Anda di halaman 1dari 14

Komunikasi audio

Media komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat
pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.
Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa berkomunikasi dengan
seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda, tanpa harus berada di zona atau
tempat yang bersamaan.
1. Telepon

2. Radio

3. Tape Recorder



Komunikasi video
Media komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui visual atau
penglihatan ,komunikasi memungkinkan semua orang untuk bertemu pada saat yang sama tidak
peduli zona waktu, komunikasi video memungkinkan anda untuk melakaukan sesuatu tampa
harus bertemu dengan si received atau si penerima, anda bisa mengirim dan menyampaikan
sebuah informasi kepada siapa pun dengan cepat , contoh : seperti televise/TV ,misalkan ada
sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil informasi yang mereka dapatkan ,dan
dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual atau video, dengan menggunakan media
komunikasi video.

Manfaat komunikasi video
Manfaat dari komunikasi video dapat ditemukan dalam industri yang berbeda , seperti militer ,
pendidikan , kesehatan ( telemedicine ) , administrasi , masyarakat , pendidikan profesional ,
perpustakaan dan materi pelajaran tertentu .
Dengan berkembangnya zaman, sekrang media komunikasi video bias juga kita gunakan dengan
koneksi internet yang tersedia saat ini, misalakan kita ingin chating dengan menggunakan video
call, kita bias menggunakan vasilitas video call yang tersedia banyak di internet, misalnya Skype,
dengan menggunakan ini anda bisa melakukan dan menghubungi siapapun untuk berkomunikasi
dengan anda dengan menggunakan media komunikasi video.

Komunikasi Audio dan Video
Media Komunikasi Audio-Visual Yaitu alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, didengan dan
dipahami melalui alat pendengaran dan penglihatan. Misalnya televisi, film layarlebar, VCD, internet dan
sejenisnya.
1. Televisi

2. Film layar lebar
3. VCD
Berbagai media komunikasi tersebut berfungsi sebagai alat untuk:
1. Mengirimkan/menyampaikan informasi
2. Penerjemah lambing-lambang komunikasi
3. Mempercepat dan mempersingkat penyampaian informasi
4. Menghibur (to intertaint), dan mendidik (to educate)
5. Mempengaruhi masyarakat (to change the society)
6.
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat
yang terhubung kedalam sebuah jaringan (network ) melalui suatu media.Agar data dapat berkomunikasi
dari suatu tempat ke tempat yang lain, dibutuhkan tiga elemen penting yang harus tersedia, yaitu sumber
data, media tranmisi dan penerima. Media tranmisi akan membawa data dari sumber data ke
penerimayaitu komunikasi yang mana informasi yang dikirimkan dan diterima berupa data digital
(Contoh : Aplikasi Internetworking pada jaringan komputer)











Model Komunikasi
Yang dimaksud model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Secara umum,
model-model komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok. Kelompok pertama, disebut sebagai model-
model dasar. Kelompok kedua menyangkut pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi masa
terhadap perorangan. Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek komunikasi massa terhadap
kebudayaan dan masyarakat. Kelompok keempat berisikan model-model yang memusatkan perhatian
pada khalayak. Kelompok kelima mencakup model-model komunikasi tentang sistem, produksi, seleksi
dan alur media massa.
Fungsi Model
Fungsi model ada tiga (3) yaitu :
1. Melukiskan proses komunikasi.
2. Menunjukkan hubungan visual.
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Model S-R
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi,
khususnya yang beraliran bihavioristik. Komunikasi dianggap sebagainsuatu proses aksi-reaksi yang
sangat sederhana. Ketika saya tersenyum pada Anda dan Anda membalas senyiman saya, itulah model S-
R. Model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisan-tulisan), isyarat-isyarat non verbal, gambar-
gambar, dan tindakan-tindakaj tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan
cara tertentu. Model ini mengabaikan adanya faktor manusia seperti sistem internal individu. Singkatnya
model ini menganggap bahwa komunikasi itu bersifat statis.
Manusia selalu karena adanya stimulus atau rangsangan dari luar, bukan berdasarkan kehendak, keinginan
atau kemauan bebasnya. Oleh karena itu, model ini kurang tepat kalau diterapkan pada proses komunikasi
manusia.

Model Arisroteles
Aristoteles adalah filosof Yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya
adalah persuasi Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebutbjuga model retoris. Oleh
karena itu, model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, konu8mikasi publik atau pidato.
Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama. Proses
komunikasi terjadi ketika ada seorang pembicara berbicara kepada orang lain atau khalayak lain dala
rangka merubah sikap mereka.
Aristoteles mengemukakan tiga unsur yang harus ada dalam proses komunikasi :
1. Pembicara (speaker)
2. Pesan (message)
3. Pendengar (listener)
Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh :
1. Siapa Anda (etos-kepercayaan anda)
2. Apa argumen Anda (Logos-logika dalam pendapat Anda)
3. Dengan memainkan emosi khalayak (pathos-emosi khalayak)
Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa proses komunikasi dipandang sebagai suatu yang statis dan
tidak mempedulikan saluran, umpan balik, efek, dan kendala-kendala. Disanping itu, model ini juga
berfokus pada komunikasi yang disengaja (komunikator mempunyai keinginan secara sadar untuk
merubah sikap orang lain).

