INTEGRAL LIPAT (MULTIPLE INTEGRAL)

1. Integral Ganda atas Persegi Panjang

Ingat kembali pada fungsi satu variabel f(x), interval [a,b] dibagi menjadi interval-interval
dengan panjang Δxk, k=1,2,…,n, .Kemudian diberikan fungsi f (x,y) kontinu pada himpunan
berbentuk persegi panjang: R = {(x,y) : a ≤ x ≤ b dan c ≤ y ≤ d}.
Dengan demikian akan dapat dibangun integral dengan cara serupa seperti pada integral fungsi
satu variabel.

y
y = f(x)

X
a xi b

Luas bidang yang dibatasi oleh kurva y=f(x) dan interval [a,b] dapat dituliskan sebagai berikut:

 
b
lim  f ( xi)xi   f ( x)dx)
x 0
 i 1  a
Selanjutnya dapat pula diperlihatkan hal-hal sebagai berikut:

f (xi,yi)

∆υi

X
gambar diatas merupakan volume benda dengan luas alas vi dan tinggi f(xi,yj) yang dapat
dinyatakan sebagai berikut:
 
lim  f ( xi, yi)i  =  f ( x, y)dydx
 i  0
 i 1 
dengan demikian terbentuklah integral lipat (ganda) seperti diatas

2. INTEGRAL LIPAT SEBAGAI INTEGRAL ULANGAN

d D C

∆yj

c A B
∆xi
a b X
Sebagaimana pada fungsi variabel satu, maka [a,b] dibagi menjadi n bagian yang sama dan [c,d]
dibagi m bagian yang sama sehingga didapat:
 n m


i 1
f ( xi, yj)i =  xi f ( xi, yj)yj
i 1 j 1
m n
=  yj f ( xi, yj)xi
j 1 i 1

  b d d b

 Jadi : lim
i  0
 f ( xi, yi )  i   dx  f ( x , y ) dy   dy  f ( x, y )dx
 i 1 a c c a 
terlihat bahwa seluruh batas integrasi merupakan konstanta

Contoh soal:
1 3 1 3 1 3 1 3

  x dy dx =  x dx  dy   x dy dx =  dx x dy
4 4 4 4
1. atau
0 0 0 0 0 0 0 0

5 1
x
x
1 4
= .y = y dx
3 3
0 0 0
5 0
1
 1
=    3 = -
3
x
4
=3 dx
 5 5 0

3 5 1 3
= x 0 = -
5 5
2 1 2
 x3 
 dy  2
0  3  2 yx 
1
2. (x + 2y) dx = 0 dy
0 0

1 
2
=   3  2 y  dy
0

1 
=  y  y2  2
0
3 
= ( ( 2 / 3 ) + 4 ) = 14 / 3
Soal-soal:
2 3  2x  1 
  1  y dydx
1 2
 
1 2
1. (3x  2 y)dydx 2. 3. (4 x 2  3 y)dydx 4.
0 0 1  2 1

2 3 dydx
  x y
1 2

Bila batas integrasi tidak seluruhnya merupakan konstanta maka dapat diperoleh :

b g2 ( x)

  f ( x, y)dydx
a g1 ( x )
Atau dapat pula diperoleh seperti berikut ini:

d h2 ( y )

  f ( x, y)dxdy
c h1 ( y )

Jadi Integral lipat dua diatas dapat menunjukkan

Luas dari bidang datar yang dibatasi oleh dua kurva atau lebih

Contoh soal:
1. Tentukan luas bidang yang dibatasi oleh 𝑦 = 2𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑥 2 di kuadran I
Penyelesaian:
Cara pertama:

- tentukan titik potong kedua kurva yaitu di (2,4)

- tentukan batas di sumbu x dan luas daerah yang dibatasi oleh
kedua kurva tersebut
- Luas daerah yang dicari adalah adalah:
2 𝑦=2𝑥
𝐴= 0
𝑑𝑥 𝑦=𝑥 2 𝑑𝑦
2
= 0 (2𝑥 − 𝑥 2 )𝑑𝑥
2 1 3 2
= (𝑥 − 3𝑥 ) | 0
1 4
= 22 − 3 ∙ 23 = 3
Cara Kedua:

- tentukan titik potong kedua kurva yaitu di (2,4)

