Anda di halaman 1dari 19

By : Asruni

BUDGETING
Cara Penilaian dan Norma Akademik

Penilaian :
Kehadiran 10%
Tugas 20%
Midle Test 30%
Final Test 40%

Norma Akademik :
1. Toleransi keterlambatan 15 menit
2. Selama proses pembelajaran berlangsung HP di silent
3. Tugas dikumpulkan sesuai jadwal yang ditentukan
4. Kecurangan selama perkuliahan, baik dalam absensi, tugas
dan ujian dianggap tidak lulus.
Tujuan Pembelajaran

Tujuan Umum :
Mampu memahami dan menerapkan berbagai konsep serta teknik dan pendekatan
dalam penyusunan anggaran perusahaan.

Tujuan Khusus :
1. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran penjualan.
2. Mampu menentukan menghitung dan membuat anggaran produksi
3. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran bahan baku
4. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran tenaga kerja
langsung.
5. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran biaya overhead
pabrik.
6. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran variabel
7. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran kas
8. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran piutang dan hutang
9. Mampu menentukan, menghitung dan membuat anggaran modal
Referensi

1. Gunawan Adisaputra, Anggaran Perusahaan


2. Munandar, Budgeting : Peencanaan,
Pengkoordinasian dan Pengawasan Kerja
3. M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan
TUJUAN
Tujuan umum
 Mengetahui konsep dasar anggaran
perusahaan.
Tujuan khusus
 Mampu memahami ruang lingkup, pengertian,
manfaat dan tujuan anggaran perusahaan.
 Mampu memahami jenis, syarat dan sifat
anggaran perusahaan.
 Mampu memahami kelebihan dan kelemahan
anggaran perusahaan.
RUANG LINGKUP ANGGARAN

Dilihat dari dimensi waktu

Dilihat dari luasnya


Konsep Dasar Penganggaran

 Pengelola perusahaan selalu berupaya bertindak secara


Profesional dalam rangka mencapai tujuannya yang dilandasi
oleh konsep manajemen.
 Dalam pengelolaan perusahaan ,manajemen menetapkan tujuan
(Goals) dan sasaran (Objectives) yang selanjutnya membuat
rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasarantersebut.
 Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing,
pengarahan (actuating) dan .pengendalian (controlling)
 Dalam fungsi planning dan controlling perusahaan dihadapkan
pada masalah pengambilan keputusan yang mencakup dua
variabel, yaitu : Inflow dan Outflow
Konsep dasar penganggaran

 Inflow merupakan kumpulan faktor yang diperlukan dalam


proses produksi, modal,tenaga kerja dan material yang
semua ini menimbulkan biaya (cost).
 Outflow merupakan hasil proses produksi yang akan
menghasilkan pendapatan (revenue) bagi perusahaan.
 Faktor yang mempengaruhi segala perencanaan bagi
seorang business manager, antara lain: produk, pasar,
program distribusi, rencana produksi, program penelitian
dan pengembangan, organisasi.
PERENCANAAN
Pengertian :
Perancanaan merupakan tindakan yang dibuat
berdasarkan fakta dan assumsi mengenai gambaran
kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan
datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan utama perencanaan :
untuk memberikan proses umpan maju ( feed
forward) agar dapat memberikan petunjuk kepada
manajer dalam pengambilan keputusan operasional
sehari - hari
JENIS – JENIS RENCANA

1. Tujuan
2. Kebijaksanaan dan Aturan
3. Metode dan standar
4. Strategi
5. Program
6. Prosedur
7. Anggaran
BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN

Pengertian:
Badan usaha berkaitan dengan organisasi
yang kegiatannya bertujuan mencari laba.

Perusahaan berkaitan dengan proses


kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha.
BUDGET ( Anggaran)

Pengertian:
Suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
yang dinyatakan dalam unit ( kesatuan)
moneter yang berlaku untuk jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang.
ALASAN PENYUSUNAN RENCANA

1. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai


ketidakpastian.
2. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai
alternatif pilihan.
3. Sebagai pedoman kerja di waktu yang akan
datang.
4. Sebagai alat pengkoordinasian kegiatan – kegiatan
dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan
5. Sebagai alat pengawasan terhadap pelaksanaan
rencana.
FUNGSI BUDGET

Di bidang Planning

Di bidang Coordinating

Di bidang Controlling


TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan


formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah
terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak
yang terkait, sehingga anggaran dimengerti, didukung dan
dilaksanakan.
3. Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas
bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam
rangka memaksimalkan sumber daya.
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu
dan kelompok serta menyediakan informasi yang mendasari perlu
tidaknya tindakan koreksi.
MANFAAT ANGGARAN

Budgeting mempunyai manfaat yang


dasarnya sama, yakni dalam hal :
1. Perencanaan
2. Koordinasi
3. Pengawasan
MANFAAT ANGGARAN
BD
Da
a. Suatu alat manajemen yang dapat
digunakan baik untuk keperluan
perencanaan maupun pengendalian.
b. Digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
c. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
d. Sebagai alat pengawasan kerja
e. Sebagai alat evaluasi kerja
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ANGGARAN
PERUSAHAAN

KELEBIHAN

1. Hasil dapat diproyeksikan sebelum rencanakan tersebut


dilaksanakan.
2. Dalam penyusunan anggaran diperlukan analisis yang sangat
teliti terhadap setiap tindakan.
3. Dapat menilai baik atau buruknya suatu hasil yang diperoleh.
4. Dapat berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja
karyawan dalam melakukan suatu kegiatan.
5. Bagi manajer/penyelia merasa ikut berperan serta dalam
perusahaan, karena dilibatkan dalam menyusun anggaran.
KELEMAHAN

1. Penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan keadaan yang


sebenarnya.
2. Keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran
dalam perkembangannya jauh berbeda dengan yang
direncanakan, sehingga diperlukan pemikiran untuk penyesuaian.
3. Penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak
4. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang
diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu memiliki sifat
yang luwes.

Anda mungkin juga menyukai