Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL BUSINESS PLAN

Keripik Pisang Aneka Rasa

CV. AGRO FOOD


Alamat : Desa Lungge Rt 01 Rw 02 Temanggung
BAB I
PENDAHULUAN
Nama Perusahaan : CV. AGRO FOOD
Bidang Usaha : Produk Makanan
Jenis Produk : Keripik Pisang Aneka Rasa
Alamat Perusahaan : Desa Lungge Rt 01 Rw 02 Temanggung
Nomor Telepon : 082223301852

A. Identifikasi Peluang Bisnis


Moderenisasi menyebabkan minat masyarakat terhadap pangan yang baru dan berbeda
daripada biasanya meningkat, karena banyaknya pasar baru bagi produk pangan dengan inovasi
atau produk pangan impor yang lebih menarik minat masyarakat. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan bagi produsen pangan untuk memperkenalkan produknya dan meningkatkan pasar
produk pangan adalah dengan melakukan pengembangan dan inovasi pada produk tersebut.
Meningkatkan minat masyarakat terhadap makanan tradisional dapat dilakukan dengan
upaya melakukan inovasi dan pengembangan produk pangan tradisional tersebut untuk
mengangkat kembali dan meningkatkan pasarnya. Usaha Keripik Pisang Aneka Rasa ini
bekerjasama dengan reseller, toko oleh-oleh, dan jasa pengantar makanan. Pemasaran
dilakukan bersama dengan kegiatan promosi menggunakan media sosial seperti Instagram,
Facebook, Whatsapp, dan platform e-commerce. Usaha Keripik Pisang Aneka Rasa diharapkan
dapat memperbaiki perekonomian di era new normal bagi produsen dan semua pihak yang
bekerjasama dalam usaha ini.
B. Penjelasan Produk
Keripik Pisang Aneka Rasa merupakan inovasi produk dari Keripik Pisang, yang
ditambahkan dengan aneka rasa seperti coklat, keju, vanilla, dll sebagai salah satu bahan utama
dalam proses produksinya. Selain mengandung nilai gizi dari pisang tersebut, penambahan
aneka rasa pada keripik pisang juga memberikan warna-warna yang menarik yang digunakan
juga untuk menarik minat masyarakat terhadap produk ini. Proses pengolahan pada produk
kami dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pisang raja yang sudah di kupas direndam dalam air dicampur garam kurang lebih 1
jam.
2. Berikutnya pisang diiris tipis-tipis kemudian kembali direndam dengan air garam lebih
kurang 5 menit kemudian diangkat.
3. Proses selanjutnya irisan pisang direndam sekitar 30 menit dalam air kapur sirih. Sambil
menunggu 30 menit kita bisa siapkan perlengkapan penggorengan termasuk minyak
yang sudah dipanaskan.
4. Setelah direndam dalam air kapur sirih kemudian diangkat lalu kembali direndam dalam
air garam sebentar saja.
5. Selanjutnya irisan pisang digoreng dalam minyak panas dengan api sedang. Tunggu
hingga matang atau setelah warnanya berubah cerah kuning kecoklatan. Angkat lalu
diamkan beberapa saat hingga tingkat panasnya menyesuaikan suhu ruangan.
6. Berikutnya untuk membuat lapisan coklat kita campur bubuk coklat, tepung maizena
dan gula halus sampai rata.
7. Masukkan irisan pisang yang sudah digoreng pada larutan coklat, tutup wadah-nya dan
di goyang-goyang sampai semua irisan keripik pisang dilapisi coklat.
8. Keripik pisang coklat yang lezat siap dinikmati.

C. Latar Belakang Bisnis


Perubahan gaya hidup dan dampak dari modernisasi menyebabkan minat masyarakat
terhadap makanan ringan meningkat. Makanan ringan masih memiliki daya tarik yang cukup
tinggi sehingga sehingga masyarakat memerlukan cemilan yang baru dan tidak membosankan.
Akibat yang terjadi karena hal ini adalah naiknya permintaan pasar pangan tradisonal ataupun
moderen yang berdampak besar pada kenaikan ekonomi sektor industri pangan. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan bagi produsen untuk meningkatkan kembali suatu produk pangan
dan meningkatkan minat konsumen terhadap produk tersebut adalah melakukan pengembangan
produk dan inovasi produk.
Pisang memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Di samping
mengandung provitamin A berupa betakaroten, pisang juga mempunyai kandungan tiamin,
riboflavin dan niasin yang sangat aman dikonsumsi. berikut manfaat keripik pisang bagi
kesehatan.
1. Mencegah Sakit Asma
2. Menjaga Kesehatan Otak
3. Mencegah Kanker
4. Mencegah Sembelit
5. Mencegah Anemia

