Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS KATA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Umulhiar Jabar F
2. Irma Youvita S
3. Riska Lestari
4. Novia Wahdatul H
5. Rena Prihatna G

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


KAMPUS SUMEDANG
2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan


taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat
pada waktunya. Tugas ini disusun dalam memenuhi salah satu tugas Bahasa
Indonesia.
Jenis-jenis kata merupakan salah satu teknik pembelajaran yang digunakan
berlandaskan pada kenyataan bahwa seorang anak belajar berbahasa dari
lingkunganya melalui penemuanya sendiri. Oleh karena itu penulis tertarik
mencoba menyelidiki dalam pembelajaran dan pemahaman wacana jenis - jenis
kata.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi maupun bahasanya. Namun demikian penulis berharap semoga ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dosen bahasa Indonesia pada khususnya.

Sumedang, 17 September 2010

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................1

a. Latar Belakang.....................................................................................1

b. Rumusan Masalah................................................................................1

c. Tujuan Penulisan..................................................................................2

d. Sistematika Penulisan...........................................................................2

BAB II
DEFINISI DAN KLASIFIKASI KATA .................................................................3

A. Definisi Kata.......................................................................................3

b. Klasifikasi Kata....................................................................................3

i. Kata Benda (nomina)........................................................................5

ii. Kata Kerja (verba)............................................................................6

iii. Kata Ganti (pronomina)..................................................................8

iv. Kata Bilangan (numeralia)..............................................................9

v. Kata Sifat (adjektiva).....................................................................10

vi. Kata Depan....................................................................................10

vii. Kata Keterangan...........................................................................11

viii. Kata Sambung (konjungsi).........................................................12

ix. Kata Sandang (artikula)................................................................13

x. Kata Tugas.....................................................................................14

BAB III
KESIMPULAN .....................................................................................................15

ii
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................16

iii
BAB I..................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................

a. Latar Belakang
Banyak cara atau metoda yang digunakan dalam pengklasifikasian kata.
Para ahli bahasa tradisional menggunakan kriteria makna dan kriteria fungsi untuk
mengklasifikasikan kata. Sedangkan para ahli bahasa struktural, terutama
penganut aliran Bloomfield, membuat klasifikasi kata berdasarkan distribusi kata
itu dalam suatu struktur atau konstruksi. Selain itu terdapat juga kelompok linguis
yang menggunakan criteria fungsi sintaksis sebagai patokan untuk menentukan
kelas kata.
Kriteria yang digunakan para ahli bahasa strukturalis ini, banyak diikuti
orang untuk menelaah bahasa Indonesia karena dianggap lebih baik dan lebih
konsisten dari pada kriteria yang digunakan oleh para ahli bahasa tradisional.
Kata sangatlah penting sebagai salah satu pembentuk kalimat dan salah
satu unsur dalam bahasa. Mengenal karakteristik setiap jenis kata membantu kita
dalam berkomunikasi agar kalimat yang kita ucapkan menjadi padu dan
dimengerti orang lain. Untuk itu pengetahuan mengenai klasifikasi kata dan
struktur pembentukannya menjadi sangatlah penting agar tidak timbul kekeliruan
dan kerancuan dalam bahasa.

b. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kama dapat dirumuskan suatu permasalahan,
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan kata ?
2. Bagaimana pengklasifikasian kata ?
3. Apa karakteristik dari masing-masing jenis kata ?

1
c. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apakah yang
dimaksud dengan kata, bagaimana pengklasifikasian kata dalam bahasa Indonesia,
serta apa saja karakteristik dari masing-masing jenis kata tersebut.

d. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab I pendahuluan, yang terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II
definisi dan klasifikasi kata, dan Bab III kesimpulan dari isi makalah.

2
BAB II
DEFINISI DAN KLASIFIKASI KATA

A. Definisi Kata
Secara umum kata atau ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang
mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata ‘kata’ dalam bahasa
melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta kathā. Dalam bahasa
Sansekerta kathā sebenarnya artinya adalah ‘konversasi’, ‘bahasa’ atau ‘dongeng’.
Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantic menjadi
‘kata’.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa
definisi mengenai kata:
1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan
dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat
digunakan dalam berbahasa
2. konversasi, bahasa
3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan
sebagai bentuk yang bebas
4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem
(contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan)

Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi
lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti
sesungguhnya kathā dalam bahasa Sansekerta. Kemudian definisi ketiga dan
keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.

b. Klasifikasi Kata
Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh
kategori, yaitu:
1. Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.

