Anda di halaman 1dari 12

BAHASA INDONESIA

DISUSUSN OLEH :

1. MUHAMMAD AL AMIN (20100915302389)

2. RIO AZHARI NASUTION (20100915302374)

3. RUDI FARDIANSYAH (21100915302376)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG

2024
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …….……………………………..………………………….…………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………...……….....…….……………….…….… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………...……….………….………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………...……….…..……………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………..……………….…..….. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………….……...….……..….………..….. 1

C. Tujuan Penulisan…………………………….…………………….…………………………..… 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………..……………………….…………….………… 2

A. PENGERTIAN EJAAN BAHASA INDONESIA..…………………………………...………….. 3

B. RUANG LINGKUP EJAAN BAHASA INDONESIA.……………..…….…….…….…………...3

C. PENULISAN HURUF EJAAN BAHASA INDONESIA ……...…………….……..……..…......3

D. PENULISAN KATA EJAAN BAHASA INDONESIA.…...…...…………….…..………..…......4

E. PENULISAN SINGKATAN DAN AKRONIM EJAAN BAHASA INDONESIA ..…..…..…......5

F. PENULISAN ANGKA BILANGAN EJAAN BAHASA INDONESIA…….….…...……..…......6

G. PENULISAN TANDA BACA EJAAN BAHASA INDONESIA………..….……………..….…..7

BAB III PENUTUP ………………….……..………………………..……………………….........… 8

A. Kesimpulan ……………………..…………..…………………………………………………..… 8

B. Saran………………………………………………………………………………...……………...8

DAFTAR PUSTAKA ……………………………..……….………………….………...…..……….. 9


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya jualah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah “Ejaan Bahasa Indonesia ” ini.
Sholawat dan salam tak lupa kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan
dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak.

Kami berharap semoga makalah “Ejaan Bahasa Indonesia” ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal ‘alamin.

Bangkinang, Maret 2024

kelompok
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan ejaan bahasa Indonesia dalam penulisan karya tulis ilmiah secara benar
masih jauh dari yang diharapkan karena banyaknya dijumpai kesalahan dalam
pemakiannya. Banyaknya kesalahan (ejaan) yang terjadi dalam pemakaiannya itu
menunjukkan bahwa masih diabaikannya persoalan penerapan ejaan dalam penulisan karya
tulis Kesalahan kesalahan ejaan menjadi terpinggirkan karena penulis enggan untuk
memperbaikinya atau malah tidak tahu bahwa yang ditulisnya itu salah dari sudut pemakaian
ejaan. Bahkan, kesalahan ejaan dianggap hal yang biasa karena tidak sampai mengganggu
makna kalimat yang dibuat. Inilah persoalannya. Kesalahan pemakaian ejaan dianggap
sepele.

Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah keseluruhan peraturan bagaimana


melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang
bahasa Indonesia dalam bentuk tulisan. Dengan demikian ejaan bahasa Indonesia meliputi
pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur
serapan, dan pemakaian tanda baca. Kelima hal itu diuraikan dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1994) yang diterbitkan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam pembahasan ini hanya difokuskan pada aturan-aturan
yang perlu mendapat perhatian ekstra karena seringnya persoalan itu diabaikan
pemakaiannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ejaan bahasa indonesia ?

2. Bagaimana ruang lingkup ejaan bahasa indonesia ?

3. Bagaimana penulisan huruf ejaan bahasa indonesia ?

4. Bagaimana penulisan kata ejaan bahasa indonesia ?

5. Bagaimana penulisan singkatan dan akronim ejaan bahasa indonesia ?

6. Bagaimana penulisan angka bilangan ejaan bahasa indonesia ?

7. Bagaimana penulisan tanda baca ejaan bahasa indonesia ?


C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian ejaan bahasa indonesia !

2. Untuk mengetahui ruang lingkup ejaan bahasa indonesia !

3. Untuk mengetahui penulisan huruf dan kata ejaan bahasa indonesia !

4. Untuk mengetahui penulisan singkatan dan akronim ejaan bahasa indonesia !

5. Untuk mengetahui penulisan angka bilangan tanda baca ejaan bahasa indonesia !
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972.
Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.Ejaan
adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf,
Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata
ejaan berbeda dengan kata mengeja.

Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan adalah
suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur
keseluruhan cara menuliskan bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasademi keteraturan dan
keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.Keteraturan bentuk akan berimplikasi
pada ketepatan dan kejelasanmakna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah
rambu lalulintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudimematuhi
rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib danteratur. Seperti itulah kira-kira
bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

B. Ruang Lingkup Ejaan Bahasa Indonesia

Ruang lingkup bahasa indonesia mencakup lima aspek yaitu :

(1) Pemakaian huruf,

(2) Penulisan huruf,

(3) Penulisan kata,

(4) Penulisan unsur

(5) Pemakaian tanda baca.

C. Penulisan Huruf

A. Huruf Abjad

Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf berikut.
B. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf, yaitu a,
e, i, o, dan u.

C. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21 huruf, yaitu
b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

D. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan


gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.

E. Gabungan Huruf Konsonan

Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi
konsonan.

F. Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat, huruf pertama unsur nama orang,
awal kalimat dalam petikan langsung, huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci,
dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan, dan lain-lainnya.

G. Huruf Miring

Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar
yang dikutip dalam tulisan, untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Dan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

H. Huruf Tebal

Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagianbagian karangan, seperti judul buku,
bab, atau subbab.

D. Penulisan Kata

Penulisan kata yang perlu mendapat perhatian dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah
penulisan :
1) Kata Dasar

Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

2) Kata Berimbuhan

3) Bentuk Ulang

4) Gabungan Kata

5) Pemenggalan Kata

6) Kata Depan

7) Partikal

8) Singkatan dan Akronim

9) Angka dan Bilangan

10) Kata Ganti KU-, KAU-, -KU, -MU, dan -NYA

11) Kata Sandang SI dan SANG

E. Singkatan dan Akronim

1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik
pada setiap unsur singkatan itu.

2. a. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan
huruf kapital tanpa tanda titik.

3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.

4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-
masing diikuti oleh tanda titik.

5. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak
diikuti tanda titik.

6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awa setiap ataditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik.
7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata
dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.

8. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan hurufawal dan suku kata atau
gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.

F. Angka dan Lambang Bilangan

Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.

Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), _V
(5.000), _M(1.000.000)

1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.

2. a. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.

b. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata,
susunan kalimatnya diubah.

3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya
lebih mudah dibaca.

4. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b)
nilai uang.

5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.

6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

7. Penulisan bilangan dengan huruf .

8. Penulisan bilangan tingkat

9. Penulisan angka yang mendapat akhiran -an


10. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan
perundang-undangan, akta, dan kuitansi.

11. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf

12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.

G. Penggunaan Tanda Baca

Penggunaan tanda baca meliputi lima belas bagian sebagai berikut :

1. Tanda Titik (.)

2. Tanda Koma (,)

3. Tanda Titik Koma (;)

4. Tanda Titik Dua (:)

5. Tanda Hubung (-)

6. Tanda Pisah (—)

7. Tanda Tanya (?)

8. Tanda Seru (!)

9. Tanda Elipsis (...)

10. Tanda Petik (“…”)

11. Tanda Petik Tunggal (‘…’)

12. Tanda Kurung ((…))

13. Tanda Kurung Siku ([…])

14. Tanda Garis Miring (/)

15. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa indonesia mengalami perkembangan sangat pesat sebagai dampak kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Penggunaannya pun semakin luas dalam beragam ranah
pemakaian, baik secara lisan maupun tulisan.

Dari uraian singkat di atas maka kita bisa menarik kesimpulan, penulis mencoba
memberikan kesimpulan berdasarkan data-data dan fakta dilapangan menunjukkan masih
banyak orang-orang tidak memahami pemakain bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. Dilihat dari fungsinya bahasa merupakan jantung
dari kehidupan ini karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi sesama yang
lain.Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menjaga keaslian
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dipandangnya suatu bangsa itu tidak
lepas dari bagaimanakita menggunakan basaha yang dapat dipahami atau mudah
dimengerti oleh bangsa lain.

B. Saran-Saran

Sudah selayaknya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia dapat menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar khususnya dalam bahasa tulis. (dengan adanya penjabaran
tentang pamakaian Ejaan Bahasa Indonesia diharapkan para pembaca dapat memahami
dan menerapkan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia dalam pembuatan suatu karya tulis
dan semoga penjabaran ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Drs. E. Zaenal dan Drs. S. Amran Tasai. 1986. Cermat Berbahasa Indonesia: Untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Mediyatama Sarana Perkasa.

Badudu, J.S. 1984. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT Gramedia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Anda mungkin juga menyukai