- tentukan batas di sumbu y dan luas daerah yang dibatasi oleh
kedua kurva tersebut
- Luas daerah yang dicari adalah adalah:
4 𝑥= 𝑦
𝐴= 0
𝑑𝑦 𝑥 =𝑦 𝑑𝑥
2
4
= 0 ( 𝑦 − 𝑦2 )𝑑𝑦
2 1 4
= (3𝑦 𝑦 − 4𝑦 2 ) | 0
2 1 2
= 3
4. 2 − ∙ 4
4
4
= 3
 1 x 1 1 x 1
2. 
0 x
xydydx   x( 12 y 2 ) | dx
0 x
1
  x{( x  1)  x 2 }dx
1 2
2 0

1
  (2 x  x)dx
1 2
2 0

1
 12 ( 23 x 3  12 x 2 ) |
0

 (  )
1
2
2
3
1
2
7
12

1 x 1 1 x 1
3. 
0 x
( x  y )dydx   ( xy  12 y 2 ) | dx
0 x
1
  [ x( x  1  x)  12 {( x  1) 2  x 2 }]dx
0
1
  {x  12 (2 x  1)}dx
0
1
 ( x 2  12 x) |
0

 (1  )  1
2
3
2

4. Hitung luas bidang yang dibatasi oleh y² = x³ dan y = x

Jawab :

y² = x³ x² = x³
y=x x =1

1 𝑥
L= 0
𝑑𝑥 3 𝑑𝑦
𝑥2
1 3 1 2 5 1
= 0
(𝑥 − 𝑥 2 ) 𝑑𝑥 = 2
x² − 5
x2
0
1
= 2
− 25 = 101

5. Hitung luas yang di arsir !

Jawab :
Garis harus melalui (2,0) dan (0,2)
y – y1 = m( x – x1 )
y = -1 ( x – 2 )
y = -x + 2
Lingkaran dengan pusat (0,1) jari-jari = 1
(x-0)² + (y-1)² = 1
x² + (y-1)² = 1

y = -x + 2 x² + (-x + 2 – 1)² = 1
x² + (y-1)² = 1 x² + ( 1 – x)² = 1
x² + 1 – 2x + x² = 1
2 x² - 2x = 0
2x ( x – 1 ) = 0
sehingga: titik potong berada pada X = 0 dan X = 1
Jadi :
2 1 –(𝑦−1)²
L= 1
𝑑𝑦 2−𝑦
𝑑𝑥
 2
L= 1
1 − (𝑦 − 1)² - (2-y) 𝑑𝑦 = …….. ???

Mencari Volume Benda dengan integral lipat dua:

Perhatikan gambar berikut ini:

Atau dapat pula dilakukan dengan cara berikut ini:

Contoh :

1. Hitung volume yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat serta bidang 3x + 6y +4z – 12 = 0
Jawab :
Bila z = 0 3x + 6y = 12
x + 2y = 4 Bidang R
3
3x + 6y + 4z – 12 = 0 z=4(4–x–
2y )
3
V = ( 4 4 − 𝑥 − 2𝑦 𝑑𝐴
𝑥
4 2− 3
V= 0
𝑑𝑥 0 2 4 (4 – x – 2y) dy
3 4 𝑥
Jadi V= 4 0
4𝑦 − 𝑥𝑦 − 𝑦 2 |2−2 dx
3 4
= 16 0
16 − 8𝑥 + 𝑥 2 𝑑𝑥
3 𝑥³ 4
= (16x – 4x² + )| =4
16 3
2). Tentukan volume yang dibatasi oleh silinder x² + y² = 4 dan bidang-bidang y + z = 4 dan z = 0.
Jawab:
Volume yang harus dicari terletak dibawah permukaan z = 4 – y dan diatas bidang z = 0 (bidang
XOY). Batas kiri dan kanan oleh lingkaran x² + y² = 4.
2 + 4−𝑦 2
V = ∫∫ z dA = −2 − 4−𝑦 2
4 − 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦
2 4−𝑦 2
=2 −2 0
4 − 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦

2
=2 −2
4−𝑦 4 − 𝑦² 𝑑𝑦

2 2
=8 −2
4 − 𝑦² 𝑑𝑦 - 2 −2
𝑦 4 − 𝑦² 𝑑𝑦

= 16 π

Soal:

1). Hitung luas bidang yang dibatasi oleh y² = 4 – x dan y² = 4 – 4x.

