Anda di halaman 1dari 23

Tugas Kelompok 3

MODEL KESEIMBANGAN DAN BETA

1
Nama kelompok
● HELMAYURI
● HENDRA IRAWADY
● FITAKHUL MAGFIROH
● INTAN ARIANI PUTRI
● FARREL ALMAS
IBRAHIM
2
“A good portfolio is more than a long list
of good stocks and bonds. It is a
balanced whole, providing the investor
with protections and opportunities with
respect to a wide range of
contingencies..”
- Harry M. Markowitz
33
KB 1 @ Model Keseimbangan

Model Keseimbangan (Ekuilibrium Model) terdiri atas 2 model yaitu :

1. 1. Model Penilaian Aset Kapital (Capital Asset Pricing Model atau


CAPM )
2.

2. Model Penilaian Abritasi ( Abritage Pricing Model atau APT).

44
Model Keseimbangan (Ekuilibrium Model) terdiri atas 2 model yaitu :

1. A. Model Penilaian Aset Kapital ( Capital Asset Pricing Model ) CAPM


adalah Model keseimbangan yang menggambarkan hubungan antara
Return Ekspektasian (hasil atau pengembalian yang diharapkan) dari
suatu aset beresiko dengan Risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar
yang seimbang (ekuilibrium).

Capital Asset Pricing Model (CAPM) dibangun dari teori portofolio


Markowitz. CAPM dikembangkan terpisah oleh william sharpe pada
tahun 1964, jack treynor pada tahun 1962, jhon litner pada tahun
1965, dan jan mossin pada tahun 1966. dan untuk karyanya ini
william sharpe mendapatkan hadiah nobel dibidang ekonomi pada
tahun 1990.

55
1. Asumsi Asumsi CAPM (Capital Asset Pricing Model)

Already being addressed


● Semua investor mempunyai satu pandangan
periode yang sama
● Semua investor memiliki ekspektasi yang homogen
terhadap faktor faktor input aset aset yang
digunakan untuk keputusan portofolio
● Semua investor dapat meminjamkan dan meminjam
sejumlah dana dengan jumlah yang tidak terbatas
pada tingkat return bebas-risiko
● Tidak ada biaya transaksi
● Tidak ada inflasi
● Tidak terdapat pajak pendapatan pribadi
● Banyak investor investor adalah penerima harga
● Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium (seimbang)

6
Salah satu asumsi CAPM yang paling penting adalah Pasar
Modal dalam keadaan Ekuilibrium ( Seimbang ).

Ekuilibrium adalah suatu kondisi ketika harga harga dari


aset berada disuatu tingkat yang tidak dapat memberikan
insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif.

Pada gambar 7.1 Titik Ekuilibrium adalah Titik M yang


berada di set Efisien (Efficient Set) dan diasumsikan
sebagai portofolio pasar yaitu portofolio yang berisi dengan
semua Aset di Pasar Modal.

7
2. Garis Pasar Modal
Pada gambar 7.2 Ekuilibrium pasar yang menyangkut
Return ekspektasian dan risiko dapat digambarkan oleh
Garis Pasar Modal (GPM) atau Capital Market Line yang
merupakan CAPM untuk portofolio.

Rumus CAPM untuk Garis Pasar Modal :

E(Rp) = RBr + E(Rm) – Rbr .σp

σm

Notasi :

E(Rp) : Return Ekspektasian Portofolio optimal

R(Br) : Return Bebas Resiko

E(Rm) : Return Ekspektasian pasar

σp : Risiko Portofolio ( standar Deviasi )

σm : Risiko Pasar 8
Hubungan Ekuilibrium antara return ekspektasian (E(Rp)) portofolio
dan risiko portofolio (σp) dapat dilihat dari semakin tinggi risiko yang
diambil maka semakin tinggi return ekspektasian yang akan diperoleh.

