Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

USAHA DESSERT PUDDING COKLAT JAKARTA

Dosen: Thamrin Dahlan


Kelompok 3 Kewirausahaan

Kelompok 3

Deswita Anjali (18065)

Deviana Pungky A (18066)

Dimas Wiratama (18067)

Fawwaz M. Ilham (18069)

Ganes Reni Darmayanti (18070)

Helenzia Adrir Ivankha (18071)

Virginia Pipit Damayanti (18102)

AKADEMI KEPERAWATAN POLRI JAKARTA

ANGKATAN 2020/2021
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Usaha............................................................................ 1
B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Manajemen ............................................................................................ 2
2. Legalitas................................................................................................. 4
C. DESKRIPSI USAHA
1. Teknik Produksi/Operasi Usaha............................................................. 6
2. Produk dan Jasa yang Dijual.................................................................. 6
D. ANALISA PASAR
1. Strategi Pemasaran................................................................................. 8
2. Branding................................................................................................. 9
3. Promo..................................................................................................... 9
E. ANGGARAN DAN PROYEKSI KEUANGAN
1. Bahan Baku............................................................................................ 10
2. Bahan Alat.............................................................................................. 10
3. Biaya Variable........................................................................................ 10
4. Biaya Tetap............................................................................................ 11
5. Harga jual............................................................................................... 11
6. BEF (Break Event Point)........................................................................ 11
1

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Di zaman sekarang ini setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian,
keterampilan dan juga kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk
mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan sesuai dengan ilmu dan
bidangnya masing-masing. Apalagi sekarang ini dunia bisnis sudah
menggunakan alat-alat teknologi dan informasi teknologi untuk
memudahkan akses dan juga operasi usahanya.
Di era maju ini banyak sekali makanan-makanan baru yang bermunculan
dan rasa yang bervariasi dan makanan yang lezat selalu identik dengan
harga yang mahal. Namun ada pula makanan yang lezat yang dapat
diperoleh dengan membuat sendiri dan membeli dengan harga yang sangat
murah, salah satunya puding. Walaupun persaingan yang cukup ketat dalam
pasar makanan tidak menyurutkan langkah kami untuk mencoba
memproduksi makanan puding ini dikarenakan sedikitnya persaingan
dalam produksi makanan pudding.
Puding merupakan makanan yang sangat cocok untuk waktu santai, dapat
juga sebagai makanan penunda lapar dan makanan ini rasanya manis.
Hampir semua kalangan meyukai makanan ini. Puding juga sangat bagus
untuk kesehatan. Menikmati Puding tak harus mengeluarkan biaya yang
mahal, anda pun dapat membuatnya di rumah.

B. Struktur Organisasi

Owner

(Dimas)

Divisi Keuangan Divisi Pemasaran


Divisi Produksi
(Deviana & (Deswita & Virginia)
(Ganes & Helen) Fawwaz)
2

Sebagai sebuah usaha yang baru, maka diperlukan struktur organisasi yang
jelas, agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar. Setiap jabatan
bertanggung jawab secara langsung kepada pimpinan tertinggi yaitu ketua.
Dari struktur organisasi diatas dapat dijelaskan tugas dan kedudukan masing-
masing jabatan.

a) Owner
1) Sebagai pimpinan dalam usaha.
2)  Bertugas mengawasi jalannya kegiataan usaha.
3) Bertanggung jawab terhadap pencapaian target usaha.
4) Bertugas mengatur jalannya usaha.
5) Bertugas mengembangkan usaha.
b) Bagian Produksi
1) Bertugas melakukan pembuatan pudding.
2) Bertugas melakukan pengemasan pudding.
c) Bagian Pemasaran dan Promosi
1) Bertugas melakukan promosi ditempat – tempat strategis
2) Bertugas menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif, agar menarik minat
dan menjaga kesetiaan pelanggan serta mencapai target pendapatan
usaha.
d) Bagian Keuangan
1) Bertugas melakukan pembukuan pendapatan perhari dan membuat
laporan keuangan.
2) Bertugas merancang target pendapatan yang akan disinergikan dengan
bagian pemasaran dan promosi agar target tersebut dapat tercapai.

