PROGRAM IVA
UPTD PUSKESMAS D LATOPE
BAB I
DEFINISI
A. IVA adalah singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Tes IVA ini dilakukan sebagai
penapisan atau deteksi dini pra kanker leher rahim. Pada beberapa hasil penelitian tentang
kualitas hasil pengujian IVA yang dilakukan hingga saat ini yang memastikan kegunaan IVA
sebagai suatu instrument penapisan di fasilitas dengan sumber daya terbatas. Sebagai
kesimpulan, IVA dapat dipertimbangkan untuk digunakan di fasilitas dengan sarana yang
terbatas, karena :
Dapat efektif mengidentifikasi sebagaian besar lesi prakanker
Bersifat non-invasif, mudah dilakukan dan tidak mahal.
Dapat dilakukan oleh semua tenaga kesehatan di fasilitas manapun
Dapat segera memberikan hasil sehingga dapat digunakan untuk membuat keputusan dan
tindakan untuk pengobatan
Memerlukan sarana dan perlengkapan yang sudah tersedia di tempat
B. SADARI adalah singkatan dari Periksa Payudara Sendiri. Pemeriksaan tersebut dapat
membantu mengidentifikasi masalah sebelum ibu merasakan gejala dan member kesempatan
untuk pengobatan atau pencegahan sejak dini. Penapisan kanker payudara dapat dilakukan
dengan cara sederhanan baik oleh ibu maupun oleh petugas kesehatan. SADANIS (Pemeriksaan
Payudara Klinis oleh tenaga medis) adalah pemeriksaan payudara klinis yang dilakukan oleh
dokter kompeten.
BAB II
RUANG LINGKUP
Menjalani tes kanker atau pra kanker dianjurkan bagi semua perempuan berusia 30 sampai 50
tahun. Kanker leher rahim menepati angka tertinggi diantara perempuan berusia antara 40-50
tahun, sehingga tes harus dilakukan pada usia dimana lesi pra-kanker lebih mungkin terdeteksi,
biasanya 10 sampai 20 tahun lebih awal.
Sejumlah factor risiko yang berhubungan dengan perkembangan kanker leher rahim dan mungkin
prekursornya. Factor-faktor risiko diantaranya sebagai berikut :
Usia muda saat pertama kali melakukan hubungan seksual (usia < 20 tahun)
Memiliki banyak pasangan seksual (perempuan atau pasangannya)
Riwayat pernah mengalami IMS, seperti klamidia atau ginirrhoe, dan khususnya HIV/AIDS
Ibu atau saudara perempuan yang memiliki kanker leher rahim
Hasil Tes Pap sebelumnya yang tidak normal
Merokok
Riwayat pengobatan corticosteroid secara kronis (misalnya pengobatan asma atau lupus).
Tidak seperti kanker leher rahim yang dapat diketahui etiologi dan perjalanan penyakitnya secara
jelas, etiologi dan perjalanan penyakit kanker payudara terutama berhubungan dengan keadaan
hormonal (estrogen dominan) dan genetic. Penyebab terjadinya keadaan estrogen dominan dapat
terjadi karena beberapa faktor risiko tersebut dibawah ini dan dapat digolongkan berdasarkan :
C. Selesai pelayanan
- Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur.
2. Kegiatan di luar gedung
a. Sosilisasi Pemeriksaan IVA
BAB IV
DOKUMENTASI
B. Dokumentasi
1. Kegiatan di dalam gedung :
Setelah selesai pelayanan, data – data pasien :
a. Di tulis dalam Buku Register
b. Di input dalam pcare Puskesmas melalui Komputer
2. Kegiatan di luar gedung :
a. Sosialisasi pemeriksaan IVA
- Surat undangan
- Daftar hadir sosialisasi
- Notulen
- Laporan Kegiatan
- Foto Kegiatan