Anda di halaman 1dari 13

“ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN

PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang
terdaftar di BEI pada Tahun 2016-2018)”

MARIA WINDA LESTARI

K.2016.1.33868
Latar Belakang
Perkembangan industri property dan real estate meningkat setiap tahunnya karena kebutuhan akan papan
atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, sedangkan pertumbuhan penduduk
setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Dalam pemerintahan Jokowi sedang menggagas sebuah
program pembangunan prasarana untuk mendukung perekonomian di Indonesia. Pemerintah memprioritas-kan
masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk mendapatkan tempat tinggal. Dengan meningkatkan
investasi di bidang properti merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendorong kemajuan bangunan
tempat tinggal bagi masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah di Indonesia. Hal ini mendorong
persaingan yang semakin ketat antar perusahaan di bidang property dan real estate (Nafilah, 2019).

Dengan adanya booming bisnis investasi yang ada di kalangan masyarakat Indonesia saat ini adalah
menginvestasikan uang dalam bentuk tanah atau properti yang mengakibatkan industri sektor properti dan
real estate terus berkembang pesat dan semakin banyak perusahaan yang ikut andil dalam pemanfaatan
peluang ini. Bisnis property dan real estate merupakan bisnis yang sangat menggiurkan. Dengan jumlah
penduduk Indonesia yang sangat banyak, membutuhkan tempat tinggal yang harus dipenuhi. Ini merupakan pel
uang bisnis yang sangat baik, oleh karena itu bisnis property dan real estate sangat berkembang di
Indonesia.
Perumusan Masalah
1. Apakah struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh langsung
terhadap nilai perusahaan?
2 a) Apakah struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh tidak
langsung terhadap profitabilitas?
2 b) Apakah profitabilitas berpengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan?

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh langsung struktur modal, ukuran perusahaan, dan
likuiditas terhadap nilai perusahaan.
2 a) Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung antara struktur modal, ukuran
perusahaan, dan likuiditas terhadap profitabilitas.
2 b) Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Investor
Sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi pada suatu perusahaan dalam melihat keputusan
pendanaan yang dipakai oleh suatu perusahaan apakah memakai modal dari dalam perusahaan atau
luar perusahaan. Selain itu sebagai salah satu referensi dalam pengambilan keputusan untuk penanam
an modal yang akan dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan informasi kepada perusahaan
sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan selanjutnya, terutama berkaitan dengan variabel-
variabel yang diteliti pada penelitian ini yaitu struktur modal, ukuran perusahaaan, likuiditas,
profitabilitas, dan nilai perusahaan.
3. Bagi Peneliti
Untuk menguji pengaruh struktur modal, ukuran perusahaaan, likuiditas terhadap nilai perusahaan
dengan profitabilitas sebagai variabel intervening. Peneliti memperoleh pengetahuan dan informasi
dalam bidang keuangan dan memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.
4. Bagi Akademis
Sebagai bahan informasi dan referensi atau bahan rujukan dalam perbendaharaan ilmu pengetahuan
dan saling melengkapi dengan penelitian sebelumnya maupun yang akan dilakukan oleh para peneliti
yang akan datang serta penelitian ini di harapkan dapat memacu penelitian yang lebih baik mengenai
permasalahan ini.
STRUKTUR MODAL
Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu
antara modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang jangka panjang (long term
liabilities) dan modal sendiri (shareholder’s equity) yang menjadi sumber pembiayaan
suatu perusahaan. Dan ini dipertegas oleh Jones bahwa struktur modal suatu
perusahaan terdiri dari long term debt dan shareholder’s equity itu sendiri adalah
terdiri dari common stock dan retained earning (Fahmi, 2014). Kesimpulan dari
definisi tersebut adalah kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu
perusahaan dapat bersumber dari internal dan eksternal, dengan ketentuan sumber
dana yang dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-tempat yang dianggap aman
(safety position) dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong dalam memperkuat
struktur modal keuangan perusahaan.

