Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru


Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beragam cita rasa di setiap sudut
daerahnya. Tak dipungkiri lagi jika berwisata ke suatu daerah tentunya yang turut dicari
adalah kuliner khas daerah tersebut. Seiring berkembangnya zaman, pengetahuan juga
semakin berkembang. Kuliner khas dari suatu daerah bisa dinikmati dimana saja, tidak
hanya di daerah asal kuliner tersebut. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagain ide untuk
membuka usaha.
Mie merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan, banyak
yang menjadikan mie sebagai makanan favoritnya. Tentunya olahan mie bukan hanya
sekadar digoreng ataupun direbus, melainkan banyak olahan mie yang telah dikreasikan.
Contohnya mie Gomak khas kota Medan. Mie Gomak adalah sejenis mie goreng tetapi
mie ini berbeda dari mie goreng lainnya. Mie Gomak ini terbuat dari mie kuning yang
dicampur dengan bumbu-buMbu dan juga sedikit sayur. Yang membedakannya dengan
mie goreng telur biasa adalah Mie Gomak lebih basah dan lebih berminyak. Juga cara
penyajian Mie Gomak ini adalah dengan digomak (gomak = pungut; istilah bahasa Batak)
dengan tangan. Memang istilah “pungut” disini terkesan tidak baik dalam penyajian
makanan, namun dalam penyajian sesungguhnya adalah mengambil mie yang sudah
masak dengan tangan yang sudah memakai sarung tangan ke dalam piring. Inilah ciri
khas dari Mie Gomak. Dan juga banyak lagi ciri khas yang dimiliki makanan khas
lainnya.

I.2 Nama dan Alamat Perusahaan


Nama perusahaan/usaha : Mie Andalas
Alamat : Jln. Tgk Chik Di Tiro – Lancang Garam
Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe
Nomor telepon :

1
I.3 Bidang Usaha
Bidang usaha yang dijalankan oleh Mie Andalas berbentuk produksi/manufaktur dan
jasa. Dari sisi produksi/manufaktur, Mie Andalas mengolah bahan mentah menjadi produk
siap konsumsi yang berupa makanan dan minuman. Dari sisi jasa/pelayanan, Mie Andalas
memberikan pelayan terbaik dengan mengutamakan kenyaman pelanggan, baik itu dari sisi
makanan/minuman ataupun desain restoran yang menyejukkan mata. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa Mie Andalas menerapkan dua bidang usaha.

I.4 Bentuk Perusahaan


Bentuk perusahaan dari Mie Andalas ini adalah perusahaan perseorangan. Pemilik
usaha Mie Andalas ini berperan sebagai pemilik modal, pemimpin, serta pengelola usaha.
Segala untung rugi dari usaha ini akan ditanggung sendiri namun untuk rahasia perusahaan
akan lebih terjaga dengan baik.

I.5 Gambaran Perkembangan Perusahaan yang akan dibuat


1.5.1 Analisis produk
Nama produk dan Karakteristik Produk
Produk dari perusahaan ini adalah berupa makanan berat, yaitu olahan mie.
Produk ini memiliki karakteristik yang unik karena mie diolah menggunakan
resep khas dari Pulau Sumatera.
Keunggulan Produk Dibandingkan Dengan Produk Lain di Pasaran
Letak keunggulan dari produk ini adalah variasi hidangan mie. Rasa hidangan
mie yang berbeda dari tiap daerah di Pulau Sumatera menjadi keunikan tersendiri
dari produk yang disediakan.
Kelemahan Produk
Kelemahan dari produk ini adalah ketersediaan bahan-bahan khusus unutk
pengolahan mie. Selain itu, kendala lainnya adalah modal. Modal yang
dibutuhkan tidak sedikit untuk membuka usaha ini.

