Anggota:
Hairun nida{2114050002}
Kasmawati{2114050007}
Rukma {2114050012}
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah penilisan huruf miring dan tebal .
meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih
kepada pak Muhammad Arif,S.Pd.,M,pd selaku dosen mata kuliah Bahasa indosenia yang
telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap penulisan huruf miring
dan tebal. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan yang membangun guna memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa
mendatang. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar. Dan juga
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua. Sebelumnya kami
mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang yang
sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha Pencipta.
penyusun
2
Daftar isi
KATA
PENGANTAR............................................................................................................,.............2.
DAFTAR ISI...............................................................................................................3.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB PENUTUP
3.1.kesimpulan...............................................................................................................13
3.2 saran........................................................................................................................13
Daftar pustaka ...............................................................................................................14
3
BAB 1
Pendahuluan
Kemampuan berbahasa indonesia adalah salah satu syarat yang harus di penuhi masyarakat
indonesia,tidak terkecuali para mahasiswa.dalam pendidikan dan perguruan tinggi .dalam
pembelajaran mengenai penulisan huruf miring dan tebal mahasiswa wajib mengetahui apa agar
ketika menulis makalah atau sekeripsa tidak ada kesalah saat penulisan.
Huruf miring kalimat ditulis dengan huruf yang dicetak miring untuk membedakan dari
huruf ,kata atau kalimat lain dalam sebuah kata, kalimat, paragraf, atau karangan
utuh.Sedamgkan huruftebal dapat diartikan huruf yang dituliskan dengan jarak yang lebih
besar daripada huruf pada umumnya. Huruf tebal terlihat lebih besar jika dibandingkan
dengan huruf yang biasa.
4
Bab II
Pembahasan
Huruf miring adalah sebuah huruf, kata, atau kalimat ditulis dengan huruf yang dicetak
miring untuk membedakan dari huruf ,kata atau kalimat lain dalam sebuah kata, kalimat,
paragraf, atau karangan utuh. Huruf yang dicetak miring adalah penanda yang mengacu pada
beberapa informasi si Komo antara lain sebagai penekanan, penegasan huruf, kutipan dari
bahasa asing, istilah latin, nama penerbit (nama buku, majalah, judul karangan dan lain-lain)
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, judul karangan atau
nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka
Misalnya:
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata kata atau
kelompok kata dalam kalimat
Misalnya:
3. Huruf miring dipakai untuk menulis kata atau ungkapan dalam nama ilmiah bahasa daerah
atau bahasa asing ataupun istilah latin
Misalnya:
5
2.3 Penggunaan huruf miring
a.judul karya
Huruf miring dipakai untuk menuliskan setiap unsur dari judul karya seperti nama buku
nama majalah nama situs ataupun nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan
C. Kenneth krane. 1988. Introduction to nuclear physics.bew York: John Wiley and sons
b. Penegasan kata
Huruf miring dapat dipakai untuk menegaskan atau mengusulkan kata suatu kata atau
kelompok kata dalam kalimat. Sehingga dapat menegaskan apa yang ingin disampaikan
dalam suatu kalimat, seperti:
2. Isilah soal pilihan ganda berikut dengan melingkari jawaban yang benar
Huruf miring digunakan untuk menulis kan ungkapan bahasa Indonesia bahasa daerah
dan juga bahasa asing dalam suatu kalimat, contohnya:
1.di umurnya yang masih muda anak itu sudah makan asam garam kehidupan
2. Honey badger memiliki nama latin mellivora cepenis adalah hewan paling tak kenal takut
di dunia
3. Tidak ada yang menduga jika Barcelona dibuat bertekuk lutut oleh Hercules pada
pertandingan 11 September 2010
4. Setiap kali merasa takut, ingatlah pepatah latin audentes Fortuna iuvat yang artinya
keberuntungan berpihak pada yang berani
1. Buku cerita yang dibelikan ayah tadi siang berjudul si kancil dan buaya.(judul buku
karangan, majalah)
6
2. Kami diwajibkan menggunakan seragam batik setiap hari Rabu dan seragam putih setiap
hari Jumat (penegasan)
4.oryza sativa merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung karbohidrat dan
menjadi makanan pokok di Indonesia (nama latin)
5. Laporan keuangan merupakan hasil akhir atau output dari proses akuntansi Sofyan Syafri
(kutipan)
6. Adik sangat suka sarapan dengan oatmeal yang dicampur dengan susu dan buah segar.
(Istilah asing)
7. Majalah Bobo adalah majalah anak-anak yang sering ku baca di masa kecilku. (Nama
majalah)
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan baiknya menjadi pelajaran atau
bahan untuk introspeksi diri kita sebagai seorang penulis untuk tetap berusaha menyesuaikan
kaidah-kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa contoh
kesalahan penggunaan huruf miring dan pembenarannya.
