D. Tujuan
1. Meningkatkan minat masyarakat terhadap keripik pisang agar masyarakat tidak merasa
bosan dengan keripik pisany yang itu-itu saja. Dengan melakukan inovasi pada
pembuatan keripik pisang agar lebih menarik minat masyarakat untuk mengonsumsi
keripik pisang.
2. Memperluas jangkauan pemasaran keripik pisang hingga ke seluruh Indonesia.
3. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
E. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan diantaranya : harga yang
terjangkau dan ekonomis, merupakan makanan tradisional Indonesia, dengan penambahan rasa-
rasa seperti coklat, keju, vanilla, dll maka produk ini memiliki daya tarik tersendiri untuk
menarik konsumen membeli produk ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Harga Terjangkau
Produk yang kami tawarkan memiliki harga yang terjangkau dan ekonomis bagi
masyarakat umum.
b. Bahan Baku Mudah Didapat
Bahan baku yang digunakan dapat dengan mudah didapatkan di setiap wilayah di
Indonesia.
c. Inovasi Baru
Inovasi yang dilakukan adalah dengan penambahan rasa-rasa baru seperti coklat,
vanilla, dan keju yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mencoba produk
dan memunculkan cita rasa baru pada produk.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Mudah Ditiru
Produk ini dapat dengan mudah ditiru namun dapat diatasi dengan mengajuan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) pada pemerintahan.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan SDM dapat menghambat proses produksi yang mana dapat
memengaruhi jumlah produk yang akan dijual.
2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Keripik Pisang ini masih dapat dikembangkan atau di inovasikan secara lebih agar
memiliki manfaat yang lebih baik bagi tubuh.
b. Pemasaran dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya media sosial, e-commerce,
dan reseller.
2) Threats (Ancaman)
a. Muncul produk sejenis dengan inovasi yang sama.
b. Persaingan harga pasar yang dapat merugikan kami.
B. Perencanaan Bisnis
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran pasar produk ini adalah semua kalangan masyarakat. Daerah yang menjadi
tempat pemasaran keripik pisang ini adalah diseluruh tempat karena pemasaran juga dilakukan
secara online. Pemasaran yang dilakukan secara langsung dapat melalui pusat oleh-oleh, acara
bazar, festival, e-commerce dan melalui reseller. Promosi produk FANANA dilakukan melalui
sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Whatsapp.
2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap
NO Item Unit Satuan Harga Subtotal
3. Biaya Toral
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 185.500 + Rp. 616.500
= Rp. 802.000
4. Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp.616.500 : 8 Kali
= Rp. 77.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 77.000 + Rp 185.500
= Rp 262.500
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan per bulan Rp. 262.500 : 60 buah = Rp. 4.375
Harga jual per buah Rp 6.500
5. Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 185.500 + Rp 616.500
= Rp 802.000
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= Rp. 262.500 : 60 buah = Rp. 4.375
Harga jual per unit Rp. 6.500
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 185.500 : 6.500 = 29 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah keripik pisang yang harus terjual adalah
29 buah dengan harga per buah adalah Rp 6.500
7. Analisis Keuntungan
Pendapatan : Keripik pisang yang terjual x harga jual = 60 x Rp 6.500
= Rp. 390.000
C. Studi Kelayakan
1. Lokasi
Pembuatan keripik pisang dilakukan dirumah saya sendiri dengan alamat lungge,
temanggung. Proses jual beli dapat dilakukan pada rumah produksi saya atau dapat melakukan
sistem COD dan membeli melalui media sosial.
2. Sarana dan Prasarana
Sistem penjualan keripik pisang melalui media sosial, platform e-commerce, reseller, jasa
pengantar makanan, dan toko pusat oleh-oleh, dengan metode pembayaran tunai maupun tidak
tunai (e-money atau transfer). Distribusi kripik pisang aneka rasa ini dilakukan dengan bekerja
sama dengan reseller, jasa pengantar makanan, dan jasa pengiriman apabila pembelian
dilakukan secara online dan gratis biaya antar keripik pisang dengan syarat dan ketentuan
berlaku.