D. Tujuan
1. Meningkatkan minat masyarakat terhadap keripik pisang agar masyarakat tidak merasa
bosan dengan keripik pisany yang itu-itu saja. Dengan melakukan inovasi pada
pembuatan keripik pisang agar lebih menarik minat masyarakat untuk mengonsumsi
keripik pisang.
2. Memperluas jangkauan pemasaran keripik pisang hingga ke seluruh Indonesia.
3. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
E. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan diantaranya : harga yang
terjangkau dan ekonomis, merupakan makanan tradisional Indonesia, dengan penambahan rasa-
rasa seperti coklat, keju, vanilla, dll maka produk ini memiliki daya tarik tersendiri untuk
menarik konsumen membeli produk ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Harga Terjangkau
Produk yang kami tawarkan memiliki harga yang terjangkau dan ekonomis bagi
masyarakat umum.
b. Bahan Baku Mudah Didapat
Bahan baku yang digunakan dapat dengan mudah didapatkan di setiap wilayah di
Indonesia.
c. Inovasi Baru
Inovasi yang dilakukan adalah dengan penambahan rasa-rasa baru seperti coklat,
vanilla, dan keju yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mencoba produk
dan memunculkan cita rasa baru pada produk.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Mudah Ditiru
Produk ini dapat dengan mudah ditiru namun dapat diatasi dengan mengajuan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) pada pemerintahan.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan SDM dapat menghambat proses produksi yang mana dapat
memengaruhi jumlah produk yang akan dijual.

2. Faktor Eksternal

1) Opportunities (Peluang)
a. Keripik Pisang ini masih dapat dikembangkan atau di inovasikan secara lebih agar
memiliki manfaat yang lebih baik bagi tubuh.
b. Pemasaran dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya media sosial, e-commerce,
dan reseller.
2) Threats (Ancaman)
a. Muncul produk sejenis dengan inovasi yang sama.
b. Persaingan harga pasar yang dapat merugikan kami.

B. Perencanaan Bisnis
1. Sasaran dan Target Pasar

Sasaran pasar produk ini adalah semua kalangan masyarakat. Daerah yang menjadi
tempat pemasaran keripik pisang ini adalah diseluruh tempat karena pemasaran juga dilakukan
secara online. Pemasaran yang dilakukan secara langsung dapat melalui pusat oleh-oleh, acara
bazar, festival, e-commerce dan melalui reseller. Promosi produk FANANA dilakukan melalui
sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Whatsapp.
2. Pembiayaan

1. Biaya Tetap
NO Item Unit Satuan Harga Subtotal

1 Rumah produksi 1 Buah Rp. - Rp. -


(rumah sendiri)

2 Kompor 1 Buah Rp. 286.000,00 Rp. 286.000,00

3 Wajan 1 Buah Rp. 52.000,00 Rp. 52.000,00

4 Spatula 1 Buah Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

5 Serok penggorengan 2 Buah Rp. 18.000,00 Rp. 36.000,00

6 Tabung gas 1 Buah Rp. 132.000,00 Rp. 132.000,00

7 Penjepit 1 Buah Rp. 17.000,00 Rp. 17.000,00


makanan
8 Baskom 1 Buah Rp. 27.500,00 Rp. 27.500,00

9 Loyang 1 Buah Rp. 36.500,00 Rp. 36.500,00

Jumlah Rp. 616.500,00


2. Biaya Variabel
No Item Unit Satuan Harga Subtotal
1 Pisang raja 2 Sisir Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
2 Gula putih halus 250 Gram Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
3 Tepung maizena 150 Gram Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00
4 Minyak goreng 3 Liter Rp. 25.000,00 Rp. 75.000,00
5 Garam 750 Gram Rp. 2.500,00 Rp. 7.500,00
6 Coklat bubuk 150 Gram Rp. 36.000,00 Rp. 15.000,00
7 Air kapur sirih atau 250 Gram Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
Kapur sirih bubuk

Jumlah Rp. 185.500,00

3. Biaya Toral
 Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 185.500 + Rp. 616.500
= Rp. 802.000
4. Biaya dan Harga Per Unit
 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp.616.500 : 8 Kali
= Rp. 77.000
 Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 77.000 + Rp 185.500
= Rp 262.500
 Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan per bulan Rp. 262.500 : 60 buah = Rp. 4.375
 Harga jual per buah Rp 6.500
5. Modal Awal
 Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 185.500 + Rp 616.500
= Rp 802.000
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
 BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= Rp. 262.500 : 60 buah = Rp. 4.375
 Harga jual per unit Rp. 6.500
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 185.500 : 6.500 = 29 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah keripik pisang yang harus terjual adalah
29 buah dengan harga per buah adalah Rp 6.500
7. Analisis Keuntungan
 Pendapatan : Keripik pisang yang terjual x harga jual = 60 x Rp 6.500
= Rp. 390.000

 Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 185.500


 Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 390.000 – Rp 185.500
= Rp 204.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah keripik pisang dengan harga Rp 6.500
per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 204.500
8. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : laba usaha = Rp 802.000 : Rp 204.500
= 4 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangkau waktu 4 kali produksi

