Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa
Indonesia yang diampu oleh Dr. H. Abd. Rahim, S.E., M.Pd.
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukuyur kita panjatkan khadirat Allah SWT. Atas berkat, rahmat dan
karuniannya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ejaan: Penulisan
kata” dan tak lupa kita kirimkan salawat serta salam kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Yang membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
berilmu dan berakhlak
Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dapat memahami permasalahan yang saya angkat dalam makalah ini. Semoga
Allah subhanallahu wa ta’ala membalas kebaikan kalian. Aamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Ejaan dan Penulisan Kata........................................................5
B. Fungsi Ejaan..............................................................................................5
C. Yang termasuk dalam Penulisan Kata.......................................................5
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Contoh: suling + -er- = seruling
tali + -em = temali
getar + -el = geletar
c. Berdasarkan yang bentuknya berimbuhan akhiran (sufiks)
Contoh: pukul + -an = pukulan
sosial + -is = sosialis
Uang + -nya = uangnya
d. Berdasarkan yang berimbuhan awalan-akhiran (konfiks)
Contoh: se-an + hari = seharian
se-nya + mesti = semestinya
ber-an + muncul = bermunculan
3. Bentuk ulang, kata ulang merupakan rumpun kata dalam bahasa indonesia
yang berbentuk pengulangan, baik itu secara utuh ataupun sebagian.
Pengulangan kata juga dikenal dengan istilah reduplikasi. Bentuk ulang
ditulis menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal (lumba-
lumba, kupu-kupu), jamak (anak-anak, buku-buku), maupun yang
berbentuk berubah beraturan (sayur-mayur, ramah-tamah)
4. Gabungan kata atau kata majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua
klausa utama atau lebih yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang
lepas. Misalnya: kambing hitam, orang tua, meja tulis, rumah sakit jiwa.
Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah satu pengertian
ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) diantara unsur-
unsurnya, misalnya: anak-istri pejabat (anak dan istri pejabat), anak
istri-pejabat (anak dari istri pejabat).
Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap tertulis terpisah
jika mendapat awalan atau akhiran, misalnya: bertepuk tangan.
Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus
ditulis serangkai, misalnya: dilipatgandakan, menggarisbawahi.
5. Kata ganti adalah kata-kata pendek dan dapat melakukan segala sesuatu
yang dapat dilakukan oleh kata benda dan merupakan salah satu blok
pembangun. Kata ganti umumnya adalah dia, Anda, saya, kami, ini,
mereka, itu. Kata ganti dapat bertindak sebagai subjek, objek proposisi.
6. Kata depan atau preposisi digunakan untuk menyatakan berbagai peristiwa
seperti tempat, arah, hingga tujuan.
7. Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti
gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal. Arti suatu kata tugas
ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat
6
dan tidak bisa digunakan secara lepas atau berdiri sendiri. Contohnya: -lah,
-kah, dan -tah.
9. Kata sandang Kata sandang adalah kata yang tidak mempunyai arti atau
makna khusus. Sandang hanya menjelaskan nomina atau kata benda yang
merupakan penjelas dari kata yang ada di depannya. Hal ini berarti bahwa
arti dari kata sandang ini tergantung dari kata yang ada di depannya. Kata
sandang juga merupakan salah satu jenis dari keragaman kata yang sering
kali diucapkan atau digunakan dalam proses komunikasi.
Kata sandang terbagi atas 3 jenis, yaitu kata sandang dalam bentuk
tunggal, kata sandang dalam bentuk jamak serta kata sandang sebagai kata
ganti orang atau benda. Berikut penjelasan dari kata sandang.