Model Laswell
Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan dari
batasan ilmu polotik.
Who say what in which channel to whom with what effect ?
Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu :
1. Pengawasan lingkungan,
2. Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan.
3. Transmisi warisan sosial.
Model ini merupakan versi verbal dari model Shannon dan Weaver. Model ini melihat komunikasi
sebagai transmisi pesan : Model ini mengungkapkan isu efek dan bukannya makna. Efek secara tak
langsung menunjukkan adanya perubahan yang bisa diukur dan diamati pada penerima yang disebabkan
unsur-unsur yang bisa diidentifikasi dalam prosesnya. Model ini lebih sesuai diterapkan pada kajian
komunikasi massa.

Model Shannon dan Weaver
Model ini terdiri dari lima elemen :
a) Information Source adalah yang memproduksi pesan.
b) Transmitter yang menyandikan pesan dalam bentuk sinyal.
c) Channel adalah saluran pesan.
d) Receiver adalah pihak yang menguraikan atau mengkonstruksikan pesan dari sinyal.
e) Destination adalah dimana pesan sampai.
Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan
tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Konsep-konsep lain
yang merupakan andil Shannon dan Weaber adalah entropi dan redudansi. Model ini diterapkan pada
konteks-konteks komunikasi lainnya seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi publik atau komunikasi
massa. Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi.

Model Schramm
Menurut Schram komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur :
1. Sumber, bisa berupa :
Seorang individual berbicara, menulis, menggambar, bergerak.
Sebuah organisasi komunikasi (koran, rumah produksi, televisi).
1. Pesan, dapat berupa tinta dalam kertas, gelombang suara dalam udara, lambaian tangan, atau
sinyal-sinyal lain yang memiliki makna.
2. Sasaran, dapat berupa individu yang mendengarkan, melihat, membaca, anggota dari sebuah
kelompok, mahasiswa dalam perkuliahan, khalayak massa, pembaca surat kabar, penonton
televisi, dll.
Schramm melihat komunikasi sebagai usaha yang bertujuan untuk menciptakan commonness antara
komunikator dan komunikan. Hal ini karena komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya
sama.
Schramm mengenalkan konsep field of experience, yang menurut Schramm sangat berperan dalam
menentukan apakah komunikasi diterima sebagaimana yang diinginkan oleh komunikan. Beliau
menekankan bahwa tanpa adanya field of experience yang sama, hanya ada sedikit kesempatan bahwa
suatu pesan akan diinterpretasikan dengan tepat. Dalam hal ini, model Schramm adalah pengembangan
dari model Shannon dan Weaver. Schramm mengatakan bahwa pentingnya feedback adalah suatu cara
untuk mengatasi masalah noise.
Pada model ini, Schramm percaya bahwa ketika komunikan memberikan umpan balik maka ia akan
berada pada posisi komunikator (source).


Model Berlo
Model-model komunikasi makin hari makin dikembangkan di antaranya yang paling terkenal
model yangf dikembangkan oleh David Berlo pada tahun 1960. Modelnya hanya memperlihatkan proses
komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber, pesan, saluran dan penerima
atau receiver. Akan tetapi pada masing-masing komponen tersebut ada sejumlah faktor kontrol.
Faktor ketrampilan, sikap, pengetahuan, kebudayaan, dan sistem social dari sumber atau orang
yang mengirim pesan merupakan factor penting dalam menentukan isi pesan, perlakuan atau treatment
dan penyandian pesan. Faktor-faktor ini juga berpengaruh kepada penerima pesan dalam
menginterpretasikan isi pesan yang dikirimkan. Saluran yang dapat digunakan dalam komunikasi adalah
penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan alat peraba.
Model komunikasi Berlo di samping menekankan ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan
yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri.

Model Interaksional
Model ini berlawanan dengan model stimulus-respons (S-R) dan beberapa model linier lainnya.
Sementara model-model tersebut berasumsi bahwa manusia sebagai pasif, model interaksional
menganggap manusia jauh lebih aktif.
Dalam ilmu komunikasi sebenarnya terdapat ratusan model komunikasi. Setiap model memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Setiap model hanya dapat diukur berdasarkan kemanfaatannya ketika
dihadapkan dengan dunia nyata, khususnya ketika digunakan untuk menyaring data dalam penelitian.
Model Komunikasi Data
Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara
langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.gambar 2.1 menggambarkan
proses komunikasi data.