2). Hitung luas yang dibatasi: * R {P(x,y)| -1 ≤ x ≤ 0, 𝑒 𝑥 ≤ y ≤ 2𝑒 −𝑥 }.
𝜋
* R {P(x,y)| 0 ≤ x ≤ 4 , x² ≤ y ≤ x +1}.
3). Tentukan volume benda di oktan 1 yang dibatasi oleh z = x² + y², dan tabung x² + y²
= 4 serta bidang-bidang koordinat.
4). Hitung volume di kuadran 1 terletak di dalam y² + z² = 9 dan diluar y² = 3x.
5). Hitung volume dari satu bagian yang dipotong dari silinder x² + y² = a² oleh bidang-
bidang z = 0 dan z = 3y.

1 2

3 4
5).

LUAS PERMUKAAN LENGKUNG

Y
Y ∆s
∆y
∆s

∆x

X
(∆s)2 =(∆x)2 + (∆y)2 X ∆s2 = (∆x)2 +(∆y)2
∆y 2 ∆x 2
∆s = 1+ . ∆x ∆s = 1+ . ∆y
∆x ∆y

dy 2 dx 2
ds = 1+ dx
. dx ds = 1+ dy
. dy

z
Bila proyeksikan ke Bidang XOY
S 𝜕𝑧 2 𝜕𝑧 2
S= 1+ + . 𝑑𝑦𝑑𝑥
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Bila diproyeksikan ke bidang YOZ
𝜕𝑥 2 𝜕𝑥 2
S= 1+ + . 𝑑𝑦𝑑𝑧
𝜕𝑦 𝜕𝑧
y Bila diproyeksikan kebidang ZOX
𝜕𝑦 2 𝜕𝑦 2
R S= 1+ 𝜕𝑥
+ 𝜕𝑧
. 𝑑𝑧𝑑𝑥

x
Contoh Soal:
1. Carilah luas permukaan yang diproyeksikan ke bidang xoy dengan pembatas x=0, x=1, y=0
dan y=2 serta tabung 𝑧 = 4 − 𝑥 2 di-oktan I :
𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) = 4 − 𝑥 2
Z
𝜕𝑓 𝑥 𝜕𝑓
= − dan =𝑜
𝜕𝑥 4−𝑥 2 𝜕𝑦

S 𝑥
2
Y S = 1+ + 0. 𝑑𝐴
4−𝑥 2
R
2 1 2
S = 0 0 4−𝑥 2
dx.dy

X 2 1
S =2 0
𝑠𝑖𝑛−1 𝑥
2
𝑑𝑦
0

2 𝜋
S =2 (
0 6
) 𝑑𝑦

2𝜋
S = 3
2. Hitung luas dari bagian silinder 𝑥 2 + 𝑧 2 = 16 terletak di dalam silinder 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16
Solusi :

Ambil benda tersebut di oktan I

S
R Y

X
𝑍 = 16 − 𝑥 2
𝜕𝑧 𝑥
= −
𝜕𝑥 16 − 𝑥 2
𝜕𝑧
=0
𝜕𝑦
𝜕𝑧 2 𝜕𝑧 2 𝑥2
1+ + = 1+
𝜕𝑥 𝜕𝑦 16 − 𝑥 2
16
= 16−𝑥 2

4 16−𝑥 2
16
𝑆= 𝑑𝑦𝑑𝑥
0 0 16 − 𝑥 2
4 1 2
=4 0 16−𝑥 2
𝑦 |0 16−𝑥 𝑑𝑥
4
=4 0
𝑑𝑥 = 16

Luas permukaan seluruhnya = 8 × 16 = 128

Soal :
1. Hitung luas bagian paraboloid 𝑧 = 𝑥 2 + 𝑦 2 yang dipotong oleh f
2. Hitung luas yang merupakan bagian bidang 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 6 didalam silinder 𝑥 2 + 𝑦 2 = 4 pada
kuadran I
3. Hitung luas yang merupakan sebagian dari bola 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 = 25 terletak antara bidang
𝑧 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑧 = 4

Integral Lipat Tiga ( Triple Integrals )

𝑏 𝑦2 𝑧2
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑣 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥
𝑎 𝑦1 𝑧1