1. Manajemen
a) Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha penjualan pudding
yaitu sebanyak 17 orang.
3

Tabel Kebutuhan tenaga kerja

b) Bagian Sub Bagian Jumlah


Bagian Pemasaran Manajer Pemasaran 1 orang
Kualitas -Transportasi 1 orang
-Promosi 2 orang
-Penjualan 3 orang
Bagian Produksi Manajer Produksi 1 orang
-Pengadaan Bahan Baku 2 orang
-Proses Produksi 5 orang
Bagian Keuangan Keuangan dan 1 orang
Pembukuan
Bagian Personalia Pengawas Karyawan 1 orang
Total 17 orang
Tenaga Kerja
Pada usaha penjualan pudding diperlukan pekerja yang mengerti tentang
proses pembuatan pudding dengan baik dan menarik dan juga bisa
mengenal bahan-bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi. Pada
tingkatan kepala bagian tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja
terdidik, memilih tenaga kerja terdidik diharapkan dapat menganalisa
masalah dan dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi. Sedangkan
pada sub bagian tenaga kerja yang dibutuhkan tenaga kerja terlatih, yaitu
tenaga kerja yang pekerja keras, ulet, punya keahlian di bidang tertentu.
Tingkat pendidikan tenaga kerja yang hendak direkrut untuk dipekerjakan
yaitu: untuk lulusan strata 1 (S1) sebanyak 5 orang, lulusan SMA sederajat
sebanyak 12 orang.
c) Balasan Jasa Tenaga Kerja
Balas jasa atau upah yang diberikan kepada tenaga kerja ini berdasarkan
peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan dengan memperhatikan
Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di daerah tersebut.
Berikut perincian upah yang diberikan kepada tenaga kerja:

No Jabatan Upah/Bulan Jumlah (B) Total (AxB)


(A)
1 Manajer Rp.3.000.000, 2 Rp.6.000.000,-
-
4

2 Bagian Keuangan Rp.2.000.000, 1 Rp.2.000.000,-


-
3 Bagian Pemasaran Rp.2.000.000, 7 Rp.14.000.000,-
-
4 Bagian Produksi Rp.2.000.000, 7 Rp.14.000.000,-
-
Total 17 Rp.32.000.000,-

2. Legalitas
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan
hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang
dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:
a) Badan Hukum
Jenis badan hukum usaha kami yaitu Perseroan Terbatas (PT). Karena usaha
ini sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan
keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya proporsi dari masing
masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan
menjadi tanggung jawab PT. Dari segi kepemilikan, jenis PT ini adalah
Perseroan Terbatas Biasa, dimana para pendiri, pemegang saham dan
pengurusnya adalah warga negara Indonesia dan berbadan hukum Indonesia.
Sedangkan dari segi status Perseroan Terbatas, PT ini merupakan Perseroan
Tertutup, dimana saham atas PT kami tidak ditawarkan secara umum dalam
Bursa Efek Indonesia. Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan
kekayaan yang terpisah (modal).
b) Tanda Daftar Perusaan (TDP)
Usaha Sablon Baju memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, serta sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan
komoditas pakaian. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang
menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan,
5

bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan


memperoleh keuntungan/laba.
c) Nomor Wajib Pajak (NPWP)
Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha
kami ke Departemen Direktorat Jendral Pajak Kota Jakarta. NPWP
merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya. Kepemilikan NPWP penting sebab supaya usaha kami dapat
memberikan penghasilan kepada Pemerintah.
d) Izin-izin Perusahaan
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka usaha
kami juga memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis bidang
usaha yang kami jalankan. Izin-izin tersebut antara lain:
1) Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah mendapatkan SIUI
dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian sebagai usaha yang
memproduksi pakaian
2) Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana lokasi
perusahaan berada dari Pemerintah Kota Jakarta.
3) Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka kami
selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk merehap bangunan
yang kami gunakan sebagai perusahaan kami. IMB tersebut kami
dapatkan dari Pemerintah Kota Jakarta.
e) Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para pemilik
usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan Mojogede yang dikenal dengan
nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang
diperlukan.
f) Keabsahan Dokumen Lainnya
Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas,
terdapat keabsahan dokumen-dokumen lain yang tidak kalah penting bagi
6

lancarnya usaha kami khususnya dalam aspek hukum. Beberapa dokumen


tersebut ialah:
1) Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah perusahaan kami
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jakarta. Jenis
hak atas tanah tersebut adalah Hak Milik. Tanah di mana perusahaan
kami berdiri merupakan tanah yang dapat diperjualbelikan, sebab bukan
merupakan tanah adat, wakaf, sengketa, transmigrasi, atau milik
Pemerintah.
2) Status Kendaraan Bermotor, untuk kelancaran kegiatan usaha kami
memiliki 1 (satu) mobil yang digunakan untuk sarana distribusi,
promosi, dll. Kami memiliki keaslian surat-surat atas kendaraan
bermotor tersebut seperti, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor
(BPKB), harga beli (faktur dan kwitansi), dan kondisi kendaraan.
3) Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang berkepentingan dalam aspek
hukum, seperti sertifikat pangan dari Badan Pemeriksa Obat dan
Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI).

