BAHASA INDONESIA
DOSEN PEMBIMBING :
-SERINA-
-HILDA ANGGRAINI-
-AGNES PANGGABEAN-
-SALSABILA ZARA-
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena kasih dan karunia-Nyalah
sehingga Makalah dengan judul “Menerapkan dan Menganalisis Penggunaan EYD” bisa di
selesaikan .
Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari proses pembelajaran yang telah dititipkan kepada
kelompok kami. Sungguh banyak tantangan yang dihadapi dalam membuat makalah ini. Tetapi
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami
mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
2
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………..……………………….. 1
A. Kesimpulan …………………………….…………..................…………..…………..... 13
B. Saran ………………..………………………………………………………………….. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa
persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945.
Dalam menulis bahasa Indonesia, tentunya ejaan sangat penting untuk diperhatikan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah untuk mendeskripsikan bunyi (kata,
kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf) dan penggunaan tanda baca. Dikutip dari
buku Aplikasi Ejaan Ejaan Bahasa Indonesia (2020) karya Widya Fitriantiwi, ejaan juga disebut
sebagai aturan yang harus dipatuhi pengguna bahasa agar keteraturan dan keseragaman dalam
penulisan bahasa dapat tercapai.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa ejaan adalah cara penulisan kata/kalimat yang
benar, dengan memperhatikan penggunaan huruf dan tanda baca yang benar. Melihat pentingnya
penggunaan ejaan dengan tepatseperti yang telah disampaikan diatas, maka dalam makalah ini
penulis akanmemaparkan tentang analisis kesalahan penggunaan ejaan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Mengetahui apa itu EYD dan bagaimana penggunaan EYD yang benar beserta fungsinya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan dalam penulisan kata/kalimat dalam bahasa Indonesia
sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 57 tanggal 16 Agustus 1972.
Perbaikan ejaan atau lebih sering disingkat EYD merupakan kaidah dasar ejaan dalam bahasa
Indonesia yang masih digunakan sampai sekarang. Sebelum menggunakan EYD, bangsa kita
menggunakan ejaan yang bernamaan Suwandi. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi
oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.
1. Pemakaian Huruf
Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) dikenal paling banyak
menggunakan huruf abjad. Sampai saat ini jumlah huruf abjad yang digunakan sebanyak
26 buah.
a. Huruf Abjad
b. Huruf Vokal
c. Huruf Konsonan
d. Huruf Diftong
e. Gabungan Huruf Konsonan
2. Penulisan Huruf
a. Penulisan Huruf Besar (Kapital)
Kaidah penulisan huruf besar dapat digunakan dalam beberapa hal, yaitu :
1) Digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
5
2) Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
3) Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama kitab suci.
4) Digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan , keturunan, keagamaan
yang diikuti nama orang.
5) Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
6) Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang.
7) Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan nama bahasa.
8) Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa
sejarah.
9) Digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama diri.
10) Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah,
ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat kata penghubung.
11) Digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan dan pengacuan.
12) Digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
13) Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.
14) Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat
pada nama badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
15) Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah, surat kabar,
dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata penghubung.
1) Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
2) Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata.
3. Penulisan Kata
Ada beberapa hal yang pelru diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu :
6
1) Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis sebagai
suatu kesatuan.
2) Kata Turunan (Kata berimbuhan) Kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata
turunan, yaitu :
- Imbuhan semuanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
- Awalan dan akhrian ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata.
- Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan
akhiran, kata itu ditulis serangkai.
- Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata
itu ditulis serangkai.
3) Kata Ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-) Jenis jenis kata ulang
yaitu :
- Dwipurwa yaitu pengulangan suku kata awal.
Misalnya = Laki : Lelaki
- Dwilingga yaitu pengulangan utuh atau secara keseluruhan.
Misalnya = Laki : Laki-laki
- Dwilingga salin suara yaitu pengulangan variasi fonem.
