Anda di halaman 1dari 18

MODEL

KESEIMBANGAN
CAPM
(CAPITAL
ASSET PRICING
MODEL)

PERTEMUAN 9
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

• Capital asset Pricing Model (CAPM) adalah model penilaian aktiva modal atau model
penentuan harga aktiva yang dipergunakan untuk menentukan harga suatu capital asset
dengan mengingat karakteristik/risiko aktiva tersebut.
• Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya ekuitas, yaitu bunga
bebas risiko plus premi tambahan, dividend yield ditambah capital gain yang diharapkan
(model gordon), dan model CAPM.
CAPM, MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA
RISIKO DENGAN RETURN
• Model CAPM bertujuan untuk menghitung premi risiko yang pantas dengan
menggunakan risiko sistematis (beta pasar saham)
• Sebagian dari risiko total (yang diukur melalui standar deviasi) bisa dihilangkan melalui
diversifikasi
• Dengan membentuk portofolio yang terdiri dari beberapa aset, risiko tidak sistematis
praktis bisa dihilangkan. Karena itu, hanya risiko sistematis (risiko yang tidak bisa
dihilangkan melalui diversifikasi) yang relevan.
ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM CAPM

• Risiko Sistematis (Systematic Risk ) adalah bagian yang tidak


Risiko Sistematis dapat dipisahkan yang berhubungan dengan seluruh pergerakan
pasar saham dan tidak dapat dihindari

Risiko Tidak • Risiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk) adalah risiko yang
tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan.
Sistematis
• Risiko Pasar (Market Risk ) sering disebut juga sebagai interest
rate risk. Nilai investasi akan menjadi turun ketika suku bunga
Risiko Pasar meningkat mengakibatkan pemilik investasi mengalami capital
loss.
ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM CAPM

• Default Risk adalah risiko apabila penerbit aset gagal


Default Risk membayar bunga atau bahkan pokok aset.

• Risiko Inflasi (Inflation Risk ) adalah risiko menurunnya nilai


Risiko Inflasi riil aset karena inflasi

Risiko Mata • Risiko Mata Uang (Currency Risk ) adalah risiko menurunnya
nilai aset karena penurunan nilai tukar mata uang yang dipakai
Uang oleh aset.
ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM CAPM

Risiko • Risiko Politik (Political Risk ) adalah risiko


menurunnya nilai aset karena perubahan dalam
peraturan atau hukum karena perubahan
Politik kebijakan pemerintah atau perubahan penguasa.
CAPM, MENJELASKAN KONDISI
KESEIMBANGAN DALAM PASAR KEUANGAN
• Dalam disiplin ekonomi keuangan, model keseimbangan permintaan terhadap aset
keuangan biasanya diasumsikan tidak terbatas. Maka kurva terlihat mendatar. Berapapun
besarnya penawaran sekuritas, permintaan akan bisa menyerap penawaran tersebut.
Kuantitas sekuritas tidak akan menentukan harga sekuritas. Sekuritas seperti komoditas,
satu sama lain bisa menjadi pengganti dengan sempurna (substitutable).
• Faktor yang menentukan harga sekuritas adalah risiko sekuritas tersebut.
KORELASI POSITIF ANTARA RISIKO DAN RETURN
KONSEP HIGH RISK – HIGH RETURN DAN KONSEP LOW RISK – LOW
RETURN

• Saham perusahaan kecil mempunyai risiko paling tinggi karena perusahaan kecil
merupakan perusahaan yang belum mapan, sehingga tingkat ketidakpastiannya sangat
tinggi.
• Obligasi pemerintah mempunyai kemungkinan default (tidak mampu membayar
kewajibannya) yang kecil, karena kemungkinan pemerintah default cukup kecil.
• Saham perusahaan kecil yang mempunyai risiko paling tinggi, juga mempunyai tingkat
keuntungan yang paling tinggi, begitupun sebaliknya.
KONSEP BETA

• CAPM menjelaskan bahwa beta merupakan alat pengukur risiko


yang relevan dan terdapat hubungan yang positif dan linear
anrara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan beta.
• Rata-rata beta untuk seluruh saham adalah sama dengan 1,0.
Deviasi standar dari suatu saham dengan beta : 1,5 adalah = 1,5 x
portofolio pasar. Beta tidak lain adalah merupakan koefisien
regresi antara dua variabel, yaitu kelebihan tingkat keuntungan
portofolio pasar (excess return of market portofolio ) dan
kelebihan keuntungan suatu saham (excess return of stock ).
ESTIMASI BETA

• Dalam mengestimasi besarnya koefisien beta, dapat digunakan market model. Pada market
model tidak digunakan asumsi bahwa error term untuk setiap sekuritas tidak berkorelasi
satu dengan lainnya. Persamaan market model bisa dituliskan juga seperti persamaan single
index model, yakni sebagaimana rumus berikut ini.
Ri = αi + βi Rm + ei
• Keterangan:

Ri = Return sekuritas i
αi = Return indeks pasar
βi = Intersep
Rm = Slope
ei = Random residual error
ESTIMASI BETA