Jika investor tidak berani mengambil risiko sama sekali yaitu σp = 0,


maka return ekspektasian portofolio (E(Rp) yang diperoleh hanya
sebesar Rbr ( Return bebas risiko). Jika investor berani mengambil
risiko sama dengan risiko pasar yaitu : σp = σm, maka return
ekpektasian portofolio (E(Rp) yang diperoleh akan sebesar :

E(Rp) = RBr + E(Rm) – R(Br) . Σm


σp

E(Rp) = RBr + E(Rm) – RBr


= E(Rm)

Jika investor berani mengambil risiko lebih besar (kecil) dari risiko
pasar yaitu σp>σm (σp>σm) maka return ekspektasian portofolio
(E(Rp) yangdiperoleh akan lebih besar(kecil) dari E(Rm). 9
3. Garis Pasar Sekuritas

Capital Asset Pricing Model (CAPM)

untuk aset tunggal di gambarkan oleh Garis Pasar Sekuritas (GPS) atau
Sekuritas Market Line (SML). Garis Pasar Sekuritas (GPS) menunjukan
Tradeoff antara risiko dan return ekspektasian untuk aset tunggal.

10
1. CAPM untuk Aset Tunggal
● CAPM untuk aset tunggal atau aset individual secara grafik ditunjukan oleh Garis Pasar Sekuritas
(GPS).
Rumus CAPM untuk Garis Pasar Sekuritas :
E(Ri) = RBr + βi [E(Rm) – RBr]
Notasi :
E(Ri) : Return Ekspektasian Saham
R(Br) : Return Bebas Risiko
βi : Risiko Aset
E(Rm) : Return Ekspektasian Pasar

Risiko aset tunggal diukur dengan Beta (β). Beta adalah Risiko Sistematik. Beta Pasar (βm)
bernilai 1.
Jika suatu aset tidak mempunyai risiko sama sekali atau β=0, maka aset ini akan mendapatkan
return ekspektasian sebesar RBr (Return untuk aset bebas risiko) saja.
11
jika suatu aset tidak mempunyai risiko sama sekali atau β=0, maka aset ini akan mendapatkan return
ekspektasian sebesar Rʙʀ (Return untuk aset bebas risiko) saja. Jika risiko aset lebih besar dari nol
(β>0), maka aset ini akan mendapatkan return ekspektasian lebih besar dari Rʙʀ.

Tambahan return ekspektasian karena adanya risiko diaset disebut dengan premium risiko (risk
premium). Dengan demikian return ekspektasian suatu aset berisiko adalah adalah return bebas risiko
ditambah dengan tambahan return ekspektasian (premium risiko)

Jika suatu aset mempunyai risiko sama dengan risiko pasar, yaitu sebesar β=1 maka return ekspektasian
aset ini sama dengan return ekspektasian pasar E(Rm) sebagai berikut :
E(Ri) = Rʙʀ + 1 x [E(Rm) – Rʙʀ]
= Rʙʀ + E(Rm) – Rʙʀ
= E(Rm)
Contoh 7.1
Return ekspektasian pasar adalah sebesar 0,01921. Saham ini mempunyai beta sebesar 4,05. Jika
return bebas risiko sebesar 5% setahun, berapa return ekspektasian bulanan saham WSKT ini menurut 12
CPAM?
Jawab:
Return bebas risiko (Rʙʀ) adalah sebesar 5% pertahun, jadi Rʙʀ sebulan adalah sebesar 5% / 12 =
0,4167%. Return ekspektasian menurut CAPM untuk saham WSKT ini sebagai berikut:
E(Rᴡѕᴋᴛ) = Rʙʀ + βᴡѕᴋᴛ [E(Rm) – Rʙʀ]
E(Rᴡѕᴋᴛ) = 0,004167 + 4,05 [0,01921 – 0,004167]
= 0,004167 + 4,05 x 0,01504
= 0,004167 + 0,0609
= 0,065091

Contoh 7.2
Jika Return Ekspektasian saham WKST adalah sebesar -0,01237, apakah saham ini murah
(undervalued) atau mahal (overvalued)?

