Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3)

2. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4)

3.Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4)

BAB II PEMBAHASAN

1. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)

2. Pemakaian Huruf. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)

2.1 Huruf Abjad . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)

2.2 Huruf Vokal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)

2.3 Huruf Konsonan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(5)

2.4 Huruf Diftong. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(5)

2.5 Gabungan Huruf Konsonan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(6)

3. Penulisan Huruf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(6)

3.1 Penulisan Huruf Besar (Kapital) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (6)

3.2 Penulisan Huruf Miring . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (8)

4. Penulisan Kata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(9)

5. Penulisan Unsur Serapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(10)

6. Jenis dan Fungsi Tanda Baca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(10)

7. Kelebihan dan Kelemahan EYD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (14)

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(15)

2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (16)

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan maklah ini dengan baik dan tepat waktu.makalah yang
berjudul “Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan” ini membahas mengenai aturan
tentang cara menuliskan bahasa dengan huruf,kata dan tanda baca sebagai sarananya.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan pengetahuan kami.Oleh karena itu,kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita.Akhir kata ,saya mohon maaf apabila dalam penulisan makalah
ini terdapat banyak kesalahan.

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan,karena selain digunakan sebagai
alat komunikasi secara langsung,bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi
secara tulisan. Bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan
tepat,dengan penyampain berita atau materi secara tertulis diharapkan masyarakat dapat
menggunakan media tersebut secara baik dan benar.Dalam hal ini kita selaku warga Negara
yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu rambu ketata bahasaan Indonesia yang
baik dan benar.Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) memiliki peran yang cukup besar dalam
mengatur etika berbahasa secara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat
disampaikan dan di pahami secara komprehensif dan terarah.dalam praktek nya di harapkan
aturan tersebut dapat digunakan dalam keseharian masyarakat sehingga proses penggunaan
tata bahasa Indonesia dapat digunakan secara baik dan benar.

2. Rumusan masalah
1. Bagaimana penggunaan EYD yang benar?

2. kesalahan apa sajakah yang sering ditemukan dalam penggunaan ejaan pada karya

Ilmiah?

3. Bagaimana revisi dari kesalahan penggunaan ejaan yang sesuai dengan bahasa Indonesia

Yang disempurnakan?

3.Tujuan
1. Untuk mengetahui penggunaan EYD yang benar.

2. Untuk mengetahui kesalahan yang sering ditemukan dalam penggunaan ejaan pada karya

Ilmiah.

3. Untuk mengetahui revisi dari kesalahan penggunaan ejaan yang sesuai dengan ejaan

Bahasa Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian EYD
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak 16
agustus 1972.Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan
menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya.Ejaan mengatur keseluruhan
cara menuliskan bahasa.Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa
demi keteraturan dan keseragaman bentuk terutama dalam bahasa tulis.Singkatnya EYD
digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan bener.
2. Pemakaian Huruf
2.1 . Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf
berikut.nama setiap huruf disertakan disebelahnya.

2.2. Huruf Vokal


Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia yang terdiri atas a,i,u,e
dan o.Contoh nya Saya

2.3. huruf konsonan


Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia adalah huruf yang
selain huruf vokal yang terdiri atas huruf huruf b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y, dan z.

2.4. Huruf Diftong


Didalam bahasa Indonesia terdapat huruf diftong yang dilambangkan dengan
au,ai,ei dan oi .Contoh katanya adalahkerbau,santai,geiser dan koboi.

2.5. Gabungan Huruf Konsonan


Didalam bahasa Indonesia terdapat empati gabungan huruf yang melambangkan
konsonan yaitu : kh,ng,ny dan sy. Masing masing melambangkan huruf konsonan . Contoh
ikhsan,dengan,nyata dan syukur.

3. Penulisan huruf
Dua hal yang harus diperhatikan dalam berbicara huruf berdasarkan EYD, yaitu:

 Penulisan huruf besar


 Penulisan huruf miring

Lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran dibawah ini.


3.1. Penulisan Huruf Besar (Kapital)
Kaidah berbicara huruf besar bisa digunakan dalam beberapa hal ,yaitu:

1. Digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, Misanya:

* Dia menulis surat di kamar .

* Tugas bahasa Indonesia sudah dikerjakan.

2. Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung ,Misalnya:

* Ayah bertanya, “Apakah mahasiswa sudah libur?”.

* “Kemarin dosen terlambat”, kata ketua tingkat.

