INTEGRAL TAKTENTU
6. 4 Integral Tentu
titik akhir dari subinterval dan pilih titik sample xi * dari setiap subinterval
[ xi 1 , xi ], i 1,2,..., n .
y f x
Y
Lebar
a xi* b X
x0 x1 x2 … xi-1 xi … xn
xi
xi – xi-1
Partisi
Gambar 1 Fungsi f(x) dengan n
partisi
Matematika Terapan
105
Definisi 2
Bentuk jumlah Reimann didefinisikan sebagai
n
Rn f ( x1 *)x f ( x 2 *)x ... f ( x n *)x f ( xi *)x
i 1
Definisi 3
Integral tentu dari f dari a ke b didefiniskan sebagai
n
f ( x)dx lim f ( xi *)x
b
a n
i 1
Luas dibawah kurva ; jika f nonnegatif pada interval [a,b], maka integral tentu
menyatakan luas dibawah kurva y f (x) dari x = a ke x = b, yaitu
b
A f ( x)dx
a
f (x) ba
b
a
f ( x).dx = = F(b) – F
dengan (a)
F(x) ; anti turunan sebarang dari f(x), dan F’(x) = f(x)
a ; batas / titik ujung bawah
b ; batas / titik ujung atas
Contoh 4 :
Hitung jumlah Riemann Rp untuk f(x) = 2x + 1 pada selang [0,5] dan P dengan
titik-titik partisi : 0<1,1<2<3,2<4<5 , dan titik sampel berturut-turut x1 = 0,5 ; x2 =
1,5, x3 = 2,5, x 4= 3,6 dan x5 =5.
Penyelesaian :
5
R p f ( xi* )xi
i 1
Matematika Terapan
106
Contoh 5 :
3
Hitung integral ( x 3)dx
2
dengan menggunakan definisi integral tentu.
Penyelesaian :
Partisi interval 2,3 dibagi ke dalam n buah subintervals dengan panjang sama ,
ba
yaitu xi = 5 , titik akhir subinterval adalah sebagai berikut :
n n
x0 2
5
x1 2 x 2
n
5
x2 2 2x 2 2( )
n
5
xi 2 ix 2 i ( )
n
5
xn 2 nx 2 n( ) 3
n
5 5
f ( xi ) xi 3 2 i( ) 3 1 i( )
n n
f x x
n
f xi* x
n
Jumlah Reimann f(x) adalah i
i 1 i 1
n
= [1 i ( 5 )] 5
i 1 n n
5 n 25 n
= 1 i
n i 1 n 2 i
= 5 25 1 1 .
2 n
b n
Menurut definisi integral tentu : f x dx lim f xi x , dan
n
a i 1
3
25 1 = 35 .
x 3)dx =
2
lim {5
n
1 }
2 n 2
Matematika Terapan
107
Contoh 6 :
Hitung luas daerah yang dibatasi parabola y x 2 dan sumbu x pada interval
selang [0,4.5] dengan menggunakan limit jumlah Riemann dengan 4 buah partisi
Penyelesaian :
Akan dihitung luas dengan integral sebagai limit dari jumlah Riemann. Partisi
interval [0,4.5] ke dalam empat subselang dengan panjang : 4.5 0
x 1.125
4
25 y
20
15
10
0 x
0 1.125 2.25 3.375 4.5
Gambar 2 Grafik fungsi yx . 2
Misal xi* xi dipilih bagian kanan dari setiap subinterval , dan luas setiap persegi
panjang adalah
f ( x1 )x f (1.125) (1.125) (1.125) 2 (1.125) 1.4238
f ( x2 )x f (2.25) (1.125) (2.25) 2 (1.125) 5.6953
0 i 1
Matematika Terapan
108
b a
2. f(x)dx = - f(x)dx untuk a > b.
a b
b b
3. k f(x) dx k f(x) dx
a a
; k : constant
b b b
4.
a
[f(x)dx g(x) dx f(x)dx g(x) dx
a a
b b b
5. [f(x)dx - g(x)
a
dx f(x) dx - g(x) dx
a a
a a
6. Jika f(x) fungsi genap yaitu f(-x) = f(x), maka
-a
f(x) dx = 2 f(x) dx .
0
a
7. Jika f(x) fungsi ganjil yaitu f(-x) = - f(x), maka f(x) dx = 0.
-a
Contoh 8 :
1
3 0 1
x x dx x dx
2 2 2
1). dx = 0 2).
3 1 0
3
3 3 5 5 5
5x 2 dx 5 x 2 dx (x 3) dx x dx 3dx
2 2
3). 4)
0 0 0 0 0
3 3 3
x dx 2 x dx x
2 2 3
5). 6). dx = 0.
-3 0 -3
Contoh 9 :
Matematika Terapan
109
1
3). 0
cos(2t )dt 4). x sin (x) dx
0
Penyelesaian :
1).
3
(3x
1
2
4)dx = x 3
4x 3
1
= ( 33 + 4 . 3 ) – ( 13 + 4 . 1)
= 39 – 5 = 34
2
2
(3x 4) 2 dx =
3 5 5
[(6 4) 2 (0 4) 2 ]
5
2). 1 2
3 5 (3 x 4) 2 = 2
15
0
0
5 5
= 2
15
[10 2 4) 2 ] 152 (100 10 32) .
3)
0
cos(2t )dt = ½ .sin (2t )
0
= ½ [sin (2 ) – sin (0 )]
1 x cosx sin(x) 1
4). x sin (x) dx =
( ) 0
2
0
c o s() s i n() 1
0
( ) 2
Matematika Terapan