Dalam pasar keuangan yang efisien, dan jika investor tidak suka risiko (risk-averse), maka
kenaikan risiko harus dikompensasi oleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Semakin tinggi
risiko, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan. bagaimana dengan bukti empiris,
apakah sesuai atau tidak dengan prediksi hubungan positif antara risiko dengan return. Tabel
berikut ini menyajikan return dan risiko untuk beberapa sekuritas di Amerika Serikat dari tahun
1926-1999.
Saham perusahaan kecil mempunyai risiko paling tinggi, karena perusahaan kecil merupakan
perusahaan yang belum mapan, sehingga tingkat ketidakpastiannya sangat tinggi. Obligasi
pemerintah mempunyai kemungkinan default (tidak mampu membayar kewajibannya) yang kecil,
karena kemungkinan pemerintah default cukup kecil. Dari segi investor, instrumen keuangan
dengan jangka waktu yang lebih pendek mempunyai tingkat kepastian pengembalian yang lebih
tinggi, karena itu mempunyai risiko yang lebih kecil. Saham perusahaan kecil yang mempunyai
risiko paling tinggi, juga mempunyai tingkat keuntungan yang paling tinggi, dan sebaliknya.
2. Capital Asset Pricing Model
2.1. Set yang Efisien untuk Aset yang Berisiko
Set yang efisien tersebut bisa digambarkan berikut ini. Bagan 1. Set yang Efisien
untuk Investasi yang Berisiko
Tingkat Keuntungan yang Diharapkan
Bagan 1 set yang efisien untuk investasi yang berisiko
Garis melengkung semacam itu akan terbentuk. Garis tersebut merupakan set yang efisien,
yaitu garis yang terdiri dari portofolio yang mendominasi aset lainnya.
2.2. Asumsi CAPM
Model CAPM dirumuskan oleh dua orang yang bekerja
secara independen: William Sharpe (1964) dan John
Lintner (1965). William Sharpe kemudian memperoleh
hadiah Nobel untuk jasanya pada tahun 1990,
sementara John Lintner sayangnya sudah meninggal,
sehingga dia tidak memperoleh hadiah Nobel.
Sama seperti model lainnya, CAPM menggunakan
beberapa asumsi, yaitu:
1.Investor memfokuskan pada periode kepemilikan
tunggal, mereka mencoba memaksimumkan tingkat
kepuasan mereka (expected utility) dengan memilih
alternatif portofolio dengan menggunakan basis tingkat
keuntungan yang diharapkan dan standar deviasi
2.Investor bisa meminjam dan meminjamkan dengan
jumlah yang tidak terbatas pada tingkat bunga bebas
risiko, dan tidak ada pembatasan terhadap short-sales
3. Investor mempunyai perkiraan tingkat keuntungan yang diharapkan, varians, dan kovarians antar
aset, yang sama satu sama lain. Jika investor yang satu memperkirakan tingkat keuntungan aset X
adalah 15%, maka investor lainnya juga memperkirakan 15%. Dengan kata lain pengharapan investor
adalah homogen (homogenous expectation).
Short sales adalah penjualan aset yang dipinjam. Short sales dilakukan jika kita mengantisipasi
penurunan harga.
6. Tidak ada pajak
7. Investor tidak bisa mempengaruhi harga, semuanya price takers (harga ditentukan oleh pasar).
Situasi semacam ini terjadi di pasar persaingan sempurna. Seorang investor sangat kecil ukurannya
dibandingkan dengan pasar
i = ( Rm Ri / 2 Rm )
Saham dengan beta lebih besar dari 1 disebut sebagai saham agresif, karena return
saham tersebut meningkat atau menurun lebih besar dibandingkan dengan return
pasar. Sedangkan saham dengan beta lebih kecil dari satu disebut sebagai saham
defensif, karena return saham tersebut meningkat atau menurun dengan derajat
lebih
kecil dibandingkan dengan return pasar.
Beta merupakan slope dari garis karakteristik 3.2. Perhitungan Risiko Sistematis (Data
(characteristic line), yaitu garis yang Historis)
menghubungkan titik return pasar dengan return Model regresi berikut ini bisa dipakai untuk
saham. menghitung risiko sistematis:
Beta pasar sering didefinisikan sebagai 1 (satu).
Jumlah rata-rata tertimbang dari beta individual Rit = αi + ßi Rmt + eit
adalah satu, seperti terlihat berikut ini.
N
dimana Rit = Return aset/saham i pada periode t
∑ Xi i = 1
I
αi = Intercept dari regresi tersebut
ßi = Koefisien regresi (indikator risik
dimana Xi adalah proporsi investasi pada aset i.
sistematis aset/saham i)
Hasil tersebut masuk akal, karena investasi
Rmt= Return portofolio pasar pada
pada semua aset yang ada akan membentuk
portofolio pasar. periode t
ei = Residual