Anda di halaman 1dari 6

104

INTEGRAL TAKTENTU

6. 4 Integral Tentu

Definisi Integral Tentu

Untuk memahami integral tentu, perhatikan langkah pemahaman berikut.


Misal f fungsi kontinu terdefinisi pada selang tertutup [a,b] seperti
ba
ditunjukkan pada gambar 1. Untuk bilang positif n, misal x  dan partisi
n
[a,b] ke dalam n subinterval dengan panjang x . Misal x0 ( a), x1 , x2 ,..., xn ( b)

titik akhir dari subinterval dan pilih titik sample xi * dari setiap subinterval

[ xi 1 , xi ], i  1,2,..., n .

y  f x 
Y

Lebar

a xi* b X
x0 x1 x2 … xi-1 xi … xn
 xi
xi – xi-1
Partisi
Gambar 1 Fungsi f(x) dengan n
partisi

Matematika Terapan
105

Definisi 2
Bentuk jumlah Reimann didefinisikan sebagai
n
Rn  f ( x1 *)x  f ( x 2 *)x  ...  f ( x n *)x   f ( xi *)x
i 1

Definisi 3
Integral tentu dari f dari a ke b didefiniskan sebagai
n
f ( x)dx  lim  f ( xi *)x
b
 a n 
i 1

Luas dibawah kurva ; jika f nonnegatif pada interval [a,b], maka integral tentu
menyatakan luas dibawah kurva y  f (x) dari x = a ke x = b, yaitu
b
A   f ( x)dx
a

Teorema 3 (Dasar kalkulus)


Jika f kontinu pada interval tertutup a, b , maka

 f (x) ba
b
a
f ( x).dx = = F(b) – F

dengan (a)
F(x) ; anti turunan sebarang dari f(x), dan F’(x) = f(x)
a ; batas / titik ujung bawah
b ; batas / titik ujung atas

Contoh 4 :
Hitung jumlah Riemann Rp untuk f(x) = 2x + 1 pada selang [0,5] dan P dengan
titik-titik partisi : 0<1,1<2<3,2<4<5 , dan titik sampel berturut-turut x1 = 0,5 ; x2 =
1,5, x3 = 2,5, x 4= 3,6 dan x5 =5.
Penyelesaian :
5
R p   f ( xi* )xi
i 1

= f(0,5) (1,1 - 0) + f(1,5) (2 – 1,1) + f(2,5) (3,2 – 2) + f(3,6) (4 – 3,2) + f(5) (5 –


4)
= 2,20 + 3,60 + 7,20 + 6,56 + 11,0.
= 30,56.

Matematika Terapan
106

Contoh 5 :
3
Hitung integral  ( x  3)dx
2
dengan menggunakan definisi integral tentu.

Penyelesaian :
Partisi interval  2,3 dibagi ke dalam n buah subintervals dengan panjang sama ,
ba
yaitu xi  = 5 , titik akhir subinterval adalah sebagai berikut :
n n

x0  2
5
x1  2  x  2 
n
5
x2  2  2x  2  2( )
n
5
xi  2  ix  2  i ( )
n
5
xn  2  nx  2  n( )  3
n

Pilih xi*  xi sebagai titik sampel pada xi1, xi  , sehingga

5 5
f ( xi )  xi  3  2  i( )  3  1  i( )
n n

   f x x
n

 f xi* x 
n
Jumlah Reimann f(x) adalah i
i 1 i 1

n
=  [1  i ( 5 )] 5
i 1 n n

5 n 25 n
=  1  i
n i 1 n 2 i

= 5 (n)  252  n(n  1)  , penggunaan sifat sigma.


n n  2 

= 5  25 1  1  .
2  n

 
b n
Menurut definisi integral tentu :  f  x dx  lim  f xi x , dan
n 
a i 1

3
25  1  = 35 .
 x  3)dx =
2
lim {5 
n 
1 }
2  n  2

Matematika Terapan
107

Contoh 6 :
Hitung luas daerah yang dibatasi parabola y  x 2 dan sumbu x pada interval
selang [0,4.5] dengan menggunakan limit jumlah Riemann dengan 4 buah partisi