a. Kata sandang tunggal Kata sandang tunggal digunakan untuk
memberikan arti dari seseorang ataupun sesuatu hal yang tunggal
setelahnya. Berikut ini yang termasuk dalam kata sandang tunggal, di
antaranya:
Sang, dipanggil untuk panggilan seseorang, benda mati ataupun
makhluk hidup lainnya yang berguna untuk meninggikan
martabat atau juga untuk sindiran
Sri, digunakan untuk manusia yang memiliki gelar atau
kedudukan yang lebih tinggi
7
Hang, digunakan dalam karya sastra lama untuk menyebut atau
menghormati seseorang
Dang, digunakan dalam karya sastra lama seperti hang namun
untuk penyebutan pada perempuan
Hyang, digunakan untuk menyebut dewa dewi
Yang, digunakan sebagai pengganti dari penyebutan nama
tuhan atau seseorang yang dimuliakan
b. Kata sandang jamak atau kelompok. Jenis kata sandang yang
digunakan untuk menyatakan sebuah kelompok. Berikut ini yang
termasuk dalam kata sandang jamak, di antaranya:
Para, digunakan untuk menegaskan sekelompok orang yang
memiliki kesamaan tertentu
Umat, digunakan untuk menyebutkan sekelompok orang yang
memiliki kesamaan dalam bidang agama atau ideologi
Kaum, digunakan untuk menyebutkan sekelompok orang yang
memiliki pandangan atau ideologi yang sama
c. Kata sandang sebagai kata ganti orang atau benda. Jenis kata sandang
ini dimaksudkan untuk menggantikan sesuatu hal dengan maksud
untuk menyeimbangkan
Si, digunakan untuk mengiringi nama seseorang, hewan
ataupun membenrtuk kata sifat menjadi kata benda
Yang, digunakan untuk menggantikan seseorang yang tunggal
10. Pemenggalan kata adalah pemenggalan atau pemotongan suku kata agar
nantinya dapat ditulis dan dibaca dengan ejaan yang baik dan benar.
Singkatnya pengertian pemenggalan kata adalah pemisahan kelompok
huruf dari sebuah kata. Berdasarkan pengertian pemenggalan kata, hal ini
perlu dilakukan untuk menghindari kebingungan orang yang membacanya
nanti. Hal ini juga akan memudahkan kita saat menulis kalimat yang
panjangnya melebihi batas kertas sehingga kita dapat menentukan suku
kata yang harus ditulis di baris selanjutnya.
a. Apabila di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal tersebut.
Contoh: ja-il, ka-il, ba-ut, so-al, ta-at.
Perlu diingat, apabila huruf vokal yang berurutan merupakan diftong
(ai, oi, au), pemenggalan katanya tidak dilakukan di antara kedua huruf
vokal.
Contoh: kata "amboi" pemenggalan yang salah (am-bo-i),
pemenggalan yang benar (am-boi).
b. Apabila di tengah kata terdapat huruf konsonan, pemenggalan kata
dapat dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Contoh: ma-kan, te-man, ka-wan, ta-bu, ba-bi, su-kar. Bukan seperti
ini, mak-an, tem-an, tab-u, bab-i, suk-ar.
8
c. Apabila di tengah kata terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalan kata dapat dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Contoh: cam-kan, san-dal, tam-par, tak-dir, dan lain sebagainya.
Namun, apabila di dalam kata terdapat gabungan huruf konsonan ny,
ng, kh, dan sy tidak diperkanankan dipisah, harus tetap menyatu.
Contoh: ka-ng-en, makh-luk, ma-sya-ra-kat, bu-nyi.
d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Misalnya: Ap-ril, cap-lok, makh-luk, man-di, sang-gup, som-bong,
swas-ta.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah, penulisan kata dalam Bahasa Indonesia
merupakan hal yang penting dalam memperbaiki cata penulisan, karna sering
9
terjadi kesalahan dalam penulisan yang tidak diketahui oleh sipenulis. Dengan
mengetahui hal-hal yeng terkaitan degan penulisan kata kita dapat memperbaiki
cara penulisan kata yang baik dan benar.
10
DAFTAR PUSTAKA
Laila. 2022. https://mamikos.com/info/contoh-penulisan-kata-yang-benar-
menurut-eyd-kbbi/#1_Penulisan_Kata_Dasar. Diakses 3 Oktober 2022
Marthawati, A. I. (2011). PENGGUNAAN ISTILAH, DEIKSIS, SINGKATAN, DAN
AKRONIM DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK.
11