C. Deskripsi Usaha
1. Teknik Produksi / Operasi Usaha
Dalam pembuatan puding ini kami memilih cokelat karna sebagian
besar dari semua kalangan usia pasti menyukai coklat itulah cara awal
kami untuk menarik konsumen dan kami mempunyai planning untuk
dapat memproduksi berbagai rasa lainnya untuk kedepannya.

2. Produk
Produk pudding menggunakan bahan-bahan alami, rasanya manis dan
berserat tinggi serta baik untuk kesehatan, adapun harganya juga sangat
terjangkau. Usaha yang akan kami buat bergerak dibidang cemilan
sehat. Memilih bidang makanan sehat atau puding karena usaha ini lah
kita dapat memenuhi kebutuhan bahkan berlebih. Modal yang
dikeluarkan pun tidak begitu banyak, namun keuntungan yang
7

diperoleh lebih dari cukup dari modal yang dikeluarkan. Usaha puding
seperti ini kami pikir sangat membantu untuk awal usaha dan terbilang
sedikit pesaingnya. Untuk sasaran pemasaran, Puding cokelat ini aman
untuk dikonsumsi untuk segala jenis usia khususnya anak-anak dan
remaja.
Nama usaha : Pudding Cokelat Jakarta
Jenis usaha : Kuliner dan delivery
Alamat usaha : Jl. Kramat Jati Jakarta Timur
No. Telp : 085767528197
Buka : Setiap hari pukul 09:00 sampai 17:00

D. Analisa Pasar
Segmentasi pasar dari produk ini yaitu untuk kalangan umum karena bisa
dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda sampai yang sudah dewasa
juga bisa menikmati produk ini. Apalagi produk ini termasuk makanan sehat
dan sangat nikmat disajikan ketika dingin sebagai makanan penutup.
Analisis persaiangan, menggunakan metode analisis SWOT, yaitu:
a) Strength
1) Produksi pudding cokelat sangat diminati berbagai kalangan, karena
kualitas rasa yang baik serta terdapat manfaat untuk kesehatan jika
mengonsumsinya.

2) Setiap produksi, persatu cupnya hanya dapat produksi 200 cups.

3) Agar mempertahankan kualitas rasa yang baik dan meningkatkan


kualitas disertai inovasi. 

4) Proses pembelian yang mudah melalui delivery atau langsung di tempat.

5) Orientasi usaha kami berada pada mutu dan pengalaman konsumen.

b) Weakness
1) Banyak pesaing.
2) Minat pembelian bisa menurun bila ada kecacatan produk.
8

3) Pengiriman jasa antar delivery bisa saja rusak oleh pihak ketiga dalam
hal ini jasa pengantar.
c) Oppurtunities
1) Target pasar sangat menyakinkan.
2) Kemudahan beriklan di berbagai penyedia layanan.
3) Keuntungan yang didapat cukup besar, bekisar 50% setiap penjualan.
d) Threat
1) Pesaing bisa saja berintimidasi.
2) Pesaing yang memproduksi semakin banyak.

1. Strategi Pemasaran
Untuk strategi pemasaran, kami menggunakan seluruh strategi yaitu
(Product, Promotion, Place, Price) antara lain:
a. Product
Pada tahapan pertama, tentunya kami menghasilkan Produk yang dibuat
Homemade, artinya produk yang dihasilkan asli dibuat oleh kami
sendiri tanpa pengawet dan bahan yang digunakan pun alami.
b. Promotion
Pada tahapan kedua yaitu Promotion, promosi yang kami lakukan
cukup banyak, diantaranya melalui Online (via Broadcast Message,
instagram, tiktok, SMS, maupun Facebook) , Face to Face (dengan
mendatangi langsung konsumen) , Public Relation (mengemukakan
promosi produk kami kepada beberapa tempat umum) .
c. Place
Tahapan Ketiga Place, untuk tempat penjualan kami menjualnya dalam
3 cara yaitu Di rumah masing-masing anggota, di Kampus, di
lingkungan kerja dan menitipkan pada beberapa tempat usaha seperti
warung, toko dan salon.
d. Price
Pada Tahap Terakhir yaitu Price, strategi yang kami lakukan adalah
menjual produk sebanyak banyaknya dengan harga yang terjangkau
dengan tidak mengurangi kualitas isi produk.
9

