Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN

PIUTANG
NAMA : AINA SULFA
NIM : 223404040001
1. PENGERTIAN MANAJEMEN
PIUTANG
Manajemen piutang adalah sebuah proses yang mendata, mengumpulkan, dan
menagih piutang dari tangan konsumen. Sistem manajemen piutang yang baik
akan menghindarkan
perusahaan dari kekurangan dana akibat dana yang macet di tangan konsumen.
Fasilitas kredit kadang bisa menjadi satu daya tarik yang ampuh untuk menarik
konsumen namun jika perusahaan tidak melindunginya dengan sistem yang baik
maka dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.
2. TUJUAN MANAJEMEN PIUTANG
Menurut Putra (2016:31) tujuan manajemen piutang diantaranya :
1. Meminimalisir piutang yang tidak dapat ditagih.
2. Meminimalisir panjang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan piutang
setiap pelanggan.
3. Meminimalisir biaya pemberian kredit dan biaya pengumpulan piutang.
3. MANFAAT MANAJEMEN
PIUTANG
1. Meningkatkan Profit
Melakukan manajemen piutang dapat menambah laba perusahaan, perusahaan dapat menerima serta
menagih piutang dengan pengelolaan dan pengorganisasian yang baik.
2. Mengurangi Resiko Kecurangan
Resiko kecurangan salah satunya berasal dari tidak dibayarnya seluruh tagihan piutang atau sama sekali
tidak bisa direalisasikan. Penyebabnya bisa dari kurang selektifnya perusahaan dalam memilih pelanggan,
yang dalam hal ini pelanggan yang tidak mampu membayar tagihan. Dengan manajemen piutang yang
baik, maka dapat meminimalisir risiko kecurangan yang terjadi dalam penjualan.
3. Membantu menghadapi persaingan bisnis.
Penjualan secara kredit merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan laba, hal itu terjadi
karena Ketika perusahaan menerapkan penjualan kredit, maka pangsa pasar yang dapat dijangkau semakin
luas. Sehingga dapat membantu perusahaan menghadapi persaingan bisnis.
Cara Pengumpulan Piutang
1. Melalui Telepon
Bilamana waktu pembayaran utang dari langganan sudah lewat beberapa hari, maka bagian kredit dapat menelpon
langganan dan secara pribadi meminta untuk segera melakukan pembayaran. Kalau dari hasil pembicaraan tersebut ternyata
langganan mempunyai alasan yang dapat diterima, maka mungkin perusahaan dapat memberikan perpanjangan sampai
suatu jangka waktu tertentu.
2. Melalui Surat
Jika setelah ditelepon, tetapi belum juga dilakukan pembayaran maka perusahaan dapat mengirimkan surat dengan nada
“menegur” langganan yang belum membayar tersebut bahwa utangnya sudah jatuh tempo. Apabila utang tersebut belum
juga dibayar setelah beberapa hari surat dikirimkan maka dapat dikirirmkan surat yang kedua nadanya lebih keras.
3. Kunjungan Personal
Teknik pengumpulan piutang dengan jalan melakukan kunjungan secara personal atau pribadi ke tempat langganan
seringkali digunakan karena disarankan sangat efektif dalam usaha-usaha pengumpulan piutang.
4. Tindakan Yuridis
Bilamana ternyata langganan tidak mau membayar utangnya, maka perusahaan dapat menggunakan tindakan-tindakan
hukum dengan mengajukan gugatan perdata melalui pengadilan.
UMUR PIUTANG
Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan aturan terkait jangka
waktu piutang. Jika debitur belum membayar hutang hingga
waktu jatuh tempo ditetapkan perusahaan, maka perusahaan
akan memberikan rentang waktu agar kreditur bisa membayar
sampai lunas.
Meski demikian, rentang waktu yang diberikan kreditur
memiliki batas. Jika dalam batas tersebut debitur tidak
membayar, maka perusahaan kreditur dapat menggolongkannya
sebagai bad debts.
Biaya Yang Timbul atas Piutang
1. Biaya Penghapusan Piutang, Biaya penghapusan piutang/piutang ragu-ragu(bad
debt) terhadap tidak tertagihnya sejumlah tertentu dari piutang akan dimasukan
sebagai biaya bad debt atau piutang ragu-ragu yang nantinya akan diadakan
penghapusan piutang. Oleh karena itu perlu diperhitungkan pada setiap periode.
2. Biaya Pengumpulan Piutang. Dengan adanya piutang maka timbul kegiatan
penagihan piutang yang akan mengeluarkan biaya disebut sebagai biaya
pengumpulan piutang.
3. Biaya Administrasi. Terhadap piutang diperlukan kegiatan administrasi yang akan
mengeluarkan biaya.
4. Biaya Sumber Dana, Dengan terjadinya piutang maka diperlukan dana dari dalam
maupun dari luar perusahaan untuk menjaganya. Dana tersebut diperlukan untuk
sumber dana untuk cadangan maupun pengumpulan.
Metode Penghapusan Piutang Tak Tertagih
Menurut Hery (2015:211) terdapat 2 metode penghapusan piutang tak tertagih, yaitu :
1. Metode Penghapusan Langsung (Direct Write off Method) Metode penghapusan piutang tak
tertagih ini akan digunakan ketika jumlah piutang usaha tersebut sangat kecil.
2. Metode Pencadangan (Allowance Method) Metode pencadangan ini akan terus digunakan selama
jangka waktu penjualan kredit terjadi guna mengestimasi jumlah piutang usaha yang tidak dapat
di tagih.