2
I.5.1 Analisis Pasar
Profil Konsumen
Konsumen untuk produk ini adalah masyarakat pada umumnya, banyaknya
masyarakat yang suka mengonsumsi mie akan membuat produk ini banyak
diminati sehingga permintaan pernjualan akan semakin meningkat.
Potensi dan Segmentasi pasar
Melihat peluang pasar, saat ini masih sedikit usaha yang memproduksi mie
olahan Sumatera. Selain itu, masyarakat juga belum banyak yang mengenali
produk-produk mie khas Sumatera, sehingga membuat peluang usaha ini sangat
besar.
Pesaing dan Peluang Pasar
Penjualan beberapa olahan mie khas Sumatera yang sudah lama ada akan menjadi
pesaing yang cukup berat di pasaran. Namun, dengan memperbanyak variasi
olahan mie dari berbagai daerah di Sumatera merupakan inovasi baru yang akan
menambah warna pasar kuliner.
Media Promosi yang Digunakan
Media promosi yang digunakan untuk mendukung penjualan produk ini antara
lain dengan penyebaran di media sosial yang menyuguhkan beberapa menu
andalan dari perusahaan serta mengedepankan kualitas makanan yang enak,
lezatm dan kaya akan rempah-rempah atau membuat spanduk bertuliskan jenis
usaha yang dipasang di teras depan. Selain itu, media promosi yang digunakan
adalah melalui radio dengan menonjolkan kekhasan perusahaan yang
menyuguhkan makanan khas Sumatera.. promosi lanjuta dapat dilakukan dengan
menyebarkan brosur, voucher potongan harga, terutama jika melayani pesan antar
(delivery food), pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara lainnya.
Strategi Pemasara yang akan Diterapkan
Strategi pemasaran produk ini dilakukan dengan promosi, baik secara langsung
maupun tidak langusng kepada setiap pengunjung yang datang dan melalui
unggahan di media sosial.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

Gambaran Umum Perusahaan


Perusahaan Mie Andalas adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan jasa.
Yang mana Mie andalah menghasilkan berbagai macam hidangan mie yang berasal dari
Pulau Sumatera dengan mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai bentuk
pelayanannya. Perusahaan ini memiliki bentuk perusahaan perseorangan, yaitu pemilik
perusahaan berperan sebagai pemilik modal, pengelola serta pemimpin perusahaan. Mie
Andalas sendiri beralamat di Jln. Tgk Chik Di Tiro – Lancang Garam, Kecamatan Banda
Sakti Kota Lhokseumawe.

Perizinan
Usaha Mie Andalas memiliki izin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan
sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas makanan tradisional. Sesuai
dengan UU No. 3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Perusahaan adalah setap
bentuk badan usaha yangmenjalankan setiap uasha yang bersifat tetap dan terus-menerus
didirikan, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan/laba. Mie Andalas juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha
ke Departemen Perpajakan setemat. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya. Pemilik usaha juga memiliki bukti mengenai kepemilikan
usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan usaha Mie Andalas.

Aspek Teknis Produksi/Operasi


Mie Andalas merupakan usaha kuliner yang menyajikan beberapa olahan mie khas
Sumatera. Usaha kuliner ini bersifat berkepanjangan alias merupakan usaha jangka
panjang. Mie Andalas menggunakan bahan-bahan yang berkualitas serta diolah dengan
alat-alat yang terlah teruji kualitasnya. Selain itu, Mie Andalas juga diolah oleh juru

4
masak yang handal sehingga dapat menghasilkan makanan yang enak juga lezat. Selain
itu, Mie Andalas juga menomor satukan kepuasan pelanggan.

Aspek Pemasaran
Melihat masih sedikitnya pedagang yang menjajakan makanan khas suatu daerah,
membuat Mie Andalas memiliki peluang besar untuk menarik perhatian para konsumen
di daerah setempat. Selain itu, Mie Andalas juga mematok harga makanan sesuai kualitas
yang diberikan dengan memperhatikan harga pasar yang berlaku di saat itu. Tentunya
setelah Mie Andalas berdiri, maka aka nada usaha-usaha kuliner lain yang dapat menjadi
saingan dari Mie Andalas. Namun hal itu dapat diatasi dengan menambahkan inovasi
baru pada menu yang disajikan.

Aspek Manajemen
Mie Andalas merupakan usaha yang berbentuk perseorangan dengan pemilik usaha
berperan sebagai pemilik modal, pemimpin serta pengelola usaha. Pemilik usaha
langsung membawahi para pekerjanya yang terdiri dari 2 juru masak dan 2 pelayan.
Pemilik usaha juga ikut berpartisipasi dalam proses pemasakan, pelayanan serta menjaga
meja kasir.