3. Digunakan sebagai huruf pertama dalam mengucapkan yang berhubungan dengan nama
tuhan,kata ganti tuhan , dan nama kitab suci. Misalnya:

* Allah Yang Maha Esa

* Terima kasih atas bimbingan –Mu ya Allah

4. Digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan ,keturunan,keagamaan yang


dikuiti nama orang.Misalnya:

* Raja Gowa adalah Sultan hasanuddin

*Kita adalah pengikut Nabi Muhammad SAW

5. Digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan perangkat yang diikuti nama
orang,istilah nama orang tertentu,nama instansi, dan nama tempat.misalnya:

* Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi bantuan mobil

* Laksamana Muda Udara Abd.Rahman telah dilantik

6. Digunakan sebagai huruf pertama nama orang .Misalnya:

* Ibrahim Naki

* Nofayanti

7. Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa ,suku bangsa dan nama bahasa .Misalnya:

* bangsa Indonesia

* suku Sunda
8. digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari ,hari raya, dan peristiwa
bersejarah.Misalnya:

* tahun Hijriyah hari Jumat

* bulan Desember hari Lebaran

9. Digunakan sebagai huruf pertama nama geografi tidak nama diri.Misalnya:

* Laut Jawa Jazirah Arab

* Asia Tenggara Tanjung harapan

10. Digunakan sebagai huruf pertama semua tidak nama Negara,lembaga pemerintah,
ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi ,kecuali terdapat kata penghubung.Misalnya:

* Republik Indonesia

* Majelis Permusyawaratan Rakyat

11. Digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan dan
pengacuan.Misalnya:

* Surat Saudara sudah SAYA terima

* Mereka pergi ke rumah Pak Lurah

12. Digunakan sebagai huruf pertama kata ganti anda.Misalnya:

* Surat Anda telah SAYA balas

* Sudahkah Anda Sholat?

13. Digunakan sebagai huruf pertama singkatan nama gelar ,pangkat dan sapaan.Misalnya:

* Dr.Ibrahim Naki

* Abdul Manaf Husain,SH

14. Digunakan sebagai huruf pertama setiap bentuk ulang sempurna yang berada pada nama
badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,juga dokumen resmi.Misalnya:

* Perserikatan Bangsa-Bangsa

* Undang-Undang Dasar Republik Indonesia


15. Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul ,majalah,surat kabar,dan
karangan ilmiah lainnya,kecuali kata depan dan kata penghubung.Misalnya:

* Bacalah Majalah Bahasa dan Sastra

*Iya menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Pidana”.

3.2. Penulisan Huruf Miring


Huruf miring digunakan untuk:

1. Menuliskan nama buku,majalah,dan kabar yang dikutip dalam tulisan .Misalnya:

* Buku Negara kertagama karangan Prapanca

* Majalah Suara Hidayatullah sedang dibaca

2. Menegaskan dan mengkhususkan huruf,bagian kata,kata,dan kelompok kata.Misalnya:

* Huruf pertama kata abad adalah a

* Dia bukan menipu ,tetapi ditipu

4. Penulisan Kata
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata,yaitu:

4.1. Kata Dasar


Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis
sebagai suatu kesatuan.Misalnya:

 Dia teman baik saya

4.2. Kata turunan (Kata berimbuhan)


kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata turunan.yaitu:

Imbuhan semuanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya .Misalnya:

 Membaca
 Menulis
Awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata.Misalnya

 Bertepuk tangan
 Sebar luaskan

Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan
akhiran ,kata itu ditulis serangkai.Misalnya:

 Menandatangani
 Keanekaragaman

Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata
itu ditulis serangkai.Misalnya:

 Antarkota
 Mahaadil

4.3 Kata Ulang


Kata ulang ditulis secara lengkap menggunakan (-) jenis jenis kata ulang,yaitu:

 Dwipura yaitu pengulangan suku kata awal. Misalnya =Laki : Lelaki


 Dwilingga yaitu pengulangan utuh atau secara keseluruhan .Misalnya =Laki : Laki-
laki.
 Dwilingga salin suara yaitu pengulangan variasi fonem.Misalnya =Sayur : Sayur-
mayur.
 Pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan yang mendapat
imbuhan.MIsalnya=Main : Bermain-main.

5. Penulisan Unsur Serapan


Dalam hal penulisan unsur serapan dalam bahasa Indonesia,sebagian ahli bahasa
Indonesia menganggap belum stabil dan konsisten . Dikatakan demikian karena pemakai
bahasa Indonesia sering begitu saja menyerap unsur atau bahasa asing dan mencampur
adukkan dgn bahasa Indonesia tan[pa memperhatikan aturan,situasi, dan kondisi yang ada.

Berdasarkan taraf integritasnyan, unsur serapan dalam bahasa Indonesia


dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik
tulisan maupun ucapan tidak mengalami perubahan . Contoh yang tergolong secara adopsi
yaitu : editor, de facto, bridge.

2. Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan kedalam kaidah
bahasa Indonesia , baik pengucapannya maupun penulisan nya. Salah satu contoh yang
tergolong secara adaptasi yaitu : ekspor, material, sistem ,atlet, manajemen,
koordinasi,fungsi.

6. Jenis dan Fungsi tanda Baca


6.1 Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik :

 Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.


 Pada akhir singkatan nama orang.
 Diletakkan pada akhir singkatan gelar,jabatan, pangkat, dan sapaan.
 Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umumb.
 Dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagian,ikhtisar atau daftar dll.

6.2 Tanda koma (,)


Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain :

 Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.


 Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut
mendahului induk kalimat
 Memisahkan pemetikan langsung dari bagian lain dalam kalimat ,dll.

6.3 Tanda Seru (!)


Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau
perintah atau yang menggambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan dan rasa emosi yang
kuat.

