Anda di halaman 1dari 12

Kuliah 1

Persamaan Laplace pada Sistem Koordinat Siku-Siku

A. Pendahuluan
Bentuk umum persamaan Laplace adalah 2u  0 dengan u bisa berupa temperatur
tunak (temperatur yang tidak berubah terhadap waktu) dari daerah yang tidak mengandung
sumber panas; potensial listrik dari daerah bebas muatan; potensial gravitasi dari daerah yang
tidak ada massa; dan sebagainya.
Tujuan dari perkuliahan ini adalah
 menyelesaikan distribusi suhu tunak atau besaran skalar lain dalam sistem koordinat siku-
siku 2D
 menyelesaikan distribusi suhu tunak atau besaran skalar lain dalam sistem koordinat siku-
siku 3D

B. Distribusi Suhu Tunak 1D (Satu Dimensi)


Penerapan persamaan Laplace 1 D SK siku-siku adalah penentuan temperature tunak pada
batang. Misalkan ujung kiri batang, yakni x  0 , bersuhu T0 dan ujung kanan x  L bersuhu
T1 . Pada contoh ini, fungsi u diganti fungsi T dan persamaan Laplace menjadi
2T  0
Karena T merupakan fungsi variabel x saja maka persamaan Laplace menjadi
d 2T
0
dx2
Solusi persamaan ini adalah T  x   ax  b
Penerapan syarat batas yakni pada x = 0 temperatur dipertahankan pada T0 dan pada x  L
T T
pada T1 memberikan a  1 0 dan b  T0 . Substitusikan nilai a dan b ini ke ke solusi
L
mendapatkan distribusi temperatur yakni
 T T 
T  x    1 0  x  T0
 L 

C. Distribusi Suhu Tunak pada Lempeng Semi Takhingga


Salah satu aplikasi persamaan Laplace 2D pada SK siku-siku adalah untuk menentukan
distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit tanpa sumber panas seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.1. Pada contoh ini, fungsi u diganti
fungsi T dan persamaan Laplace menjadi T=0
 
 2T ( x, y)  0 dengan   î  ˆj (1.1) T=0
T=0
x y
 2T  2T
 0
x 2 y 2
Temperatur T ( x, y) diasumsikan dapat
dipisahkan variabelnya T = T0 a
T ( x, y)  X ( x)Y ( y) (1.2) Gambar 1.1
dengan X (x) adalah fungsi x saja dan Y ( y) adalah fungsi y
saja. Dengan teknik pemisahan variabel maka dapat diperoleh
 2  XY   2  XY 
 0
x 2 y 2
d2X d 2Y
Y  X 0 (1.3)
dx2 dy 2
Masing-masing suku dibagi dengan XY untuk memperoleh
1 d 2 X 1 d 2Y
 0 (1.4)
X dx 2 Y dy 2
Langkah kunci dari teknik pemisahan variabel adalah bahwa persamaan tersebut dapat
dipenuhi jika masing-masing suku berharga konstanta karena suku pertama adalah fungsi x
saja dan suku kedua adalah fungsi y saja. Dengan kata lain, persamaa f ( x)  g ( y ) merupakan
identitas jika kedua fungsi merupakan konstanta yang sama.
Proses pelaksanaan pemisahan variabel, suku pada persamaan diferensial sama dengan
konstanta, dapat dilakukan jika (1) suku tersebut merupakan fungsi dari hanya satu variabel,
dan (2) variabel tersebut tidak muncul di suku-suku lain pada persamaan diferensial. Dengan
demikian dapat dituliskan.
1 d2X 1 d 2Y
2
 2
= tetap =  k 2
X dx Y dy
X   k X dan Y   k 2Y
2
(1.5)

k 2 disebut tetapan pemisahan. Pemilihan tanda minus berdasarkan pada syarat batas untuk
variabel y yakni bahwa temperatur T mendekati nol untuk y menuju takhingga sehingga solusi
Y haruslah berbentuk eksponensial. Apakah k = 0 menjadi tetapan pemisahan? Jawabannya
mungkin. Hal ini bergantung pada syarat batas yang diberikan; k  0 untuk syarat batas
dengan nilai suhu tetap sedangkan k = 0 adalah untuk sayarat batas tidak ada aliran panas
(dinding adibatatis).