Aspek Keuangan
Mie Andalas mendapatkan modal dari Bank berupa pinjaman. Jumlah yang dipinjam dari
Bank adalah sekitar Rp 75.000.000,00. Dikarenakan gedung untuk usaha Mie Andalas
sudah ada, maka pinjaman yang diperlukan tidak begitu banyak. Perkiraan pendapatan
bersih dari Mie Andalas perbulannya adala sekitar Rp 50.000.000,00.

5
BAB III
PROYEK (PERUSAHAAN) YANG DIUSULKAN

3.1 Proyek yang Diusulkan


Sifat Investasi
Sifat investasi dari usaha yang diusulkan adalah investasi baru. Sebab sebelumnya
pemilik belum pernah menjalankan usaha dagang Mie Andalas ini.
Jenis Produk
Jenis produk yang diusulkan adalah olahan mie khas daerah di Sumatera. Pemilik
terispirasi dari usaha mie khas daerah tertentu yang banyak diminati oleh masyarakat.
Sehingga pemilik berniat untuk membuka usaha Mie Andalas di tempat yang sering
dilewati masyarakat. Dengan didirikan di ruko pinggir jalan, para pelanggan akan
leboh mudah untuk menemukan lokasi Mie Andalas ini. Usaha Mie Andalah tidak
hanya menyajikan olan mie, tetapi juga menyajikan minuman khas juga beserta salad
sebagai menu penyegar.

3.2 Aspek Teknis


Sifat Proyek
Sifat dari proyek ini adalah tidak tahan lama seperti makanan kemasan karena produk
yang disajikan berupa makanan basah. Produk hanya bias tahan selama beberapa jam
saja dan setelah itu produk akan basi. Hal ini dikarenakan adanya bahan-bahan basah
yang diolah menjadi satu kesatuan makanan basah.

Jenis dan Jumlah Produksi


Jenis dari produksi adalah industrial production atau produksi industrial. Maksudnya
adalah mengolah beberapa bahan baku menjadi produk jadi. Mie Andalas mengolah
bahan-bahan mentah dan mie yang kemudian menjadi produk yang siap makan.
Untuk jumlah produksi, Mie Andalas menargetkan pengolahan 10 kg mie per harinya.

6
Dengan tiap kilo mie dapat menyajikan 20 piring mie. Sehingga dapat diasumsikan
Mie Andalas menyajikan sekitar 200 piring per harinya.

Lokasi
Mie Andalas memilih lokasi di Jl. SM. Raja No. 216, Sitamiang Baru,
Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Lokasi ini berada di piggir jalan yang
memudahkan pelanggan untuk menemukannya sehingga dapat menarik perhatian
para masyarakat yang sedang berlalu melewati jalan tersebut. Selain itu, pemilik
memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi terebut dekat dengan pasar, sehingga
memudahkan untuk pemasokan barang dan meghemat waktu yang terpakai.

Bangunan
Bangunan yang digunakan oleh usaha Mie Andalas adalah bagian bawah ruko yang
dimiliki oleh pemilik sendiri. Sehingga tidak memerlukan izin membangun bagunan
ataupun izin menggunakan bangunan sebagai tempat usaha. Adanya ha ini dapat
memperkecil julah pinjaman ke pihak Bank.

Mesin dan Peralatan


Usaha Mie Andalas melakukan proses pengolahan bahan baku sehingga tidak
memerlukan mesin untuk membuat mie. Mie Andalas menggunakan peralatan yang
berkualitas untuk mengolah bahan baku menjadi makanan yang berkualitas. Peralatan
produksi yang digunakan antara lain:
1. Kompor
2. Wajan
3. Panci
4. Spatula
5. Saringan
6. Pisau
7. Sendok
8. Talenan
9. Blender

7
10. Panci langseng/ Dandang
11. Baskom

Peralatan penyajian yang digunakan antara lain:


1. Piring
2. Mangkuk
3. Piring kecil
4. Gelas
5. Sendok
6. Garpu
7. Sedotan
8. Tissue
9. Sumpit

8
Lay Out Proses

Dari gambar diatas dapat dilihat lay out dari Mie Andalas. Dapur terletak di belakang
agar tidak terlalu mengganggu kenyamanan pelanggan. Dapur juga dekat dengan
ruang penyimpanan bahan makanan dan pintu belakang sehingga memudahkan untuk
menyuplai bahan-bahan masakan. Pintu dapur yang mengarah langsung ke pelanggan
memudahkan dalam pelayanan sehingga waktu penyajian efektif. Selain itu toilet
berada di pojok kiri belakang dengan ditambahkan dinding pembatas antara gang
toilet dengan ruang makan. Hal ini dibuat agar tidak mengganggu kenyamanan dari
pelanggan. Kasir ditaruh di bagian depan agar memudahkan para pelanggan untuk
membayar makanan yang telah disantap pada saat hendak meninggalkan tempat
makan.