Kesalahan penulisan judul buku, majalah, artikel, puisi, dan sebagainya, contohnya adalah
sebagai berikut.
“Analisis Stilistika dalam Kumpulan Puisi Buku Latihan Tidur Karya Joko Pinurbo.”
Pada contoh judul di atas terdapat kesalahan, yaitu judul buku puisi tidak dicetak miring.
Aturan kaidah dalam bahasa Indonesia mengharuskan judul buku atau puisi tersebut dicetak
miring, oleh karena itu judul yang benar adalah “Analisis Stilistika dalam Kumpulan Puisi
Buku Latihan Tidur karya Joko Pinurbo”.
“Seekor Anjing Ditabrak Honda Astrea Dini Hari Tadi adalah kumpulan cerpen karya
Doni Iswara”.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan, yaitu kesalahan cetak miring yang seharusnya pada
judul bukunya, bukan pada penulisnya. Oleh karena itu, kalimat yang benar adalah sebagai
berikut; “Seekor Anjing Ditabrak Honda Astrea Dini Hari Tadi adalah kumpulan cerpen
karya Doni Iswara”.
2. Kesalahan penulisan dalam menegaskan atau pengkhususan bagian (huruf, kata, dsb.)
7
Kesalahan penulisan dalam menegaskan atau pengkhususan (huruf, kata, dan sebagainya)
dalam kalimat, contohnya adalah sebagai berikut.
Pada contoh di atas terdapat kesalahan, yaitu penegasan tidak dicetak miring. Aturan atau
kaidah dalam bahasa Indonesia, penegasan yang berupa huruf, kata, dan sebagainya ditulis
miring. Oleh karena itu, kalimat yang benar adalah “Peraturan di tempat ini sudah jelas,
dilarang merokok”.
Kesalahan penulisan bahasa asing atau bahasa daerah, dan sebagainya, contohnya adalah
sebagai berikut:
Pada contoh di atas terdapat kesalahan, yaitu nama produk asing tidak perlu dicetak miring. Aturan
atau kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia mengenai nama produk berbahasa asing tidak perlu
dicetak miring. Oleh karena itu, kalimat yang benar adalah “Saya menemukan informasi tersebut
baru saja di Twitter.”
“Penelitian ini mengkaji mengenai penggunaan media sosial WhatsApp dan
Instagram dibandingkan dengan Bukalapak dalam aspek jual beli daring.”
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan, yaitu nama produk berbahasa daerah atau asing tidak
perlu dicetak miring. Oleh karena itu, kalimat yang benar adalah sebagai berikut; “Penelitian
ini mengkaji mengenai penggunaan media sosial WhatsApp dan Instagram dibandingkan
dengan Bukalapak dalam aspek jual beli daring.”
Kesalahan penulisan alamat website atau tautan, dan sebagainya, contohnya adalah sebagai
berikut.
Pada contoh di atas terdapat kesalahan, yaitu nama situs web dalam kalimat tersebut tidak
dicetak miring. Aturan atau kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia mengharuskan nama
situs web ditulis miring. Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah “Penerbit Deepublish
bisa dikunjungi di situs web penerbitdeepublish.com.”
5. Kesalahan penulisan kalimat yang dikutip dari buku, majalah, atau pernyataan seseorang
Kesalahan penulisan kalimat yang dikutip dari buku, artikel, puisi, pernyataan seseorang, dan
sebagainya, contohnya adalah sebagai berikut:
8
“Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya
berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang
tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir
dengan pensiun tidak seberapa,” kata Seno Gumira Ajidarma.
Pada contoh di atas terdapat kesalahan, yaitu yang seharusnya dicetak miring adalah
kutipannya, bukan pada nama penulisnya. Oleh karena itu, pengutipan yang benar adalah
sebagai berikut; “Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang
hanya berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang
tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan
pensiun tidak seberapa,” kata Seno Gumira Ajidarma.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “tebal” bermakna berjarak lebih besar. Huruf
tebal dapat diartikan huruf yang dituliskan dengan jarak yang lebih besar daripada huruf pada
umumnya. Huruf tebal terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan huruf yang biasa.
Istilah huruf tebal digunakan untuk huruf yang dicetak tebal. Dalam cetakan komputer,
penulisan huruf tebal lebih mudah dilakukan karena ada ikon “Bold”. Akan tetapi dalam
ketikan manual atau tulisan tangan, huruf tebal ditandai dengan garis bawah ganda pada kata
yang dimaksud.
Dalam bahasa Indonesia, tata cara penulisan juga sangat diperhatikan. Tata cara penulisan
sangat penting karena makna yang ditimbulkan akan berbeda jika menggunakan tata cara
penulisan yang salah. Oleh karena itu pemerintah, khususnya kementerian pendidikan,
menyusun pedoman tentang tata tulis dalam bahasa Indonesia. Tata tulis ini ditujukan agar
adanya keseragaman dalam penulisan, yang bahasan ini tentunya tentang penggunaan huruf
tebal.