Masing-masing PDB pada (1.5) memiliki solusi


 sin kx  ek y
X  and Y   k y (1.6)
cos kx e
Dengan demikian solusi dari (1.1) adalah
 e k y sin kx
 k y
 e sin kx
T ( x, y )  X ( x )Y ( y )   k y (1.7)
 e cos kx
e  k y cos kx

Keempat solusi ini tidak ada yang memenuhi syarat batas yang diberikan. Oleh karena itu
solusi (1.1) adalah kombinasi linier dari keempat solusi tersebut setelah pemilihan nilai k yang
cocok dengan syarat batas. Syarat batas diberikan pada Gambar 1.1, yakni
 T  0 untuk y   maka suku yang mengandung e k y tidak memenuhi syarat batas dan
harus dibuang
 T  0 untuk x  0 maka suku yang mengandung cos kx tidak memenuhi syarat batas dan
harus dibuang
n
 T  0 untuk x  a sehingga sin a k  0 atau k  dengan n = 0, 1, 2, ...
a
n
 n 
 y
Solusi dari (1.7) menjadi T  x , y   e
sin x  a
(1.8)
 a 
 T  T0 untuk y  0 sehingga syarat batas ini tidak dapat dipenuhi oleh (1.8) untuk
berapapun nilai n.

Namun demikian dengan prinsip bahwa kombinasi linier dari (1.8) yang juga solusi (1.1),
maka kombinasi linier yang memenuhi syarat adalah
 n
 y  n 
T  x , y    bne a sin x  (1.9)
n 0  a 
Dengan syarat batas T  T0 untuk y  0 sehingga diperoleh

 n 
T x ,0   bn sin x   T0 (1.10)
n 0  a 
Ini adalah deret Fourier bentuk sin (deret sin) [yang telah dibahas pada Kuliah 4], dengan
f  x   T0 dan l = a. Dengan demikian konstanta bn dapat ditentukan dengan cara sebagai
berikut
l
2 n x
bn   f ( x) sin dx
l 0 l
a
2 n x 2T  n  a
bn   T0 sin dx  0   cos x
a0 a n  a 0
 0, n genap

bn   (1.11)
 4T0 , n ganjil
 n
Solusi (1.1) menjadi
n
 y
 a
4T e  n 
T x , y   0  sin x  (1.12)
 n  ganjil n  a 
  y 3
 y 
4T0  e a    e a
 3  
T x , y    sin x   sin x   ...
  1 a  3  a  
 
Temperatur pada x = 5 dan y = 5 untuk a = 10 adalah
5 3 5
400   10  5 1  10 3 5 
T (5,5)   e sin  e sin  ...  (1.13)
  10 3 10 

400
T (5,5)  0.208  0.03  ...  26.1

Soal-Soal 1.1
1. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit pada arah
sumbu y dan lebarnya pada arah sumbu x sebesar b yang dipertahankan pada suhu T0
sedangkan suhu sisi yang lain dipertahankan pada suhu 0.
2. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit dengan lebar
10 cm jika suhu pada sisi bawah T = f(x) = x sedangkan suhu sisi-sisi yang lain adalah
nol.
3. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit jika suhu sisi
 0; 0  x  10
bawah yang lebarnya 20 cm adalah sebagai berikut T   dan suhu tiga
100 ; 10  x  20
sisi yang lain sama dengan nol.
4. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit jika suhu sisi
bawah yang lebarnya  adalah T = cos x dan suhu sisi-sisi yang lain sama dengan nol.
5. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit jika suhu sisi
 x; 0  x  15
bawah yang lebarnya 30 cm adalah sebagai berikut T   dan suhu tiga
30  x; 15  x  30
sisi yang lain sama dengan nol
1 d2X 1 d 2Y
6. Tunjukkan bahwa solusi dari 2
  2
= konstanta =  k 2 atau X   k 2 X
X dx Y dy
 e ikx cosh ky
dan Y   k 2Y adalah X   ikx Y  
e  sinh ky
7. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit yang lebarnya
 yang suhu pada y = 1 adalah 100 sedangkan suhu sisi-sisi yang lain sama dengan nol.
8. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat semi infinit memiliki lebar
10 cm. Sisi bawah dipertahankan pada suhu 100 sedangkan sisi-sisi lain pada suhu 0.
9. Tentukan distribusi temperatur tunak pada plat semi infinit yang lebarnya 10 cm dengan
kedua sisi panjang yang sejajar dan sisi infinitnya dipertahankan pada 0 C dan sisi dasar
pada suhu T  x  5
n
 y
400  e 10  n 
10. Tunjukkan bahwa T ( x, y )  
 n  ganjil n
sin  x  dapat disederhanakan menjadi
 10 
  x 
 sin   
200   10  
T ( x, y )  arc tan
   y 
 sinh  
  10  