𝑍2 = 𝒇𝟐 (𝒙, 𝒚)
z
𝑦2 = ∅2 (𝑥)
𝑍2 = 𝑓1 (𝑥, 𝑦)

𝑦1 = ∅1 (𝑥)

y
a
x
Contoh soal :
5 3𝑥 𝑥+2 5 3𝑥
1) −2 0 𝑦
4 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 4 −2 0
𝑥 + 2 − 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
5 1 3𝑥
=4 −2
(𝑥𝑦 + 2𝑦 − 2 𝑦 2 ) 0
𝑑𝑥
5 9
=4 −2
(3𝑥 2 + 6𝑥 − 2
𝑥 2 ) 𝑑𝑥
5 3
=4 −2
(6𝑥 − 2
𝑥 2 ) 𝑑𝑥
1 5
= 4 3𝑥 2 − 𝑥3
2 −2
125
=4 75 − − (12 + 4)
2
25
=4 − 16 = −14
2

2) Hitung volume dari R yang dibatasi oleh silinder 𝑧 = 4 − 𝑥 2

Dan bidang-bidang x=0, y=0 dan z=0 , y=6
Solusi :
V = 𝑘
𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
z 2 6 4−𝑥 2
= 0 0 0
𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
2 6
= 0 0
(4 − 𝑥 2 ) 𝑑𝑦 𝑑𝑥
2 6
= 0
(4 − 𝑥 2 ) 𝑦 0
𝑑𝑥
2
y = 6 0 (4 − 𝑥 2 ) 𝑑𝑥
𝑥3 2
= 6 4𝑥 − 0
3
x
8
= 6 8 − 3 = 32

PR
𝜋/2 𝑧 𝑦
1) 0 0 0
sin 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
𝜋 𝜏 𝑥𝑦 𝑧
2) 𝜋/3 𝑐𝑜𝑠𝑦 0
cos 𝑑𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑥

3) Hitung 𝑘
(𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 ) 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥 bila R dibatasi oleh x+y+z=α x=0, y=0 danz=0

4) Hitung volume yang dibatasi oleh x+z2 = 1 dan 𝑦 2 + 𝑧 2 = 1 dan bidang xoy

TRANSFORMASI KOORDINAT
Akan dilakukan transformasi koordinat sebagai berikut: 36
x x = x (u,v)
y y = y (u,v)
sehingga didapat 𝑠
ƒ(x,y) 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = 𝑠
F{x(u,v), y(u,v)}(……) du dv
Sekarang tinjau persoalan berikut:
y

y3 C
Luas ∆ABC = …?
L
y2
B
y1
A

P Q R
x
o x1 x2 x3
 Luas ∆ABC = Luas PQCA + Luas QRBC - Luas PRBA
1 1 1
= 2
PQ(AP + QC ) + 2QR (CQ+BR ) - 2 PR(AP + BR)
1 1 1
= 2
(x3 - x1) (y1 + y3) + 2 (x2 – x3) (y3 + y2) – 2 (x2-x1) (y1+y2)
1
= 2
[ x3 (y1+y3-y3-y2) + x2 (y3+y2-y1-y2)+x1 (y1+y2-y1-y3)]
1
= 2
[ x3 (y1-y2)+ x2 (y3 -y1) +x1 (y2- y3)]
1
= 2
[(x2y3-x3y2) + (x3y1-x1y3) + (x1y2-x2y1)]
1 𝑥2 𝑥3 𝑥1 𝑥3 𝑥1 𝑥2
= 𝑦2 𝑦3 − 𝑦1 𝑦3 + 𝑦1 𝑦2
2

1 1 1
1
= 2
𝑥1 𝑥2 𝑥3
𝑦1 𝑦2 𝑦3
1 1 1
Luas ∆ABC = 1
2
𝑥1 𝑥2 𝑥3
𝑦1 𝑦2 𝑦3

y
D
y

A D
C C
∆
A B
B x
x dx dy
ABCD = 2 ABC

Tinjau Bidang Lengkung (u,v)

v
A (u,v)

D C B (u+∆u,v)
u C (u+∆u,v+∆v)

A B D (u,v+∆v)

Koordinat dapat dinyatakan sbb:

A {x(u,v), y(u,v)}
B {x(u+∆u,v), y(u+∆u,v)}
C {x(u+∆u,v+∆v), y(u+∆u,v+∆v)}
D {x(u,v+∆v), y(u,v+∆v)}

