Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANGGARAN PRODUKSI

Disusun oleh:
Arjuna Ramadan Abdulrahman
Npm : 143015C21037

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Akuntansi Manajemen
Dosen : Dhian Wisnuwati SE.,M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MAH-EISA


MANOKWARI PAPUA BARAT
2022

P a g e i | 11
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kasih sayangnya
sehingga makalah "Anggaran Produksi" dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalahlah
ini dibuat untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen.

Kami atas nama penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu dosen Dhian
Wisnuwati SE., M.Si yang telah membimbing dan membina kami dalam proses perkuliahan.
dan kami meminta maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam hal materi ataupun
tulisan.

Kritik dan saran dari semua pihak sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Manokwari, 17 November 2022

Arjuna Ramadan Abdulrahman

P a g e ii | 11
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................ 2
2.1 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
2.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB III ................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
3.1 Pengertian Anggaran Produksi...................................................................................................... 3
3.2 Fungsi Anggaan Produksi .............................................................................................................. 3
3.3 Tujuan Anggaran Produksi ............................................................................................................ 4
3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi ............................................................... 4
3.5 Penyusunan Anggaran Produksi ................................................................................................... 4
3.6 Langkah-langkah Penyusunan Anggaran Produksi ....................................................................... 4
BAB IV ................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 8

P a g e iii | 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi
merupakan salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan. Terkendalinya biaya produksi ini
menjadi salah satu kunci keberhasilan dari pengendalian produksi secara keseluruhan. Di
dalam pelaksanaan proses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat
dikendalikan cukup baik, namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka
pengendalian produksi yang dilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian
produksi di dalam perusahaan tersebut.
Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin
sehingga perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan
demikian, perusahaan akan mengaami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran dari
produk yang diproduksinya. Kondisi seperti ini akan mengancam kelangsungan hidup
perusahaan.
Untuk dapat melaksanakan pengendalian produksi dengan baik, maka manajemen
pada umumnya akan menggunakan anggaran sebagai alat untuk pengendalian produksi
tersebut. Pada dasarnya, anggaran yang dipergunakan di dalam perusahaan-perusahaan
pada umumnya akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian terhadap seluruh
kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Berikut akan dijelaskan beberapa bentuk anggaran
yang terkait dengan biaya produksi.

P a g e 1 | 11
BAB II
RUMUSAN MASALAH
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari anggaran produksi?
2. Apa fungsi dari anggaran produksi?
3. Apa tujuan dari anggaran produksi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi?
5. Bagaimana penyusunan anggaran produksi?
2.2 Tujuan
1. Memahami definisi dari anggaran produksi
2. Memahami fungsi dari anggaran produksi
3. Memahami tujuan dari anggaran produksi
4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi
5. Memahami bagaimana proses penyusunan anggaran produksi.

P a g e 2 | 11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Anggaran Produksi
Pengertian menurut R A Supriyono (2000) anggaran produksi adalah anggaran yang
dinyatakan didalam satuan fisik produk yang akan dihasilkan pada periode anggaran yaitu
sebesar kuantitas penjualan yang dianggarkan disesuaikan (diadjust) dengan perubahan
kuantitas persediaan awal dan akhir periode yang dianggarkan.
Pengertian menurut Any Agus Kana (2003) anggaran produksi adalah penjabaran
rencana penjualan menjadi rencana produksi yang meliputi perencanaan tentang volume
produksi, kebutuhan persediaan, bahanbaku, tenagakerja langsung, dan kapasitas pabrik. Atau
perencanaan volume barang yang harus diproduksi perusahaan agar sesuai dengan volume
penjualan yang telah dianggarkan.
Berdasarkan pengertian di atas, anggaran produksi dapat dirumuskan dengan:
(Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, 2003)
Anggaran Produksi = Anggaran Penjualan+Persediaan Akhir– Persediaan Awal

3.2 Fungsi Anggaan Produksi


Anggaran produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga
pengendalian kerja produksi., seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja
berdasarkan dengan anggaran produksi. Selain itu, anggaran produksi juga sangat berguna
untuk menunjang penjualan perusahaan, menjaga tingkat persediaan barang, serta dengan
mengendalikan kegiatan produksi.
Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan. Sedangkan fungsi anggaran
produksi secara khusus adalah sebagai berikut:
➢ Menunjang aktivitas penjualan, dengan begitu produk bisa disediakan sesuai
dengan waktu yang sebelumnya sudah direncanakan.
➢ Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara membuat persediaan yang tidak
banyak dan juga tidak sedikit.
➢ Mengatur kegiatan produksi agar bisa ditekan seminimal mungkin.