11. Dua lempeng logam takhingga yang dibumikan (grounded)


diletakkan sejajar bidang x-z, satu lempeng pada y = 0 dan
yang lain pada y = a. Pada sisi kiri yakni pada bidang x = 0
ditutup dan dilapisi isolator dari dua lempeng lain serta
dipertahankan pada potensial V0 . Tentukan potensial di dalam
celah semi takhingga ini

12. Dua lempeng logam takhingga yang dibumikan (grounded)


diletakkan sejajar bidang x-z, satu lempeng pada y = 0 dan
yang lain pada y = a. Pada sisi kiri yakni pada bidang x = 0
ditutup dan dilapisi isolator dari dua lempeng lain serta
dipertahankan pada potensial V0 untuk y = 0 sampai y = a/2
dan potensial V0 untuk y = a/2 sampai y = a. Tentukan potensial di dalam celah semi
takhingga ini.

D. Distribusi Suhu Tunak pada Lempeng Segiempat


Gambar 1.2 adalah contoh lempeng segiempat. Distribusi temperatur tunak pada lempeng
segiempat dapat ditentukan dengan cara yang hampir sama pada lempeng segiempat semi
takhingga, yakni dimulai dari persamaan Laplace T=T 0
 2T ( x, y)  0 b
Sebagaimana dibahas sebelumnya, maka dengan pemisahan
variabel dan syarat batas dapat diperoleh
T=0 T=0
1 d 2 X 1 d 2Y
 0
X dx 2 Y dy 2
1 d2X 2 1 d 2Y T=0 a
2
 k dan 2
 k2
X dx Y dx Gambar 1.2
Solusi kedua PDB ini adalah
 sin kx cosh ky
X  dan Y  
cos kx  sinh ky

 sin kx cosh ky
 sin kx sinh ky

T ( x, y )  X ( x)Y ( y )  
cos kx cosh ky
 cos kx sinh ky

Penerapan syarat batas yang diberikan oleh Gambar 1.2 memberikan hasil sebagai berikut
 T  0 untuk x  0 maka suku yang mengandung cos kx tidak memenuhi syarat batas
dan harus dibuang
n
 T  0 untuk x  a sehingga sin ka  0 atau k  dengan n = 0, 1, 2, ...
a
 T  0 untuk y  0 maka suku yang mengandung cosh ky tidak memenuhi syarat batas
dan harus dibuang

Dengan demikian solusi yang tertinggal adalah


 n   n 
T ( x, y )  sinh  y  sin  x (1.14)
 a   a 
 n   n 
 T  T0 untuk y  b solusi T ( x, y )  sinh  y  sin  x  tidak dapat memenuhi tetapi
 a   a 
kombinasi liniernya dapat memenuhi sehingga solusinya menjadi


 n   n 
T ( x, y )   Bn sinh  y  sin  x (1.15)
n 1  a   a 

Dengan syarat batas T  T0 untuk y  b sehingga diperoleh



 n  nb
T x ,0   bn sin x   T0 dengan bn  Bn sinh (1.16)
n 0  a  a
Ini adalah deret Fourier dengan f  x   T0 dan l = a. Koefisien Fouriernya adalah
l
2 n x
bn  
l 0
f ( x) sin
l
dx

