Bukti
M x (t ) E (e ) e
tX tx
f ( x) dx dan
x
( ) . r
=∫ 𝑥 𝑒 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = f ( x) dx = E (Xr)
Dari teorema ini dapat disimpulkan bahwa turunan pertama dari fungsi
pembangkit momen merupakan mean bagi peubah acak X, yakninya:
15
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
𝑑𝑀 (𝑡)
𝜇 = 𝐸(𝑋) =
𝑑𝑡
Contoh 3. 6
Diketahui peubah acak X dengan fungsi peluang
1 x1
f ( x) 2 ; untuk x 0,1, 2, ... .
0 ; untuk x lainnya
Tentukan fungsi pembangkit momen bagi peubah acak X. Gunakan hasil ini
untuk menentukan mean dan Variansinya!
Penyelesaian
1
x 1
1 x
= e
t
M x (t ) E ( e ) e f ( x ) =
tx
tX tx
e
2 2 2
x x0 x 0
=
= 1 ; untuk t < ln 2
2e
t
1 1
2 e t
1 2
Dan
dM x (t ) et
E( X ) 1
dt t 0 2 et 2
t 0
d 2 M x (t ) e t (2 e t ) 2e 2t
E( X 2 ) 3
dt 2 t 0 2 et
3
t 0
Teorema 3.7
Jika a dan b konstanta maka:
(i) MX + a ( t ) = E (e(X + a)t) = eat. Mx( t )
(ii) MbX( t ) = E (ebXt) = Mx(b t )
X b b
t t t
(iii) M X b ( t ) = E ( e a
)= e a
Mx( )
a
a
16
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
Contoh 3.7
Diketahui peubah acak X dengan fungsi pembangkit momen adalah
1
M X (t ) . Tentukanlah fungsi pembangkit momen bagi peubah acak:
1 t2
a. Y = X + 3
b. Z = 2X
X 5
c. W =
4
Penyelesaian:
1 e 3t
a. M Y (t ) M X 3 (t ) e 3t M x (t ) e 3t
1 t 2 1 t 2
1
b. M Z (t ) M 2 X (t ) M x ( 2t )
1 ( 2t ) 2
5
5 5 t
c. t t 1 16e 4
M W (t ) M X 5 (t ) e M x ( ) e 4
4
t
1 ( ) 2 16 t
2
4
4
4
Definisi 3.5
Misalkan X dan Y dua peubah acak dengan fungsi peluang gabungan f(x,y).
Produk momen ke- r dan ke-s dari peubah acak X dan Y dinotasikan
dengan 𝜇 , didefinisikan sebagai
𝜇 , = 𝐸[𝑋 𝑌 ]
17
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
didefinisikan sebagai
𝜇 , = 𝐸 [(𝑋 − 𝜇 ) (𝑌 − 𝜇 ) ]
Teorema 3. 8
Cov (X, Y) = E (XY) – E(X).E(Y)
Bukti:
Cov (X, Y) = 𝜇 , = 𝐸 (𝑋 − 𝜇 ) (𝑌 − 𝜇 )
= E(XY - 𝜇 𝑌 − 𝜇 X +𝜇 𝜇 )
= E(XY) - 𝜇 E(Y) - 𝜇 E(X) + 𝜇 𝜇
= E(XY) – E(X)E(Y) – E(Y)E(X) + E(X)E(Y)
= E(XY) – E(X)E(Y)
Contoh 3.8
Jika fungsi peluang bersama dan fungsi peluang marginal bagi suatu peubah
acak X dan Y diberikan oleh tabel berikut:
F(x,y) X 0 1 2 F(y)
Y 0 1/6 1/3 1/12 7/12
1 2/9 1/6 0 7/18
2 1/36 0 0 1/36
F(x) 5/12 5/12 1/2 1/12 1
18
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
E(X) = 0 . + 1 . + 2. =
E(Y) = 0 . + 1. + 2. =
Contoh 3.9
Tentukan cov(X,Y) dari X dan Y jika fungsi peluang bersamanya diberikan oleh
2, untuk 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥 + 𝑦 < 1
𝑓(𝑥, 𝑦) =
0, untuk(𝑥, 𝑦) lainnya
Penyelesaian
E(X) = ∫ ∫ 2𝑥 𝑑𝑥𝑑𝑦 =
E(Y) = ∫ ∫ 2𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦 =
Latihan 16
19
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
20
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
1
3 0 0
120
9
7. f(x,y)= 4 x y ; untuk x 1,2,3,... dan y 1,2,3,...
0 ; untuk ( x, y ) lainnya.
4 x1 x2 , 0 x1 1, 0 x2 1
8. f(x1, x2) =
0 , ( x1 , x2 ) lainnya
1
9. f(x, y) = 4 (2 x y) ; untuk 0 x 1, 0 y 2
0 ; untuk ( x, y) lainnya.
24 x 2 (1 x1 x 2 ), x1 0, x 2 0, x1 x 2 1
10. f(x1, x2) =
0 , ( x1 , x 2 ) lainnya
1
11. f(x, y) = 8 (6 x y) ; untuk 0 x 2, 2 y 4
0 ; untuk ( x, y ) lainnya.
21
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang
kalau kurang dari 80%, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajar ini
terutama bagian yang belum Anda kuasai.
22