P a g e 3 | 11
3.3 Tujuan Anggaran Produksi
1. Mencapai tingkat keuntungan khusus, seperti berapa hasil yang diproduksi agar
bisa diperoleh tingkat keuntungan dengan menggunakan persentase tertentu dari
keuntungan setahun pada penjualan yang saat itu diinginkan.
2. Membuat perusahaan bisa bekerja pada tingkatan efisiensi tertentu.
3. Mempertahankan dan juga mengusahakan agar pekerjaan dan juga kesempatan kerja
yang sudah tersedia bisa semakin berkembang.
4. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang
telah direncanakan.
5. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil. 6. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga
biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal atau seoptimal mungkin.

3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi


1. Faktor Internal Faktor internal adalah berbagai faktor yang berada di dalam perusahaan
dan memiliki pengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Berbagai faktor
tersebut adalah penjualan tahun lalu, kebijakan perusahaan tentang harga jual, syarat
pembayaran barang, pemilihan saluran penyaluran, tenaga kerja yang dimiliki, modal kerja,
fasilitas milik perusahaan, dan juga kebijakan perusahaan itu sendiri.
2. Faktor Eksternal Sedangkan beberapa faktor eksternal atau faktor luar perusahaan, yang
diantaranya adalah persaingan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat penghasilan
penduduk, tingkat pendidikan, tingkat penyebaran, adat istiadat, agama, dan kebijakan
masyarakat setempat, kebijakan pemerintah, dan juga keadaan perekonomian dalam dan luar
negeri.
3.5 Penyusunan Anggaran Produksi
Untuk menyusun aggaran produksi, dibutuhkan informasi berikut ini:
1. Rencana penjualan Dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran penjualan.
Semakin besar anggaran penjualan maka anggaran produksi semakin besar.
2. Kebijakan produksi Kebijakan dalam menyusun anggaran dapat dibagi menjadi dua
yaitu (1) Anggaran produksi dengan stabilitas produksi, dan (2) Anggaran produksi
dengan stabilitas persediaan.
3. Periode produksi Periode dapat dibuat bulanan, tahunan, semesteran, triwulanan,
kuartalan, dsb.

3.6 Langkah-langkah Penyusunan Anggaran Produksi


Dalam praktiknya, seringkali terdapat kebijaksanaan tertentu yang diterapkan untuk
menyusun anggaran produksi ini. Masing – masing dari kebijakan tersebut tentunya akan
menimbulkan penggunaan pendekatan atau metode yang berbeda. Dalam penyusunan
anggaran produksi. Berikut ini kebijaksaan atau metode yang digunakan oleh perusahaan
dalam menyusun anggaran produksi :

P a g e 4 | 11
1. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi

Dalam kebijaksanaan atau metode ini, produksi pada setiap periodenya


diasumsikan konstan (stabil). Berikut contoh atau ilustrasi dalam penyusunan
anggaran produksi dengan pendekatan atau metode stabilitas produksi :
Diketahui sebuah perusahaan memiliki rencana penjualan tahun 2020 secara
total sebanyak 20.000 unit (masing-masing triwulan sama). Perusahaan menetapkan
persediaan awal sebanyak 5.000 unit dan persediaan akhir sebanyak 7.500 unit. Buatlah
anggaran produksi untuk tahun 2020 (triwulanan) dengan menggunakan kebijakan
stabilitas produksi.

Langkah 1: Hitung rencana produksi tahunan dengan memasukkan informasi yang ada.
Keterangan Volume
Rencana Penjualan 20.000
Vol Persediaan, akhir tahun 7.500
Vol Persediaan, awal tahun (5.000)
Rencana Produksi Tahunan 22.500

Langkah 2: Menentukan kebijakan produksi


Kebijakan yang digunakan adalah kebijakan stabilitas produksi. Jika dibuat secara
triwulanan maka rencana produksi tahunan dibagi 4.
Rencana Produksi Tahunan 22.500
Periode Triwulanan 4
Rencana Produksi Triwulanan 5.625

Langkah 3: Membuat anggaran produksi (periode triwulanan)


Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Total
Rencana Penjualan 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000
Persediaan Akhir 5.625 6.250 6.875 7.500 7.500
Persediaan Awal (5.000) (5.625) (6.250) (6.875) (5.000)
Rencana Produksi 5.625 5.625 5.625 5.625 22.500
Triwulanan

P a g e 5 | 11
2. Anggaran produksi dengan stabilitas persediaan

Dalam penggunaan metode ini, persediaan yang dimiliki perusahaan dibuat


konstan (stabil). Metode ini mengakibatkan volume produksi menjadi tidak stabil
dari bulan ke bulan. Berikut contoh penyusunannya dengan menggunakan soal yang
sama di atas.