Beberapa konsep struktur modal yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berik
ut :
1) Pendekatan Modigliani dan Miller (MM Approach)
2) Teori Trade-Off
3) Pecking Order Theory
a) Debt to Assets Ratio (DAR)
b) Debt to Equity Ratio (DER)
UKURAN PERUSAHAAN
Signaling Theory
Adapun informasi yang terjadi dari kondisi saham suatu perusahaan adalah selalu memberi efek bagi
keputusan investor sebagai pihak yang menangkap sinyal tersebut. Konsep signalling theory disini
menjadi sangat berperan. Adapan pengertian signalling theory adalah teori yang membahas tentang
naik turunya harga di pasar, sehingga akan memberi pengaruh pada keputusan investor.
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklarisifikasikan besar kecilnya perusahaan akan
mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul dari berbagai situasi yang
dihadapi perusahaan. Selain itu ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor.
Semakin besar perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk
mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan.

LIKUIDITAS
Rasio likuiditas menurut Harahap (2015) adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu dengan aktiva lancarnya. Ada tiga ukuran
yang dapat digunakan dalam mengukur rasio likuiditas perusahaan yaitu :
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
3. Rasio Kas (Cash Ratio)
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh
tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula
nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara
maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat.
Pengukuran Nilai Perusahaan Menurut Weston dan Copelan (2008) dalam rasio penilaian
perusahaan terdiri dari:
1. Price Earning Ratio (PER)
2. Price to Book Value (PBV)

PROFITABILITAS
Profitabilitas menurut Kasmir (2010) merupakan ukuran untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memperoleh keutungan. Menurut Besley dan Brigham (2008), profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang merupakan hasil bersih
dari kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan manajemen baik dalam mengelola
likuiditas, aset, maupun kewajiban perusahaan.
Menurut Kasmir (2010) jenis-jenis ratio profitabilitas yang dapat digunakan adalah:
1. Margin laba kotor
2. Return on Assets (ROA)
3. Return on Equity (ROE)
Metode Penelitian
JENIS PENELITIAN
Penelitian Kuantiatif dengan metode Kuantitatif Korelasional
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam property dan real estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018 yang berjumlah 54 perusahaan.
Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode nonprobability sampling tepatnya
metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis jalur (Path Analysis). Perusahaan yang menjadi sampel sebanyak 36 perusahaan.
Adapun kriteria sampel penelitian dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2016-2018.
2. Perusahaan property dan real estate yang aktif memperdagangkan saham pada periode
2016-2018.
3. Perusahan property dan real estate yang tidak mengalami kerugian selama periode 2016-
2018.
4. Perusahaan property dan real esteat memiliki minimal 3 tahun laporan keuangan terutama
pada periode 2016-2018.
VARIABEL, OPERASIONALISASI, DAN PENGUKURAN
1. Variabel Bebas (X)
a. Struktur modal (X1), merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki
yang bersumber dari hutang jangka panjang dan modal sendiri yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan.
b. Ukuran perusahaan (X2), dalam penelitian ini besar kecilnya ukuran perusahaan dinyatakan oleh besarnya total aktiva
yang dimiliki. Semakin besar total aktiva yang dimiliki perusahaan maka semakin besar ukuran suatu perusahaan.
c. Likuiditas (X3), merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek perusahaan dengan cara
penjualan aset perusahaan untuk mendapatkan kas dalam waktu singkat, atau menganalisa kemampuan keuangan jangka
pendek yang dimiliki oleh perusahaan. Tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur melalui current ratio.

2. Variabel Intervening (Z)


Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis memengaruhi hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel intervening
adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan memeroleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri.

3. Variabel Terikat (Y)


Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah nilap perusahaan. Nilai perusahaan menggambaran seberapa
besar pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Nilai perusahan dapat diukur dengan membandingkan harga
saham terhadap nilai buku per lembar saham jelas Brigham dan Erhardt (2006).
METODE PENGUMPULAN DATA
Studi Pustaka dan Riset Dokumentasi (http://sahamOK.com dan http://idx.co.id).

UJI INSTRUMEN PENELITIAN


1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas

METODE ANALISIS
A. Statistik Deskriptif
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
C. Uji Hipotesis
1. Regresi Linear Berganda
2. Koefisien Determinasi (R2)
3. Uji F (Uji Signifikasi Simultan)
4. Uji t hitung (Uji Signifikasi Parameter Individual)
5. Path Analysis
Thank you

Anda mungkin juga menyukai