9
Proses Produksi
Proses produksi suatu makanan terdapat beberapa tahapan, yaitu tahap penerimaan
bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, serta
penyajian makanan.
Penerimaan bahan makanan meliputi pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan tentang
macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan
yang ditetapkan.
Kemudian tahapan selanjutnya adalah persiapan bahan makanan yang meliputi
pembersihan bahan-bahan makanan sehingga siap digunakan serta menyimpan bahan
makanan yang akan digunakan nantinya.
Setelah itu, tahapan pengolahan bahan makanan sebagai berikut (contoh: proses
pemasakan Mie Gomak):
1. Merebus mie hingga lunak, kemudian saring dan sisihkan
2. Tumis bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, udang halus, tomat yang
sudah dihaluskan serta menambahkan garam, gula dan air
3. Tambahkan sayuran seperti kol atau sawi ke dalam tumisan. Masak sampai
sayuran layu
4. Masukkan mie kemudian campur hingga merata
5. Taburkan seledri dan campurkan merata

Setelah proses pengolahan bahan makanan, makan tahapan penyajian


makanannya sebagai berikut:
1. Siapkan piring saji
2. Ambil mie yang sudah masak dengan tangan yang sudah memakai sarung tanan
plastik. (ciri khas Mie Gomak)
3. Kemudian tambahkan timun dan tomat serta cabai acar.
Dengan demikian, proses produksi salah satu menu Mie Andalas selesai dan
siap disajikan.

10
Kapasitas Produksi
Berdasarkan peralatan yang telah dijabarkan sebelumnya, produksi makanan yang
ditargetkan adalah sekitar 200 piring per harinya. Sehingaa dengan memperhatikan
peralatan yang tersedia, maka dapat menghasilkan produk yang maksimal.

Bahan Baku dan Bahan Penolong


Bahan baku
1. Mie lidi (mie kuning)
2. Bihun
3. Mie basah
4. Mie telur
5. Bawang merah
6. Bawang putih
7. Tomat
8. Timun
9. Kol
10. Sawi
11. Udang halus
12. Minyak goreng
13. Air
14. Kecap manis

Bahan Penolong
1. Merica
2. Garam
3. Gula
4. Kerupuk
5. Telur
6. Perkedel
7. Bawang goreng
8. Cabai

11
9. Cuka
10. Sate kerang
11. Sate telur
12. Bakso
13. Udang
14. Seledri
15. Tauge
16. Ikan
17. Tahu
18. Ayam
19. Kacang tanah
20. Jeruk nipis

Tenaga Kerja
Pemilik, Manajer, Kasir 1 orang
Koki 1 orang
Asisten koki 1 orang
Pelayan saji 2 orang
Pelayan bersih-bersih 1 orang
Security 1 orang

Aspek Pemasaran
Peluang Pasar
Untung peluang pasar, Mie Andalas memiliki potensi yang besar. Hal ini dikarenakan
belum adanya usaha yang menjual olahan produk khas daerah Sumatera. Banyak
usaha yang beredar hanya menjual 1 jenis makanan khas saja. Mie Andalas
menyediakan banyak menu yang menyajikan berbagai olahan mie dari berbagai
daerah di Sumatera.
Selain itu, rasa penasaran tinggi yang dimiliki oleh masyarakat membuat Mie Andalas
menjadi terkenal hingga ke daerah-daerahyang mengelilingi kota Padangsidimpuan.

12
Juga masyarakat yang suka mengonsumsi makanan terutama mie membuat peluang
Mie Andalas semakin besar.

Daerah Pemasaran (Market Segmenting)


Daerah pemasaran Mie Andalas adalah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya. Mie
Andalas menerima pemesanan dari daerah kota maupun daerah-daerah yang berada di
sekeliling kota.