Langkah 1: menentukan kebijakan


Kebijakan yang digunakan adalah kebijakan stabilitas persediaan, dimana nilai
persediaannya relatif konstan pada setiap periode.
Persediaan Awal 5.000
Persediaan Akhir 7.500
Selisih 2.500
Dibagi 4 (Triwulanan) 625

Langkah 2: Membandingkan persediaan awal dengan persediaan akhir


Jika persediaan awal lebih kecil dari persediaan akhir, maka cara untuk mencari
persediaan akhir setiap triwulan adalah persediaan awal ditambah dengan selisih. Sedangkan
jika persediaan awal lebih besar dari persediaan akhir, maka untuk mencari persediaan akhir
setiap triwulannya adalah dengan persediaan awal dikurang dengan selisih. Dalam kasus ini,
persediaan awal lebih kecil dari persediaan akhir, sehingga persediaan akhir:
Triwulan 1 5.000+625= 5.625
Triwulan 2 5.625+625= 6.250
Triwulan 3 6.250+625= 6.875
Triwulan 4 6.875+625= 7.500

Langkah 3: Membuat anggaran produksi


Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Total
Rencana Penjualan 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000
Persediaan Akhir 5.625 6.250 6.875 7.500 7.500
Persediaan Awal (5.000) (5.625) (6.250) (6.875) (5.000)
Rencana Produksi 5.625 5.625 5.625 5.625 22.500
Triwulanan

P a g e 6 | 11
3. Anggaran produksi dengan metode kombinasi

Pada metode kombinasi ini, dalam penyusunan anggaran produksinya harus


menggabungkan metode stabilitas persediaan dan metode stabilitas produksi. Berikut
contoh atau ilustrasi penyusunan anggaran produksi dengan metode kombinasi :

Diketahui persediaan minimal 10 botol dan persediaan maksimal 20 botol dengan


produksi minimal disetiap triwulan 45 botol serta maksimal 65 botol. Perencanaan
persediaan produk awal 15 botol sedangkan persediaan produk akhir sebesar 18 botol.
Anggaran penjualan yang digunakan sebagai berikut :
Triwulan 1 50 botol
Triwulan 2 51 botol
Triwulan 3 59 botol
Triwulan 4 62 botol
Triwulan 5 222 botol

Diminta : buatlah anggaran produksi dengan metode kombinasi


Langkah 1 : memasukkan angka anggaran penjualan ke anggaran produksi
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Setahun
Penjualan 2021 50 51 59 62 222
Persediaan Akhir
Kebutuhan Barang
Persediaan Awal
Jumlah Produksi

Langkah 2 : memasukkan informasi persediaan awal dan persediaan akhir yang ada
pada soal
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Setahun
Penjualan 2021 50 51 59 62 222
Persediaan Akhir 18 18
Kebutuhan Barang 240
Persediaan Awal 15 (15)
Jumlah Produksi 225

Langkah 3 : membuat penyusunan anggaran produksi


Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Setahun
Penjualan 2021 50 51 59 62 222
Persediaan Akhir 19 19 20 18 18
Kebutuhan Barang 69 70 79 80 240
Persediaan Awal 15 19 19 20 (15)
Jumlah Produksi 54 51 60 60 225

P a g e 7 | 11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Anggaran adalah rencana keuangan untuk periode tertentu, baik bulanan, triwulanan,
atau tahunan. Anggaran produksi atau production budget adalah rencana atau perkiraan
jumlah produk yang dibutuhkan untuk produksi oleh organisasi selama suatu periode.
Anggaran produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga
pengendalian kerja produksi., seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja
berdasarkan dengan anggaran produksi.
Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Anggaran Produksi. Dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran
penjualan. Dalam praktiknya, seringkali terdapat kebijaksanaan tertentu yang diterapkan
untuk menyusun anggaran produksi ini.
Dalam kebijaksanaan atau metode ini, produksi pada setiap periodenya
diasumsikan konstan (stabil).

P a g e 8 | 11

Anda mungkin juga menyukai