Anda di halaman 1dari 17

Manajemen

Piutang Usaha
Nurul Mutmainna
Manajemen keuangan
NIM 1909308110011
A. PENGERTIAN PIUTANG

Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam


neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan
barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur
yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo
30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari
(sembilan puluh hari).
B. PENGERTIAN MANAJEMEN PIUTANG
USAHA
Manajemen piutang adalah praktik atau sistem yang dibuat oleh perusahaan
melalui proses perencanaan, pengawasan, pengendalian uang yang ditagihkan
kepada pihak yang meminjam.Tagihan kepada pihak lain yang dimaksud
adalah tagihan perorangan maupun perusahaan atas setiap aktiva atau aset
perusahaan yang timbul dari transaksi kredit.
Contoh sumber piutang yang lazim terjadi adalah pinjaman karyawan, penjualan
kredit, atau restitusi pajak.
Piutang pada operasional bisnis adalah dua peran yang tidak bisa dipisahkan. Hal
ini karena piutang menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan keuntungan
misalnya melalui penjualan kredit.
Selain itu, piutang juga membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan
bisnis.
C. FUNGSI MANAJEMEN PIUTANG USAHA

• Perencanaan – Merencanakan anggaran atau pos apa saja menggunakan


pembayaran kredit
• Pengorganisasian – Menciptakan kebijakan atau prosedur penagihan
piutang agar berjalan secara efektif.
• Penerapan atau pengarahan – menerapkan kebijakan atau aturan yang
telah dibuat sehingga perusahaan mampu mengetahui mana piutang
tertagih dan tidak tertagih.
• Pengawasan – Perusahaan mampu mengevaluasi kebijakan piutang yang
telah dijalankan. Apakah pengelolaan piutang berjalan efektif atau
justru merugikan.
D. TUJUAN MANAJEMEN PIUTANG
• Seluruh piutang tidak tertagih. Risiko yang terjadi apabila jumlah piutang tidak dapat tertagih
sama sekali. Misalnya kurang pengawasan, salah memilih pelanggan dan potensi lainnya
seperti adanya kondisi negara yang tidak stabil.
• Piutang yang tidak dibayarkan sebagai piutang. Hal ini akan berpengaruh langsung pada
pencatatan keuangan yang berakibat mengurangi laba perusahaan.
• Pelunasan piutang lewat jatuh tempo. Hal ini mampu menimbulkan beban tambahan pada
perusahaan yang jika dilakukan berulang maka bisa merugikan perusahaan.
• Perputaran piutang yang rendah pada modal yang dapat mengakibatkan modal yang tertanam
dalam piutang semakin besar dan berakhir pada tidak produktifnya modal kerja.
• Adanya kecurangan seperti kegagalan penagihan piutang karena pelanggan yang tidak
bertanggungjawab atau pencurian kas.
• Kesalahan teknis baik dalam hal penagihan maupun pemasukan data.
• Data pelacakan piutang hilang atau rusak.
• Kinerja SDM penagih piutang yang buruk
KEBIJAKAN
PENETAPAN
KREDIT>>>
1. STANDAR KREDIT

