Anda di halaman 1dari 5

Resume Capital Market Line dan Security Market Line

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Investasi


Dosen Farida Titik K

Disusun :
Leonardo 1402150025

Ikka Pertiwi N. R. 1402150177

Della Anggradita 1402154305

Hilda Nurul Aeni 1402154273

Nuraini Suatkab 1402154342

KELAS : AK-39-01

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2018
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE) &
SEKURITAS PASAR MODAL (SECURITY MARKET LINE)

A. GARIS PASAR MODAL


Capital Market Line (CML) menggambarkan
hubungan antara return harapan dengan risiko total
dari portofolio efisien pada pasar yang seimbang.
Hubungan antara risiko dan return portofolio
efisien akan menghasilkan garis pasar modal
(capital market line, CML), sementara hubungan
antara risiko dan return sekuritas individual akan
menghasilkan garis pasar sekuritas (security market
line, SML). Garis pasar modal (capital market line)
dapat digambarkan seperti dalam gambar
disamping.

Kemiringan CML (Slope CML) menunjukkan harga pasar risiko (market price of
risk) untuk portofolio yang efisien atau harga keseimbangan risiko di pasar.
Slope CML dapat dihitung dengan:
E(R M ) = R F
= Slope CML
σM
Slope CML mengindikasikan tambahan return yang disyaratkan pasar untuk setiap 1%
kenaikan risiko portofolio.

PERSAMAAN CML
Dengan mengetahui slope CML dan garis intersep (RF), maka kita dapat membentuk
persamaan CML menjadi:
E(R M ) − R F
E(R P ) = R F + σP
σM
dalam hal ini:
 E (Rp ) = tingkat return yang diharapkan untuk suatu portofolio yang efisien pada
CML
 RF = tingkat return pada aset yang bebas yang risiko
 E(RM ) = tingkat return portofolio pasar (M)
 σM = deviasi standar return pada portofolio pasar
 σP = deviasi standar portofolio efisien yang ditentukan

INVESTASI | Resume CML & SML – Kelompok 6 2


Penjelasan :
1. Garis pasar modal terdiri dari portofolio efisien yang merupakan kombinasi dari aset
berisiko dan aset bebas risiko. Portofolio M, merupakan portofolio yang terdiri dari
aset berisiko, atau disebut dengan portofolio pasar. Sedangkan titik R F , merupakan
pilihan aset bebas risiko. Kombinasi atau titik-titik portofolio di sepanjang garis R F -
M, merupakan portofolio yang efisien bagi investor.
2. Slope CML akan cenderung positip karena adanya asumsi bahwa investor bersifat risk
averse. Artinya, investor hanya akan mau berinvestasi pada aset yang berisiko, jika
mendapatkan kompensasi berupa return harapan yang lebih tinggi.
3. Berdasarkan data historis, adanya risiko akibat perbedaan return aktual dan return
harapan, bisa menyebabkan slope CML yang negatif. Slope negatif ini terjadi bila
tingkat return aktual portofolio pasar lebih kecil dari tingkat keuntungan bebas risiko.
4. Garis pasar modal dapat digunakan untuk menentukan tingkat return harapan untuk
setiap risiko portofolio yang berbeda.

B. GARIS PASAR SEKURITAS

Garis pasar sekuritas adalah garis yang menghubungkan tingkat retur harapan dari suatu
sekuritas dengan risiko sistematis (beta). SML digunakan untuk menilai sekuritas secara
individual pada kondisi pasar yang seimbang, sedangkan CML digunakan untuk menilai
tingkat return diharapkan dari suatu portofoliio yang efisien, pada suatu tingkat risiko
portofolio efisien tertentu.
Rumus return yang diharapkan suatu sekuritas :
𝐄(𝐑 𝐢 ) = 𝐑 𝐟 + 𝛃𝐢 [(𝐄𝐑𝐌) − 𝐑 𝐟 ]
Dalam hal ini :
𝛔𝐢,𝐌
𝛃𝐢 =
𝛔𝟐𝐌

