Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN PIUTANG

OLEH : FERINA NURLAILY, SE, MAB, MBA


Penjualan Kredit Piutang

Disisi lain, penjualan kredit juga menimbulkan


biaya yang disebut dengan biaya kredit, yaitu:
1. Kerugian piutang macet
2. Biaya penagihan
3. Biaya modal yang tertanam dalam piutang
Credit Policy
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya risiko atas tertagihnya
piutang yang dapat dikendalikan oleh manajemen

Credit Terms Credit Standards


Credit Collection Policy
Monitoring Accounts
Receivables
Credit Standards
• Standar kredit adalah kriteria minimum yang harus dipenuhi
oleh seorang langganan sebelum dapat diberikan kredit
• Penetapan standar kredit memerlukan pengukuran atas
kualitas kredit. Metode untuk mengukur kualitas kredit:

5C
Character, Capacity, Sources of credit
Capital, Collateral, information
Conditions
Credit Terms
• Adalah kondisi yang disyaratkan untuk
pembayaran kembali piutang dari para
pelanggan. Kondisi tersebut adalah:
– Credit period, yaitu jangka waktu yang diberikan
kepada pelanggan. Misal 30, 60, 90 hari
– Cash discount, yaitu pengurangan harga barang
yang diberikan untuk mendorong pelanggan agar
membayar lebih cepat. Misal 2/10 net 30
Credit Collection Policy
TEKNIK PENGUMPULAN
Prosedur yang harus PIUTANG
dijalankan untuk memperoleh pembayaran
atau kredit yang telah jatuh tempo
atas piutang
Monitoring Account Receivables
• Perusahaan perlu melakukan monitoring dari
piutang yang dimilikinya dengan beberapa
metode:
– Days Sales Outstanding (DSO) yaitu berapa lama
jangka waktu penerimaan piutang
– Aging schedule yaitu laporan yang menunjukkan
seberapa lama umur piutang yang dibagi dalam
kelompok umur yang berbeda. Istilah kelompok
umur di sini merupakan periode waktu dimana
piutang terjadi sejak waktu penjualan.
Contoh Aging Schedule
Umur (hari) Jumlah Proporsi Periode
penagihan (hari)
0-30 Rp 40.000.000 45 % 20
31-60 Rp 45.000.000 50 % 51
61-90 Rp 27.000.000 3% 80
Lebih dari 90 Rp 18.000.000 2% 96
Rp 130.000.000

Misalnya, suatu perusahaan menetapkan batas waktu pembayaran piutang 30 hari.


DSO rata-rata = 45% (20) + 50 % (51) + 3% (80) + 2% (96) = 52 Hari. Hal itu berarti
bahwa secara rata-rata pelanggan membayar kewajibannya pada bulan kedua dari
batas waktu penagihan yang ditentukan. Pelanggan yang membayarnya hingga batas
akhir penagihan hanya mencapai 45%. Sisanya (55%) justru tergolong pelanggan yang
membayar melebihi batas waktu penagihan. Analisis sederhana ini menunjukan
bahwa pola penerimaan penagihan piutang dari pelanggan perusahaan kurang baik
karena lebih dari separuhnya tergolong sebagai pelanggan yang tidak tepat waktu.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perusahaan perlu mengkaji ulang kebijakan
kreditnya secara menyeluruh.
Evaluasi Credit Policy
• Seringkali perusahan harus melakukan evaluasi
kebijakan kredit
• Jika kebijakan kredit dikendurkan, artinya:
– Periode kredit diperpanjang
– Potongan tunai dievaluasi
• Kebijakan kredit diperlunak, maka penjualan naik,
biaya-biaya lain juga ikut naik misalnya:
– Carrying cost, misalnya biaya modal yang tertanam dalam
piutang dan biaya administrasi
– Bad debt / discount expense, karena memperlunak standar
kredit berarti kredit dapat diberikan kepada langganan-
langganan yang kurang memenuhi kriteriam

(Hal 256-259)
Evaluasi Credit Policy
Pertanyaan kunci dalam memutuskan pengubahan
kebijakan kredit adalah:
“ Apakah peningkatan penjualan lebih besar
dibandingkan peningkatan biaya piutang
sehingga akhirnya akan meningkatkan laba
bersih? “
EVALUASI ALTERNATIF
STANDAR KREDIT
Evaluasi alternatif standar kredit ditentukan
oleh:
• Tambahan keuntungan yang diperoleh dari
peningkatan penjualan
• Biaya investasi marginal (selisih antara biaya
sebelum dan sesudah diadakan perubahan
standar kredit) dalam piutang
Keputusan atas Standar Kredit
Apakah standar kredit dapat dirubah?

1. Bandingkan tambahan keuntungan dengan


biaya-biaya investasi marginal dalam piutang
Jika tambahan keuntungan > biaya
investasi marginal à perubahan standar
kredit dapat dilakukan.
Analisis kebijakan penjualan kredit
• PT Bagus Indah menganalisis dampak dari diubahnya
syarat kredit dari “1/10 net 30” menjadi “2/10 net 40”.
Saat ini 60% pelanggan mengambil potongan tunai.
Dengan syarat kredit baru, jumlah pelanggan yang
mengambil diskon diperkirakan naik menjadi 70%.
• Sementara itu, rata-rata pengumpulan piutang akan
berkurang dari 24 hari menjadi 20 hari. Kerugian akibat
bad debt diperkirakan meningkat dari 1,5% menjadi
3%. Tetapi, dengan pemberian potongan tunai yang
lebih besar, penjualan kredit diperkirakan naik dari Rp
200 juta menjadi Rp 315 juta. Rasio biaya variabel saat
ini adalah 75%, opportunity cost sebesar 15%.
1. Analisis margin keuntungan
2. Analisis Kenaikan Biaya Diskon
3. Analisis Investasi pada Piutang
4. Analisis Kenaikan Bad Debt
5. Total kenaikan keuntungan dari
dilaksanakannya kebijakan baru

Rp. 28.750.000 – Rp. 3.210.000 – Rp. 468.750 –


Rp. 6.450.000 = Rp. 18.621.250
• Contoh soal lainnya di Buku Hal 259-263

Anda mungkin juga menyukai