𝜕𝑥 𝜕𝑥
Bila 𝑥 = 𝑥(𝑢, 𝑣)  𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 + 𝑑𝑣
𝜕𝑢 𝜕𝑣
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝑦 = 𝑦(𝑢, 𝑣)  𝑑𝑦 = 𝑑𝑢 + 𝑑𝑣
𝜕𝑢 𝜕𝑣

𝜕𝑥
x(u,v)  x(u+∆u,v) ini menunjukkan bahwa v konstan sehingga dv = 0  𝑑𝑥 = 𝜕𝑢
𝑑𝑢
𝜕𝑥
x(u,v)  x(u,v+∆v) ini menunjukkan bahwa u konstan sehingga du = 0  𝑑𝑥 = 𝜕𝑣
𝑑𝑣

koordinat A,B dan D akan dapat dinyatakan sbb:

A {𝑥(𝑢, 𝑣), 𝑦(𝑢, 𝑣)}
 𝜕𝑥 (𝑢,𝑣) 𝜕𝑦 (𝑢,𝑣)
B {𝑥(𝑢, 𝑣) + 𝜕𝑢
𝑑𝑢, 𝑦(𝑢, 𝑣) + 𝜕𝑢
𝑑𝑢}
𝜕𝑥 (𝑢 ,𝑣) 𝜕𝑦 (𝑢 ,𝑣)
D {𝑥(𝑢, 𝑣) + 𝑑𝑣, 𝑦(𝑢, 𝑣) + 𝑑𝑣}
𝜕𝑣 𝜕𝑣
atau
A {𝑥, 𝑦}
𝜕𝑥 𝜕𝑦
B {𝑥 + 𝜕𝑢 𝑑𝑢, 𝑦 + 𝜕𝑢 𝑑𝑢}
𝜕𝑥 𝜕𝑦
D {𝑥 + 𝜕𝑣 𝑑𝑣, 𝑦 + 𝜕𝑣 𝑑𝑣}

1 1 1
𝜕𝑥 𝜕𝑥
Jadi Luas ABCD = 2 Luas ABD = 2 ×
1 𝑥 𝑥+ 𝑑𝑢 𝑥+ 𝑑𝑣
𝜕𝑢 𝜕𝑣
2
𝜕𝑦 𝜕𝑥
𝑦 𝑦+ 𝑑𝑢 𝑦 + 𝑑𝑣
𝜕𝑢 𝜕𝑣

kurang satu halaman (Siapa ya ????)

𝜕(𝑥,𝑦) 𝑥𝑢 𝑥𝑣
Telah Diketahui bahwa : 𝜕(𝑢 ,𝑣)
= 𝑦 𝑦 =𝐷
𝑢 𝑣
𝐷 = 𝑥𝑢 ∙ 𝑦𝑣 − 𝑥𝑣 ∙ 𝑦𝑢

Pers 3 𝑥𝑢 ∙ 𝑕𝑥 − 𝑦𝑢 ∙ 𝑕𝑦 = 1
𝑥𝑢 𝑦𝑢 𝑕𝑥 1
𝑥𝑣 𝑦𝑣 =
𝑕𝑦 0
Pers 5 𝑥𝑣 ∙ 𝑕𝑥 − 𝑦𝑣 ∙ 𝑕𝑦 = 0
melalaui rumus Crammer didapat:
1 𝑦𝑢
0 𝑦 𝑦𝑣 𝑦𝑣
𝑕𝑥 = 𝑥 𝑦𝑣 = =
𝑢 𝑢 𝑥𝑢 ∙ 𝑦𝑣 − 𝑥𝑣 ∙ 𝑦𝑢 𝐷
𝑥𝑣 𝑦𝑣

𝑥𝑢 1
𝑥𝑣 0 𝑥𝑣
𝑕𝑦 = =−
𝐷 𝐷

Pers 4 𝑥𝑢 ∙ 𝑔𝑥 − 𝑦𝑢 ∙ 𝑔𝑦 = 0
𝑥𝑢 𝑦𝑢 𝑔𝑥 0
𝑥𝑣 𝑦𝑣 𝑔𝑦 = 1
Pers 6 𝑥𝑣 ∙ 𝑔𝑥 − 𝑦𝑣 ∙ 𝑔𝑦 = 1

