Anda di halaman 1dari 24

KETENAGA KERJAAN

DI INDONESIA
Ketenagakerjaan di Indonesia

Pengertian Ketenagakerjaan
Kesempatan Kerja
Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja
Jenis-jenis Tenaga Kerja
Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Sistem Upah
Pengangguran
Pengertian Ketenagakerjaan

Menurut Undang-undang Nomor 13


Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
Ketenagakerjaan adalah segala hal
yang berubungan dengan masalah
tenaga kerja pada waktu sebelum,
selama dan sesudah masa kerja.
Kesempatan Kerja

Suatu keadaan peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja

http://ekoxi.blogspot.co.id/2015/10/kesempatan-kerja.html -
[02 Maret 2017 - 12:00]
Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja
1. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja serta siap
bekerja jika terdapat kesempatan kerja
Pekerja
Angkatan kerja
Pengangguran
Tenaga Kerja
Penerima
pendapatan lain
Bukan
angkatan kerja Pensiunan
Ibu rumah tangga
Siswa
2. Angkatan Kerja (Labour Force)
Tenaga kerja yang siap, mampu dan berkeinginan atau bersedia untuk bekerja
jika terdapat kesempatan kerja, baik yang sudah mendapat pekerjaan maupun
yang sedang mencari pekerjaan

Unsur-unsur pokok dalam angkatan kerja

1. Pekerja (employment) adalah orang yang mempunyai pekerjaan atau orang


yang sedang bekerja.

2. Pengangguran (unemployment) adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan


atau orang yang sedang mencari bekerja.
Jenis-jenis Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat digolongkan berdasarkan 2 kategori yaitu:

1. Berdasarkan kemampuannya

a. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu kealian
atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal
dan non-formal. Contoh : dokter, guru, dan dosen.

b. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian


dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja.
Contoh : supir, pelayan toko, tukang masak, montir, dan lain-lain.
2. Berdasarkan hubungan dengan produk

a. Tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja di pabrik yang secara langsung
terlibat dalam proses produksi dan biayanya dikaitkan dengan biaya produksi
atau pada barang yang dihasilkan. Contoh : karyawan bagian produksi

b. Tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat
secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan dengan biaya
operasional pabrik. Contoh : karyawan bagian penjualan, marketting dan
periklanan.
Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

Upaya peningkatan kualitas kerja


dapat dilakukan melalui pendidikan,
pelatihan magang, pengelolaan
prestasi tenaga kerja, serta
pengelolaan prodiktivitas tenaga
kerja
https://lppm.uny.ac.id/berita/program-peningkatan-kualitas-kemasan-
dan-produk-pelaku-koperasi-dan-usaha-kecil-dan-menengah-ukm-
sebagai-upaya-memperkuat-daya-saing.html [02 Maret 2017 : 12:05]
Sistem Upah

1. Pengertian Upah
Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja.

2. Dewan Pengupahan
Dewan pengupahan adalah suatu lembaga nonstruktural yang bersifat
tripartit.
3. Upah Minimum
Upah minimum adalah upah minimum terendah yang terdiri atas upah
pokok dan tunjangan tetap.

4. Struktur dan skala upah


Struktur upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai
yang tertinggi atau dari yang tertinggi samapai yang terendah.

Skala upah adalah kisaran nilai nominal upah untuk setiap kelompok
jabatan.
5. Macam-macam sistem upah

a. Sistem upah menurut waktu f. Sistem upah skala

b. Sistem upah borongan g. Sistem upah premi

c. Sistem Co-Partnersip h. Sistem bonus

d. Sistem upah bagi hasil i. Sistem upah indeks biaya


hidup
e. Sistem upah menurut prestasi
Pengangguran

1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja
yang belum atau sedang mencari
pekerjaan.
2. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah pengangguran


dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛
Tingkat pengangguran = x 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
3. Macam-macam Pengangguran

Pengangguran pada dasarnya dapat dibagi menjadi pengagguran


sukarela dan pengangguran terpaksa

a. Pengangguran sukarela (Voluntarily unemployment)

Pengagguran sukarela adalah angkatan kerja yang tidak bekerja


disebabkan merasa sudah cukup tercukupi kebutuhan hidupnya,
walaupun berkerja mereka menginginkan perkerjaan dengan
pendapatan yang lebih besar.
a. Pengangguran terpaksa (Involuntarily unemployment)