Misalnya = Sayur : Sayur-mayur
- Pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan yang mendapat imbuhan. Misalnya =
Main : Bermain-main
7
unsur asing itu tidak ada dalam bahasa Indonesia, dan (b) unsur asing itu merupakan
istilah teknis sehingga tidak ada yang layak mewakili dalam bahasa Indonesia, akhirnya
dibenarkan, diterima, atau dipakai dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya apabila dalam
bahasa Indonesia sudah ada unsur yang mewakili konsep tersebut, maka penyerapan
unsur asing itu tidak perlu diterima. Menerima unsur asing dalam perbendaharaan bahasa
Indonesia bukan berarti bahasa Indonesia ketinggalan atau miskin kosakata. Penyerapan
unsur serapan asing merupakan hal karena setiap bahasa mendukung kebudayaan
pemakainya. Sedangkan kebudayaan setiap penutur bahasa berbeda-beda anatar satu
dengan yang lain. Maka dalam hal ini dapat terjadi saling mempengaruhi yang biasa
disebut akulturasi. Sebagai contoh dalam masyarakat penutur bahasa Indonesia tidak
mengenal konsep “radio” dan “televisi”, maka diseraplah dari bahasa asing (Inggris).
Begitu pula sebaliknya, di Inggris tidak mengenal adanya konsep “bambu” dan “sarung”,
maka mereka menyerap bahasa Indonesia itu dalam bahasa Inggris. Berdasarkan taraf
integritasnya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua bagian, yaitu :
- Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik
tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang tergolong secara
adopsi, yaitu : editor, civitas academica, de facto, bridge.
- Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam kaidah
bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah satu contoh
yang tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor, material, sistem, atlet, manajemen,
koordinasi, fungsi.
8
- Dipakai untuk memisahkan bilangan atau kelipatannya.
- Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
- Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
- Tidak dipakai pada akhir judulyang merupakan kepala karangan atau ilustrasi dan
tabel.
9
Tanda tanya dipakai pada :
Tanda Seru ( ! )
Tanda seru dugunakan sesudah ungkapan atau pertanyaan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang
kuat.
10
dalam suatu petikan ada bagian yang dibuang. Jika yang dibuang itu di akhir kalimat,
maka dipakai empat titik dengan titik terakhir diberi jarak atau loncatan.
- Mengapit kata atau bagian kalimat yang mempunyai arti khusus, kiasan atau yang
belum.
- Mengapit judul karangan, sajak, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
- Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan
tertulis lain.
C. Fungsi Ejaan
Ejaan tidak semata-mata hanya digunakan untuk menulis kata/kalimat dengan benar. Ejaan juga
memiliki fungsi yang cukup penting dalam penulisan Bahasa Indonesia. Menurut Siti Maimunah
dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2019), berikut fungsi ejaan diantaranya:
11
- Sebagai penyaring unsur bahasa asing ke Bahasa Indonesia sehingga dalam penulisannya tidak
menghilangkan makna aslinya.
- Penggunaan ejaan dapat membantu mencerna informasi dengan lebih cepat dan mudah, karena
penulisan bahasa yang lebih teratur.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbaikan ejaan atau lebih sering disingkat EYD merupakan kaidah dasar ejaan dalam bahasa
Indonesia yang masih digunakan sampai sekarang. Sebelum menggunakan EYD, bangsa kita
menggunakan ejaan yang bernamaan Suwandi. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi
oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.
Terutama dalam penggunaan huruf, tanda baca, unsur serapan, dan penulisan kata yang benar.
Ejaan tidak hanya digunakan untuk menulis kata/kalimat dengan benar. Ejaan juga memiliki
fungsi penting dalam menulis bahasa Indonesia, diantaranya adalah sebagai standar dalam
membuat tata bahasa, membuat pemilihan kosakata dan istilah lebih standar, sebagai penyaring
unsur bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia agar tulisan tidak kehilangan makna aslinya, dan
penggunaan ejaan dapat membantu mencerna informasi dengan lebih cepat dan mudah, karena
A. Saran
Berdasarkan makalah diatas, perlu adanya peningkatan pemahaman penulisan yang sesuai
dengan kaidah EYD. Tujuannya agar terciptanya ragam kebahasaan yang efektif, mudah
13
DAFTAR PUSAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/ejaan-x-eyd-pengertian-fungsi-dan-penulisan-kata-dalam-
bahasa-indonesia
https://mahasiswa.ung.ac.id/921412196/home/2013/4/17/ejaan_yang_disempurnakan__e.html
https://www.autofun.co.id/kumpulkan-faq/bantuan-awal-bukit-tata-xenon-
1656051199338#:~:text=Ruang%20Lingkup%20Ejaan%20%2D%20Pemakaian%20huruf,dan
%20akronim%2C%20serta%20lambang%20bilangan.
https://id.scribd.com/document/430368934/Menerapkan-Dan-Menganalisis-Penggunaan-Eyd
14