Anda di halaman 1dari 28

Jumlah dan Notasi Sigma

Adalah umum dalam menuliskan jumlah


menggunakan huruf yunani  ( sigma,
bersesuaian dengan huruf S) dan disebut
notasi sigma.
Definisi
Jika am , am 1 ,..., an adalah bilangan riil , m
dan n adalah bilangan riil dengan m  n maka
n

a
i m
i  am  am 1  ...  an
berakhir dengan
i=n.
n

menjumlahkan a
i m
i

di mulai dengan
i=m.
Soal :
Tulis dalam bentuk panjang
4

i
i 1
2

i
i 3

n
1

k 1 k
Soal
Tulis dalam notasi sigma

2  3  ...  n
3 3 3

1  3  5  7  ...  15

1 2 19
  ... 
2 3 20
19

 i(i  2); k  i  2
i 3

10
k

k 0 k  1
;i  k 1
Teorema
Jika c sebarang konstanta ( yang tidak bergan-
tung pada i ), maka
n n

 ca
i m
i  c  ai
i m
n n n

 (a  b )   a   b
i m
i i
i m
i
i m
i

n n n

 (a  b )   a   b
i m
i i
i m
i
i m
i
Teorema
Misal c sebarang konstanta dan nbilangan bulat
positif , maka
n n

1  n  c  nc
i 1
i 1
n
n(n  1) n
n(n  1)(2n  1)

i 1
i
2

i 1
i  2

6
2
n
 n(n  1) 

i m
i 
3

 2 

Soal :
Cari nilai yang berikut
n

 (i  1)(i  2)
i 1

n 
3  i 
2

lim     1
n  
i 1 n   n 


Dua pemikiran terpenting dalam Kalkulus, yakni turunan dan
integral tak tentu, muncul dari dua masalah geometri
Masalah pencarian garis singgung membawa kita pada
turunan, sedangkan masalah pencarian luas membawa kita
pada integral tentu
Pendahuluan Luas
Sifat luas
1. Luas daerah bidang datar adalah bilangan riil
non negatrif
2. Daerah yang kongruen memiliki luas yang sama
3. Luas dari gabungan dua daerah yang berimpit
pada suatu kurva adalah jumlah dari luas kedua
daerah
4. Jika satu daerah termuat dalam daerah yang lain
maka luas daerah yang pertama kurang dari luas
daerah yang kedua
Luas poligon

Catatan : Poligon adalah daerah tertutup di bidang yang dibatasi


oleh
Menghitung luas daerah dengan batas melengkung lebih sukar
dari pada menghitung poligon

Upaya Archimedes ( 2000-an tahun silam ) untuk menghitung


luas daerah lingkaran memberikan ide yang bisa dikembangkan
untuk menghitung luas daerah dengan batas melengkung
Perhatikan barisan luas poligon dalam beraturan
P1 , P2 , P3 ... dengan 4 sisi, 5 sisi, 8 sisi

Perhatikan barisan luas poligon luar beraturan


P1 , P2 , P3 ... dengan 4 sisi, 5 sisi, 8 sisi

Kita bisa menduga bahwa luas daerah lingkaran adalah


limit luas Pn untuk n  
Misal A(F ) menyatakan luas daerah F, maka
A(daerahlingkaran)  lim Pn
n 
Tinjau daerah dibawah kurva dan di atas sumbu- pada interval
y  x2 x
[0,2]

R
Poligon dalam Poligon luar
Menghitung luas poligon dalam dengan 4 selang bagian untuk daerah diantara
2
kurva y  x dengan sumbu- x pada interval [0,2]

x0  0 f ( x0 )  0

1 1
x1  f ( x1) 
2 4
1
x2  2 . f ( x2 )  1
2
1 9
x3  3. f ( x3 ) 
2 4

1 1 1 9 1
A( D)  0  .  1.  .
x0 x1 x2 x4
4 2 2 4 2
x3

20 1
x  
4 2
Menghitung luas poligon luar dengan 4 selang bagian untuk daerah diantara
y  x 2
kurva dengan sumbu- x pada interval [0,2]

1 1
x1  f ( x1) 
2 4
1
x2  2. f ( x2 )  1
2
1 9
x3  3. f ( x3 ) 
2 4
1
x4  4.  2 f ( x4 )  4
2

1 1 1 9 1 1
A( L)  .  1.  .  4.
x0 x1 x2 x3 x4
4 2 2 4 2 2

20 1
x  
4 2
x1 x2 xi xn
x0 x1 x2 xi 1 xi xn 1 xn
2 2
2 2 2
n n (i  1) i
n n

2
xi  , i  1,2,..., n
n
n
A( Dn )   f ( xi 1)xi
i 1
n
  ( xi 1) 2 xi
i 1
n 2
2 2
   (i  1) 
n n
Di  f ( xi 1)xi i 1
3
2 n
    (i  1) 2
 n  i 1
8 n 1 2

3  (k )
n k 0
8  n 1 2 
 0   (k )
3 
n  k 1 

f ( xi 1) 8  (n  1)n(2(n  1)  1) 
  
n 3  6 
8  (n 2  n)(2n  1) 
 
n3  6 

x0 x1 x2 xi 1 xi xn 1 xn 8  2n3  3n 2  n 

n3  6 

8 4 4
  
3 n 3n 2
n
A( Ln )   f ( xi )xi
i 1
n
  ( xi ) 2 xi
i 1
Li  f ( xi )xi n 2 2
  (i ) 2
n n
i 1
3
2 n 2
   i
 n  i 1
8 n 2
 i
n3 i 1

f ( xi ) 8  n(n  1)(2n  1) 
  
n3  6 

8  2n3  3n 2  n 

n3  6 

x0 x1 xi 1 x xn 1 xn
i 8 4 4
  
3 n 3n 2
n  10 n  20 n  30 n  50

Secara intusi jika n   maka A( Dn )  A(R)


lim A( Dn )  A( R )
n 
n  10 n  20 n  30 n  50

Secara intusi jika n   maka A( Ln )  A(R)


lim A( Ln )  A( R )
n 
Contoh :
Tinjau daerah diantara kurva y  2 x  2 dengan sumbu-x pada interval
[-1,1]. Hitung luas poligon dalam dengan 6 selang bagian (n  6)
untuk daerah tersebut
1  (1) 2 1
x   
6 6 3 1 2  2  10
x1  1   f   
3 3  3 3

2 1  1 8
x2  1   f   
3 3  3 3
3
x3  1   0 f 0   2
3
4 1 1 4
x4  1   f 
3 3 3 3
5 2 2 2
f 
x5  1  
3 3 3 3

x6  1 
6
1 f 1  0
x0 x1 x2 x3 x4 x5 x6 3

A( D6 )  f ( x1)x1  f ( x2 )x2  f ( x3 )x3  f ( x4 )x4  f ( x5 )x5  f ( x6 )x6


10 1 8 1 1 41 21 1
  2   0
3 3 33 3 33 33 3
Hitung luas daerah diantara kurva y  2 x  2 sumbu- y dengan menghitung
luas poligon dalam dengan n selang bagian dan kemudian biarkan n  

n
A( Dn )   f ( xi )xi
i 1
2
x1  1 
n n
2
.   (2 xi  2) 
Di  f ( xi )xi i 1 n
.
.
2 n  2
2    2  1  i   2
xi  1 i n i 1  n
n
2
xn  1  n  1
n A( R )  lim A( Dn )
n 

1  (1) 2
xi  
n n

Anda mungkin juga menyukai