3
2. Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan
atau pengertian dinamis, misalnya baca, lari.
a. Verba transitif (membunuh),
b. Verba kerja intransitif (meninggal),
c. Pelengkap (berumah)
3. Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda,
misalnya keras, cepat.
4. Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan
keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.
5. Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda,
misalnya ia, itu.
a. Orang pertama (kami),
b. Orang kedua (engkau),
c. Orang ketiga (mereka),
d. Kata ganti kepunyaan (-nya),
e. Kata ganti penunjuk (ini, itu)
6. Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah
benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan,
misalnya satu, kedua.
a. Angka kardinal (duabelas),
b. Angka ordinal (keduabelas)
7. Kata tugas adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang
berdasarkan peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:
a. preposisi (kata depan) (contoh: dari),
b. konjungsi (kata sambung), konjungsi berkoordinasi (dan),
konjungsi subordinat (karena),
a. artikula (kata sandang) (contoh: sang, si)
b. interjeksi (kata seru) (contoh: wow, wah), dan
c. partikel.

4
Dalam pembahasan kali ini hanya akan dijelaskan sepuluh jenis kata saja,
terdiri dari: kata benda, kata kerja, kata ganti, kata bilangan, kata sifat, kata depan,
kata keterangan, kata sambung, kata sandang, dan kata tugas.

i. Kata Benda (nomina)


Nomina adalah nama dari benda, seseorang, tempat, dan segala sesuatu
yang dibendakan.
Perhatikan kata berikut:
• Lemari itu bagus.
• Kenyataanya membuahkan hasil.
Kata’ lemari’ pada kata pertama disebut kata benda berwujud/konkrit
karena dapat dilihat, diraba dan terlihat wujudnya.
Sedangkan kata ‘kenyataanya’ pada kata kedua disebut kata benda tidak
berwujud/ konkrit karena tidak bisa dilihat. Contoh kata sejenis : keindahan,
kesabaran, ketabahan, dan sebagainya.
Kata benda konkrit yang menunjukan nama diri, nama jenis dan zat.
Contoh:
• Mira menyapu halaman ( nama diri )
• Buku itu harganya mahal ( nama jenis)
• Air ini terasa sangat dingin ( nama zat )
Kata benda bahasa Indonesia berbeda dengan kata benda bahasa yang
berfleksi. Kata benda pada bahasa fleksi mengenal perubahan bentuk berdasarkan
jumlah dan berdasarkan kelamin. Sedangkan kata benda bahasa Indonesia tidak
menjalankan perubahan bentuk.

Ciri kata benda dilihat dari adverbia pendampingnya, yaitu:


a. Tidak dapat didahului oleh adverbia negasi tidak
b. Tidak dapat didahului oleh adverbia derajat agak (lebih,
sangat, paling)
c. Tidak dapat didahului oleh adverbia keharusan wajib

5
d. Dapat didahului oleh adverbia yang menyatakan jumlah
seperti satu, sebuah, sebatang dan sebagainya.

ii. Kata Kerja (verba)


Kata yang menunjukan pekerjaan. Kata kerja dibagi 2 yaitu kata kerja
transitif dan instransitif.
Kata kerja transitif/kata kerja yang memerlukan objek.
Contoh:
• Dika membeli buku matematika.
• Buku Matematika dibeli oleh Dika.
Kata kerja intransitif/kata kerja yang tidak memerlukan objek.
Contoh :
• Amri berbicara di depan kelas.

Dalam Tata Bahasa Indonesia karangan Drs. Gorys Keraf, menentukan


kata kerja harus mengikuti 2 prosedur, yaitu:
a. Bentuk
Segala kata yang mengandung imbuhan: me-, ber-, di-, -i, -kan,
digolongkan kedalam kata kerja. Tapi, disamping itu ada pula sejumlah kata kerja
yang tidak mengandung unsur-unsur itu, tetapi secara tradisional termasuk kata
kerja : tidur, bangun, pergi, datang, makan, minum, dll.
Kata kerja demikian disebut kata kerja aus/kata kerja tanggap.

b. Kelompok Kata
Segala macam kata yang tersebut di atas, dalam segi kelompok kata
mempunyai satu kesamaan struktur yaitu dapat diperluas dengan kelompok kata :
dengan + kata sifat.
Contoh:
• Dia menari dengan indah
• Dia berbicara dengan lantang
Imbuhan kata kerja :

Anda mungkin juga menyukai