Pengagguran terpaksa adalah mereka yang ingin bekerja, tetapi


permintaan tenaga kerja belum tersedia. Pengangguran
terpaksa dapat di bedakan menjadi pengangguran konjungtor,
struktural, musiman, dan terselubung.
4. Dampak Pengangguran

a. Dampak pengagguran terhadap perekonomian nasional

b. Dampak pengagguran terhadap individu yang mengalaminya

c. Cara mengatasi pengangguran

d. Peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran


a. Dampak pengagguran terhadap perekonomian nasional
1) Pendapatan masyarakat dan penerimaan negara dari pajak menurun
2) Mendorong tingkat kriminalitas yang berdampak pada tingkat keamanan
dalam berusaha
3) Pendapatan riil masyarakat lebih rendah daripada pendapatan
potensialnya sehingga tingkat kemakmurannya akan rendah
4) Daya beli masyarakat turun sehingga berdampak terhadap tingkat
permintaan barang dan jasa
5) Pertumbuhan ekonomi secara nasional turun karena semakin banyak
pengangguran
6) Pengangguran dapat menimbulkan ketidakstabilan terhadap politik dan
sosial
b. Dampak pengagguran terhadap individu yang mengalaminya

1) Secara psikologis, pengangguran dapat mengurangi kepercayaan diri


pelakunya
2) Pengangguran dapat mengurangi fungsi akal pelakunya, dikarenakan
kebutuhan manusia harus terpenuhi sementara pendapatan tidak ada.
Akibatnya, seseorang bisa nekat mencari jalan pintas untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
3) Pengangguran dapat menghilangkan mata pencarian dan pendapatan
individu yang mengalaminya
4) Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan pelakunya, karena
keterampilan akan hilang jika lama tidak digunakan dan dikembangkan
c. Cara mengatasi pengangguran

1) Bagi penganggur itu sendiri, mereka harus dapat mengembangkan


kreativitasnya melalui berwirausaha secara mandiri
2) Dikembangkannya sekolah-sekolah yang mengarah kepada
peningkatan kecakapan hidup, seperti SMK
3) Pengembangan program kerja sama dengan luar negeri dalam
pemanfaatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
4) Pengembangan sektor usaha informal, seperti home industry
5) Pengembangan program transmigrasi, dengan tujuan menyerap
tenaga kerja di sektor agraris dan sektor informal di wilayah
tententu
6) Perluasan kesempatan kerja melalui pembukaan industri padat
karya di wilayah yang banyak mengalami pengangguran
7) Peningkatan investasi, baik yang bersifat pengembangan, maupun
investasi melalui pendirian usaha-usaha baru yang dapat
menyerap tenaga kerja
8) Pembukaan proyek-proyek umum yang dilakukan pemerintah,
seperti pembangunan jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum
lainnya

9) Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang bersifat praktis


seseorang yang tidah harus menunggu kesempatan kerja, tetapi ia
sendiri yang mengembangkan usahanya
d. Peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran

Salah satu peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran dengan


membentuk Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapaun
tugas dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah :

1) Mendorong tercipta dan berkembangnya wirausaha baru misalnya,


melalui program bantuan permodalan usaha yang diberikan melalui
BUMN, Kementerian KUKM, Kemenpora, dan kementerian lainnya yang
terkait

2) Mengembangkan program kerja sama dengan luar negeri dalam


pemanfaatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

3) Mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK)


4) Melakukan bursa tenaga kerja dalam rangka mempertemukan antara
permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja

5) Mengadakan perluasan kesempatan kerja melalui pengembangan


proyek-proyek umum atau mendirikan industri-industri yang bersifat
padat karya

6) Menyelenggarakan program transmigrasi dalam rangka persebaran


tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja, seperti untuk sektor
agraris

7) Meningkatkan mutu tenaga kerja di Indonesia, dengan cara


meningkatkan pendidikan formal, pelatihan kerja sesuai dengan formasi,
peningkatan kesehatan dan perbaikan gizi, dan proyek magang bagi
colon tenaga kerja
THE END

Anda mungkin juga menyukai