PROKLAMASI
KEMERDEKAAN DAN
TERBENTUKNYA NEGARA
KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
Naskah ketikan tersebut kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta dan naskah inilah yang
dianggap sebagai naskah authentic (Otentik).
Gambar 4.3. Naskah Klad dan Naskah Otentik Proklamasi
Kegiatan Ananda, setelah membaca teks di atas, Lengkapilah isian dalam kolom !
Peristiwa
Tokoh Keterangan
Penting
........................................ ...........................................................
1 Juni 1945
........................................ ...........................................................
Kekalahan ........................................ ...........................................................
Jepang dalam
PD II ........................................ ...........................................................
Gambar 4.4. Naskah Teks Otentik Proklamasi yang dibacakan pada tanggal
17 Agusrtus 1945
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bc/Proklamasi.jpg
Demikianlah, saudara-saudara !
Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada satu ikatan lagi jang mengikat tanah
air kita bangsa kita! Mulai saat ini kita menjusun Negara kita! Negara
Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka, kekal abadi. Insja Allah,
Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu! Demikianlah teks proklamasi
kemerdekaan telah dibacakan oleh Ir. Soekarno.
...........................................................................................
Laksamana ...........................................................................................
5
Maeda ...........................................................................................
1. Palagan Ambarawa
Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigjen Bethel mendarat di Semarang
pada tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu yan sedang menuju Magelang
membuat kerusuhan. Rakyat magelang serentak bertindak melancarkan boikot
dan pengepungan terhadap pasukan Sekutu. Blokade terhadap kota Magelang
memaksa pasukan Sekutu pada tanggal 21 November 1945 mundur kearah
Ambarawa sambil melakukan teror terhadap rakyat. Pengejaran dan
pengepungan dilakukan oleh pasukan TKR di bawah pimpinan Kol.
Sudirman. Berkobarlah pertempuran selama empat hari (12-15 Desember
1945) yang terkenal dengan nama “Palagan Ambarawa”. Di samping Kol.
Sudirman, terdapat tokoh-tokoh militer lain seperti Letkol. Isdiman yang
gugur dalam pertempuran. Mayor Suharto, Mayor Panuju, Mayor Pranoto
Reksosamodra, Achmad Yani, Sumrahadi, dll. Tanggal 15 Desember 1945
yang merupakan puncak kemenangan pertempuran Ambarawa kemudian
ditetapkan sebagai hari Infantri TNI-AD. Dan untuk memperingati semangat
kepahlawanan dalam pertempuran itu. Ambarawa dibangun Monumen
Palagan Ambarawa yang dilengkapi dengan museum ambarawa.
2. Pertempuran Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945 Sekutu dibawah Komando Brigjen A.W.S.
Mallaby tiba di Surabaya. Pada tanggal 28 Oktober 1945 terjadi pertempuran
antara rakyat Surabaya. melawan Sekutu yang menewaskan Brigjen A.W.S.
Mallaby. Kemudian sekutu di bawah pimpinan Mayjen R.C Mansergh
mengeluarkan ultimatum, agar semua orang yang bersenjata menyerahkan
diri pada tanggal 9 November 1945 sebelum pukul 18.00. Jika ultimatum
tidak dipenuhi, Sekutu akan menyerang Surabaya pada tanggal 10 November
1945. Karena ultimatum tersebut tidak dihiraukan, maka terjadilah
pertempuran Surabaya. Peristiwa 10 November 1945 ini kemudian ditetapkan
sebagai hari Pahlawan. Salah Seorang tokoh dalam pertempuran Surabaya
ialah Bung Tomo, beliau berhasil membakar semangat rakyat untuk
melakukan perlawanan terhadap agresi Sekutu dan NICA. Tokoh lainnya
adalah Gubernur
Suryo, Residen Surabaya Sudirman, Dul Arnowo, dr. Mustofa, dan Ruslan
Abdulgani
3. Bandung Lautan Api
Pada tanggal 13 Oktober 1945 Sekutu memasuki kota Bandung. Kedatangan
diboncengi NICA. Dengan alasan hendak melucuti dan menawan tentara
Jepang, mereka mulai menduduki bagian-bagian penting di kota Bandung.
Insiden Bendera di
Hotel Yamato
Surabaya
Peristiwa Puputan
Margarana
Peristiwa Serangan
Umum1Maret
1949
Pertempuran 10
Nopember 1945
Pertempuran
Medan Area
Peristiwa Merah
Putih di Manado
Peristiwa Palagan
Ambarawa
Pernyataan Penjelasan
Waktu Pelaksanaan
Pihak yang mengupayakan
perundingan (Sponsor )
Meskipun tidak memuaskan banyak pihak, tetapi itulah hasil optimal yang dapat
diperoleh. Akhirnya, pada tanggal 27 Desember 1949 dilakukan penyerahan
kedaulatan dari Belanda kepada RIS. Bangsa Indonesia melalui perjuangan
bersenjata dan diplomasi memaksa Belanda untuk mengakui kedaulatan negara
Republik Indonesia dan mendesak keluar dari wilayah RI yang ditandai dengan
upacara pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan
KMB antar Indoesia-Belanda. Upacara penyerahan kedaulatan berlangsung di 3
tempat yaitu :
a. Di Amsterdam
Indonesia di wakili Drs. Moh. Hatta, Belanda oleh Dr. Willem Dresa
Ketua Uni Indonesia-Belanda, dan Ratu Juliana dan Mr. AMJA Sassen
b. Di Jakarta
Sri Sultan Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia dan A.H.J. Lovink
mewakili delegasi Belanda
c. Di Yogyakarta
Mr. Assaat sebagai pejabat Presiden RI menyerahkan kepada A.
Mononutu. Sebagai presiden RIS tetap dijabat Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta sebagai perdana Menteri.
B. Latihan
Setelah Ananda melaksanakan aktivitas-aktivitas di atas, kerjakan latihan di bawah
ini.
1. Apa tujuan AFNEI datang ke Indonesia?
2. Jelaskan sebab terjadinya pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya !
3. Jelaskan dampak perundingan Renville bagi Tentara Nasional Indonesia !
4. Jelaskan arti pentingnya serangan umum 1 Maret 1949 bagi Bangsa
indonesia di mata Internasional !
5. Sebutkan isi pokok dari hasi Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda!.
RI tetap ada dan berjalan seperti biasa pada waktu Belanda menduduki
Ibukota RI di Yogyakarta
D. Refleksi
Setelah Ananda telah mempelajari Pelajaran 2 dengan mandiri, diharapkan Ananda
mampu menganalisis Perjuangan fisik bersenjata dan perjuangan diplomasi untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.. Isilah lembar refleksi sebagai penilaian
diri dibawah ini, sebagai umpan balik pembelajaran yang telah Ananda lakukan
dengan memberikan tanda Check List ( ) diantara skala 1 sd 4, dan berikan
penjelasan.
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas 1 Menganalisis Perkembangan politik,
ekonomi, sosial dan budaya pada masa kemerdekaan
1. Keadaan Perekonomian Indonesia Pasca Kemerdekaan
Keadaan perekonomian Indonesia Pasca Kemerdekaan,
belum menentu, bahkan bisa dikatakan pemerintah pada saat
itu belum menemukan pola perekonomian Nasional yang
tepat. Kondisi Perekonomian semakin memburuk masa itu.
Dengan lambannya pemulihan ekonomi dan meluasnya
pengeluaran pemerintah, maka tidaklah mengherankan
bahwa inflasi dari masa perang dan revolusi terus berlanjut.
Semua sektor kehidupan dalam masyarakat terasa sulit
akibat kenaikan harga. Sehingga kemerdekaan yang baru di
proklamasikan belum menghasilkan kemakmuran yang
diharapkan. Masalah-masalah ekonomi dan sosial yang
dihadapi bangsa Indonesia setelah pendudukan Jepang dan
revolusi sangatlah besar. Pada akhir pendudukan Jepang dan
masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, keadaan
ekonomi sangat labil karena masa pendudukan Jepang
menggunakan sistem perekonomian darurat perang.
Adapun penyebab dari keadaan ekonomi yang amat buruk
pada masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950) antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena
beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak
terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu
pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku
di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata
uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang
pendudukan Jepang. Sebagai akibat dari adanya inflasi,
yang paling menderita adalah petani, karena pada zaman
pendudukan Jepang petani adalah produsen yang paling
banyak menyimpan dan memiliki mata uang Jepang.
1 Politik
2 Ekonomi
3 Sosial
4 Budaya
5 Pendidikan