Anda di halaman 1dari 16

Regresi Logistik

dengan SPSS
OLEH
ARGITYA RIGHO, S.KEP.,NERS.,M.KEP
Pokok Bahasan

 Metode Uji Regresi Logistik dalam SPSS


 Tutorial Uji Regresi Logistik
 Tahap Deklarasi Variabel Regresi Logistik
 Tahap Analisis Regresi Logistik
 Opsi Regresi Logistik
 Tombol Options Regresi Logistik
 Interpretasi Regresi Logistik
Metode Uji Regresi Logistik dalam
SPSS
Metode tersebut antara lain metode Simultan, Hirarki dan Stepwise Penjelasannya:
 Simultan: Disebut juga metode enter, yaitu memasukkan semua variabel bebas ke dalam
model secara bersamaan.
 Hirarki: Memasukkan variabel secara satu per satu, dimulai dengan memasukkan
variabel kontrol sebelum variabel prediktor.
 Stepwise: Disebut juga forward conditional, yaitu variabel bebas diseleksi yang terbaik
untuk tetap berada dalam model di mana merupakan sekumpulan variabel bebas yang
dapat memberikan prediksi terbaik. Sehingga dalam prosesnya pada aplikasi SPSS,
variabel dimasukkan dan dikeluarkan secara satu persatu dan bergantian. Namun proses
tersebut dapat dijalankan secara otomotasi oleh aplikasi SPSS.
Tutorial Uji Regresi Logistik

 Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan uji regresi logistik
metode enter dengan menggunakan aplikasi SPSS.
 Misalkan kita akan melakukan uji regresi logistik sebuah penelitian yang berjudul
“Pengaruh Rokok dan Riwayat Kanker Terhadap Kanker Paru”. Di mana variabel bebas
ada 2 yaitu rokok dan riwayat kanker pada keluarga dan variabel terikatnya adalah
kejadian kanker paru.
 Rokok terdiri dari 2 kategori yaitu “tidak merokok (kode 0)” dan “merokok (kode 1).”
Riwayat terdiri dari 2 kategori yaitu “tidak ada riwayat (kode 0)” dan “ada riwayat
(kode 1).” Kanker paru terdiri dari 2 kategori yaitu “tidak mengalami kanker (kode 0)”
dan “mengalami kanker (kode 1).”
 Sebagai catatan: kategori yang terburuk diberi kode 1 dan kategori yang terbaik diberi
kode 0.
Tahap Deklarasi Variabel Regresi
Logistik
 Langsung saja anda buka aplikasi SPSS anda dan masukkan data
sebagai berikut sebanyak 9 sampel.
Next

 No diisikan pada kolom label “No”


 X1 diisikan pada kolom label
“Merokok”
 X2 diisikan pada kolom label
“Riwayat Keluarga”
 Y diisikan pada kolom label
“Kanker Paru”
Next

Lalu klik values X1 dan


isikan sebagai berikut:
Next

Lalu klik values X2


dan isikan sebagai
berikut:
Next

Lalu klik values Y


dan isikan
sebagai berikut:
Tahap Analisis Regresi Logistik
 Kemudian pada menu, klik Analyze -> Regression -> Binary Logistic.
Kemudian masukkan variabel terikat ke kotak dependent dan
masukkan semua variabel bebas ke kotak Covariates.
Next

 Tekan tombol Save lalu centang Probabilities, Group


membership, Unstandardized dan Studentized kemudian
klik Continue.

 Tekan tombol Options lalu centang Classification plots,


Hosmer-lemeshow goodness-of-fit, Casewise listing
residuals dan pilih Outliers outside dan isi dengan angka 2,
Correlation of estimates, Iteration history, CI for
exp(B) dan isi dengan 95.
Opsi Regresi Logistik

 Sedangkan nilai Maximum iteration biarkan tetap sebesar 20 dan


nilai Classification Cutofftetap 0.5. Nilai ini disebut dengan the cut
value atau prior probability, yaitu peluang suatu observasi untuk masuk
ke dalam salah satu kelompok sebelum karakteristik variabel penjelasnya
diketahui.
 Apabila kita tidak mempunyai informasi tambahan tentang data kita,
maka bisa langsung menggunakan nilai default yaitu 0,5. Jika tidak ada
penelitian sebelumnya, dapat digunakan classification cutoff sebesar 0,5.
 Namun, jika ada penelitian lain yang telah meneliti maka bisa
dinaikkan/diturunkan classification cutoff sesuai hasil penelitian.
Contohnya

Kemudian pada
jendela utama,
klik OK dan segera
lihat Output anda.
Demikian cara
melakukan Uji
Regresi Logistik
dengan SPSS
menggunakan metode
simultan atau metode
enter.
Interpretasi Regresi Logistik

 Lihat output (Omnibus Tests of Model Coefficients)


 Korelasi bersama X1 dan X2 Y (Korelasi majemuk) dengan teknik Chi-
Square didapat nilai Chi-Square 23.181 dengan Nilai Sig 0.000 < 0.05
berarti secara bersama-sama Merokok (X1) dan Riwayat Keluarga (X2)
berhubungan dengan penyakit kanker paru(Y).
 Lihat Model Summary
 Tabel di atas menunjukkan koefisien determinan regresi logistik yakni 0.497
sehingga dapat dikatakan kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap Y
adalah sebesar 50%.
 Lihat Classification Tablea
 Tabel di atas memperlihatkan bawa ketepatan prediksi dalam penelitian
ini adalah sebesar 82%.
Next

 Lihat Variables in the Equation


 Pengujian secara sendiri-sendiri ternyata hanya X2 yang signifikan
karena nilai Sig 0.018 < 0.05. Sedangkan X2 Sig 0.543 > 0.05 artinya
secara sendirian X1 tidak punya pengaruh yang signifikan terhadap
Y.
Tugas Mandiri No X1 X2 Y
1 12 21 10
2 13 22 11
3 14 23 12
4 15 24 13
5 16 25 14 Keterangan :
6 17 26 15

Selesai
7 18 27 16 X 1 : Daya Tanggap
8 19 28 17 X 2 : Empati
Y : Kepuasan Pengguna
WASSALAM 9 20 29 18

Anda mungkin juga menyukai