Standar kredit berguna untuk mengungkapkan kemampuan keuangan minimum pelanggan sehingga dapat ditetapkan
pelanggan yang tergolong layak memperoleh kredit. Dengan demikian, perusahaan dapat meramalkan siapa
pelanggan yang akan terlambat dalam membayar kewajibannya dan siapa pelanggan yang mungkin akan
mengakibatkan kerugian piutang (piutang yang tak tertagih).
Lima aspek (5 C) yang biasanya dijadikan dasar untuk menetapkan kelayakan kredit meliputi hal berikut:
• Character, kemungkinan dari para pelanggan secara jujur berusaha memenuhi kewajibannya. Sejauh mana reputasi
pelanggan dapat dipercaya, yang dapat dinilai dari catatan masa lalu atau informasi dari berbagai pihak yang
patut diperhatikan
• Capacity, pendapat subjektif mengenai kemampuan pelanggan. Ini diukur dari record tahun sebelumnya, atau
dengan observasi fisik pada pabrik dan tokopelanggan.
• Capital, diukur oleh posisi finansial perusahaan secara umum, dimana hal ini ditunjukkan dengan analisis rasio
finansial. Rasio utang terhadap ekuitas dan rasio profitabilitas sering digunakan mengukur aspek kapital ini.
• Collateral, cerminan dari aktiva yang dijaminkan bagi keamanan kredit.
• Conditions, menunjukkan pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan atau
perkembangan khusus dalam bidang ekonomi yang mempengaruhi efek terhadap kemampuan pelanggan untuk
memenuhi kewajibannya.
Sedangkan Analisis 5p meliputi:
• Party: Pengelompokan calon pemohon pinjaman.
• Purpose: Tujuan pemohon pinjaman. Apa yang akan dilakukan dan
digunakan dari dana pinjaman tersebut.
• Prospect: Memprediksi efektivitas hasil dari pinjaman yang diberikan.
• Protection: Adanya perlindungan atau jaminan atas aset atau uang yang
dipinjamkan.
• Payment: menganalisis apakah kredit yang dipinjamkan mampu
dikembalikan atau tidak.

Di sisi lain, prinsip analisis kredit 3R dijabarkan lebih sederhana namun


cukup menggambarkan aspek-aspek sebelumnya yaitu:
• Return: Tingkat keberhasilan dari aktivitas piutang baik bagi peminjam
maupun pemohon pinjaman.
• Repayment: Kemampuan pemohon pinjaman untuk melunasi
pinjamannya.
• Risk: Kemampuan pemohon dalam menanggung risiko apabila tidak
mampu mengembalikan hutangnya.
2. SYARAT KREDIT

Syarat Kredit (Credit Term) mencakup dua hal, yakni:


1. Periode kredit (kapan penagihan dimulai serta berapa lama batas waktu
penagihan), dan
2. Berapa besar diskon yang akan diberikan kepada pelanggan yang membayar
pada periode diskon.
3. KEBIJAKAN PENAGIHAN

Kebijakan penagihan (collection policy) adalah prosedur yang meliputi waktu dan caracara
penagihan agar pelanggan membayar tepat waktu. Misalnya, perusahaan akan melakukan
langkah-langkah penagihan:
1. Menegur via telepon kepada pelanggan yang belum membayar pada satu hari setelah batas
akhir penagihan.
2. Menegur via surat kepada pelanggan yang belum membayar sesudah tujuh hari dari batas
akhir penagihan.
3. Menyerahkan tugas penagihan kepada penagih utang (debt collector) dari luar perusahaan
bagi perusahaan yang belum membayar pada satu bulan setelah batas akhir penagihan.
4. MENGANDALKAN PIHAK KETIGA

