NAMA : RAHMANSYAH
NIM : 203020303066
JURUSAN : AKUNTANSI (A)
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN
KELOMPOK 1
Bab ini membicarakan tingkat keuntungan dan risiko. Pembicaraan dimulai dengan
perhitungan return atau tingkat keuntungan. Kemudiaan diteruskan dengan pembicaraan
mengenai risiko dan tingkat keuntungan dalam konteks portofolio. Konsep risko dan return
dipopulerkan oleh Markowitz (1955). Markowitz memperkenalkan model yang disebut
sebagai two-parameter model, yang intinya mengatakan bahwa investor seharusnya
memfokuskan pada dua parameter : (1) return atau tingkat keuntungan yang diharapkan suatu
aset, dan (2) risiko yang dilihatdari standar deviasi return aset tersebut.
1. RISIKO DAN RETURN :
PERHITUNGAN DASAR
1.2. perhitungan tingkat keuntungan (return) yang
1.1. Perhitungan Return
diharapkan dan risiko
Dalam bahasa sehari-hari, return adalah
tingkat keuntungan. Formula yang lebih umum Risiko bisa didefinisikan sebagai kemungkinan
untuk menghitung return adalah sebagai berikut: penyimpanan dari hasil yang diharapkan. Untuk
mengoperasionalkan definisi tersebut, kita bisa
Return {[(Pt - Pt - 1) D1]/ Pt - 1} 100% menggunakan standar deviasi yang menghitung
dispersi (penyimpangan) dari hasil yang
Dimana Pt = Harga atau nilai pada periode t diharapkan. Dengan demikian standar deviasi kita
Pt-1 = Harga atau nilai pada periode gunakan untuk mengukur risiko, semakin besar
sebelumnya (t-1) standar deviasi tingkat keuntungan suatu aset,
D1 = Dividen yang dibayarkan pada semakin tinggi risiko aset tersebut.
periode t Secara umum, formula untuk menghitung tingkat
keuntungan yang diharapkan dan risiko (standar
deviasi) dan tingkat keuntungan tersebut adalah
Periode tersebut bisa harian, bulanan, atau sebagai berikut:
tahunan
E(R) = pi Ri
R = pi (Ri – E (R))2
R = (R2) 1/2
Untuk keterangan dibuku halaman 194
2. RETURN DAN RISIKO DALAM KONTEKS PORTOFOLIO
2.1. Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan
Portofolio adalah gabungan dari dua aset atau lebih. Formula tingkat keuntungan
yang diharapkan untuk suatu portofolio bisa dituliskan sebagai berikut:
E(Rp ) = Xi E(Ri)
Dimana: E(Rp ) = tingkat keuntungan yang diharpakan untuk portofolio
Xi = proporsi (bobot) untuk aset individual I
E(Ri) = tingkat keuntungan yg diharapkan untuk aset individual I
karena AB = +1, kita bisa meringkaskan formula P2 = XA2 A2 + XB2 B2 - 2 XA XB A B
di atas menjadi berikut ini. P2 = (XA A - XB B )2
P = (XA A - XB B ) atau (XA A - XB B )
P2 = XA2 A2 + XB2 B2 + 2 XA XB A A, atau P = - (XA A - XB B ) atau - (XA A - XB B )
P2 = (XA A + XB B )2
Perhatikan bahwa karena risiko selalu bertanda
positif (tidak ada risiko yang negatif, minimal
P = (XA A + XB B )
adalah nol), maka risiko di atas bisa disingkat
menjadi:
Untuk portofolio dengan korelasi A dan B = -1, XA = (B2 - AB) / (A2 + B2 – 2AB)
risiko portofolio bisa dituliskan sebagai berikut
p (XAA - XB B) XB = 1 - X A
NG
XA = B2 / (A2 + B2) SEMA
A
ATBIS
4. RISIKO DAN RETURN PORTOFOLIO DENGAN LEBIH DARI
DUA ASET
Perhitungan risiko dan return untuk portofolio dengan aset lebih dari dua pada dasarnya sama dengan untuk portofolio
dengan dua aset. Tingkat keuntungan yang diharapkan merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan aset
individualnya.
Formula risiko portofolio dengan tiga aset bisa dituliskan sebagai berikut:
P2 = XA2 A2 + XB2 B2 + XC2 C2 + 2 XA XB AB + 2 XA XC AC + 2 XB XC BC
Jika aset dalam portofolio semakin besar, perhitungan risiko portofolio menjadi
semakin kompleks. Varians portofolio bisa dituliskan sebagai berikut ini.
dimana
P2 = Varians portofolio
Xi = Proporsi untuk aset i
i = Varians aset i
2
∑ ∑ = Penjumlahan ganda
ij = Kovarians aset i dengan aset j
i≠j = Menunjukkan kovarians i dengan j adalah untuk dua aset yang berbeda
Jika aset dalam portofolio bertambah, maka komponen yang perlu dihitung
dalam portofolio menjadi semakin banyak. Jika ada N aset dalam portofolio,
maka kita perlu menghitung:
(N (N + 1)) /2 parameter, yang terdiri dari N varians, dan (N (N - 1)) / 2
kovarians
Ada dua masalah yang menyebabkan model perhitungan risiko tersebut tidak
bisa diaplikasikan.
William Sharpe (1963) mengembangkan model (Risiko Total) = (Risiko yang Tidak Bisa Dihilangkan melalui
Diversifikasi) + (Risiko yang Bisa Dihilangkan
indeks tunggal (single index model). melalui Diversifikasi)
Menurut model tersebut, return
suatu saham/aset dipengaruhi oleh dimana
faktor bersama tunggal, sebagai i2 = Risiko total (varians sekuritas i)
berikut ini. ßi = Beta sekuritas i (risiko sistematis sekuritas i)
M2 = Varians return pasar
Rit = αi + i Ft + eit ei2 = Varians error sekuritas I
Faktor bersama yang dimaksudkan, biasanya Persamaan di atas menunjukkan risiko total bisa
adalah return pasar. Dengan kata lain, dipecah ke dalam dua bagian: (1) risiko yang
tidak
pergerakan return saham dipengaruhi oleh
bisa dihilangkan melalui diversifikasi (risiko
return pasar. sistematis), dan (2) risiko yang bisa dihilangkan
Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset i melalui diversifikasi (risiko tidak sistematis). Risiko
tersebut bisa dituliskan sebagai berikut ini. sistematis pada ßi (beta saham i).
E(Ri) = αi + i E(RM)
5.2. Return dan Risiko Portofolio berdasarkan Model Indeks Tunggal