a
2 n x 2T  n  a
bn   T0 sin dx  0   cos x
a0 a n  a 0
 0, n genap

bn   (1.17)
 4T0 , n ganjil
 n

Jadi distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat yang ditunjukkan oleh Gambar 1.2
adalah
n
sinh y
4T0  a sin  n x 
T  x, y      (1.18)
 n ganjil n sinh n b  a 
a
Bagaimana solusi untuk kasus segiempat dengan dua atau lebih sisi yang berdekatan bersuhu
0? Kasus ini dapat diselesaikan dengan membayangkannya sebagai kombinasi linier dari dua
atau lebih lempeng segiempat. Sebagai contoh, syarat batas pada lempeng segiempat yang
ditunjukkan oleh Gambar 1.3a dapat dibayangkan sebagai kombinasi syarat batas yang
diberikan oleh dua lempeng yang ditunjukkan oleh Gambar 1.3b dan Gambar 1.3c.

T=0 T=0 T=0


b b
b
= +
T = T0 T=0 T=0 T = T0 T=0
T=0

T = T0 a T = T0 a T=0 a
Gambar 1.3a Gambar 1.3b Gambar 1.3c

Distribusi temperatur tunak pada Gambar 1.3b adalah identik dengan (1.18), yakni
n
sinh b  y 
4T0  a  n 
T x , y    sin x  (1.19)
 n nb  a 
odd n sinh
a
Distribusi temperatur tunak pada Gambar 1.3c adalah identik persamaan (1.19) tetapi x
diganti dengan y. Dengan demikian distribusi temperatur tunak pada Gambar 1.3c adalah
n
4T0  sinh a  x   n 
T x , y   b
 n
 na
sin
 b 
y (1.20)
odd n sinh
b
Distribusi temperatur tunak pada Gambar 1.3a adalah distribusi temperatur tunak pada
Gambar 1.3b ditambah dengan distribusi temperatur tunak pada Gambar 1.3c, yakni (1.19)
ditambah (1.20) yang hasilnya adalah sebagai berikut
n n
sinh b  y   sinh a  x   n 
4T0  a  n   4T b
T x , y    sin x   0
 sin y (1.21)
 n nb  a   n
na  b 
odd n sinh odd n sinh
a b

Sebagaimana disinggung di depan bahwa tetapan k = 0 adalah juga mungkin. Aplikasinya


adalah pada kasus sisi yang diisolasi (dinding adiabatis). Ini berarti bahwa tidak ada aliran
T
panas pada arah normal sisi (tegak lurus sisi) atau  0 . Untuk contoh, Gambar 1.4
n
menunjukkan lempeng segiempat dengan dua sisi yang
diisolasi. Distribusi temperatur tunak pada Gambar 1.4 T=0
ditentukan dengan cara yang sama dengan cara b
sebelumnya kecuali konstanta pemisahan k = 0 isolator
diikutkan. Penyelesaiannya dimulai dari isolator
1 d 2 X 1 d 2Y
 0
X dx 2 Y dy 2
Untuk k  0 adalah
T=x a
1 d2X 2 1 d 2Y 2 Gambar 1.4
 k dan k
X dx 2 Y dx 2
Solusinya adalah
 sin kx cosh ky
X  dan Y   (1.21a)
cos kx  sinh ky
Untuk k = 0 adalah
x y
X  dan Y  (1.21b)
A B
Solusi (1.1) menjadi
 cosh ky sin kx
 sinh ky sin kx

cosh ky cos kx

 sinh ky cos kx
T ( x, y )   (1.22)
 x y
 x

 y
 C

Penerapan syarat batas pada Gambar1.4 memberikan beberapa hasil sebagai berikut
T
  0 untuk x = 0 sehingga solusi yang mengandung sin kx; x; dan xy tidak dipakai
x
(dibuang)
T n
  0 untuk x = a sehingga  k sin ka  0 yang memberikan k  0 atau k 
x a
 T  0 untuk y = b dapat dipenuhi jika y diganti dengan b – y sehingga solusinya (b  y)
 n   n 
sinh  (b  y )  cos  x .
 a   a 
Dengan demikian diperoleh
 n   n 
T ( x, y )  B sinh  (b  y )  cos  x   D (b  y ) (1.23)
 a   a 
 T  x untuk y  0 sehingga syarat batas ini tidak dapat dipenuhi oleh (1.23) untuk
berapapun nilai n.