D. REAL BUSINESS PLAN
a) Segmentasi Pasar
Keripik pisang aneka rasa memiliki segmentasi pasar pada kalangan remaja yang gemar
akan makanan ringan, penggemar makanan sehat, dan pengganjal rasa lapar. Segmentasi ini
ada karena mulai bermunculan makanan ringan yang digemari oleh kalangan muda, akan tetapi
makanan ringan yang mereka konsumsi memiliki kandungan MSG yang jika dikonsumsi secara
terus menerus dapat mengganggu kesehatan mereka, sedangkan keripik pisang sendiri
merupakan makanan ringan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak sulit ditemukan di
pasaran serta penambahan rasa-rasa sebagai pembeda dari produk yang sudah ada dipasaran.
Tingkat persaingan dari keripik pisang sendiri cukup tinggi dilihat dari banyaknya makanan
ringan yang ada di Indonesia tetapi jika dilihat dari segi kebermanfaatan dari produk makanan
ringan keripik pisang sendiri dapat bersaing secara kompetitif di pasar Indonesia.
b) Upaya Pemasaran
Upaya pemasaran yang dilakukan melalui harga perjualan yang kompetitif dengan harga
Rp 8.500,00 untuk ukuran 200 gram. Pemasaran secara offline dilakukan dengan
pendistribusian atau kerjasama dengan pihak luar seperti reseller, toko oleh-oleh, koperasi dan
kantin. Pemasaran secara online dilakukan dengan cara melakukan kerjasama dengan penyedia
layanan delivery order dan melaluin akun resmi media sosial. Pemasaran secara menyeluruh
juga dilakukan berupa pemberian diskon pada waktu tertentu dan event-event tertentu.
c) Strategi Pemasaran
Pengoperasian kegiatan pemasaran kami menggunakan strategi pemasaran 4P (Product,
Price, Place, Promotion).
Strategi Product (Produk) yang dilakukan adalah dengan menggunakan kemasan standing
pouch. Pemilihan kemasan ini karena beragam kebermanfaatannya seperti kemasan yang kedap
udara, dengan ini maka produk tidak akan terkontaminasi oleh udara yang dapat menurunkan
kualitas produk. Kemasan lebih praktis karena terdapat zipper atau penutup yang memudahkan
konsumen dalam membuka dan menutup produk dengan tetap tidak merusak kualitas produk.
Tampilan dan warna yang menarik juga sebagai bentuk pemasaran tersendiri dari produk.
Price (Harga) pada produk FANANA sudah melalui perhitungan penetuan harga jual,
prediksi arus kas, prediksi laba rugi, NPV dan BEP maka diperoleh harga jual sebesar Rp
8.500,00. Harga tersebut termasuk dalam penetrasi penetapan harga berupa harga produk
rendah diawal agar dapat menjangkau sebagian besar pasar. Produk kami dapat dikategorikan
dalam hal tersebut karena kemasan 200 gram yang dijual pada pasar Indonesia sudah masuk di
harga Rp 12.000,00 dilihat dari market place yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, produk
kami termasuk dalam kategori penetrasi penetapan harga (penetratioin pricing) dengan harapan
konsumen akan beralih kepada produk kami yang memiliki harga lebih rendah.
Place (Tempat) penjualan yang dilakukan ada 2 metode yaitu metode pemasaran online
dan metode pemasaran offline. Metode pemasaran online dilakukan melalui e-commerce,
Instagram, Whatsapp, Facebook, dan penyelenggara layanan delivery order. Metode pemasaran
offline dilakukan melalui toko pusat oleh-oleh, stand bazar, kantin, dan koperasi.
Promotion (Promosi) yang dilakukan adalah dengan cara online membuat poster terkait
produk dengan menyantumkan manfaat dan kompoisi produk agar pelanggan menjadi tertarik
untuk membeli produk, pemberian diskon pada waktu tertentu. Promosi secara langsung juga
dilakukan dengan penyebaran poster, mengikuti event – event daerah, dengan harapan
masyarakat dapat lebih mengenal produk dan menyebarkan melalui mulut ke mulut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keripik pisang aneka rasa ini adalah produk yang ingin memunculkan inovasi baru untuk
cemilan bagi masyarakat, yang ditambahkan dengan aneka rasa seperti coklat, vanilla, dan keju
pada proses produksinya. Harga jual dari keripik pisang aneka rasa ini adalah Rp. 8.500,00.
Proses pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media online dan media offline.
B. Saran
Produk kami tidak banyak menggunakan MSG untuk bahan produksinya sehingga
terjamin memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, saya
merekomendasikan untuk masyarakat membeli produk keripik pisang aneka rasa tersebut.