A. Metode Langsung
Metode ini langsung menghapus piutang yang dinilai tidak dapat tertagih lagi, metode
yang menggunakan cara penghapusan langsung terhadap piutang yang benar-benar
sudah diketahui tidak akan dapat dibayar. Yaitu dengan langsung membebankan
piutang yang dihapus dan mengkreditkan Piutang tersebut.
Contoh ilustrasi:
Piutang dagang perusahaan kepada CV Geronimo sejumlah Rp. 5.000.000 tidak akan
dapat ditagih karena bangkrut.
Jurnal :
Beban Piutang Tak Tertagih (D) Rp. 5.000.000
Ilustrasi :
Perusahaan menentukan besarnya Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah 0,5 % dari
Penjualan Kredit. Adapun hasil Penjualan Kredit yang diperoleh selama tahun 2007
adalah Rp. 12.000.000.000
Maka Penyisihan Piutang Tak Tertagih = 0,5 % x Rp.12.000.000.000 =
Rp.60.000.000
Jurnal :
D : Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 60.000.000
K : Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 60.000.000
Namun demikian, ada piutang dagang dari CV.Bahagia sebesar Rp. 8.000.000,- sudah
nyata-nyata tidak dapat ditagih lagi maka dibuat :
Jurnal :
D : Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp.8.000.000,-
K : Piutang Dagang-CV.Bahagia Rp. 8.000.000,-
Adanya iktikad bail dari CV.Bahagia untuk membayar kembali utang dagangnya yang
sudah dihapus, maka dibuat :
Jurnal :
D : Piutang Dagang -CV Bahagia Rp. 8.000.000,-
K : Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 8.000.000,-
Terdapat dalam PSAK no.09 dan Jenis jenis piutang terdapat dalam PSAK no.09
Paragraf 07e. Klasifikasi Piutang menurut IAI dalam PSAK no.09 Paragraf 07e
adalah Piutang dagang, Piutang wesel dan Piutang lain-lain. pengakuan dan
pengukurannya diatur dalam PSAK 55/IAS 39, sedangkan penyajiannya diatur dalam
PSAK 50/IAS 32 dan PSAK 1/IAS 1 sebagai instrumen keuangan