h( x))] − Bh( x) − g ( x, h( x)) = 0
 a u 2 − b1u 3 + ο (u 5 )   − 12 0   a1u 2 − b1u 3 + ο (u 5 ) 
=  1 2 −
5  

1  5 

 a 2 u − b2 u + ο (u )   0 2   a 2 u − b2 u + ο (u ) 
3 2 3

 u 2   0
−   =  

 − uh1 (u )   0 
(
 a1u 2 − b1u 3 + ο (u 5 )  1  2 a1u 2 − b1u 3 + ο (u 5 )
=  − 
)
5   
a
 2 u 2
− b 2 u 3
+ ο (u )  2  a 2 u − b2 u + ο (u )
2 3 5

 u2   0
−  = 
( 5   
 − u a1u − b1u + ο (u )   0 
2 3
)
dengan menyamakan koefisien dari setiap komponen, diperoleh
 a + 12 a 1 − 1  0 a1 = 2
u 2 :  1  =   ⇒ 3

:  a2 − 2 a2  a2 = 0
1
0
 − b 1 + 12 b 1  0 b1 = 0
u 3 :   =   ⇒
 − b2 − 2 b2 + a1
1
 0 b2 = 2
3
a1 = 4
9

manifold center yang diberikan oleh (h1(u), h2(u)) , dimana :


h1 ( u ) = 23 u 2 + ο ( u 4 )
h 2 ( u ) = 94 u 3 + ο ( u 4 )

sehingga Pemetaan manifold center diberikan dengan :


u → Au + f ( u , h ( u ))
u → −u + 8
27
u 5 + ο (u 6 )

64 Manifold Center
2.3. Rangkuman

1. Manifold Center pada medan vektor dapat


menyederhanakan sistem dinamik dengan kestabilan sistem
bergantung pada nilai eigen yang dapat dilihat pada beberapa
kasus phase portrait.
2. Manifold Center pada medan vektor yang bergantung pada
parameter ε dapat menyederhanakan sistem dinamik dengan
kestabilan sistem bergantung pada nilai eigen yang dapat
dilihat pada beberapa kasus phase portrait.
3. Manifold Center pada Pemetan dapat menyederhanakan
sistem dinamik dengan masalah kestabilan sistem
bergantung pada nilai eigen yang dapat dilihat pada beberapa
kasus phase portrait.

Manifold Center 65
Soal-soal Latihan

1. Pelajari dinamik di dekat titik asal untuk masing-masing


medan vektor berikut. Gambarkan phase potret. Tentukan
dinamik dari Manifold Center. Jelaskan ketidakstabilan atau
stabilitas dari titik asal tersebut.
0 1
x = x + y + x2 y
a. 2
0
y = x + 2 y + y 2 , ( x, y ) ∈ R 2
0
x = x − 2y
b. 0
y = 3 x − y − x 2 , ( x, y ) ∈ R 2
0
x = − x − y − xy
c. 0
y = 2 x + y + 2 xy , ( x, y ) ∈ R 2
0
x = − 2x + 3 y + y 3
d. 0
y = 2 x − 3 y + x 3 , ( x, y ) ∈ R 2
0
x =− x + y
e. 0
y = − e x + e − x + 2 x , ( x, y ) ∈ R 2
0
θ = −θ + v2
f. 0
v = − sin θ , (θ , v) ∈ S 1 XR 1

66 Manifold Center
0
x = − 2x + y + z + y 2 z
0
g. y = x − 2 y + z + xz 2 , ( x, y, z ) ∈ R 3
0
z = x + y − 2z + x 2 y

0
x =− x − y + z2
0
h. y = 2 x + y − z 2 , ( x, y, z ) ∈ R 3
0
z = x + 2y − z
2. Perhatikan keluarga parameter medan vektor dengan
parameter ε є R1 berikut. Untuk ε = 0 pada suatu titik tetap
dari tiap medan vector, pelajari perilaku dinamik di dekat
titik asal untuk ε yang cukup kecil. Gambarkan phase potret.
Tentukan dinamik dari Manifold Center. Bagaimana
dinamik dari system yang bergantung pada ε?
0 1
x = x + y + x2 y
a. 2
0
y = x + 2 y + εy + y 2 , ( x, y ) ∈ R 2

0
x = x − 2 y + εx
b. 0
y = 3 x − y − x 2 , ( x, y ) ∈ R 2

0
x = − x − y + εx − xy
c. 0
y = 2 x + y + 2 xy , ( x, y ) ∈ R 2
Manifold Center 67
0
x = − 2 x + 3 y + εx + y 3
d. 0
y = 2 x − 3 y + x 3 , ( x, y ) ∈ R 2

0
x =− x + y
e. 0
y = − e x + e − x + 2 x + εy , ( x, y ) ∈ R 2

0
θ = − θ + εv + v 2
f. 0
v = − sin θ , (θ , v) ∈ S 1 XR 1

0
x = − 2 x + y + z + εx − y 2 z
0
g. y = x − 2 y + z + xz 2 , ( x, y, z ) ∈ R 3
0
z = x + y − 2z + x 2 y

0
x =− x − y + z2
0
h. y = 2 x + y + εy − z 2 , ( x , y , z ) ∈ R 3
0
z = x + 2y − z

3. Pelajari dinamik di dekat titik asal untuk masing-masing


pametaan berikut. Gambarkan phase potret. Tentukan
dinamik dari Manifold Center. Jelaskan ketidakstabilan atau
stabilitas dari titik asal tersebut.

68 Manifold Center
1
x a − x − y − xy 2
a. 2
1
y a − x + x 2 , ( x, y ) ∈ R 2
2

b. x a − x + y − xy 2

y a y + x y 2
, ( x, y ) ∈ R 2

x a 2 x + 3y
c.
y a x + x 2 + xy 2
, ( x, y ) ∈ R 2

d. x a x + 2 y + x
3

y a 2x + y , ( x, y) ∈ R 2

x a 2x+ y
e.
y a 2x + 3y + x4 , ( x, y ) ∈ R 2

f. x a y + x2
y a y + xy , ( x, y ) ∈ R 2
0
x = x − z3
0
g. y = 2 x − y , ( x, y , z ) ∈ R 3
0 1
z = x + z + x3
2
0
x = x + z4
h. 0
y = − x − 2y − x3 , (x, y, z) ∈ R 3
0 1
z = y − z + y2
2

Manifold Center 69

Anda mungkin juga menyukai