Dengan melakukan tahap- tahap diatas kami berusaha membujuk


customer agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya
bisa melakukan pembelian dan transaksi. Bahkan tidak sedikit juga
saat kami melakukan sosialisasi produk, customer langsung
membelinya. Kebanyakan dari customer kami adalah
mahasiswa/wi juga orang-orang yang ada di lingkungan rumah
kami karena harganya yang terjangkau dan menyehatkan karena
terbuat dari bahan yang alami

2. Branding
Dalam usaha Dessert Puding Coklat ini kita ingin menampilkan identitas
perusahaan melalui keunikan dari puding yang bertekstur lembut dan
menonjolkan identitas Purro Puding sebagai puding homemade yang baik
dikonsumsi setiap saat.
Dengan citra yang ingin ditonjolkan dalam pembuatan kemasan Dessert
Puding ini adalah Puding yang berkesan homemade tetapi tetap simple dan
memiliki keunikan tersendiri yang digambarkan melalui kemasan yang
berbeda dengan kemasan milik kompetitor lainnya.

3. Promo
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun
peminatnya. Oleh karena itu, penjualan Dessert Puding Coklat ini sangat
membutuhkan konsumen dan pelanggan. Salah satu cara yang kami
gunakan dalam bidang pemasaran dengan tujuan meningkatkan penjualan
yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi
adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi
pemasaran yang diterapkan suatu usaha terutama pada saat ini ketika era
informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata
ampuh bagi usaha dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Media promosi yang bisa digunakan ialah melalui jejaring sosial yaitu
Instagram, Go Food, Grab Food, dan facebook. Dan juga bisa menawarkan
10

dari mulut ke mulut dan menurut kami promosi dari mulut ke mulut lebih
menjamin keberhasilannya.
E. Anggaran Dan Proyeksi Keuangan
1. Bahan Baku
Modal
a. Bahan Baku:
1) Agar-agar : Rp. 20.000, -
2) Gula : Rp. 9.000, -
3) Susu : Rp. 9.500, -
4) Cokelat bubuk : Rp. 6.000, - +
Total = Rp 44.500, -

2. Bahan Tambahan
1) Vla vanilla : Rp. 15.000, -
Total = Rp 15.000, -

3. Biaya Perlengkapan/Peralatan:
1) Cup @ 100 : Rp.20.000, -
2) Sendok : Rp. 3.000, -
3) Plastik Fla : Rp. 3.500, - +
Total = Rp 26.500, -
Jadi, total modal yang dibutuhkan adalah Rp. 86.000, -

4. Perkiraan Pengeluaran
Modal sejumlah Rp. 86.000, - mampu untuk memproduksi 20 cup puding.
HPP = Modal : Produksi
= Rp. 86.000 : 20
= Rp. 4.300, -

5. Perkiraan Laba/Rugi
Laba yang diinginkan 25% = Laba x HPP
= 25% X Rp. 4.300, -
11

= Rp. 1.075, -

Harga Jual = Total Laba (Rp) + HPP

= Rp. 1.075, - + Rp. 4.300, -

= Rp. 5.375, -

= Rp. 5.500 (dibulatkan)

6. Proyeksi keuangan
Target per-hari                        = 20 cup
Pendapatan = 20 x 5.500
= Rp.110.000

Pendapatan per-bulan = 20 x 110.000

= Rp. 2.200.000

Pendapatan per-tahun = 12 x 2.200.000

= Rp. 26.400.000

7. Perhitungan BEP
BEP = Total Biaya : Harga jual rata-rata
= 113.000: 5.000
= 22,6 cup
= 23 cup (pembulatan)

Total Per Hari = BEP : Target penjualan per hari

= 23 : 30

= 0,76 / 1 hari

Untuk mencapai BEP harus menjual 23 cup yang dapat di capai


selama 1 hari.

Anda mungkin juga menyukai