Anda di halaman 1dari 40

PERTEMUAN 2

KONSEP DASAR PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Ghina Kemala Dewi., SE., M.Ak


PENGERTIAN ANGGARAN

Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objec­tives) dan kemudian
membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran

MANAJEMEN

Penganggaran merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan manajemen,


khususnya dalam perencanaan.
BUDGET - BUDGETING

Anggaran termasuk dalam salah satu jenis (bentuk) dari Planning.


Anggaran (Budget), Penganggaran (Budgeting)

1. Anggaran (Budget) Merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu
tertentu.
BUDGET - BUDGETING

2. Alat manajemen untuk mencapai tujuan.


3. Rencana dalam bentuk angka-angka

Budgeting (Penganggaran) :
Adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam memperoleh laba (Profit Budgeting). Namun Budgeting juga dapat digunakan oleh
Perusahaan Nirlaba (Nonprofit Budgeting).
PENGANGGARAN DAN ANGGARAN
PERUSAHAAN
• Penganggaran Perusahaan yaitu :Menjelaskan, menghitung, menyusun anggaran
perusahaan.

• Anggaran Perusahaan hanya menampilkan bentuk dari anggaran perusahaan seperti


laporan Neraca atau laporan Laba Rugi tanpa disertai penjelasan, perhitungan
maupun penyusunan nya.
TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN
Penentuan Pedoman Anggaran

Persiapan Anggaran

Penentuan Anggaran

Pelaksanaan Anggaran
TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Penentuan Pedoman Anggaran


- Disusun beberapa bulan sebelum tahun anggaran baru dimulai.
- Menetapkan rencana besar perusahaan seperti : Tujuan, Kebijakan dan Asumsi perusahaan.
- Membentuk Panitia penyusunan anggaran yang terdiri atas Direktur, Manajer Keuangan, dan
Manajer lainnya
TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN

2. Tahap Persiapan Anggaran


- Dalam fase ini biasanya Manajer Pemasaran akan diminta untuk menyusun Ramalan
Penjualan (Sales Forcasting) untuk tahun anggaran baru.

3. Penentuan Anggaran
- Dalam fase ini akan diadakan rapat dengan semua manajer beserta Direksi/Direktur.
TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN

4. Pelaksanaan Anggaran
Untuk kepentingan pengawasan setiap manajer wajib membuat laporan realisasi
anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan kepada
direksi.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan


2. Data masa lalu.
3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
5. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Faktor
Internal
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN
ANGGARAN

Faktor
Eksternal
FAKTOR INTERNAL

a. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,


b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang
yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya,
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
f. Fasilitas­-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
g. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik
dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun di bidang personalia.
FAKTOR EKSTERNAL

a. Keadaan persaingan,
b. Tingkat pertumbuhan penduduk,
c. Tingkat penghasilan masyarakat,
d. Tingkat penyebaran penduduk,
e. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,
f. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan,
g. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan
sebagainya
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Management Involvement
2. Organizational Adaptation
3. Responsibility Accounting
4. Goal Orientation
5. Full communication
6. Realistic Expectation
7. Timeeliness
8. Flexible Application
9. Reward and Punishment
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Management Involvement yaitu Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai


makna bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang
direncanakan.

2. Organizational Adaptation yaitu Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur
organisasi dimana ada ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak
dapat memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan sebagaian
wewenangnya kepada bawahan
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

3. Responsibility Accounting yaitu Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan


baik maka harus didukung dengan adanya sistem responsibility accounting yang polanya
disesuaikan dengan pertanggungjawaban organisasi.

4.Goal Orientation yaitu Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan
hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

5. Full Communication yaitu Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila
antara tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran
yang harus dicapai.

6. Realistic Expectation yaitu Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan
optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus
menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai.
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

7. Timeeliness adalah Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada
waktunya sehingga informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen.

8. Flexible Application yaitu Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah
untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
PRINSIP PENYUSUNAN ANGGARAN

9. Reward and Puishment yaitu manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer
yang kinerjanya bagus dan buruk harus diketahui manajemen sehingga pemberian reward
dan punishment menjadi transparan
SIFAT ANGGARAN

1. Anggaran harus dibuat se-realitas dan se-cermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah
dan tidak pula terlalu tinggi.

2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai dengan
situasi dan kondisi

3. Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara terus


menerus dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat insidental
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PENYUSUNAN
ANGGARAN
1. Pembuat anggaran (Budgeting) tidak cakap, tidak mampu berfikir kedepan, dan tidak
memiliki wawasan yang luas.
2. Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas.
3. Tidak didukung oleh masyarakat.
4. Dana tidak cukup.
PROSES HUBUNGAN DUA BELAS JENIS RENCANA

TUJUAN

1. Organisasi 6. Metode
2. Kebijakan 7. Strategi
3. Program 8. Standar
4. Aturan 9. Jadwal
5. Prosedur 10. Rencana Lainnya