Berikut gambar tentang hubungan risiko dan tingkat retur harapan dari sekuritas:

(Sekuritas individual) (Perbandingan beta beberapa sekuritas)

INVESTASI | Resume CML & SML – Kelompok 6 3


Return yang disyaratkan adalah jumlah minimum return yang disyaratkan investor untuk
berinvestasi pada suatu sekuritas tertentu. Dua komponen utama penyusun tingkat return
yang disyaratkan investor yaitu : Tingkat retur bebas risiko dan Premi risiko. Hubungan
tersebut dapat digambarkan dalam persamaan berikut :
k i = tingkat risiko aset bebas risiko + premi risiko
= R f + β [E(R M ) − R f ]
Dimana :
 ki = tingkat return yang disyaratkan investor pada sekuritas i
 E(RM) = return portofolio pasar yang diharapkan
 βi = koefisien beta sekuritas i
 RF = tingkat return bebas risiko

Sekuritas Undervalued atau Overvalued


Pada kondisi pasar yang seimbang, harga
sekuritas-sekuritas seharusnya berada
pada SML karena titik-titik pada SML
menunjukkan tingkat return harapan pada
suatu tingkat risiko sistematis teretentu.
Tetapi terkadang bisa terjadi suatu
sekuritas tidak berada pada SML, karena
sekuritas tersebut undervalued atau
overvalued. Dengan mengetahui besarnya beta suatu sekuritas, maka kita dapat menghitung
tingkat return harapan pada sekuritas tersebut. Jika tingkat return harapan tidak berada pada
SML, maka sekuritas tersebut undervalued atau overvalued.

Sekuritas pada posisi undervalued, artinya tingkat return harapan lebih besar dari
tingkat return yang disyaratkan investor. Sedangkan overvalued adalah tingkat return harapan
lebih kecil dari tingkat return yang disyaratkan oleh investor.

INVESTASI | Resume CML & SML – Kelompok 6 4


ESTIMASI BETA
Untuk mengistimasi besarnya koefisien beta, bisa digunakan market model. Market
model pada dasarnya hampir sama dengan single index model, hanya saja pada market model
tidak digunakan asumsi bahwa error term untuk setiap sekuritas tidak berkorelasi satu dengan
lainnya. Oleh karena itu, persamaan market model bisa dituliskan juga seperti persamaan
single index seperti berikut:

𝑅𝑖 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀 + 𝑒𝑖

Dalam hal ini:


 𝑅𝑖 = return sekuritas i
 𝑅𝑀 = return indeks pasar
 𝛼𝑖 = intersep
 𝛽𝑖 = slope
 𝑒𝑖 = random residual error

Persamaan market model di atas bisa digunakan untuk mengestimasi return sekuritas.
Market model bisa diestimasi dengan melakukan regresi antara return sekuritas yang akan
dinilai dengan return indeks pasar. Regresi tersebut akan menghasilkan nilai :
1. αi (ukuran return sekuritas i yang tidak terkait dengan return pasar)
2. βi (peningkatan return yang diharapkan pada sekuritas i untuk setiap kenaikan return
pasar sebesar 1%)

Persamaan regresi market model tersebut selanjutnya juga bisa dipakai untuk
membentuk garis karakteristik (characteristic line). Garis karakteristik bisa dibentuk dengan
menggunakan excess return, dengan mengurangkan masing-masing return total sekuritas
maupun return pasar dengan return bebas risiko. Dengan demikian, persamaan regresi diatas
dapat dimodifikasi menjadi:

(𝑅𝑖 − 𝑅𝐹 ) = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 (𝑅𝑀 − 𝑅𝐹 ) + 𝑒𝑖

Dalam bentuk excess return, nilai 𝛼 akan menunjukkan besarnya excess return sekuritas
pada saat excess return pasar 0. Sedangkan 𝛽 atau slope dari garis karakteristik, akan
menunjukkan sensitivitas excess return pada sekuritas terhadap portofolio pasar.

INVESTASI | Resume CML & SML – Kelompok 6 5

Anda mungkin juga menyukai