Pasar Sasaran (Market Targeting)


Sasaran pasar penjualan Mie Andalas dikategorikan sebagai berikut:
Usia : anak 5-14 tahun (15%), remaja 15-18 tahun (20%),
dewasa 18+ (65%)
Status sosial ekonomi : bawah hingga atas
Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Food Hunter, Pekerja, Keluarga
Gender : Wanita (60%), Pria (40%)

Volume dan Harga Penjualan


Untuk penjualan 1 porsi, rincian harganya sebagai berikut:
MENU HARGA
MIE GOMAK Rp 15.000,00
MIE ACEH BASAH Rp 17.000,00
MIE ACEH GORENG Rp 17.000,00
MIE CELOR Rp 15.000,00
MIE KOBA Rp 17.000,00
MIE TAREMPA Rp 17.000,00
MIE LENDER Rp 15.000,00
SOTO MEDAN Rp 20.000,00
SOTO PADANG Rp 20.000,00
MIE KHODON Rp 15.000,00

13
Masa Hidup Produk
Untuk lamanya produk bertahan dari basi, produk biasanya bias bertahan sekitar 6
jam. Hal ini dikarenakan produk merupakan olahan basah adri bahan-bahan baku
yang segar dan tak tahan lama.

Struktur Pasar
Struktur pasar yang dijalankan oleh Mie Andalas adalah pasar monopoli. Maksudnya
adalah usaha yang menyajikan olahan mie khas dari berbagai daerah di Sumatera
untuk saat ini masih Mie Andalas saja. Sehingga hal ini membuat Mie Andalas
memiliki struktur pasar monopoli. Namun seiringnya waktu berjalan, struktur ini
dapat berubah dikarenakan adanya usaha-usaha baru yang muncul.

Persaingan dan Strategi Bersaing


Persaingan merupakan keadaan para pengusaha bersaing untuk merebutkan
keuntungan, konsumen, hinggan jumlah penjualan. Persaingan merupakan hal yang
harus diperkirakan oleh para wirausahawan baru karena persaingan tidak dapat
dihindari melainkan harus dijalani dan perlu diminimalisir.
Seperti yang diperkirakan, Mie Andalas menargetkan banyak pelanggan dari berbagai
kalangan. Tentunya Mie Andalas harus mengahadapi rintngan untuk mendapatakan
target tersebut. Walaupun bidang usaha yang Mie Andalas jalani adalah makanan
tradisional dengan ciri khas mie khas daerah Sumatera baru hanya satu di Kota
Padangsidipuan, Mie Andalas perlu mengantisipasi hal-hal sebagai berikut:
1. Usaha-usaha baru yang muncul setelah Mie Andalas didirikan dan memiliki ciri
khas yang sama dengan Mie Andalas.
2. Sudah ada usaha yang menyediakan beberapa menu dari Mie Andalas dan juga
sudah lama berada di lingkup wirausahawan.
Langkah yang diambil oleh Mie Andalas adalah
1. Meyakinkan bahwa Mie Andalas memiliki kualitas maknaann yang terjamin
kebersihan serta kesehatannya.
2. Meyakinkan pelanggan bahwa Mie Andalas merupakan usaha yang memiliki
menu yang meyakinkan.

14
Ukuran Pasar dan Pertumbuhannya
Untuk menentukan ukuran pasar serta pertumbuhannya, Mie Andalas menggunakan
metode Bottom Up. Metode ini sangat disarankan untuk para pebisnis baru yang dapat
membantu mencari tahu dimana pertumbuhan yang realistis bisa membawa usaha
tersebut dalam lima tahun.
Untuk ukuran pasar sendiri, dirincikan sebagi berikut :
Keluarga 50%
Anak sekolah 25%
Mahasiswa 15%
Lainnya 10%

Pangsa Pasar
Pangsa pasar adalah bagian pasar yang dikuasai oleh sebuah perusahaan. Ini dapat
dihitung dengan angka penjualan, produksi, dan pendapatan; dan biasanya dinyatakan
dalam persen. Pasar juga dapat didefeisikan secara sempit, misalnya berdasarkan
kategori produk misalnya hanya untuk monyak goreng sait, atau secara luas, misalnya
untuk industry minyak goreng (minyak goreng dari sawit, kedelai, kanola, dll)
Untuk usaha Mie Andalas, memiliki target pasar 200 porsi penjualan dengan
perkiraan penjualan hariannya sekitar 180 porsi sehingga dapat ditentukan besar
pangsa pasarnya sebagai berikut:
Pangsa pasar = 180/200 = 90%