0 𝑦𝑢
1 𝑦𝑣 𝑦𝑢
𝑔𝑥 = =−
𝐷 𝐷

𝑥𝑢 0
𝑥𝑣 1 𝑥𝑢
𝑔𝑦 = =
𝐷 𝐷

𝜕 𝑢, 𝑣 𝑕 𝑕𝑦
= 𝑔𝑥 𝑔𝑦 = 𝑕𝑥 ∙ 𝑔𝑦 − 𝑕𝑦 ∙ 𝑔𝑥
𝜕 𝑥, 𝑦 𝑥
𝑦𝑣 𝑥𝑢 𝑥𝑣 𝑦𝑢
= 𝐷
∙𝐷
−
𝐷 𝐷
∙
𝑥 𝑢 ∙𝑦𝑣 −𝑥 𝑣 ∙𝑦𝑢 𝐷 1
= = =
𝐷2 𝐷2 𝐷
𝜕 𝑢 ,𝑣 1
𝜕 𝑥,𝑦
= 𝜕 (𝑥 ,𝑦 ) Disebut invers jacobian
𝜕 (𝑢 ,𝑣)

Contoh Soal :
1. Hitunglah :

𝑥𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦, 𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎𝑕 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑜𝑙𝑒𝑕 ∶

𝑠
𝑦 = 𝑥 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 𝑦 2 dan 𝑦 = 2𝑥 2 𝑥 = 2𝑦 2
Jawab:

Luas daerah dapat dicari dengan cara:

𝑥2 2𝑥 2

𝑥𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦 = 𝑑𝑥 𝑥𝑦 𝑑𝑦
𝑆 𝑥1 𝑥
2
𝑥3 𝑥

+ 𝑑𝑥 𝑥𝑦 𝑑𝑦
𝑥2 𝑥
2
𝑥4 𝑥

+ 𝑑𝑥 𝑥𝑦 𝑑𝑦
𝑥3 𝑥2
Cara lain adalah dengan menggunakan transformasi sebagai berikut:
𝑥2
Misal : 𝑈 = 𝑦
𝑦2
𝑉= 𝑥
𝑥2 𝑦2
𝑈𝑉 = . = 𝑥𝑦
𝑦 𝑥

Bila 𝑦= 𝑥2 → 𝑈=1
1
𝑦= 2𝑥 2 → 𝑈=2
𝑥= 𝑦2 → 𝑉=1
1
𝑥= 2𝑦 2 →𝑉=2

𝜕𝑢 𝜕𝑢
𝜕(𝑢,𝑣) 𝜕𝑥 𝜕𝑦
= 𝜕𝑣 𝜕𝑣
ð(𝑥,𝑦)
𝜕𝑥 𝜕𝑦

2𝑥 𝑥2
𝑦
− 𝑦2
=
𝑦2 2𝑦
−
𝑥2 𝑥

=4–1=3

𝜕(𝑥,𝑦) 1
jadi : ð (𝑢,𝑣)
= 3
, sehingga didapat :

𝑆
𝑥𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦 = 𝑆
𝑈𝑉 𝐽 𝑑𝑢𝑑𝑣

1 1 1
= 1 𝑑𝑢 1 𝑢𝑣 ( ) dv
2 2 3
1 1
1 1 1 1 𝑢2 𝑣2
= 1 𝑢 𝑑𝑢 1 𝑣 𝑑𝑣 = 1 1
3 2 2 3 2 2
2 2
1 1 1 1 1
= 3
[(2 − 8). (2 − 8)]
3
= 64

~ 2
2. Hitunglah : 0 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥
Solusi :
~ 2 ~ −𝑥 2 ~ −𝑥 2
Misal : 0 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥 = 𝐼  0
𝑒 𝑑𝑥 = 2 0
𝑒 𝑑𝑥
= 2.I
 𝑑𝑣 = 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
= 𝑟 𝑑𝜃 (𝑟 sin 𝜃 𝑑𝜑) 𝑑𝑟
= 𝑟 2 sin 𝜃 𝑑𝑟 𝑑𝜃 𝑑𝜑
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑑𝑥
𝜕𝑟 𝜕𝜃 𝑑𝜑
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝐽= 𝑑𝑟 𝑑𝜃 𝑑𝜑
= 𝑟 2 sin 𝜃
𝑑𝑧 𝑑𝑧 𝑑𝑧
𝑑𝑟 𝑑𝜃 𝑑𝜑