6.4 Tanda Titik Koma (;)


Fungsi dan pemakaian titik koma adalah :

 Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara.


 Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai
pengganti kata penghubung.

6.5 Tanda Titik Dua (:)


Tanda titik dua digunakan dalam hal hal sebagai berikut :

 Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.


 Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

 Diantara jilid atau omor buku /majalah dan halaman antara bab dan ayat dalam
kitab suci ,atau antara judul dan anak judul suatu karangan.

6.6 Tanda Hubung (-)


Tanda hubung di pakai dalam hal-hal seperti berikut :

 Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.


 Menyambung unsur-unsur kata ulang.
 Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

6.7 Tanda Elipsis (….)


Tanda Elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :

 Menggambarkan kalimat yang terputus-putus.


 Menunjukkan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan.
6.8 Tanda Tanya (?)
Fungsi dan kegunaan tanda Tanya :

 Tanda Tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat Tanya.


 Tanda Tanya yang di pakai dan diletakkan didalam tanda kurung menyatakan
bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan ataukurang dapat dibuktikan
kebenarannya.

6.9 Tanda Kurung ()


Tanda kurung dipakai dalam hal-hal berikut :

 Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.


 Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan.
 Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan.

6.10 Tanda Kurung Siku ({..})


Tanda Kurung siku digunakan untuk :

 Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada
akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
 Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

6.11 Tanda Petik (“..”)


Fungsi Tanda Petik adalah :

 Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,naskah atau bahan


tertulis lain.
 Mengapit judul syair ,karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat.
 Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.
6.12 Tanda Petik Tunggal (‘..’)
Tanda petik tunggal mempunyai fungsi :

 Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.


 Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

6.13 Tanda Garis Miring (/)


Fungsi dan kegunaan garis miring adalah :

 Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.


 Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, per atau nomor alamat.

6.14 Tanda Penyingkat (Apostrof)


Tanda apostrof menunjukkan penghilangan bagian kata.

7. Kelebihan EYD
Salah satu manfaat terbesar belajar bahasa adalah untuk keperluan
berkomunikasi.Kelebihan penggunaan EYD dalam bahasa Indonesia yaitu ltulisan nya lebih
rapi, teratur, dan sempurna .serta EYD lebih mudah di mengerti dan dapat digunakan secara
nasional.Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar kita dapat
mengetahui berbagai jenis ragam bahasa.dan kita juga dapat menggunakan bahasa sesuai
dengan wadahnya (dengan siapa kita berbicara).

8. Kelemahan EYD
Problematika saat ini ,banyak orang khususnya para pelajar atau mahasiswa yang
tidak memperhatikan penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD) dalam proses penulisan
sebuah tulisan. Kelemahan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) ini adalah
bahasa nya yang terlalu formal dan kaku.
Zaman terus berubah, teknologi terus berkembang dan bahasa pun terus
menyesuaikan perubahan.kita tidak akan mungkin terpaku dengan aturan lama karena
bahasa terus berkembang sesuai aturan kebahasaan juga ikut menyesuaikan seperti
mengubah EYD menjadi pedoman umum (PU) EBI. PU EBI merupakan penyempurnaan EYD
sehingga masuk akal jika kita menemukan perubahan baik hal pokok yang tidak ditemukan
pada pedoman sebelumnya.EYD sendiri dulunya juga merupakan penyempurnaan atas revisi
pedoman pedoman pendahulunya.dan sekarang EBI semakin melengkapi kekurangan
tersebut seperti penambahan huruf vokal diftong (ei) ,penggunaan huruf kapital (nama
julukan juga harus diawali dengan huruf kapital), dalam pedoman EYD huruf miring
digunakan sebagai bentuk penegasan kalimat sedangkan PU EBI penggunaan huruf tebal
digunakan sebagai bentuk penegasan bagian tulisan yang telah ditulis dengan huruf miring.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
EYD (Ejaan yang disempurnakan) adalah tata bahasa dalam bahasa Indonesia yang
penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan .EYD diartikan sebagai tata bahasa yang
disempurnakan.dalam pembicaraan karyah ilmiah perlu keberadaan aturan tata bahasa yang
cepat sebuah karya tulis.

Dalam uraian diatas dapat ditarik kesimpulan kami penulis menoba memberikan
kesimpulan berdasarkan data data yang menunjukkan bahwa masih banyak dari kita yang
tidak sungguh sungguh memakai bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kaidah
yg ada.jadi dilihat dari fungsinya bahwa bahasa merupakan jangtung dari Negara kita .
2. Saran
Sudah selayaknya kita sebagai bagian bangsa Indonesia dapat menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar khususnya dalam bahasa tulis dengan keberadaan
penjabaran tentang pemakaian EYD diharapkan para pembaca bisa sungguh sungguh
menggunakan EYD dalam pembuatan sebuah karya tulis ilmiah maupun karya tulis
lainnya.dan semoga penjabaran ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Sugihastuti, dkk. 2006 Editor Bahasa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

Finoza,Lamudin. 1993 Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia,

Alwi,Hasan. Dkk. 2003, Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia. Edisi-2. Jakarta: Balai Pustaka.

Anonim.1992, Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka

Anda mungkin juga menyukai