Gross Profit Margin


Gross profit meeting adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya
persentaselaba kotro terhadap penjualan bersih. Laba kotor sendiri dihitung sebagai
hasil pangurangan anatar penjualan bersih dengan harpa pokok penjualan.
Untuk kasus Mie Andalas, maka dapat dihitung sebagai berikut:
Laba kotor = Pendapatan penjualan – HPP
Laba kotor = (200 porsi x 20.000 x 30 hari) – (200 porsi x 15.000 x 30 hari)
Laba kotor = Rp 120.000.000,00 – Rp 90.000.000,00

15
Laba kotor = Rp 30.000.000,00
GPM = Laba kotor / Pendapatan Penjualan
GPM = Rp 30.000.000,00 / Rp 120.000.000,00
GPM = 25 %

Aspek Manajemen
Kepemilikan
Kepemilikan dari usaha Mie Andalas ini adalah kepemilikan tunggal. Pemilik usaha
disini berperan sebagai pemilik modal, pemimpin dan pengelola usaha. Pemilik
sendiri yang langsung membawahi para karyawan serta ikut serta dalam proses
penjualan. Pemilik juga berperan dalam pembukuan dan pembendaharaan. Serta
mengatur pemasokan barang-barang yang disupply.

Struktur Organisasi

Pemilik

Koki Pelayan Satpam

16
Dapat dilihat dari struktur diatas, bahwa pemilik langsung membawahi para karyawannya
serta para karyawan bisa langsung menyatakan pendapatnya ke pemilik.

Tim Manajemen

Pemilik Pemilik berperan sebagai:


1. Pemilik modal, pemimpin, dan pengelola usaha
2. Mempromosikan Mie Andalas melalui media sosial dan orang-
orang sekitar melalui perbincangan sehingga mampu mencapai
penjualan yang ditagetkan
3. Melakukan kerjasama dengan Event Organizer
4. Memperhatikan stok bahan makanan serta menghubungi supplier
5. Merencanakan teknis proses operasi bisnis
6. Membuat prosedur operasional yang harus dilaksanakan oleh
karyawan
7. Melakukan pembukuan keuangan
8. Bertanggung jawab atas segala keperluan karyawan serta
mengawasinya
Koki Koki berperan sebagai:
1. Juru masak
2. Mengawasi persediaan bahan makanan
3. Mengawasi kesegaran bahan makanan yang digunakan
4. Melaporkan bahan makanan yang sudah menipis stoknya
Pelayan Pelayan berperan sebagai:
1. Menyajikan makanan yang sudah dimasak ke pelanggan
2. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
3. Melakukan bersih-bersih pada saat tutup
4. Melakukan bersih-bersih di dapur
5. Membantu mengawasi pemasokan stok makanan
6. Menjaga serta merapihkan interior bangunan

17
Satpam Satpam berperan sebagai:
1. Membantu pelanggan yang hendak parker
2. Menjaga keamanan usaha saat sedang beroperasi
3. Membantu dalam pemasokan barang
4. Membantu pelanggan

I.5.2 Tenaga Kerja/Karyawan


Karyawan sangatlah penting dalam membuka suatu usaha. Namun, dalam pengadaan
karyawan tentunya membutuhkan kualifikasi yang memenuhi. Kriteria yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Usia : 19 - 30 tahun
Pendidikan : SMA sederajat
Kemampuan : Pandai memasak, rajin, jujur, disiplin, ramah
Dengan kualifikasi tersebut, posisi yang diberikan adalah sebagai koki, asisten koki,
pelayan, dan satpam.

Aspek Keuangan
Kebutuhan Dana
Mie Andalas merupakan usaha baru sehingga membutuhkan banyak biaya untuk
memulainya. Rincian biayanya sebagai berikut:
Interior (meja, kursi, lampu, Rp 40.000.000,00
hiasan dinding, dsb)
Peralatan memasak dan Rp 15.000.000,00
kebersihan
Seragam karyawan Rp 5.000.000,00
Bahan makanan awal Rp 5.000.000,00
Biaya perizinan Rp 2.000.000,00
Biaya operasional Rp 3.000.000,00
Jumlah Rp 70.000.00000

18
Sumber Dana
Untuk sumber dana dari Mie Andalas melalui tabungan pemilik sekitar Rp
30.000.000,00 dan pinjaman dari Bank sebesar Rp 50.000.000,00. Untuk modal awal
yang sudah diperkirakan adalah Rp 70.000.000,00, dengan ketersediaan uang sebesar Rp
80.000.000,00, maka modal awal sudah terpenuhi dengan tambahan Rp 10.000.000,00
sebagai uang tak terduga.

