B. BANK INDONESIA
Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik
Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek,
yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata
uang negara lain.
Dalam
rangka
mencapai
tujuan
untuk
mencapai
dan
memelihara
kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan
3 (tiga) bidang utama tugas Bank Indonesia yaitu :
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
serta mengatur dan mengawasi bank.
Agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah tersebut dapat
dicapai secara efektif dan efisien, maka ketiga tugas tersebut harus
diintegrasikan.
operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing
Indonesia
menetapkan
peraturan,
memberikan
dan
mencabut
izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu bank, melaksanakan pengawasan b
ank
serta
mengenakan
sanksi
terhadap
Bank
(Psl.24).
memberikan izin
kepada
bank
untuk
menjalankan
kegiatan
kegiatan
terdapat
praktik-praktik
yang
tidak
sehat
yang
membahayakan
Indonesia
Nomor
24
tentang
Lembaga
Untuk mengatasi hal tersebut dan agar tetap menciptakan rasa aman bagi nasabah
penyimpan serta menjaga stabilitas sistem perbankan, program penjaminan yang
sangat luas lingkupnya tersebut perlu digantikan dengan sistem penjaminan yang
terbatas.
Dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
mengamanatkan pembentukan suatu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai
pelaksana penjaminan dana masyarakat.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Berdasarkan Undang-Undang tersebut, LPS, suatu lembaga independen yang
berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara
stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya, dibentuk.
Undang-undang ini berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, dan sejak
tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.