Gambar 2.1 Komunikasi Data

Pada gambar 2.1 terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon,
personal Computer (PC)
Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak
ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan
menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat
ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn
komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari
suatu tempat ketempat yang lain.
Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote
computer use).
Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga
mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam
sistem komputer.
Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
Mempercepat penyebarluasan informasi.




Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke
penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi
data beserta proses dan langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan
proses ini:
1. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki beberapa macam
seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, sedangkan untuk eksternal
komputer dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi
(Wireless/Nirkabel).
Kabel (Wired)
Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa macam
yang diantaranya adalah sebagai berikut:
Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa
digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor /
warnet-warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa
kawat dalam satu bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.

Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan dengan
menggunakan isolator.

Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan
informasi dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan gelombang cahaya.

Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media ini hanya
bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan
ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau
transceiver.
Radio
Microwave
Infra Merah (infra red)
2. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan
peralatan yang lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam yakni Multicast, Broadcast dan
Unicast.
Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam
proses ini masing-masing alat / media yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat
yang menghubunginya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses internet.
Server tersebut mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media, dan dalam
proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon balik terhadap server tersebut.
Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya.
Dalam proses ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat
pengirim data / informasi. Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah
pemancar radio, pemancar televisi serta mengirim email menggunakan mailing list.
Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain.
Misalnya sewaktu menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan untuk
menghubungi salahs atu telepon yang lain, maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut
tidak dapat menghubungi salahs atu dari telepon yang sedang terkoneksi / terhubung tersebut.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data, dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:
Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan
dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi Point to Point biasanya digunakan pada
beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana pada satu alat / media
dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses transmisi data yang menggunakan
konfigurasi ini adalah penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi dapat
diakses / terhubung dengan beberapa radio / televisi.
4. Arah Kanal Transmisi
Kanal transmisi dalam proses transmisi data ini juga dapat diartikan sebagai pipa yang menghubungkan
dua unit alat untuk mengirimkan datanya. Dimana kedua kanal yang terhubung tersebut memungkinkan
untuk melakukan transfer data dalam saluran atau jalur tersebut.
Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk terkoneksi /
terhubung untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah
transmisi dalam kanal tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:
Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way transmission, dalam arah kanal
transmisi Simplek hanya dapat melakukan komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat
pada pemancar televisi atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini memungkinkan
penerima data / informasi bersifat pasif serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim
informasi / data.
Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat melakukan komunikasi / transmisi
data dengan dua arah, akan tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk
melakukan transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang menggunakan
transmisi data model Half Duplex ini adalah Walkie-talkie, dimana ketika seseorang berbicara maka alat
yang satunya hanya dapat digunakan untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk berbicara
bersamaan.
Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission. Dimana kedua alat yang
terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing
masing unit dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang menggunakan
teknologi full duplex adalah Handphone, telephone.
5. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media / alat yang
lain. Transmisi ini juga salahs atu konsep penting dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi
ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain.
Contohnya adalah perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke
media output serta juga dapat melakukan transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang
lain. Diketahui bahwa dalam mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial
transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur dimana data tersebut akan
dilewatkan. Kita dapat mengasumsikan media transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa
tersebut akan dilalui oleh data-data yang ditransfer.
Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk
mode transmisi model ini, jalur yang digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan
dikirimkan terus menerus menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data selesai
dikirimkan.
Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya akan
dikirimkan secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial
transmission ini memiliki metode transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous
transmission.
Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan istilah synchronous transfer
mode (STM). Pada proses transmisi data diatur sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama,
sehingga sewaktu data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya pengaturan ini
didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik
secara periodik yang disebut dengan clock atau timer.
Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan dengan Asynchronous
Transfer Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan
dan menerima data antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja
selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan
yang mengijinkan kedua alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.
6. Kapasitas Chanel Transmisi
Kapasistas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah Bandwith, Bandwidth adalah kemampuan
maksimum dari suatu media / alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuan yang
digunakan untuk Bandwith adalah bit persecond (bps), atau Bit persecond (Bps), yang dapat diartikan
dikirmkan sekian bit pada setiap detiknya. Bps mengartikan jumlah informasi yang terkirimkan dari
suatu titik ke titik lainnya.
Broadband Frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi
dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband), teknologiyang tergolong dalam jenis ini
diantaranya adalah sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dlsb.istilah ini juga dikenal dengan wideband
channel
Wideband Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan kemampuan lebih besar bila
dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia
industri berbeda-beda terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan broadband ini:
Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran
Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran siaran televisi dan
TV Satelit. Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet
ATMsampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar untuk melakukan transfer
data, video dan suara.
SONETsampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic multiplexing berkecepatan
tinggi.
T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optik atau mikro
digital

Anda mungkin juga menyukai