Keterangan :
1) Penjualan tunai 70% x Rp 22.000.000 = Rp 15.400.000/
penerimaan kas
2) Piutang dagang 30% x Rp 22.000.000 = Rp 6.600.000
Anggaran Produksi (dalam unit)
Keterangan Produk X Produk Y
Penjualan 60.000 40.000
Ditambah 25.000 9.000
persediaan akhir
Total 85.000 49.000
Dikurangi 20.000 8.000
persediaan awal
Unit yang diproduksi 65.000 41.000
Anggaran Penggunaan Bahan Baku
Bahan Baku A Bahan Baku B Bahan Baku C
Ketgrangan @ Rp12 @ Rp5 @ Rp 3
ProdukX, 65.000 unit 260.000 130.000 0
(4,2,0)
ProdukY, 41 ,000 unit 205.000 123.000 41.000
(5,3,1)
Jumlah dalam unit 465.000 253.000 41.000
Jumlah dalam Rupiah 5.580.000 1.265.000 123.000
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Keterangan Bahan Baku A @ Rp12 Bahan Baku B @ Rp5 Bahan Baku C @ Rp3
• Keterangan :
• Jumlah pembelian = (5.628.000 + 1.280.000 + 126.000) = 7.034.000
• Pembelian tunai 50% x Rp 7.034.000 = Rp 3.517,000/pengeluaran kas
• Pembelian kredit 50% x Rp 7.034.000 = Rp 3.517.000
Anggaran Upah Buruh
Keterangan Jumlah (Rp)
Produk X = 65.000 X 2 jam X Rp 12 1.560.000
Produk Y = 41 .000 X 3 jam X Rp 16 1.968.000
Jumlah 3.528.000
• Keterangan :
• Penyusutan diperhitungkan 20% x Rp 5.060.000 = Rp 1.012.000
• Bop per kas 80% x Rp 5.060.000 = Rp 4.048,000
• Dibayar tunai 80% x Rp 4.048.000 = Rp 3.238.400/pengeluaran kas
• BOP terhutang = Rp 809.600
Anggaran Harga Pokok Produksi
(dalam Rupiah)
Produk X Produk Y
Keterangan
65.000 unit 41.000 unit
Bahan A 3.120.000 2.460.000
Bahan B 650.000 615.000
Bahan C 123.000
Upah buruh 1.560.000 1.968.000
Biaya overhead pabrik 2.600.000 2.460.000
Jumlah 7.930.000 7.626.000
Per unit Rp122 Rp 186
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Produk X
Keterangan Unit Rp
Persediaan awal barang jadi 1.000 125.000
Produksi 65.000 7.930.000 .
Total barang jadi siap dijual 66.000 8.055.000
Persediaan akhir barang jadi 500 61.023
Harga pokok penjualan 65.500 7.993.977
• Keterangan :
• Total biaya barang jadi yang siap dijual Rp 8.055.000 (66.000 unit), biaya pabrik per
unit (Rp 8.055.000/66.000 unit = Rp 122,04545, atau disebut harga pokok penjualan
per unit.
• Barang .dijual atau harga pokok penjualan (coat of goods sold) 85.500 unit, harga
pokoknya 65.500 x Rp 122,04545 = Rp 7.993.977.
• Nilai persediaan awal barangjadi per unit. Rp 125.000 dibagi 1.000 unit =Rp125,
sedangkan nilai persedian akhir barang jadi per unit Rp 122,04545
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Produk Y
Keterangan Unit Rp
Persediaan awal barang jadi 500 90.000
Produksi 41.000 7.626.000
Total barang jadi slap dijual 41.500 7.716.000
Persediaan akhir barang jadi 400 74.371
Harga pokok penjualan 41.100 7.641.629
• Keterangan
• Total biaya barang jadi yang siap dijual Rp 7.716.000 (41.500 unit), biaya pabrik
per unit (Rp 7.716.000/41.500 unit = Rp 185,92771, atau disebut harga pokok
penjualan per unit.
• Barang yang dijual atau harga pokoK penjualan (cost of goods sold) 41.100 unit,
harga pokoknya 41.100 x Rp 185,92771 = Rp 7.641.629.
• Nilai persediaan awal barang jadi per unit Rp 90.000 dibagi 500 unit = Rp 180,
sedangkan nilai persedian akhir barang jadi per unit Rp 185,92771.