Namun demikian, karena kombinasi linier (1.23) juga solusi dari (1.5) maka

 n   n 
T x , y   Bn sinh b  y  cos x   Db  y 
 
n 0  a   a 
akan memenuhi syarat batas yang diberikan. Dengan penerapan syarat batas T  x untuk
y  0 maka dapat diperoleh

 n  nb

n 1
an cos x   bD  x , dengan an  Bn sinh
 a  a
.

a
Ini merupakan deret Fourier bentuk cos dengan f(x) = x; 0  bD ; dan l = a; koefisiennya
2
dapat ditentukan sebagai berikut
l a
2 2
a0   f  x dx   x dx  a
l 0 a0
a0 a
Karena  bD maka D 
2 2b
l a
2 n x 2 n x
an   f  x cos dx   x cos dx
l 0 l a0 a
n x a n x
Misalkan u  x  du  dx dan dv  cos dx sehingga v  sin . Dengan pemisalan
a n a
ini dapat diperoleh
a
2   ax n x  a a n x 
an    sin  sin dx 
a   n a  0 n 0 a 
2 a2  n x  a 2a
an  2 
a ( n ) 
cos  
a  0 n 2

 1n  1
 0; n genap


an   4a (1.24)
 ; n ganjil
 (n )2
Jadi, distribusi temperature tunak pada Gambar 1.4 adalah
 n 
sinh b  y 
ab  y  4a 
 a  cos n x 
T ( x, y )   2    (1.25)
2b  n  odd n 2 sinh nb  a 
a

Soal-Soal 1.2
1. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat yang dibatasi pada daerah
0  x  1 ; 0  y  2 ; jika T = 0 untuk x = 0; x = 1; y = 2 dan T  1  x untuk y = 0
2. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat yang dibatasi pada daerah
0  x  1 ; 0  y  2 ; jika T = 0 untuk x = 0; x = 1; y = 0 dan T  1  x untuk y = 2
3. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat yang dibatasi pada daerah
0  x  1 ; 0  y  2 ; jika sisi-sisi x = 0 dan x = 1 diisolasi dan T = 0 untuk y = 2;
T  1  x untuk y = 0
4. Tentukan distribusi temperature tunak pada lempeng segiempat dengan T = 30 untuk
x = 0 dan 3; T = 20 untuk y = 0 dan y = 3
5. Tentukan distribusi temperature tunak pada lempeng segiempat yang dibatasi pada daerah
0  x  1 ; 0  y  1 ; jika sisi-sisi x = 0 dan x = 1 diisolasi
6. Tentukan distribusi temperature tunak pada lempeng segiempat 1 x  (tinggi x lebar) jika
sisi dasar dipertahankan pada temperatur T = cos x dan temperature pada y = 1
dipertahankan pada 0 dan sisi lainnya dipertahankan pada 0.
7. Tentukan distribusi temperature tunak pada lempeng segiempat 30 cm x 40 cm dengan
mempertahankan pada temperatur 0° pada dua sisi panjang dan salah satu sisi pendek
sedangkan sisi pendek yang lain yang berada sepanjang sumbu x dipertahankan pada
100; 0  x  10
temperatur T  
0; 10  x  30
8. Tentukan distribusi temperature tunak pada lempeng segiempat 10 x 20 (tinggi x lebar)
 0; 0  x  10
jika sisi dasar dipertahankan pada temperature T  
100; 10  x  20
dan sisi-sisi lain dipertahankan pada temperatur 0.
9. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng persegi dengan sisi 10 cm jika salah
satu sisi dipertahankan pada 100° dan sisi lain dipertahankan pada 0°. Tentukan
temperature pada pusat lempeng.
10. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng persegi dengan sisi 10 cm jika dua
sisi yang berdekatan dipertahankan pada 100° dan dua sisi lain dipertahankan pada 0°.
11. Tentukan distribusi temperatur tunak pada lempeng segiempat 10 x 30 cm jika dua sisi
yang berdekatan dipertahankan pada 100° dan dua sisi lain dipertahankan pada 0°.
12. Tentukan distribusi temperatur tunak dari plat segiempat dengan ukuran 0 < x < 10 dan
0 < y < 20 jika suhu dua sisi berdekatan terletak pada sepanjang sumbu-sumbu koordinat
adalah T = x dan T = y sedangkan suhu dua sisi yang lain 0
13. Tentukan distribusi temperatur tunak dari lempeng segiempat 10 cm x 30 cm jika dua
sisinya bersifat adiabatis, suhu satu sisi 0 dan suhu sisi yang lain 100.
14. Tentukan temperatur tunak dari plat segiempat 10 cm x 30 cm jika dua sisinya bersifat
adiabatis, suhu satu sisi 0 dan suhu sisi yang lain dipertahankan pada T  x .
15. Tentukan distribusi temperatur tunak pada plat semi infinit yang lebarnya 10 cm dengan
kedua sisi panjang yang sejajar merupakan dinding adiabatis, sisi infinitnya
dipertahankan pada 0 C dan sisi dasar pada suhu T  x  5
16. Tentukan distribusi potensial listrik statik di dalam pandu semi infinit yang
penampangnya berbentuk persegi dengan ukuran a x b. Sisi a dipertahan pada potensial
V0 sedangkan sisi-sisi yang lain dipertahankan pada potensial
nol (dibumikan/grounded)
17. Dua lempeng logam takhingga yang dibumikan (grounded)
diletakkan sejajar bidang x-z, satu lempeng pada y = 0 dan
yang lain pada y = a. Pada sisi kiri dan kanan yakni pada
bidang x = x   b ditutup lempeng logam dan dilapisi
isolator dari dua lempeng lain serta dipertahankan pada
potensial V0 . Tentukan potensial di dalam pipa persegi
panjang semi takhingga ini

