Klasifikasi Persediaan
Menurut IAS No.2 dan PSAK No.14 persediaan adalah aset:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
2. Digunakan dalam proses produksi atau dalam perjalanan
3.Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.
Maka bisa disimpulkan persediaan adalah aset yang dimiliki perusahaan untuk dijual
dalam kegiatan bisnis biasa atau barang yang akan digunakan dalam produksi barang yang
akan dijual.
Ada 2 jenis persediaan, yang pertama ada persediaan dalam perusahaan dagang yang
terdiri dari persediaan barang dagang, maka akunnya hanya 1 saja yaitu persediaan
(inventory) dan yang kedua ada persediaan dalam manufaktur, dimana dibagi 3 klasifikasi
yaitu bahan baku (raw material), barang dalam proses (work in process) dan bang jadi
(finish goods). Terlepas dari klasifikasi, perusahaan melaporkan semua persediaan di sisi
aktiva lancar pada neraca.
Metode Persediaan
1. Metode Perpetual
Membukukan setiap arus penerimaan dan pengeluaran barang dengan mendebet dan
mengkredit akun persediaan dan dirinci ke dalam buku tambahan persediaan. Maka kita
bisa tahu setiap saat saldo persediaan yang tercatat.
2. Metode Periodik
Kebalikan dari perpetual metode ini tidak membukukan setiap pembelian dan penjualan
pada akun persediaan maka untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada perlu dilakukan
perhitungan fisik.