Penyelesaian :
Akan dihitung luas dengan integral sebagai limit dari jumlah Riemann. Partisi
interval [0,4.5] ke dalam empat subselang dengan panjang : 4.5  0
x   1.125
4

seperti ditunjukkan pada gambar 2 berikut :

25 y

20

15

10

0 x
0 1.125 2.25 3.375 4.5
Gambar 2 Grafik fungsi yx . 2

Titik akhir partisi adalah


x0  0, x1  1.125, x2  2.25, x3  3.375, x4  4.5

Misal xi*  xi dipilih bagian kanan dari setiap subinterval , dan luas setiap persegi
panjang adalah
f ( x1 )x  f (1.125)  (1.125)  (1.125) 2 (1.125)  1.4238
f ( x2 )x  f (2.25)  (1.125)  (2.25) 2 (1.125)  5.6953

f ( x3 )x  f (3.375)  (1.125)  (3.375) 2 (1.125)  12.814

f ( x4 )x  f (4.5)  (1.125)  (4.5) 2 (1.125)  22.781


Luas daerah kurva adalah
4.5 4

 x dx   f ( xi )x,  1.4238  5.6953  12.814  22.781 = 42.715


2

0 i 1

Matematika Terapan
108

Sifat-sifat Integral Tentu


Jika f(x) dan g(x) merupakan fungsi-fungsi kontinu pada interval tertutup
a, b dan k konstranta, maka integral tentu memenuhi sifat-sifat sebagai berikut
a
1.  f(x)dx = 0.
a

b a
2.  f(x)dx = -  f(x)dx untuk a > b.
a b

b b
3.  k f(x) dx  k  f(x) dx
a a
; k : constant

b b b
4. 
a
[f(x)dx  g(x) dx   f(x)dx   g(x) dx
a a

b b b
5.  [f(x)dx - g(x)
a
dx   f(x) dx -  g(x) dx
a a

a a
6. Jika f(x) fungsi genap yaitu f(-x) = f(x), maka 
-a
f(x) dx = 2  f(x) dx .
0

a
7. Jika f(x) fungsi ganjil yaitu f(-x) = - f(x), maka  f(x) dx = 0.
-a

Contoh 8 :

1
3 0 1

x  x dx    x dx 
2 2 2
1). dx = 0 2).
3 1 0
3

3 3 5 5 5

 5x 2 dx  5 x 2 dx  (x  3) dx   x dx   3dx
2 2
3). 4)
0 0 0 0 0

3 3 3

x dx  2  x dx x
2 2 3
5). 6). dx = 0.
-3 0 -3

Contoh 9 :

Matematika Terapan
109

Hitung integral berikut dengan menggunakan teorema integral tentu.


3 2
 (3x  4)dx  (3x  4)
2 1/ 2
1). 2). dx
1 0

1

3).  0
cos(2t   )dt 4).  x sin (x) dx
0

Penyelesaian :

1).
3
 (3x
1
2
 4)dx = x 3
 4x  3
1

= ( 33 + 4 . 3 ) – ( 13 + 4 . 1)
= 39 – 5 = 34
2
2
 (3x  4) 2 dx =
3 5 5
[(6  4) 2  (0  4) 2 ]
5
2). 1 2
3 5 (3 x  4) 2  = 2
15
0
0

5 5

= 2
15
[10 2  4) 2 ]  152 (100 10  32) .
 
3) 
0
cos(2t   )dt = ½ .sin (2t ) 
0
= ½ [sin (2  ) – sin (0  )]

= ½ [sin  – sin ( )] = 0

1   x cosx sin(x) 1 
4).  x sin (x) dx =   
  ( ) 0 
2
0  
 c o s() s i n() 1
  0
 ( ) 2

Matematika Terapan

Anda mungkin juga menyukai