Anda di halaman 1dari 10

PIUTANG USAHA DAN

PIUTANG DAGANG
Nurul Astriani 1610631030211
Puspita Ningrum DR 1610631030218
Rika Pratiwi 1610631030236
Siti Badriah 1610631030318
PENGERTIAN PIUTANG

 Piutang menurut Al Haryono Jusup (2005 : 52) merupakan hak untuk menagih
sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu
transaksi.
 Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit kepada perusahaan lain.
 Klasifikasi Tagihan
Tagihan-tagihan yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dua kelompok :
1. Tagihan-tagihan yang tidak didukung janji-janji tertulis disebut piutang (account
receivable).
2. Tagihan-tagihan yang didukung dengan janji-janji tertulis disebut piutang wesel
(notes receivable).
JENIS-JENIS PIUTANG
a. Piutang dagang / piutang usaha

 Adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan


barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai
dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan dan
kebijakan perusahaan di mana dalam penjualannya telah ditetapkan syarat
penjualan misalnya 2/10,n/30.

b. Piutang wesel

 Merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan piutang dagang karena


didalamnya memerlukan perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu
tertentu di masa yang akan datang.
JENIS-JENIS PIUTANG

c. Piutang lain-lain
 Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada
pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman
kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha (Slamet sugiri,
2009 : 43).
PERBEDAAN MASING-MASING JENIS PIUTANG
METODE PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG :

a. Pencatatan piutang metode konvensional, yaitu dalam buku besar disediakan


satu akun piutang untuk setiap debitur.
b. Pencatatan dengan Akun buku besar piutang sebagai rekening control. Dalam
pencatatan pencatatan metode ini disamping kartu piutang sebagai buku
pembantu, dalam buku besar disediakan satu akun untuk mutasi piutang
secara keseluruhan.
c. Pencatatan piutang metode posting langsung dalam kartu piutang. Menurut
metode ini, bagian penagihan tiap hari membuat rekapitulasi total harga faktur
untuk penjualan kredit yang terjadi pada hari yang bersanggkutan.
CONTOH PIUTANG DAGANG
Misalnya pada tanggal 1 Januari 1999 PT. VIVAS menjual barang kepada PT. SAVIO seharga
Rp.1,000,000.00 dengan termin 2/10,n/30. Pada tanggal 5 Januari barang senilai Rp.
100,000.00 dikembalikan oleh PT. SAVIO kepada PT. VIVAS. Tanggal 11 Januari PT. VIVAS
menerima pembayaran dari PT. SAVIO sebesar saldo tagihannya.
Jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dalam pembukuan PT. VIVAS adalah sebagai
berikut :
Metode Cadangan Metode Penghapusan Piutang

Pencatatan Taksiran Kerugian Piut : Tidak dilakukan taksiran atas kerugian


Kerugian Piutangxxx piutang.
CKPxxx No Entri

·Pencatatan penghapusan langsung : Pencatatan penghapusan langsung :


CKPxxx Kerugian Piutangxxx
Piutang Dagangxxx Piutang Dagangxxx

Penerimaan Kembali piutang yang sudah ·Penerimaan Kembali piutang yang sudah
dihapus : dihapus :
Piutang Dagangxxx Piutang Dagangxxx
CKPxxx Kerugian Piutangxxx
(utk mencatat kembali piutang) (utk mencatat kembali piutang)
Kasxxx Kasxxx
Piut. Dagxxx Piut. Dagxxx
(utk mencatat penerimaan kas) (utk mencatat penerimaan kas)
Metode Penaksiran Piutang Tak tertagih
/ Kerugian Piutang
 Terdapat tiga metode untuk menaksir piutang yang tidak tertagih yaitu:
 1.Persentase Dari Penjualan (perhitungan laba/rugi)
 2.Persentase Saldo Piutang (perhitungan neraca)
 3.Analisa Umur Piutang
Metode penaksiran untuk mencatat
adanya kerugian piutang

 Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya kerugian


piutang yaitu :
 a.Metode Cadangan / Penyisihan(Allowance method)
 b.Metode Penghapusan Langsung (direct write off method).

Anda mungkin juga menyukai