Pada mulanya penggunaan huruf tebal diatur sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Republik
Indonesia No.46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Akan tetapi belum lama ini telah disusun pedoman ejaan yang telah
diperbaharui. Pedoman tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Republik
Indonesia No.50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Secara
ringkas namun lengkap, beberapa pedoman dalam penulisan huruf tebal adalah:
Contoh:
9
Bab :
Bagian Bab :
A. Algoritma
1. Dasar Algoritma
2. Penyajian Algoritma
B. Graf
2. Keterhubungan (Connectivity)
D. Algoritma Optimasi
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
10
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
LAMPIRAN
Penggunaan huruf tebal dalam cetakan kamus berfungsi untuk menuliskan lema dan sublema.
Selain itu, huruf tebal ditujukan untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan
polisemi. Polisemi adalah suatu kata yang bermakna lebih dari satu.
Contoh:
Pakai v cak 1 mengenakan; ber-…: pelajar SLTP – seragam putih biru; 2 dibubuhi
dengan …; diberi ber-…; dengan: satu gelas es teh – gula;
Memakai v 1 mengenakan: ~ baju kebaya; ~ pending emas; ~ jas hujan; 2
menggunakan; mempergunakan (dalam arti yang luas): ~ huruf Braille; 3 mematuhi;
mengindahkan: ~ aturan permainan; 4 memerlukan; menghabiskan: pembangunan
gedung itu ~ biaya yang besar; 5 naik; menumpang: ~ pesawat terbang; 6
mempekerjakan: ia ~ dua orang pembantu; 7 mengikuti: penduduk daerah itu masih
~ adat lama;
Tangisan n 1 tangis; perihal (perbuatan) menangis: hatinya tersayat mendengar ~
anaknya; 2 sesuatu yang ditangisi: apakah gerangan makna ~ anak itu?;buah ~
beruk, pb gadis cantik yang menjadi idaman anak bujang
Pada kata yang telah ditulis miring, huruf tebal dapat digunakan. Perhatikan contoh berikut:
11
4. Huruf Tebal Tidak Dipakai untuk Penegasan Huruf atau Kata Tertentu
Penegasan atau pengkhususan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata tidak
menggunakan huruf tebal melainkan huruf miring.
Contoh:
Bab III
12
Penutup
3.1 Kesimpulan
Huruf miring adalah sebuah huruf, kata, atau kalimat ditulis dengan huruf yang dicetak
miring untuk membedakan dari huruf ,kata atau kalimat lain dalam sebuah kata, kalimat,
paragraf, atau karangan utuh. Huruf yang dicetak miring adalah penanda yang mengacu
pada beberapa informasi si Komo antara lain sebagai penekanan, penegasan huruf,
kutipan dari bahasa asing, istilah latin, nama penerbit (nama buku, majalah, judul
karangan dan lain-lain).
Huruf tebal dapat diartikan huruf yang dituliskan dengan jarak yang lebih besar daripada
huruf pada umumnya. Huruf tebal terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan huruf yang
biasa.
3.2 saran
semoga setelah mempelajari huruf miring dan tebal kita dapat menggunakan nya
dengan benar dan baik dan tepat. Setelah kami membuat makalah ini semoga
bermanfaat untuk para pelajar diharapkan untuk senantiasa memperbaiki, apa yang
salah pada makalah ini. Mengritik sesuatu yang dipelajari jauh lebih berguna untuk
pembelajaran selanjutnya.
Daftar pustaka
13
diah,nurma.2021.”Makalah Kelompok 2-Penulisan Huruf Miring Dan Penulisan Kata”,
https://id.scribd.com/document/501701718/Makalah-Kelompok-2-Penulisan-Huruf-Miring-Dan-
Penulisan-Kata
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/04/115851969/penggunaan-huruf-miring-dan-
tebal
https://dosenbahasa-com.cdn.ampproject.org/v/s/dosenbahasa.com/contoh-penulisan-huruf-
miring-dalam-kalimat/amp?usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D&_js_v=a6&_gsa=1#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&csi=0&share=https%3A%2F%2Fdosenbahasa.com%2Fcontoh-
penulisan-huruf-miring-dalam-kalimat
https://cerdika-com.cdn.ampproject.org/v/s/cerdika.com/huruf-miring/?
amp_js_v=a6&_gsa=1&&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16370623973669&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fcerdika.com%2Fhuruf-miring%2F
https://penerbitdeepublish.com/kesalahan-penggunaan-huruf-miring/
https://dosenbahasa.com/penggunaan-huruf-tebal
14