• Garis karakteristik juga bisa dibentuk dengan menggunakan excess


return dengan mengurangkan masing-masing return total sekuritas
maupun return pasar dengan return bebas risiko. Dengan demikian,
persamaan regresi di atas dapat dimodifikasi menjadi:
(Ri – Rf) = αi + βi (Rm – Rf) + ei
• Dalam bentuk excess return, nilai α akan menunjukkan besarnya
excess return sekuritas pada saat excess return pasar bernilai nol,
sedangkan β atau slope dari garis karakteristik akan menunjukkan
sensitivitas excess return sekuritas terhadap portofolio pasar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEAKURATAN ESTIMASI BETA
• Estimasi beta tersebut menggunakan data historis. Hal ini secara implisit
berarti bahwa kita menganggap apa yang terjadi pada beta masa lalu akan
sama dengan apa yang terjadi pada beta masa datang.
• Garis karakteristik dapat dibentuk oleh berbagai observasi dan periode
waktu yang berbeda dan tidak ada satu pun periode dan observasi yang
dianggap tepat. Dengan demikian, estimasi beta untuk satu sekuritas dapat
berbeda karena observasi dan periode waktunya yang digunakan berbeda.
• Nilai a dan b yang diperoleh dari hasil regresi tersebut tidak terlepas dari
adanya error, sehingga bisa jadi estimasi beta tidak akurat karena a dan b
tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya.
HUBUNGAN ANTARA BETA DAN CAPM

• Kalau ada dua usulan investasi yang memberikan tingkat


keuntungan yang sama, tetapi mempunyai risiko yang berbeda,
maka investor yang rasional akan memilih investasi yang
mempunyai risiko kecil.
• Investor akan memasukkan faktor risiko (beta) ke dalam
penilaian investasi.
• CAPM dipergunakan untuk menentukan beberapa r yang layak
untuk suatu investasi dengan mengingat risiko investasi tersebut.
• Semakin besar beta dari suatu investasi, maka semakin besar
pula tingkat return yang diharapkan (ER) dari investasi tersebut
BETA SEBAGAI PENGUKUR RISIKO

• Sebelumnya telah disebutkan bahwa pengukur risiko untuk suatu saham atau kesempatan
investasi adalah beta (ꞵ). Untuk mendapatkan parameter lain sebagai pengukur risiko bagi
portofolio yang tidak efisien ataupun saham-saham individual, diperlukan sedikit matematik.
• Misalkan kita membagi dana untuk diinvestasikan pada saham i dan pada portofolio pasar
(M) . Kita gunakan notasi xi sebagai proporsi dana yang diinvestasi. Portofolio pasar
seharusnya meliputi semua aset berisiko yang ada, baik itu aset finansial (obligasi, opsi,
future, dan sebagainya) maupun aset riil (emas, real estate, dan sebagainya).
• Akan tetapi dalam kenyataannya, hal tersebut sulit dilakukan karena jumlahnya yang banyak
sekali dan tidak mungkin diamati satu per satu. Oleh karena itu, diperlukan suatu proksi
portofolio pasar yang bisa diwakili oleh portofolio yang terdiri dari semua saham yang ada di
pasar. Proksi ini bisa diwakili oleh nilai indeks pasar. Untuk selanjutnya, indeks pasar inilah
yang digunakan sebagai portofolio pasar.
SECARA SPESIFIK, CAPM MEMILIKI 2 TUJUAN
YAITU :
• Menjelaskan hubungan antara risiko dengan return
Model CAPM bertujuan untuk menghitung premi risiko yang pantas. Lebih
spesifik lagi, model CAPM menggunakan risiko sistematis (beta pasar
saham) sebagai indikator risiko. Sebagian dari risiko total (yang diukur
melalui standar deviasi) bisa dihilangkan melalui diversifikasi. Diversifikasi
tersebut secara teoritis mudah dilakukan. Dengan membentuk portofolio
yang terdiri dari beberapa aset, risiko tidak sistematis praktis bisa
dihilangkan. Karena itu hanya risiko sistematis (risiko yang tidak bisa
dihilangkan melalui diversifikasi) yang relevan. CAPM berusaha
menjelaskan hubungan antara risiko sistematis dengan return.
SECARA SPESIFIK, CAPM MEMILIKI 2 TUJUAN
YAITU :

• Menjelaskan kondisi keseimbangan dalam pasar keuangan

Model keseimbangan menurut disiplin ekonomi keuangan dengan disiplin


ekonomi berbeda. Dalam disiplin ekonomi, keseimbangan akan terjadi jika kurva
penawaran bertemu dengan kurva permintaan. Kurva permintaan mempunyai
slope negatif, sedangkan kurva penawaran mempunyai slope positif. Harga dan
kuantitas keseimbangan akan ditentukan. Dalam disiplin ekonomi keuangan,
permintaan terhadap aset keuangan biasanya diasumsikan tidak terbatas. Maka
kurva permintaan terlihat mendatar. Berapapun besarnya penawaran sekuritas,
permintaan akan bisa menyerap penawaran tersebut. Kuantitas sekuritas tidak
akan menentukan harga sekuritas. Sekuritas seperti komoditas, satu sama lain
bisa menjadi pengganti dengan sempurna (substitutable).
RUMUS CAPM

Keterangan : Keterangan :
= Return yang layak untuk sekuritas = ukuran risiko dari sekuritas (aset) si
(aset) i
= Covariance return saham dengan
= Tingkat return dari investasi bebas return indeks
risiko
= Variance return saham
= Tingkat return dari indeks
= ukuran risiko dari sekuritas (aset) i
RUMUS CAPM

Keterangan :
Keterangan :
= Covariance return saham dengan
= Return saham
return portofolio pasar
= Return saham yang diharapkan
= Return saham
= Probability
= Return saham yang diharapkan
= Return indeks
= Return indeks yang diharapkan
= Probability

Anda mungkin juga menyukai