Contoh :
1. Hitung volume bola dengan jari-jari = a
Solusi :
2𝜋
𝜋 𝑎
𝑣= 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧 = 𝑟 2 sin 𝜃 𝑑𝑟 𝑑𝜃 𝑑𝜑
0 0
0
2𝜋 𝜋 𝑎
= 𝑑𝜑 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑑𝜃 𝑟 2 𝑑𝑟
0 0 0
𝑟3 𝑎
= 2𝜋 − cos 𝜃 𝜋0 3 0
2𝜋 3
=− 𝑎 cos 𝜋 − cos 0
3
4𝜋 3
𝑉= 𝑎
3
2. Hitung : 𝑥 2 + 𝑦 2 𝑑𝑥 𝑑𝑦 bila s adalah lingakaran dengan
persamaan : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 2ax

Solusi:
Mis: 𝑥 = 𝑟 cos 𝜃 𝑥2 + 𝑦 2 = 𝑟2
𝑦 = 𝑟 sin 𝜃
𝑑𝑥 𝑑𝑦 = 𝑟 𝑑𝑟 𝑑𝜃
𝜋 2𝑎 cos 𝜃
𝑠
𝑥 2 + 𝑦 2 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = 0 0
𝑟 3 𝑑𝑟 𝑑𝜃
1 𝜋 4
=4 0
2 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃

1 𝜋
=4 0
16𝑎4 cos4 Ɵ dƟ
𝜋
= 𝑎4 0
4 𝑐𝑜𝑠 4 Ɵ dƟ
𝜋
= 𝑎4 0
(2 𝑐𝑜𝑠 2 Ɵ)2 dƟ
𝜋
= 𝑎4 0
(1 + 𝑐𝑜𝑠2Ɵ )2
𝜋
= 𝑎4 0
(1 + 2𝑐𝑜𝑠2Ɵ + 𝑐𝑜𝑠 2 2Ɵ)dƟ
𝜋 1
= 𝑎4 0
[1 + 2𝑐𝑜𝑠2Ɵ + (1+cos4Ɵ)]dt
2
3 4
= . . . . . . . . . . . . = π𝑎
2
Hitung momen Inersia dari suatu bola yg berjari-jari = 1 dengan masa M homogen terhadap poros
yang melalui pusat bola!
Solusi :
R= r sin Ɵ
∝I = R2 dm = r2 sin2Ɵdm
= r2 sin2Ɵ ρ dv
= r2 sin2Ɵ (ρ).r2 sin Ɵ drdƟdϕ
2𝜋 𝜋 𝑎
I=ρ 0
𝑑ϕ 0
𝑠𝑖𝑛3 Ɵ dƟ 0
𝑟 4 dr
𝜋 𝑟5 𝑎
= 2 ρπ 0
(𝑐𝑜𝑠 2 Ɵ-1)d(cosƟ)- 5 │0
𝑎 5 𝑐𝑜𝑠 3 𝜋
= 2πρ ( - cos Ɵ)│0
5 3
 2 𝑐𝑜𝑠 3 𝜋 cos 0
= 5 ρπ𝑎5 [( 3
− 𝑐𝑜𝑠𝜋) – ( 3
− cos 0)]
2 1 1 2 4
= 5 ρπ𝑎5 [(-3 + 1) − (3 - 1)] = 5(ρ.3π𝑎3 )𝑎2
2
I= M𝑎2
5

Soal :
1. 𝑠
1 − 𝑥 2 − 𝑦 2 dimana s = lingkaran dengan pusat (0,0),jari-jari = 1
𝑎 𝑎
2. 𝑠
𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦 dimana s = lingkaran dengan pusat 2
, 0 , jari-jari = 2
2 2 2 2 2
3. 𝑠
𝑎2 + 𝑥2 + 𝑦2 𝑑𝑥𝑑𝑦 dimana s = 𝑥 + 𝑦 =𝑎 𝑥 − 𝑦
4. 𝑅
𝑥2 + 𝑦2 𝑑𝑥𝑑𝑦 dimana R dibatasi oleh 𝑥 2 + 𝑦 2 = 4 dan 𝑥 2 + 𝑦 2 = a