Jawab :
Untuk saham WKST dengan beta sebesar 4,05, return yang layak untuk saham ini sesuai dengan return
ekspektasian pasar adalah 0,065091. karena return ekspektasian saham WKST hanya -0,01237 maka
saham ini tidak dapat mengalahkan pasar atau mahal (overvalued)

13
2.CAPM tiga factor
Fama dan French (1993) mengenalkan fama-french three-factor model atau juga dikenal CAPM tiga
factor,yaitu sebagai berikut

β sebagai pengukur rasio pasar


SMB (small minus big) ,mengukur perbedaan return perusahaan kecil (small) dengan return
perusahaan besar (big)

HML (high minus low) yang mengukur perbedaan return saham-saham bernilai (value stock)dengan
return saham-saham bertumbuh (growth stock)

Tiga factor model ini dapat dituliskan sebgai berikut


E(Ri)=R_BR+β_(I )E(Rm)-RBR +bsSMB+bv HML

14
D.ABRITAGE PRICING THEORY
Dikenalkan oleh Stephen ross ditahun 1976,yang didasarkan pada penilaian arbritase
1.asumsi-asumsi APT
Menurut jones (2014),asumsi-asumsi yang tidak digunakan di APT,tetapi digunakan di CAPM sebagai
berikut:
• Investasi mempunyai horizon satu periode
• Tidak ada pajak-pajak
• Pinjaman (borrowing) dan meminjam (lending) nilainya sama yaitu pada tingkat return bebas risiko
• Investor-investor memilih portofolio berdasarkan return ekspektasian dan risiko portfolio
Asumsi-asumsi yang digunakan di APT yang juga digunakan di CAPM sebgai berikut:
• Investor-investor mempunyai kepercayaan-kepercayaan yang homogen
• Investor-investor adalah pemaksimuman utility penghindar risiko (risk averse)
• Pasar adalah sempurna
• Return-return dihasilkan oleh suatu model factor
15
2.HUKUM SATU HARGA
Arbitrage pricing theory didasarkan pada hukum satu harga (law of one price) yang menyatakan bahwa bila
ada dua asset atau dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik sama maka tidak dapat dijual
dengan harga yang berbeda.
Model APT berbasis pada sebuah gagasan bahwa return suatu asset diprediksi secara linier dengan sejumlah
indeks yang masing-masing indeks mewakili sebuah factor yang mempengaruhi return asset tersebut.
3.model factor
Suatu model factor (factor model) merupakan model yang didasarkan pada pandangan bahwa terdapat
beberapa factor-faktor resiko (risk factor)yang mempengaruhi return realisasi dan return ekspektasi asset.
Menurut jones (2014),factor-faktor risiko harus memnuhi 3 karakteristik sebagai berikut :
• Setiap factor risiko harus memiliki pengaruh yang luas terhadap return saham
• Factor-faktor risiko harus mempengaruhi return ekspektasi yang berarti mereka harga -harga bukan nol
(non-zero price)
• Pada awal tiap-tiap periode,factor-faktor risiko harus tidak dapat di prediksi dipasar secara keseluruhan
misalnya.inflasi adalah bukan risiko-risiko APT karena inflasi dapat diprediksi diawal periode,tetapi inflasi tidak-
diekspektasi( unexpected inflation) yang merupakan perbedaan antara inflasi yang terjadi dengan inflasi
diekspektasi,adalah factor risiko APT
16
4.model APT
Model APT mengasumsikan bahwa investor-investor percaya return asset dihasilkan oleh sejumalh factor.model APT
dapat ditunjukan oleh perusahaan return ekspektasian suatu asset sebagai berikut

E(Ri)=a0 + bil F ̅1 +bi2 F ̅2 +bi3 F ̅3 +……bin F ̅4


Notasi :
E(Ri) =return ekspekstasian ke i
a0 = return ekspektasian suatu asset dengan tanpa risiko sistematik
F ̅1 = premium risiko dari suatu factor ke i

Penelitian empiris yang dilakukan oleh roll dan ross (1980) mengusulkan lima factor risiko yang dapat mempengaruhi
return ekspektasianaset.kelima factor yang diidentifikasi ini sebagai berikut:
Perubahan diinflasi yang diekspektasi
Perubahan inflasi tidak diantisipasi
Perubahan produksi industrial tidak diantisipasi
Perubahan premium risiko default tidak diantisipasi
Peruabahn term structure dari suku-suku Bunga tidak diantisipasi 17
KB 2 @ Beta

A. PENGERTIAN BETA

1. Beta (B) merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return


su aset atau return portofolio terhadap volatilitas return pasar.
Volatilitas dapat didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return
suatu aset atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu.
Risiko pasar adalah risiko sistematik Dengan demikian Beta
merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dari
suatu aset atau portofolio relatif terhadap risiko pasar.
2.