C. Studi Kelayakan
1. Lokasi
Pembuatan keripik pisang dilakukan dirumah saya sendiri dengan alamat lungge,
temanggung. Proses jual beli dapat dilakukan pada rumah produksi saya atau dapat melakukan
sistem COD dan membeli melalui media sosial.
2. Sarana dan Prasarana
Sistem penjualan keripik pisang melalui media sosial, platform e-commerce, reseller, jasa
pengantar makanan, dan toko pusat oleh-oleh, dengan metode pembayaran tunai maupun tidak
tunai (e-money atau transfer). Distribusi kripik pisang aneka rasa ini dilakukan dengan bekerja
sama dengan reseller, jasa pengantar makanan, dan jasa pengiriman apabila pembelian
dilakukan secara online dan gratis biaya antar keripik pisang dengan syarat dan ketentuan
berlaku.
D. REAL BUSINESS PLAN
a) Segmentasi Pasar
Keripik pisang aneka rasa memiliki segmentasi pasar pada kalangan remaja yang gemar
akan makanan ringan, penggemar makanan sehat, dan pengganjal rasa lapar. Segmentasi ini
ada karena mulai bermunculan makanan ringan yang digemari oleh kalangan muda, akan tetapi
makanan ringan yang mereka konsumsi memiliki kandungan MSG yang jika dikonsumsi secara
terus menerus dapat mengganggu kesehatan mereka, sedangkan keripik pisang sendiri
merupakan makanan ringan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak sulit ditemukan di
pasaran serta penambahan rasa-rasa sebagai pembeda dari produk yang sudah ada dipasaran.
Tingkat persaingan dari keripik pisang sendiri cukup tinggi dilihat dari banyaknya makanan
ringan yang ada di Indonesia tetapi jika dilihat dari segi kebermanfaatan dari produk makanan
ringan keripik pisang sendiri dapat bersaing secara kompetitif di pasar Indonesia.
b) Upaya Pemasaran
Upaya pemasaran yang dilakukan melalui harga perjualan yang kompetitif dengan harga
Rp 8.500,00 untuk ukuran 200 gram. Pemasaran secara offline dilakukan dengan
pendistribusian atau kerjasama dengan pihak luar seperti reseller, toko oleh-oleh, koperasi dan
kantin. Pemasaran secara online dilakukan dengan cara melakukan kerjasama dengan penyedia
layanan delivery order dan melaluin akun resmi media sosial. Pemasaran secara menyeluruh
juga dilakukan berupa pemberian diskon pada waktu tertentu dan event-event tertentu.
c) Strategi Pemasaran
Pengoperasian kegiatan pemasaran kami menggunakan strategi pemasaran 4P (Product,
Price, Place, Promotion).
Strategi Product (Produk) yang dilakukan adalah dengan menggunakan kemasan standing
pouch. Pemilihan kemasan ini karena beragam kebermanfaatannya seperti kemasan yang kedap
udara, dengan ini maka produk tidak akan terkontaminasi oleh udara yang dapat menurunkan
kualitas produk. Kemasan lebih praktis karena terdapat zipper atau penutup yang memudahkan
konsumen dalam membuka dan menutup produk dengan tetap tidak merusak kualitas produk.
Tampilan dan warna yang menarik juga sebagai bentuk pemasaran tersendiri dari produk.
Price (Harga) pada produk FANANA sudah melalui perhitungan penetuan harga jual,
prediksi arus kas, prediksi laba rugi, NPV dan BEP maka diperoleh harga jual sebesar Rp
8.500,00. Harga tersebut termasuk dalam penetrasi penetapan harga berupa harga produk
rendah diawal agar dapat menjangkau sebagian besar pasar. Produk kami dapat dikategorikan
dalam hal tersebut karena kemasan 200 gram yang dijual pada pasar Indonesia sudah masuk di
harga Rp 12.000,00 dilihat dari market place yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, produk
kami termasuk dalam kategori penetrasi penetapan harga (penetratioin pricing) dengan harapan
konsumen akan beralih kepada produk kami yang memiliki harga lebih rendah.
Place (Tempat) penjualan yang dilakukan ada 2 metode yaitu metode pemasaran online
dan metode pemasaran offline. Metode pemasaran online dilakukan melalui e-commerce,
Instagram, Whatsapp, Facebook, dan penyelenggara layanan delivery order. Metode pemasaran
offline dilakukan melalui toko pusat oleh-oleh, stand bazar, kantin, dan koperasi.
Promotion (Promosi) yang dilakukan adalah dengan cara online membuat poster terkait
produk dengan menyantumkan manfaat dan kompoisi produk agar pelanggan menjadi tertarik
untuk membeli produk, pemberian diskon pada waktu tertentu. Promosi secara langsung juga
dilakukan dengan penyebaran poster, mengikuti event – event daerah, dengan harapan
masyarakat dapat lebih mengenal produk dan menyebarkan melalui mulut ke mulut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keripik pisang aneka rasa ini adalah produk yang ingin memunculkan inovasi baru untuk
cemilan bagi masyarakat, yang ditambahkan dengan aneka rasa seperti coklat, vanilla, dan keju
pada proses produksinya. Harga jual dari keripik pisang aneka rasa ini adalah Rp. 8.500,00.
Proses pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media online dan media offline.
B. Saran
Produk kami tidak banyak menggunakan MSG untuk bahan produksinya sehingga
terjamin memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, saya
merekomendasikan untuk masyarakat membeli produk keripik pisang aneka rasa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai