Anda di halaman 1dari 10

EJAAN BAHASA INDONESIA DAN TANDA BACA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas presentasi matakuliah Bahasa


Indonesia yang diampu oleh Taswirul Afkar, S.S.,M.Pd

KELOMPOK :

1. Fabio Pradiska Arin Al Ashari (52104090006)


2. Nizar Asmirullah Laturuwa (52104090018)
3. Naufal Rifqi Ahmad Hanifi (52104090017)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
2022

DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. 1

Daftar Isi ......................................................................................................... 2

Bab I : Pendahuluan.......................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 4
Bab II : Pembahasan.........................................................................................
2.1 Pengertian Ejaan Bahasa Indonesia...........................................
2.2 Fungsi Ejaan Bahasa Indonesia.................................................
2.3 Kesalahan Dalam Ejaan Bahasa Indonesia ..............................
2.4 Pengertian Tanda Baca..............................................................
2.5 Penggunaan Tanda Baca ..........................................................
2.6 Jenis-jenis Tanda Baca..............................................................
Bab III : Penutup ..............................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................
3.3 Daftar Pustaka...........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas,


yaitu berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam
pengertian yang mencoba menjelaskan pengertian ejaan. Pengertian ejaan
yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara
atau aturan menuliskan kata-kata dalam huruf. Sedangkan di dalam
Ensiklopedia Indonesia, ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin
ilmu bahasa. Ejaan pada dasarnya adalah aturan melambangkan bunyi bahasa
menjadi huruf, kata, ataupun kalimat. Secara umum ejaan dapat diartikan
sebagai seperangkat aturan yang mengatur penulisan bunyi bahasa menjadi
huruf, huruf menjadi kata, dan kata menjadi kalimat. Pada KBBI kalimat
memiliki arti sepatah kata atau sekelompok kata yang merupakan satuan yang
mengutarakan suatu pikiran atau perasaan.
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi dalam pemakaian ahasa
agar tercipta keteraturan bentuk dalam ahasa tulis. Apabila sudah teratur, maka
makna yang ingin disampaikan akan jelas dan tidak akan terjadi kesalahan
dalam memahami makna tersebut. Ejaan yang benar harus selalu dipelajari,
dimengerti, dan diterapkan dalam 2 pelajaran bahasa Indonesia agar bahasa
Indonesia dapat digunakan dengan benar.
Penggunaan bahasa yang benar menurut kaidah Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia ( PUEBI ) merupakan salah satu ahasa yang sangat penting
dalam hal tulis-menulis. Menurut Tarigan (2008:4) “Keterampilan menulis
sangat dibutuhkan di era kehidupan modern karena ketrampilan menulis
merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan pengertian diatas bisa dirumuskan sebagai berikut :
 Bagaimana bisa menggunakan Ejaan huruf yang disiplin sesuai ilmu
bahasa
 Kemamupuan dalam penggunaan huruf kapital dalam setiap ejaan
 Kemampuan dalam pemahaman dalam tanda baca.

1.3 TUJUAN

 Untuk mengetahui Tanda baca dalam setiap ejaan


 Untuk mengetahui penggunaan huruf kapital
 Dan juga belajar untuk menggunakan ejaan dan tanda baca yang sesuai
ilmu ahasa.

1.4 MANFAAT

 Memperkaya khasanah literatur studi kemampuan penggunaan ejaan tentang


penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
 Bahan acuan bagi pelajar dalam menulis karya tulis.

 Mengerti tentang penggunaan ejaan ,terutama pada huruf kapital dan tanda
baca

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN EJAAN BAHASA INDONESIA

Dalam buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia (2019) karya Yunus Abidin,
ejaan merupakan aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf,
kata serta kalimat. Ejaan juga bisa diartikan sebagai kumpulan peraturan penulisan
huruf, kata serta penggunaan tanda baca. Mengutip dari buku Esai Penerapan Ejaan
Bahasa Indonesia (2020) karya Widya Fitriantiwi, yang dimaksud ejaan adalah kaidah
yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa supaya keteraturan dan keseragaman
dalam penulisan bahasa dapat tercapai.

2.2 FUNGSI EJAAN BAHASA INDONESIA

Menurut Siti Mutmainah dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan


Tinggi (2019), ejaan harus diterapkan dalam penulisan bahasa. Ejaan memiliki
sejumlah fungsi penting, yaitu:

1. Landasan pembakuan tata bahasa


Penggunaan ejaan dalam penulisan bahasa akan membuat tata bahasa yang
digunakan semakin baku.

2. Landasan pembakuan kosa kata serta istilah


Tidak hanya membuat tata bahasa semakin baku, ejaan juga membuat
pemilihan kosa kata dan istilah mennadi lebih baku.

3. Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia Ejaan juga


memiliki fungsi penting sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa Indonesia.
Sehingga dalam penulisannya tidak akan menghilangkan makna aslinya.

4. Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi Penggunaan


ejaan akan membuat penulisan bahasa lebih teratur. Hal ini membuat
pembaca semakin mudah dalam memahami informasi yang disampaikan
secara tertulis.

2.3 KESALAHAN DALAM EJAAN BAHASA INDONESIA

1. Kesalahan umum yang paling sering kita temukan dalam sebuah tulisan
adalah kesalahan penggunaan huruf kapital atau huruf besar. Ada
beberapa catatan penggunaan huruf kapital yang benar, yaitu sebagai
berikut. 
2. Huruf kapital digunakan di tiap penulisan awal kalimat. 
3. Huruf kapital ditulis untuk huruf pertama pada petikan langsung. 
4. Huruf kapital digunakan setiap kali menyebutkan kata ganti Tuhan, kitab
suci, dan penulisan nama. 
5. Huruf kapital digunakan untuk penulisan nama gelar dan keturunan. 
6. Huruf kapital juga berlaku untuk menuliskan unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti oleh nama orang, instansi ataupun nama tempat. 
7. Penggunaan nama besar juga berlaku untuk penulisan nama orang
8. Setiap kali menuliskan nama bangsa, suku bangsa dan bahasa maka
wajib menggunakan huruf kapital di huruf pertama. 
9. Termasuk menuliskan hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah, dan hari
raya, tiap huruf pertama wajib menggunakan huruf kapital. 
10. Huruf kapital juga berlaku untuk penulisan huruf pertama nama
geografi 
11. Setiap kali menuliskan unsur nama negara, ketatanegaraan, dokumen
resmi, dan lembaga pemerintahan maka huruf pertama juga wajib
menggunakan huruf kapital. Namun tidak berlaku apabila kata tersebut
bukan berperan sebagai nama negara.
12. Penggunaan huruf kapital di awal huruf berlaku untuk semua kata yang
digunakan dalam judul depan pada buku, surat kabar, judul karangan,
majalah, dan tabloid. Kecuali penggunaan kata “dan, dari, di, yang, ke,
& untuk. 
13. Penggunaan huruf kapital digunakan untuk penulisan huruf pertama
pada unsur pangkat, nama gelar, dan sapaan. 
14. Dapat juga digunakan sebagai penunjuk hubungan kekerabatan yang
digunakan untuk menyapa. Seperti sapaan bapak, ibu, adik, saudara,
paman, dan kakak. 
15. Setiap menggunakan kata ganti juga wajib ditulis menggunakan huruf
kapital di huruf pertama.

2.4 PENGERTIAN TANDA BACA

Tanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak
bentuk. Selain tersedia dalam berbagai bentuk, fungsi tanda baca juga berbeda-
beda.

Dalam membuat sebuah karya tulis seperti naskah, laporan, hingga novel, tanda
baca adalah pelengkap yang harus digunakan. Tanda baca yang dapat
mempermudah pembaca dalam memaknai karya tulis yang dibuat tersebut.

Tanda baca tidak memiliki keterikatan dengan suara atau fenom dan frasa.
Peranan tanda baca dapat menunjukkan struktur tulisan, intonasi, dan jeda
sewaktu dibacakan.
Setiap karya tulis memiliki ciri khas tanda baca yang berbeda-beda. Perbedaan ini
sangat bergantung dengan karakter tulisan penulisnya. Akan tetapi, selalu ada
aturan khusus dapat praktik penerapannya.

2.5 PENGGUNAAN TANDA BACA

Penggunaan tanda baca adalah untuk menunjukkan struktur sebuah


tulisan, menentukan intonasi, serta jeda pada saat pembacaan.
Umumnya, tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan adalah titik (.),
koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik
(").

2.6 JENIS-JENIS TANDA BACA

Berikut adalah jenis penggunaan beberapa tanda baca yang umum terdapat
dalam berbagai karya tulis;

1. Tanda Titik (.)


Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Ayahku tinggal di Solo.

2. Tanda Koma (,)


Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.
Contoh: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

3. Tanda Titik Koma (;)


Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis dan setara. Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
4. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian. Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah
tangga: kursi, meja, dan lemari.

5. Tanda Hubung (-)


Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian
baris. Contoh: Di samping cara-cara lama itu ada juga yang baru. 

6. Tanda Pisah (―)


Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di
luar bangun kalimat. Contoh: Kemerdekaan bangsa itu―yakin akan
tercapai―diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

7. Tanda Elipsis (...)


Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Contoh: Kalau begitu ...
ya, marilah kita bergerak.

8. Tanda Tanya (?)


Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh: Kapan kita berangkat?

9. Tanda Seru (!)


Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa
emosi yang kuat. Contoh: Alangkah seramnya peristiwa itu!

10. Tanda Kurung ((...))


Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Bagian
Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu. 
11. Tanda Kurung Siku ([ ])
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam
naskah asli. Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gerimis.

12. Tanda Petik (“...”)


Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah
atau bahan tertulis lain. Contoh: “Saya belum siap ,” kata Mira, ”tunggu
sebentar!”.

13. Tanda Petik Tunggal („...‟)


Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh: Tanya Basri, ”Kau dengar bunyi „kring-kring‟ tadi?

14. Tanda Garis Miring (/)


Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh: No.
7/PK/1973 Jalan Kramat III/10 Tahun anggaran 1985/1986

15. Tanda Penyingkat atau apostrof ( „)


Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka
tahun. Contoh: Ali „kan kusurati. („kan = akan ) 1 Januari ‟88 ( ‟88 = 1988)

BAB III
PENUTUPAN

3.1. KESIMPULAN

Dalam membuat sebuah karya tulis seperti naskah, laporan, hingga novel,
tanda baca adalah pelengkap yang harus digunakan. Tanda baca yang
dapat mempermudah pembaca dalam memaknai karya tulis yang dibuat
tersebut. Tanda baca sendiri ialah simbol dalam bahasa Indonesia yang
memiliki banyak bentuk. Dan fungsi tanda baca yang berbeda-beda.

Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas,


yaitu berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam
pengertian yang mencoba menjelaskan pengertian ejaan. Pengertian ejaan
yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara
atau aturan menuliskan kata-kata dalam huruf.

3.2. SARAN

Setiap ingi membuat karya tulis, sebaiknya memiliki ciri khas tanda baca yang
berbeda-beda dan juga menggunakan ejaan bahasa yang tepat. Hal ini sangat
berpengaruh untuk membentuk karakter dalan sebuah karya tulis . Akan tetapi,
ada aturan khusus yang dapat praktik penerapannya.

3.3.DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-tanda-baca-beserta-jenis-
dan-contoh-penggunaannya-wajib-tahu-kln.html

2. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5797613/penggunaan-
tanda-baca-yang-benar-siswa-harus-tahu#:~:text=Penggunaan
%20tanda%20baca%20adalah%20untuk,dan%20tanda%20petik
%20(%22).

Anda mungkin juga menyukai