Anggaran
ANGGARAN DALAM AKUNTING

1. Anggaran Operasional yaitu anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran laba
rugi.
2. Anggaran Laba Rugi yaitu anggaran berupa daftar yang disusun secara bersistem
tentang pendapatan, beban, serta laba (Rugi) yang diperoleh perusahaan selama
periode tertentu.
ANGGARAN DALAM AKUNTING

3. Anggaran Keuangan yaitu anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran neraca.
4. Anggaran Neraca yaitu anggaran berupa daftar yang disusun secara bersistem tentang
harta, hutang, dan modal dalam suatu organisasi tertentu.
BADAN USAHA

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), meliputi Perusahaan Negara Jawatan (Perjan),
Perusahaan Negara Umum (Perum), Perusahaan Negara Perseroan (Persero).
2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), seperti: Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire
Vennootschap (CV), Firma (fa)
4. Badan Usaha Lainnya, seperti perusahaan asing
JENIS-JENIS PERUSAHAAN

A. Perusahaan Industri yaitu Perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang
jadi untuk dijual.
B. Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang membeli barang untuk dijual tanpa
mengubah bentuk barang yang dibeli tersebut.
C. Perusahaan Jasa, Perusahaan yang menerima uang jasa dari kegiatannya
menyediakan aset, tenaga untuk pelayanan kepada konsumen.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN

D. Perusahaan Agraris yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan dibidang pertanian,


perkebunan, peternakan, dan perikanan yang hasilnya untuk dijual.
E. Perusahaan Ekstratif yaitu perusahaan yang mengambil kekayaan alam yang tersedia
untuk dijual.
TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Sebagai Landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Merinci jenis sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN

5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih
jelas dan nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.
MANFAAT DAN KELEMAHAN ANGGARAN

1. Manfaat Anggaran
A. Semua Kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama
B. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.
C. Dapat memotivasi karyawan.
D. Menimbulkan Tanggung Jawab tertu pada karyawan.
E. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
MANFAAT DAN KELEMAHAN ANGGARAN

2. Kelemahan Anggaran.
A. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.

B. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit sehingga
tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap dan akurat.
JENIS-JENIS ANGGARAN

1. Berdasarkan Segi Dasar Penyusunan


A. Anggaran Fleksibel (Flexible Budget) yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
(Kisaran) kapasitas (Aktivitas) tertentu pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang
dapat disesuaikan pada tingkat kegiatan yang berbeda.

B. Anggaran Tetap (Fixed Budget) yaitu Anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu. Angaran ini disebut juga anggaran statis.
JENIS-JENIS ANGGARAN

2. Berdasarkan Segi Cara Penyusunan


A. Anggaran Periodik (Periodic Budget) yaitu anggaran yang disusun untuk suatu periode
tertentu.
B. Anggaran Kontinu (Continuous Budget) yaitu anggaran yang dibuat untuk
mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat.
JENIS-JENIS ANGGARAN

3. Berdasarkan Segi Jangka Waktu Tertentu


A. Anggaran Jangka Pendek (Short-range Budget) adalah anggaran yang dibuat paling
lama sampai satu tahun. Anggaran ini disebut juga anggaran taktis.

B. Anggaran Jangka Panjang (Long-range Budget) adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun.
JENIS-JENIS ANGGARAN

4. Berdasarkan Segi Bidang


A. Anggaran Operasional (Operational Budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba
rugi, seperti : Anggaran Biaya Pabrik, Anggaran Biaya Bahan Baku, dll.

B. Anggaran Keuangan (Financial Budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca,
seperti : Anggaran Kas, Anggaran Piutang, Dll
JENIS-JENIS ANGGARAN

5. Berdasarkan Kemampuan Menyusun


A. Anggaran Komprehensif (Comprehensive Budget) adalah rangkaian dari berbagai
jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran ini merupakan perpaduan dari
anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

B. Anggaran Parsial (Partially Budget) adalah anggaran yang disusun secara tidak
lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian tertentu saja.
JENIS-JENIS ANGGARAN

6. Berdasarkan Segi Fungsi


A. Anggaran Tertentu (Appropriation Budget) adalah anggaran yang diperuntukkan bagi
tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.

B. Anggaran Kinerja (Performance Budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan


fungsi yang dilakukan dalam organisasi (Perusahaan).
JENIS-JENIS ANGGARAN

7. Berdasarkan Segi Metode Penentuan Harga Pokok Produk

A. Anggaran Berdasarkan Fungsional (Functional Based Budget) adalah anggaran


yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan penuh (Full Costing) dan
berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.
JENIS-JENIS ANGGARAN

B. Anggaran Berdasarkan Sifat (Characteristic Based Budget) adalah anggaran yang dibuat
dengan menggunakan metode penghargapokokan variabel (Variabel Costing) dan berfungsi untuk
menyusun anggaran variabel.

C. Anggaran Berdasarkan Kegiatan (Activity Based Budget) adalah anggaran yang dibuat dengan
menggunakan metode penghargapokokan berdasarkan kegiatan (Activity Based Costing) dan
berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk.
TERIMAKASIH

Ghina Kemala Dewi., SE., M.Ak

Anda mungkin juga menyukai