Anda di halaman 1dari 4

a.

Gejala alam biotik

Manusia pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri. Manusia sangat menggantungkan
hidupnya dengan lingkunan yang terdapat disekitarnya baik lingkungan yang bersifat
hidup(biotik) dan bersifat tidak hidup ( abiotic). Interaksi antara komponen bioik dan
abiotic di alam menimbulkan gejala- gejala atau peristiwa. Hal inlah yang disebut
sebagai gejala alam . Dengan demikian gejala alam dapat dikelompokkan menjadi gejala
alam biotik karena berkaitan dengan makhluk hidup dan gejala alam abiotic karena
berkaitan dengan makhluk tak hidup.

Gejala alam biotik ditunjukkan oleh beberapa ciri yang dimiiki oleh makhluk hidup
diantaranya adalah:

1. Makhluk hidup membutuhkan nutrisi

Nutrisi yang dibutuhkan makhluk hidup berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap
hari. Nutrisi berfungsi untuk :

a. Menghasilkan energi

b. Mengganti sel-sel yang rusak

c. Pertumbuhan

Oleh karena itu nutrisi yang kita konsumsi harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan
tubuh seperti karbohidrat , lemak , protein , vitamin dan mineral dalam jumlah yang
seimbang yang dapat diperoleh dari sumber bahan makanan baik nabati maupun
hewani.

Setiap makhluk hidup memiliki cara tersendiri untuk memperoleh makanan dari
lingkungannya. Berdasarkan cara memperoleh makanannya makhluk hidup dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu;

1. Organisme aototrof yaitu organisme yang dapat mensintesis senyawa organic dari
senyawa-senyawa an orgnanik. Contohnya adalah tumbuhan hijau . Tumbuhan hijau dan
beberapa organisme yang memiliki klorofil dapat mensintesis( menyusun) karbohidrat
dari senyawa an organic berupa air (H2O) dan karbondioksida (CO2) ,dengan bantuan
energi cahaya . Peristiwa inilah yang disebut fotosintesis ,biasanya organismenya disebut
produsen.

2. Orgnisme heterotroph adalah organisme yang mempergunakan bahan organic


yang ada di lingkungannya sebagai sumber makanannya. Contoh dari organisme
heterotrof adalah hewan jamur,bakteri dan Protista. Organisme heterotroph berdasarkan
cara memperoleh makanan dapat dibagi menjadi organisme saprofit (organisme yang
menguraikan organisme lain yang telah mati ) dan organisme parasite (orgnisme yang
mengambil makanan dari organisme lain/inangnya.
b. Bernapas

Bernapas adalah salah satu aktivitas dari makhluk hidup yang setiap saat selalu
dilakukan untuk memperoleh oksigen dari udara bebas serta melepaskan
karbondioksida dan uap air ke luar dari tubuh. Oksigen didalam sel-sel tubuh digunakan
untuk mengoksidasi zat -zat makanan yang mengahasilkan energi. Energi disimpan
dalam otot dan hati berupa glikogen, dan energi digunakan untuk semua aktivitas tubuh
organisme.

Alat pernafasan pada berbagai hewan berbeda-beda antara lain paru-paru, insang,
trachea, kulit, . pada tumbuhan lubang pernafasan berupa stomata pada daun dan
lentisel terdapat pada batang.

C Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh dan berkembang adalah salah satu dari sekian ciri-ciri organisme yang ada.
Pertumbuhan selalu berhubungan erat dengan perkembangan organisme.

1. Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel


dalam setiap tubuh organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat
kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar
dan bersifat irreversible. Pertumuhan dipengaruhi oleh factor dalam yaitu gen dan
hormone serta factor luar yaitu lingkungan contohnya nutrisi,cahaya,air,oksigen dan
lainnya

2. Berkembang adalah Seiring dengan pertumbuhan yaitu perubahan menuju ke arah


kedewasaan

Contoh pada manusia adalah bayi- balita-anak-anak, remaja – dewasa

D. Bergerak

Bergerak adalah perubahan posisis anggota tubuh dari suatu organisme, seperti
mengunyah, bernapas, berkedip dan lainnya. Hewan bergerak seara aktif dari satu
tempat ke tempat lainnya untuk mencari makanan ,menghindari predator, mencati
tempat yang aman .Pada tumbuhan akan bergerak jika ada rangsangan dar luar
misalnya cahaya, tekanan , gravitasi da lainya, contoh seismonasti, fototropisme,
fotonasti dan lainya

E.Bekembang biak

Setiap makhluk hidup akan berkembang biak untuk memperoleh keturunan sehingga
jenisnya akan tetap lestari . Ada 2 macam reproduksi antara lain reproduksi seksual
( kawin) yang melibatkan sel gamet jantan dan betina dan reproduksi aseksual
( vegetative) yang tidak melibatkan sel gamet jantan dan betina. Dalam reroduksi secara
seksual terjadi pembuahan antara sel gamet jantan dan betina sehingga terbentuk zigot
yang kemudian berkembang menjadi individu baru. Sedangkan repproduksi aseksual
terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah seperti protista, bakteri dengan cara
membelah diri yang masing masing belahan sel dapat hidup menjadi individu baru.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan contohnya stek, rhizoma, tunas, umbi, dan lain-lain

F. Iritabilita ( peka terhadap rangsang)

Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut


iritabilitas.Rangsang yang berasal dari luar dapatberupa cahaya,air
,suhu,tekanan/sentuhan. Hewan memiliki sistem saraf untuk menanggapi rangsangan,
sedangkan tumbuhan tidak memiliki. Beberapa contoh tumbuhan yang menunjukkan
kepekaan terhadap stimulus adalah tumbuhan putri malu, ,mekarnya bunga, gerak akar
dan pucuk daun kearah cahaya

Keanekaragaman Makhluk Hidup

Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati atau


biodiversitas. Istilah keanekaragaman hayati atau “biodiversitas” menunjukkan sejumlah
variasi yang ada pada makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu. Dengan kata lain,
biodiversitas dapat diartikan sebagai persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup pada
waktu dan tempat tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya
proses evolusi yang sangat lama. Selain itu juga dipengaruhi oleh adanya faktor adaptasi,
batas geografi, dan rekayasa genetik.

Keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1. Keanekaragaman Gen

Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang disebut sebagai sel. Dalam inti sel
terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah dan variasi
susunan gen yang berbeda-beda namun bahan penyusunnya sama. Keanekaragaman tingkat
gen ini dapat dilihat dari perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies.

Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras. Contohnya pada ayam yaitu ayam
banten, ayam kate, dan ayam cemani. Sedangkan pada tumbuhan misalnya mangga gedong,
mangga kuini, dan mangga golek.

(a)
(b)

Gambar 1. Keanekaragaman gen (a) ayam (b) mangga

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis merupakan variasi pada tingkat jenis (genus) makhluk hidup. Variasi
ini disebabkan karena adanya rekombinasi (pencampuran) gen-gen dalam jenis tersebut
sehingga melahirkan variasi yang lebih beragam. Keanekaragaman ini terjadi pada makhuk
hidup yang berbeda spesies namun masih satu family. Contohnya harimau, singa, kucing, dan
citah.

Gambar 2. Keanekaragaman jenis (a) harimau (b) singa (c) kucing (d) citah

3. Keanekaragaman Ekosistem

Suatu ekosistem terdiri dari komponan biotik yaitu komunitas hewan, tumbuhan
dan mikroorganisme serta komponen abiotek yaitu lingkungan tempat makhluk hidup
tersebut tinggal. Komponen-komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam
melakukan siklus materi dan energi.

Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi.
Contohnya keanekaragaman pada hutan hujan tropis dan keanekaragaman pada gurun pasir.

Anda mungkin juga menyukai