Metode pencadangan ini digunakan karena pihak internal atau pihak perusahaan belum dapat
mengetahui mana saja customer nya yang tidak dapat melakukan pembayaran. Maka untuk itu
perusahaan tidak akan melakukan penghapusan piutangnya secara langsung
Berdasarkan PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 201/PMK.06/2010 TENTANG KUALITAS
PIUTANG KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
DAN PEMBENTUKAN PENYISIHANPIUTANG
TIDAK TERTAGIH
• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang umum
ditetapkan paling sedikit sebesar 5‰ (lima permil)
dari Piutang yang memiliki kualitas lancar.
PERHITUNGAN RASIO
MANAJEMEN PIUTANG
Daftar Piutang
PT. Sinar Galesong Mandiri Makassar Tahun 2014 – 2016
Receivable Turn Over (RTO)

◦ Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan

piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang

ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.

◦ Cara menghitung rasio ini adalah dengan membandingkan

antara penjualan kredit dengan rata-rata piutang.


Dari hasil diatas kita dapat melihat bahwa tingkat
perputaran piutang naik dibandingkan tahun 2014 dan
2015. Hal ini disebabkan perusahaan aktif melakukan
penagihan piutang yang telah jatuh tempo, sehingga
piutang tak tertagih dapat diminimalisir sehingga
didapat tingkat perputaran piutang sebanyak 17,3 kali.
Average Collection Period (ACP)
Rasio ini menunjukkan rata-rata hari yang diperlukan untuk mengubah piutang
menjadi kas. Biasanya ditentukan dengan rasio-rasio penjualan harian.

Rumus :
Dengan hasil diatas kita bisa melihat dalam jangka waktu berapa hari
piutang akan berubah menjadi kas. Semakin cepat waktu pengembalian
piutang, akan semakin baik bagi perusahaan.

(dengan asumsi apabila perusahaan menetapkan jangka waktu kredit 30


hari kepada pelanggannya maka umur rata-rata piutang sebesar 30 hari
menunjukkan usaha manajemen dalam pengumpulan piutang sangat
baik.)

Dari hasil perhitungan ACP tersebut dapat kita lihat bahwa pada tahun
2016 berputar selama 21 hari yang artinya usaha manajemen sangat
baik dalam mengumpulkan piutang kurang dari jngka waktu kredit
yang ditetapkan perusahaan yaitu 30 hari.
Rasio Tunggakan
Rasio ini digunakan untuk mengetahui berapa
besar jumlah piutang yang telah jatuh tempo
dan belum tertagih dari sejumlah penjualan
kredit yang dilakukan.
Rumus Rasio Tunggakan
Dari data tersebut menunjukkan bahwa rasi tertinggi
pada tahun 2014 yaitu sebesar 10%, hal ini
menunjukkan bahwa pada tahun tersebut tunggakan
sangat tinggi dan dapat merugikan perusahaan,
karena dana yang seharusnya Kembali berputar
menjadi kas tetap tertanam dalam piutang.
Rasio Penagihan
Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana
aktivitas penagihan yang dilakukan atau berapa besar
piutang yang tertagih dari total piutang yang dimiliki
perusahaan.
Rumus :
Dari hasil diatas kita dapat melihat dari tahun
2014, 2015, dan 2016 mengalami kenaikan
dalam penagihan piutang artinya manajemen
sudah melakukan penagihan piutang dengan
sangat baik dari tahun ke tahun walau belum
secara 100% tertagih.
Kesimpulan
Dengan mengkaji laporan keuangan selama 3 tahun terakhir
dalam manajemen piutang, seorang manager dapat
menganalisa apakah piutang Perusahaan sudah tertagih
dengan baik atau tidak dari tahun ke tahun. Dan Perusahaan
dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses
penagihan piutang.

Anda mungkin juga menyukai