PENATAAN KALIMAT
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. NUR JIHAN (C10122019)
2. MIFTAHUL JANNAH (C10122020)
3. FAUSIA (C10122024)
4. SRI WULANDARI (C10122004)
5. NURLAILA (C10122023)
6. MOH RIFKI (C10122011)
7. IJAL ALFARISI (C10122026)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “ Penataan Kalimat ”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, Pak Afriansyah S.Pd,M.Pd
yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum
kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik baik dari dosen maupun
teman-teman, demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Kalimat Kontaminasi.................................................................................6
2.2 Kalimat Pleonastis.....................................................................................7
2.3 Kalimat Tidak Logis..................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang kalimat kontaminas.
2. Untuk mengetahui tentang kalimat pleonastis.
3. Untuk mengetahui tentang kalimat tidak logis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
c. Mereka mengesampingkan pendapat orang tuanya.
(bentuk yang sama untuk memperlebarkan [yang benar:
memperlebar dan melebarkan],
dipertinggikan [dipertinggi dan ditinggikan])
7
b) Demi kekasihya, dia mau melakukan apa saja. (baku)
c) Untuk kekasihnya, dia mau melakukan apa saja. (baku)
d) Para hadirin dimohon berdiri. (tidak baku)
e) Hadirin dimohon berdiri. (baku)
f) Para undangan dimohon berdiri. (baku)
g) Mereka menabung di Bank BNI. (tidak baku)
h) Merka menabung di BNI. (baku)
Contoh:
(1) Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-
mandir di daerah tersebut. Jika kita bertanya, “siapa yang mondar-mandir?”,
tentu jawabannya mayat wanita. Jelaslah bahwa kalimat tersebut salah nalar.
Kalimat itu berasal dari dua pernyataan yaitu (1) Mayat wanita ditemukan di
kompleks itu dan (2) Sebelum menjadi mayat, wanita itu sering mondar-
mandir. Penulis menggabungkan kedua kalimat tersebut tanpa
mengindahkan pikiran yang jernih sehingga lahirlah kalimat yang tidak
logis.
Untuk memperjelas pemahaman kita mengenai kalimat tidak logis
dapat diperhatikan contoh berikut ini.
(2) Bapak pemakalah, waktu dan tempat kami silakan.
(3) Untuk menyingkat waktu, kita lanjukan acara ini.
8
Kalimat (2) tersebut tidak logis karena waktu dan tempat adalah benda
mati yang tidak dapat dipersilakan. Sementara itu, pada klaimat (3),
ketidaklogisannya terletak pada menyingkat waktu. Waktu tidak dapat
disingkat namun dapat dihemat. Oleh karena itu, kedua kalimat tersebut
akan menjadi logis jika diubah sebagai berikut.
(4) Bapak, kami persilakan untuk menyampaikan makalah.
(5) Untuk menghemat waktu, kita lanjutkan acara ini.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimat dikatakan tidak efektif apabila proses penyampaian dan penerima
pesan tidak berlangsung secara sempurna. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif, seperti (1) kalimat kontaminasi,
(2) kalimat pleonastis, (3) kalimat tidk logis.
3.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini di harapkan agar teman-teman
dapat lebih mengetahui dan memahami dasar-dasar kalimat bahasa
Indonesia. Dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
11