18
18
Jika fluktuasi return-return aset atau portofolio sama dengan
fluktuasi return-return pasar, maka beta dari aset atau
portofolio tersebut bernilai 1 Beta bernilai 1 menunjukkan
bahwa risiko sistematik suatu aset atau portofolio sama
dengan risiko pasar.

Beta sama dengan 1 juga menunjukkan jika return pasar


bergerak naik (turun), return aset atau portofolio juga
bergerak naik (turun) sama besarnya mengikuti return pasar.

19
19
B. MENGESTIMASI BETA
Beta dapat diestimasi dengan beberapa cara. Cara yang paling banyak. digunakan untuk mengestimasi nilai beta
suatu aset adalah dengan menggunakan model pasar. Model pasar didasarkan pada persamaan sebagai berikut ini.
R₁ =a +Bi RM +e;
Pada persamaan di atas, koefisien ß merupakan beta aset ke-i yang diperoleh dari teknik regresi. Dependen variabel
persamaan regresi ini adalah return-return historis aset yang akan dihitung betanya. Variabel independen di
persamaan regresi adalah return-return historis pasar. Variabel acak e menunjukkan bahwa persamaan linier yang
dibentuk mengandung kesalahan.

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa beta aset bergerak dari waktu ke waktu. Karena beta bergerak dari waktu
ke waktu maka beta yang paling ideal diestimasi adalah beta harian. Beta harian menunjukkan bahwa beta aset
dianggap tetap selama sehari. Beta mingguan berarti dianggap beta tidak berubah selama seminggu. Beta bulanan
berarti dianggap beta tidak berubah selama sebulan.
Beta dengan periode yang panjang dianggap kurang tepat. Misalnya beta tahunan yang menganggap beta tidak
berubah selama setahun yang sangat tidak tepat karena kenyataannya beta bergerak setiap saat. Beta harian
dihitung menggunakan data harian. Beta dihitung dengan data time series berupa return-return historis untuk return
aset dan return pasar.
20
Unleash Employee Innovation
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa beta aset bergerak dari waktu ke waktu. Karena
beta bergerak dari waktu ke waktu maka beta yang paling ideal diestimasi adalah beta harian. Beta
harian menunjukkan bahwa beta aset dianggap tetap selama sehari. Beta mingguan berarti
dianggap beta tidak berubah selama seminggu. Beta bulanan berarti dianggap beta tidak berubah
selama sebulan.

Beta dengan periode yang panjang dianggap kurang tepat. Misalnya beta tahunan yang menganggap beta tidak berubah
selama setahun yang sangat tidak tepat karena kenyataannya beta bergerak setiap saat. Beta harian dihitung
menggunakan data harian. Beta dihitung dengan data time series berupa return-return historis untuk return aset dan
return pasar.

21
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVENTASI
Jawab Dengan menggunakan teknik regresi, dengan variabel dependen adalah return-return harian saham ASII dan variabel
independen return-return pasar, didapatkan persamaan regresi sebagai berikut:
RASIL -0,0020 +0,397 RM + C Beta adalah slope dari persamaan regresi. Dengan demikian, beta untuk saham ASII adalah sebesar
0,397. Cara lain untuk menghitung beta adalah dengan rumus. Karena beta adalah slope dari persamaan regresi, maka beta dapat
dihitung dengan rumus slope sebagai berikut ini.
M B₁ = M
Notasi:
B₁ =beta aset ke-i
OM kovarian return aset ke-i dengan return pasar.
= varian return pasar.
Contoh 7.4:
Dari data di contoh 7.3, hitunglah beta saham ASII dengan rumus slope.
Jawab:
Jika beta saham ASII dihitung dengan rumus slope adalah:
BASII =
GASILM
0,00001688
22
= 0,397.
Beta portofolio dapat dihitung dengan cara
rata-rata tertimbang dari masing-masing
beta aset individual yang membentuk
portofolio sebaga berikut:

23

Anda mungkin juga menyukai