18. Pipa segiempat yang memanjang pada sumbu z dari 0 sampai   memiliki tiga sisi
logam pada y = 0, y = a, dan x = 0 yang dibumikan (grounded). Sisi keempat pada x = b,
dipertahankan pada potensial V0 . Tentukan distribusi potensial dalam kotak semi
takhingga ini.
19. Tentukan distribusi temperatur tunak dari lempeng T=A
segiempat dengan ukuran tertera pada gambar di samping b
jika temperatur pada setiap sisi dipertahankan dengan nilai
konstan yang berbeda-beda (lihat gambar di samping).
T=D T=B

T=C a

E. Distribusi Temperatur Tunak pada Sistem Koordinat Siku-Siku 3D


Bagaimana menentukan distribusi temperatur tunak untuk kasus tiga dimensi? Sebagai
contoh, distribusi temperatur tunak di dalam kubus pada Gambar 1.5 ditentukan dari
persamaan Laplace
2T  0 (1.26a)
c
Karena 3D, maka temperature diasumsikan dapat dipisahkan T0
0
T ( x, y, z )  X ( x)Y ( y )Z ( z) (1.26b)
Subtitusikan (1.26b) pada (1.26a) untuk memperoleh 0
2 2 2 0 b
1 d X 1dY 1d Z
  0 (1.27)
X dx2 Y dy 2 Z dz 2 a
Masing-masing suku sama dengan konstanta (tanda positif 0
atau negatif disesuaikan dengan syarat batas yang diberikan) Gambar 1.5
2 2
1 d X 1dY
2
 k x2 ; 2
 k y2 ; dan
X dx Y dy
1 d 2Z
2
 k x2  k y2 (1.28)
Z dz
Solusi dari setiap PDB pada (1.28) adalah
cosh z k 2  k 2
cos k x x cos k y y  x y
X  Y  dan Z   (1.29)
sin k x x  sin k y y  sinh z k x2  k y2

Penerapan syarat batas pada Gambar 1.5 memberikan hasil sebagai berikut
n
 T  0 untuk x  0 dan x  a maka cos kx x terbuang dan kx 
a
m
 T  0 untuk y  0 dan y  b maka cos k y y terbuang dan k y 
b
 T  0 untuk z  0 maka cosh z k x 2  k y 2 dibuang
Substitusi hasil-hasil ini pada (1.26b) menghasilkan
  n 2  m  2  n x m y
T  sinh  z      sin sin (1.30)
  a   b   a b
 
 T  T0 untuk z  c tidak dapat dipenuhi oleh (1.30) untuk berapapun nilai n. Akan tetapi
karena kombinasi linier (1.30) juga merupakan solusi (2.1) maka
    n 2  m 2  n x m y
T  x, y    Bnm sinh  z      sin sin (1.31)
n 1 m 1   a   b   a b
 
maka akan memenuhi syarat batas yang terakhir.

