Pada pertemuan ini, metode dua fase akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah program linier yang memuat variabel buatan.
6.3.1 Pendahuluan
Suatu masalah program linier dapat di selesaikan dengan dua tahap/Fase yaitu
6.3.2.2 Fase I
s
w= (1) x ai = x a1 xa 2 xa 3 x as
i =1
52
menjadi maksimum. Dengan menggunakan metode simpleks, maka pada akhir
fase I, ada dua kemungkinan yang muncul yaitu,
a. wmaks < 0 , artinya terdapat paling kurang satu artificial variabel pada
solusi fase I yang bernilai tidak nol. Ini berarti bahwa masalah program
linier asli tidak mempunyai solusi yang feasible.
b. wmaks = 0 , berarti tidak ada lagi artificial variabel dalam basis (x ai = 0, i )
dan telah diperoleh penyelesaian dasar awal yang feasible untuk masalah
program linier asli. Jadi proses dilanjutkan ke fase II.
6.3.2.3 Fase II
Jika fase I berakhir dengan hasil (b), maka dilanjutkan ke fase II. Pada fase II
ini, setiap variabel x j pada fungsi tujuan diberikan koefisien c j yang
Contoh
Gunakan metode dua fase untuk menyelesaikan masalah program linier berikut:
Maximize z = 2 x1 x 2 + x3 + x 4
Dengan kendala
x1 x 2 + 2 x3 x 4 = 2
2 x1 + x 2 3 x3 + x 4 = 6
x1 + x 2 + x3 + x 4 = 6
xi 0, i = 1,2, ,4
Penyelesaian:
Karena masalah program linier di atas telah berada dalam bentuk persamaan tetapi
belum memuat basis, maka harus ditambahkan artificial variabel. Selanjutnya
dengan menggunakan metode dua fase, maka nilai c j = 0, j dan koefisien cost
53
Maximize w = x a1 x a 2 x a 3
Dengan kendala
x1 x 2 + 2 x3 x 4 + x a1 = 2
2 x1 + x 2 3 x3 + x 4 + x a 2 = 6
x1 + x 2 + x3 + x 4 + x a 3 = 6
Tabel 1 (Fase I)
Tabel 2 (Fase I)
Tabel 3 (Fase I)
54
Tabel 4 (Fase I)
Basis X1 X2 X3 X4 RHS
X1 1 0 0 0 32/11
X2 0 1 0 1 26/11
X3 0 0 1 0 8/11
w 0 0 0 0 0
Karena pada table akhir dari fase I diperoleh w = 0 , ini berarti bahwa solusi awal
yang feasible untuk masalah program linier asli telah diperoleh.
Jadi untuk fase II, kita mempunyai masalah program linier yang ekuivalen dengan
masalah awal yaitu
Maximize z = 2 x1 x 2 + x3 + x 4
Dengan kendala
32
x1 =
11
26
x2 + x4 =
11
8
x3 =
11
xi 0, i = 1,2, ,4
32 26 8 82
z = 2 x4 + + x4 = + 2 x4
11 11 11 11
atau
82
z 2 x4 =
11
55
Tabel 1 (Fase II)
Basis X1 X2 X3 X4 RHS
X1 1 0 0 0 32/11
X2 0 1 0 1 26/11
X3 0 0 1 0 8/11
z 0 0 0 -2 -82/11
Basis X1 X2 X3 X4 RHS
X1 1 0 0 0 32/11
X4 0 1 0 1 26/11
X3 0 0 1 0 8/11
z 0 2 0 0 -30/11
32 8 26 30
x1 = ; x 2 = 0; x3 = ; x 4 = dan z maks =
11 11 11 11
Catatan:
Salah satu kelemahan dari metode dua fase adalah bahwa fungsi tujuan asli
56
6.3.3 Penutup
berikut:
Minimize z = 5 x1 + 3x2
Dengan kendala
2 x1 + x2 3
x1 + x 2 2
xi 0, i = 1,2
57