Prediksi Pendapatan
Usaha Mie Andalas memiliki menu dengan rata-rata harga Rp 20.000,00 dan
menargetkan penjualan sebanyak 200 porsi perharinya. Sehingga dapat dihitung prediksi
pendapatannya sekitar Rp 120.000.000,00 per bulannya atau Rp 4.000.000,00 per hari.
Dengan rata-rata harga Rp 20.000 dan mengambil untuk sekitar Rp 5.000 per porsi maka
harga pendapatan penjualan sekitar Rp 90.000.000,00. Dengan demikian dapa dihitung
laba kotornya sekitar Rp 30.000.000 perbulannya. Pendapatan ini masih belum dikurangi
dengan biaya yang lainnya.

Prediksi Biaya
Biaya yang digunakan selama menjalankan usaha Mie Andalas adalah sebagai
berikut:
1. Gaji karyawan : Rp 2.400.000 x 6 / 30= Rp 480.000 per hari
2. Biaya baku : Rp 900.000 per hari
3. Biaya lainnya : Rp 900.000 per bulan (Rp 30.000 per hari)
Jumlah : Rp 1.410.000,00 per harinya

Prediksi Laba Rugi


Untuk prediksi laba per hari dapat dihitung sebagai berikut:
Laba = Prediksi pendapatan - prediksi biaya
= Rp 4.000.000,00 – Rp 1.410.000,00
= Rp 2.600.000,00 per hari

19
Dengan hasil yang demikian, makan dapat dilihat tidak ada kerugian. Namun,
kerugian dapat terjadi ketika terjadi gejolak pada gelombang harga pasar. Predikri
kerugian yang dapat terjadi adalah sekita 0.1%-1%.

Kriteria Investasi
Usaha Mie Andalas merupakan usaha baru dan tidak memiliki induk usaha
sebelumnya. Oleh akrena itu, tidak ada investasi yang diberika kepada usaha ini.
Melainkan hanya dari tabungan pemilik serta pinjaman dari bank.

20
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Mie Andalas merupakan usaha baru yang bergerak dibidang kuliner tradisional.
Usaha ini menyajikan makanan khas dari berbagai daerah di Pulau Sumatera. Selain itu,
usaha ini lebih mengedepankan kualitas makanan, penyajian makanan, serta pelayanan
pelanggan. Usaha ini didirikan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang ingin
menikmati kuliner khas suatu daerah, terutama makanan olahan mie. Usaha ini
mengandalkan modal dari pemilik dan pinjaman bank, sehingga usaha ini akan
semaksimal ungkin untuk memperoleh keuntungan tanpa melupakan kualitas yang
diberikan. Dengan pemaparan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka usaha ini layak
untuk didirikan dan dijalankan.

4.2 Saran

Diharapkan makalah ini bermanfaat dan berguna bagi setiap pembaca, dan
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi kepustakaan, mohon
kritikan dan saran apabila terdapat kekurangan dalam makalah tentang Studi Kelayakan
Biisnis makanan kuliner ini.

21
LAMPIRAN
Tabel Kebutuhan Dana
Meja dan kursi @7 pasang Rp 24.500.000
Lampu @ 10 buah Rp 300.000
Hiasan Dinding @ 4 buah 3x3 meter Rp 400.000
Keset kaki @ 5 buah 1x 0,5 meter Rp 250.000
Mesin kasir @ 1 buah Rp 4.000.000
Peralatan memasak Rp 10.000.000
Peralatan kebersihan Rp 5.000.000
Bahan baku Rp 5.000.000
Seragam Karyawan @ 6 buah Rp 5.000.000
Biaya perizinan Rp 2.000.000
Biaya operasional (gas, listrik, wifi) Rp 3.000.000

22

Anda mungkin juga menyukai