Dengan penerapan syarat batas T  T0 untuk z  c memberikan hasil


    n   2  m  2  n x m y
B
n 1 m 1
mn sinh c    
  a   b  
  sin
a
sin
b
 T0
 
yang dapat dituliskan sebagai
 2 2 
 
n x m y   n    m  
 bnm sin sin  T0 dengan bnm  Bnm sinh c 
n1 m1 a b
  a   b  

Ini adalah deret Fourier sin ganda (double sine Fourier series). Koefisien bnm dapat ditentukan
dengan sifat orthogonalitas fungsi sin. Agar indeks koefisien bnm tetap n dan m, maka dalam
penentuannya indeks n dan m diganti dengan p dan q.
 
p x q y
 b
p 1 q 1
pq sin
a
sin
b
 T0

Kalikan kedua sisi dengan sin n x sin m y dan integralkan dengan batas 0  a dan 0  b
a b
  a b a b
p x q y n x m y n x m y
   b
p 1 q 1 x 0 y  0
pq sin
a
sin
b
sin
a
sin
b
dxdy    T0 sin
a
sin
b
dxdy
x 0 y 0

Orthogonalitas fungsi sin adalah (lihat handout Kuliah 1)


l  0 ,m  n
1 m n 
 sin x sin x dx   12 , m  n  0
2l l l l  0,m  n  0

Dengan demikian seluruh integral di sisi kiri sama dengan nol kecuali ketika p  n dan
qm
a b
a b n x m y
bnm . .  T0  sin dx  sin dy
2 2 0
a 0
b
4T0  a  n x  a  b  m y  b 
bnm     cos     cos  
ab  n  a  0  m  b  0 
4T0  a
bnm    1n  1   b  1m  1 
   
ab  n  m 
 0; n ,m  genap

bnm   (1.32)
 16T0 n ,m  ganjil
 nm 2

Distribusi temperature tunak dalam balok/kotak adalah


  n   m  
2 2

sinh  z     
16T0     a   b   n x m y
T  x , y, z   2   sin sin (1.33)
 n1 m1  n m 
2 2 a b
ganjil ganjil
nm sinh  c      
  a   b  

Soal-Soal 1.3
1. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus semi takhingga jika temperatur pada
sisi-sisi y = 0, y = a dan x = a dipertahankan pada 0 dan sisi z = 0 dipertahankan pada
100.
2. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus semi takhingga jika temperatur pada
sisi-sisi y = 0, y = a dan x = a dipertahankan pada 0 dan sisi z = a dipertahankan pada
100.
3. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus yang sisinya 15 jika temperatur
dipertahankan 100° pada sisi y = 0 dan 0° pada lima sisi yang lain.
4. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus yang sisinya 20 jika temperatur
dipertahankan 100° pada sisi z = 20 dan 0° pada lima sisi yang lain.
5. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus yang sisinya 10 jika temperatur
dipertahankan 100° pada sisi z = 0 dan y = 0; dan 0° pada empat sisi yang lain.
6. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus yang sisinya 40 jika temperatur
dipertahankan 100° pada sisi z = 0, y = 0 dan x = 0; dan 0° pada tiga sisi yang lain.
7. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus yang sisinya 10 jika temperatur
dipertahankan 100° pada sisi z = 10 dan y = 10; dan 0° pada empat sisi yang lain.
8. Tentukan distribusi temperatur tunak pada kubus yang sisinya 30 jika temperatur
dipertahankan 100° pada sisi z = 30, y = 30 dan x = 30; dan 0° pada tiga sisi yang lain.

9. Kubus dengan sisi a terdiri dari lembaran logam yang


digabungkan dan dibumikan (grounded). Tutup atas yang juga
dari logam dipisahkan dengan sisi lain dengan isolator dan
dipertahankan pada potensial V0 . Tentukan distribusi potensial
dalam kubus ini.

Anda mungkin juga menyukai