Kebijakan terakhir bukanlah prinsip utama yang bisa dilakukan untuk mengefisiensi manajemen piutang perusahaan.
Namun di dalam persaingan yang semakin ketat dan sangat volatile mengandalkan pihak ketiga merupakan
pilihan terbaik. Pihak ketiga yang dimaksud adalah pihak di luar perusahaan yang membantu mengelola piutang
perusahaan misalnya adalah menggunakan layanan teknologi keuangan atau konsultasi dengan konsultan bisnis.
Mengandalkan pihak ketiga adalah investasi jangka panjang yang paling efektif dalam mengelola keuangan terutama
piutang perusahaan. Misalnya, Anda bisa menggunakan teknologi pengolahan akuntansi dan keuangan untuk
memangkas birokrasi penagihan dan pemberian piutang, pemantauan, hingga kemudahan pengolahan data.
E. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
BESARNYA INVESTASI
PADA PIUTANG>>>
1.Volume Penjualan Kredit
2. Makint Pembayaran Penjualan Kredit
3.Ketentuan tentang pembatasan Kredit
4.Kebijakan dalam Penagihan Piutang
5.Kebiasaan Pembayaran Pelanggan
F. PENILAIAN RESIKO & PENYARINGAN
PELANGGAN
Untuk menilai risiko kredit, pimpinan harus mempertimbangkan faktor-faktor tertentu. Umumnya, perusahaan
menilai resiko kredit atas dasar kriteria 5 C (The five C’s of Credit) sebagai berikut:
• Character
Character adalah penilaian yang menyangkut kejujuran. Informasi mengenai integritas pelanggan sangat penting
dalam proses penilaian karena setiap transaksi kredit mengandung faktor kesanggupan untuk membayar.
• Capacity
Hal ini berkaitan dengan kemampuan pelanggan yang ditunjukkan dari kesuksesan dalam mengelola perusahaannya.
Pemberi kredit bisa mengetahuinya dengan melihat profit record perusahaan pelanggan.
• Capital
Capital berhubungan dengan penilaian sumber-sumber keuangan perusahaan pelanggan yang terutama dapat
ditunjukkan dari neracanya.
• Collateral
Collateral berhubungan dengan aktiva perusahaan pelanggan sebagai jaminan keamanan kredit yang diberikan
kepadanya.
• Condition
Condition berhubungan dengan penilaian kemungkinan untuk mengadakan pembatasan atau ketentuan perpanjangan
kredit dalam perkiraan yang dirasa meragukan.
Pencegahan resiko kredit dapat pula dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Mencari informasi tentang mental/kepribadian
Untuk mendapatkan informasi ini perlu diketahui bagaimana penilaian masyarakat
terhadap pelanggan yang bersangkutan mengenai bonafiditas dan karakter pelanggan
tersebut. Jadi, penilaian diperoleh berdasarkan pandangan masyarakat serta
pengalaman yang telah ada.
• Mencari informasi tentang kemampuan keuangan
Informasi kemampuan keuangan diperoleh melalui laporan dalam bentuk neraca, laporan
rugi laba serta laporan lainnya yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan dan
hasil yang telah dicapai.
• Mencari informasi tentang jalannya perusahaan
Informasi ini menyangkut posisi keuangan perusahaan pelanggan di masa mendatang
karena ada kemungkinan bahwa pada saat diberikan piutang, posisi keuangan
pelanggan menunjukkan keadaan yang menguntungkan, sedangkan untuk masa yang
akan datang dapat berubah menjadi tidak menguntungkan. Jadi, perlu diselidiki apakah
posisi keuangan perusahaan sekarang ini dapat dipertahankan untuk masa mendatang.
• Menetapkan kebijakan setahap demi setahap
Demi jalan ini, perusahaan akan mampu memberikan penilaian yang lebih valid dalam
mengambil keputusan untuk pemberian piutang, dihentikan, terus diberikan tetapi dalam
jumlah kecil atau malah memperbesar jumlah piutang yang diberikan kepada pelanggan
tertentu.
G. PERPUTARAN PIUTANG
Periode perputaran piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat
pembayaran kredit, sehingga semakin lama syarat pembayaran kredit berarti semakin lama terikatnya modal
kerja tersebut dalam piutang dan berarti makin kecil tingkat perputaran piutang dalam satu periode dan
sebaliknya semakin pendek syarat pembayaran kredit berarti semakin pendek terikatnya modal kerja dalam
piutang sehingga tingkat perputaran piutang dalam satu periode semakin besar.
Tingkat perputaran piutang (receivable turn over) dapat dihitung :
Penjualan neto kredit
Rata-rata piutang
Rata-rata piutang

Penjualan neto kredit artinya semua penjualan kredit sesudah dikurangi dengan potonganpotongan.
Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal tahun ditambah piutang akhir dibagi dua.
Sehingga hari rata-rata pengumpulan piutang =
360 hari (dalam 1 tahun) = ........... hari Tingkat perputaran piutang
KESIMPULA
N
Dalam mengelola piutang perusahaan diperlukan manajemen piutang yang handal yang merupakan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam bentuk klaim kepada debitur yang
melaksanakan kredit tersebut.
Utang dan piutang harus dicatat jelas dalam laporan keuangan agar bisnis dapat terus berjalan lancar dan kondisi
keuangan sehat. Supplier Anda perlu dilunasi tepat waktu demi menjaga relasi yang baik dengan
perusahaan, sementara customer terkadang lupa membayar utang apabila telat ditagih.

Anda mungkin juga menyukai